PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bisbol adalah salah satu olahraga yang paling terkenal dan dicintai di Amerika Serikat. Bagi mereka yang masih awam, peraturan bisbol mungkin tampak rumit dan membingungkan. Namun, setelah Anda memahami cara mempersiapkan lapangan, cara bermain saat menyerang, dan saat bertahan, Anda bisa bergabung atau memulai permainan bisbol Anda sendiri.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mempersiapkan Tim

PDF download Unduh PDF
  1. Anda akan membutuhkan minimal lima orang untuk bisa membentuk tim bertahan. Kalau jumlah pemainnya kurang, permainan masih bisa dilaksanakan, tetapi setiap pemain harus mengkover lebih banyak area permainan. Hal ini bisa membuat pemain sulit menangkap bola yang dipukul lawan sehingga usahakan memperoleh sembilan pemain. [1]
  2. Pitcher adalah pemain yang berdiri di tengah lapangan dan melemparkan bola kepada pemukul. catcher akan berjongkok di belakang batter (pemukul bola) pada pelat home (rumah) untuk menangkap bola jika batter gagal memukulnya. [2]
    • Pastikan catcher mengenakan perlengkapan pelindung, seperti topeng wajah karena pitcher akan melempar bola kuat dan cepat yang bisa membuat catcher cedera.
  3. Infielder adalah para pemain yang bermain di sekitar lapangan dalam ( infield ) dan bertugas melindungi base . Satu pemain sebaiknya ditugaskan menjaga base pertama, kedua, dan ketiga, dan mereka disebut sebagai "basemen". Tetapkan pemain keempat sebagai shortstop , yaitu posisi yang mendukung basemen dan membantu menangkap bola di lapangan dalam. [3]
  4. Ketiga pemain yang berada di lapangan luar ( outfield ) adalah fielder kanan, fielder tengah, dan fielder kiri. Para pemain ini bertugas menangkap bola yang melambung masuk lapangan luar dan mengejar bola yang berhasil melewati lapangan dalam. [4]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mempersiapkan Lapangan

PDF download Unduh PDF
  1. Ada empat base (pertama, kedua, ketiga, dan home /rumah) yang merupakan “tempat aman” bagi pelari selama permainan. Base ini berbahan kanvas atau karet yang disusun di lapangan hingga membentuk persegi, walaupun lazimnya disebut sebagai berlian. [5]
    • Base diberi nomor berlawanan dengan arah jarum jam dari pelat home : base pertama, kedua, dan ketiga. Base kedua, pelat home , dan mound (gundukan) pitcher berada dalam satu garis lurus.
    • Satu base terpisah sejauh kurang lebih 27,5 meter dari base sebelumnya.
    • Garis yang menghubungkan base terbuat dari tanah sehingga pelari bisa meluncur ke base , sementara bagian lapangan lainnya terbuat dari rumput.
  2. Pitcher berdiri di atas tanah di tengah berlian, kurang lebih berjarak 18 meter dari pelat home . Di atas gundukan, letakkan pelat karet kecil, tempat pitcher akan melempar. [6]
  3. Bola bisbol yang dipukul dan mendarat ke kiri base ketiga atau kanan base pertama (dilihat hari pelat home ) ditetapkan sebagai “ foul ball ” (bola pelanggaran) yang tidak mengesahkan permainan. Garis pelanggaran memanjang dari pelat home ke base pertama dan ketiga, lalu terus menuju outfield . [7]
  4. Batter (pemukul) boleh berdiri di sebelah kanan atau kiri pelat home , bergantung pada tangan dominannya. Buat kotak berukuran 1 x 2 meter di kanan dan kiri pelat home . [8]
  5. Persis di belakang pelat home , tandai kotak kecil tempat catcher dan wasit akan berjongkok atau berdiri dan memantau bola yang dilempar pitcher .
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Bermain sebagai Pihak Menyerang

PDF download Unduh PDF
  1. Batter akan masuk ke pelat home dan berdiri di sampingnya, dalam salah satu kotak batter , lalu menunggu pitcher melempar bola. Batter boleh melatih ayunannya sampai pitcher siap memulai. [9]
    • Selama menyerang, semua pemain bertugas sebagai batter , yang mencoba memukul bola secara bergiliran.
  2. Batter harus mencoba memprediksi apakah bola bisa dipukul. Mereka bisa menentukan apakah bola akan dipukul, atau tidak mengayun dan membiarkan bola lewat untuk ditangkap catcher lawan. Kalau batter tidak mengayunkan pemukulnya, wasit akan membuat satu dari ketiga keputusan berikut: strike , ball , atau foul ball . [10]
    • Strike ” menandakan bahwa batter menyia-nyiakan kesempatannya memukul, atau mengayunkan pemukul, tetapi gagal mengenai bola. Batter dikenakan out setelah memperoleh tiga strike .
    • Ball ” terjadi ketika pitcher melemparkan bola yang terlalu jauh di luar area pukul yang dianggap dalam jangkauan batter dan batter tidak mengayunkan pemukulnya. Setelah empat ball , batter diminta melakukan “ walk ”, yaitu pemain bebas maju ke base pertama. Batter terkadang akan mencoba mengisi semua pelat dan memperoleh walk alih-alih memukul bola.
    • Foul ball ” terjadi ketika bola yang dipukul batter mendarat di luar garis pelanggaran atau masuk wilayah pelanggaran sebelum mencapai base pertama atau ketiga. Bola ini dianggap “mati”, dan semua pelari harus kembali ke base asalnya tanpa perlu takut dikeluarkan lawan. Biasanya foul ball dihitung sebagai strike ; namun, dalam kebanyakan kasus, foul tidak dihitung sebagai strike kalau batter sudah menerima dua strike . Namun, ada pengecualian jika bola foul dari batter masuk ke sarung tangan catcher , atau batter melakukan bunt (bola lemparan hanya dipantulkan pelan ke depan) yang foul .
  3. Selagi berdiri dengan kedua kaki sejajar dan lutut agak ditekuk, pegang pemukul tegak lurus di pangkalnya dengan kedua tangan. Ayunkan ke depan dalam gerakan cepat dan lancar, dan di saat yang sama, alihkan berat badan dari kaki belakang ke kaki depan. Jangan lupa menjaga pandangan pada bola untuk meningkatkan peluang Anda memukul bola. [11]
  4. Selagi bola yang dipukul meluncur menyeberangi lapangan, entah melayang atau bergulir di tanah, batter (yang kini menjadi pelari) menjatuhkan pemukul dan berlari secepat mungkin menuju base pertama. Asalkan pelari tidak memperoleh out , dia bisa berhenti di base pertama, atau terus sampai dirasa tidak lagi aman. [12]
    • Pelari bisa dikeluarkan jika pemain bertahan berhasil menyentuhkan bola ke pelari yang tidak menyentuh base (dan belum melewati base pertama).
    • Batter akan otomatis dikenakan out jika bola berhasil ditangkap pemain bertahan sebelum menyentuh dinding atau tanah. Hal ini dinamakan flyout . Kalau out ini bukanlah yang ketiga dalam inning -nya, semua pelari harus kembali ke base asalnya setelah flyout . Para pelari bisa dikeluarkan dengan melempar bola kembali base yang harus dicapai mereka.
    • Batter bisa dipaksa keluar jika bola yang dipukul menyentuh tanah, tetapi kemudian pemain bertahan berhasil memperolehnya dan menyentuh base pertama sebelum pelari bisa mencapainya. Pelari yang “dipaksa” untuk maju ke base berikutnya juga bisa dikeluarkan dengan cara ini.
  5. Dalam kebanyakan kasus, pelari tidak akan bisa melewati seluruh base dalam satu permainan sehingga dia harus berhenti di satu base dan menunggu hingga batter berikutnya masuk kotak pemukul. Namun, pelari bisa mencoba “mencuri” base dengan berlari menujunya segera setelah pitcher melempar kepada batter . [13]
    • Oleh karena biasanya pitcher adalah pelempar terbaik dalam tim, sangat tidak disarankan untuk selalu mencoba mencuri base ; pitcher bisa berbalik dan melempar bola kepada basemen alih-alih kepada batter , dan pelari bisa dikeluarkan dengan mudah. Lazimnya liga bisbol junior tidak mengizinkan pemain mencuri base sampai setelah bola melewati pelat home .
  6. Hanya satu pelari yang boleh mengisi base setiap kalinya. Ketika semua base berisi pelari, tim yang menyerang disebutkan memiliki “ bases loaded ”, yang artinya pukulan atau walk berikutnya dipastikan menghasilkan skor, atau out .
  7. Terkadang, batter mampu memukul bola begitu kerasnya sehingga dia bisa melewati semua base sebelum mendapatkan out dan mencetak skor. Inilah yang dinamakan “ home run ”. Lazimnya, home run merupakan hasil bola yang dipukul hingga melewati pagar di belakang outfield sehingga pemain bertahan lawan tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya mampu menonton. [14]
    • Home run yang dilakukan selagi seluruh base diisi pelari diberi nama “ grand slam ”, yang akan menghasilkan 4 skor (satu untuk masing-masing pelari). Meskipun langka, grand slam bisa membalikkan arah pertandingan sulit, atau memastikan kemenangan tim.
  8. Home run memang menyenangkan, tetapi tidak cukup lazim untuk bisa diandalkan. Jadi, sebaiknya fokus dalam mempelajari sejauh apa Anda bisa berlari setelah pukulan biasa. Dengan mengetahui kapan Anda perlu berhenti dan menunggu, Anda bisa bertahan lebih lama di lapangan dan meningkatkan peluang mencetak skor.
  9. Kalau tim menyerang sudah memperoleh tiga out , kedua tim berganti posisi. Tim bertahan kini berkesempatan menyerang, dan tim menyerang kini harus bertahan. Selagi bertahan, tim tidak bisa mencetak skor.
    • Pertandingan bisbol terdiri dari lima periode yang bernama inning . Masing-masing inning dibagi menjadi dua bagian: “atas” dan “bawah”. Ketika tim menyerang telah menerima tiga out , pertandingan beralih “bawah” inning saat ini, atau ke “atas" inning berikutnya. [15]
    • Pelari mencetak angka bagi tim menyerang ketika berhasil melewati pelat home. Skor tidak disahkan jika 1) pelari yang mencapai pelat home tidak berada di pelat asalnya selama atau setelah flyout ; 2) pelari menyentuh pelat home setelah tim bertahan berhasil mencatat out ketiga; atau 3) pelari mencapai pelat home , tetapi di saat yang sama pemain bertahan mampu memaksakan out ketiga, bahkan jika pelat home dicapai sebelum out dicatatakan.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Bermain sebagai Pihak Bertahan

PDF download Unduh PDF
  1. Pitcher harus berdiri pada gundukan pitcher dan melempar bola menuju batter dan mencoba memperoleh out . Pitcher lazimnya menggunakan fastball , curveball , changeup , dan slider untuk mengalahkan batter . [16]
    • Fastball sesuai namanya, yaitu lemparan yang sangat cepat, layaknya curveball .
    • Changeup melibatkan pitcher yang berpura-pura melempar bola, tetapi sebenarnya melempar bola yang jauh lebih lambat dan mengecoh timing dari batter lawan.
  2. Kalau bola yang dipukul batter entah akan terbang di udara atau bergulir di tanah. Tim bertahan, yang tersebar di lapangan dalam dan lapangan luar akan mencoba menangkap bola sebelum menyentuh tanah. Hal ini otomatis menghasilkan out bagi batter dan dia tidak diizinkan melanjutkan ke base berikutnya. [17]
    • Apabila bola menyentuh tanah sebelum ada yang bisa menangkapnya, tim bertahan harus mengambilnya segera dan mengoperkannya kepada rekan yang cukup dekat untuk mengeluarkan pelari.
  3. Asalkan pemain tim bertahan memegang bola, dia bisa menyentuhkan bola ke pelari ( tag ) ketika dia mencoba mencapai base , dan pelari tersebut akan keluar dari permainan. Selain itu, baseman (pemain yang menjaga base ) bisa menangkap bola dan menginjakkan satu kaki ke base untuk mengeluarkan pelari yang berusaha mencapai base tersebut. [18]
  4. Ketika posisi semua pemain memungkinkan, fielder bisa melakukan permainan yang bernama double play atau bahkan triple play , yaitu tim memperoleh 2-3 out dalam satu permainan. [19]
    • Triple play cukup jarang terjadi, tetapi memungkinkan saat flyout tertentu, atau ketika ada cukup peluang out yang tersedia.
    • Double play cukup sering terjadi dan sering kali dilakukan dengan memaksa keluarnya pelari di base kedua, lalu batter sebelum mencapai base pertama.
  5. Berbeda dengan bola basket dan olahraga tim lainnya, bisbol tidak memiliki jam atau pewaktu. Pertandingan bisbol dilangsungkan sampai semua inning selesai. Di akhir inning terakhir, tim dengan skor terbanyak keluar sebagai pemenang. [20]
    • Oleh karena hal ini bisa menyebabkan pertandingan berlangsung lebih lama, tim biasanya memiliki beberapa pemain pengganti, terutama pitcher ekstra (dinamakan relief pitcher ) untuk menjaga permainan tetap optimal dari awal sampai akhir.
    • Apabila kedua tim seri di akhir inning terakhir, inning tambahan akan dilangsungkan. Pertandingan bisbol jarang berakhir seri; biasanya, inning ekstra ditambahkan sampai satu tim berhasil mencetak skor. Kalau tim yang mencetak skor adalah tim tandang, artinya tim kandang memiliki satu kesempatan lagi untuk mencetak skor. Kalau tim kandang gagal mencetak skor, tim tandang keluar sebagai pemenang.
    Iklan

Kiat Pakar

Latihlah area-area berikut untuk meningkatkan waktu reaksi Anda:

  • Tingkatkan kesadaran di lapangan. Jika Anda ingin meningkatkan waktu reaksi, latihlah ketajaman permainan di lapangan. Anda harus awas dan memahami situasi sehingga mengetahui tempat Anda perlu berada bahkan sebelum bola dilemparkan.
  • Jalani latihan eksplosif. Untuk meningkatkan waktu reaksi Anda, jalanilah latihan fast-twitch eksplosif, drill quick first-step , sprint, dan drill drop-step untuk outfielder . Selain itu, cobalah latihan lompatan pendek; caranya, pelatih akan memukul bola ke tanah dengan keras, dan Anda harus menangkapnya.
  • Pahami lawan Anda. Ketika Anda bertanding melawan tim lain, Anda harus memahami peluang apa yang akan terjadi secara statistik berdasarkan lawan yang dihadapi. Caranya, Anda perlu mempelajari tim dan para pemain lain.

Tips

  • Jangan mulai bermain dalam tim sebelum Anda cukup berlatih dan mengetahui aturan bermain. Kalau Anda masih belum paham cara bermain bisbol, bergabunglah dengan tim yang dibentuk khusus untuk pemain-pemain yang masih awam.
  • Jangan lepaskan pandangan ketika pitcher melempar bola.
  • Selalu pantau bola. Jangan pukul bola jika Anda harus menoleh untuk melihatnya karena kemungkinan besar lemparan tersebut ball .
  • Belajar dan berlatihlah sebanyak mungkin. Anda bisa memperoleh banyak informasi dari teman yang bermain bisbol, buku, panduan, dan kursus. Anda akan banyak belajar bisbol dengan bermain dan membiasakan diri.
  • Untuk mencegah risiko tabrakan atau cedera kepala, disarankan bagi pelari yang ingin meluncur ke base kedua, ketiga, dan pelat home untuk mendahulukan kaki, terutama pada permainan yang sengit.
  • Bersabarlah. Mempelajari cara bermain bisbol membutuhkan waktu dan usaha, dan lebih banyak lagi untuk menjadi mahir. Setiap posisi di lapangan memiliki tantangan tersendiri. Kalau Anda gigih, pada akhirnya Anda akan bersenang-senang dan kian fasih setiap kali bermain.
  • Jika Anda masih awam dalam permainan bertahan, jaga sarung tangan tetap di dekat wajah. Jadi, jika bola dipukul atau dilempar menuju dekat wajah Anda, peluang Anda terluka akan berkurang (Anda bahkan justru berhasil menangkap bola).
  • Jangan pernah sengaja memukul atau mengarahkan bola bisbol ke halaman orang lain. Lakukan segala hal untuk mencegah kejadian ini. Jangan memanjat pagar untuk mengambil bola jika Anda tidak bisa melihat tempat mendaratnya bola.
Iklan

Peringatan

  • Kenakan perlengkapan pelindung ketika bermain bisbol. Usahakan untuk mengenakan helm batter , dan catcher harus selalu mengenakan topeng, helm, dan pelindung dada, lutut, tulang kering, dan telapak kaki (perlengkapan yang sama dengan yang dikenakan wasit).
  • Selalu sediakan banyak air minum sehingga pemain bisa menjaga cairan tubuh selama pertandingan. Sebagai tambahan, usahakan untuk memastikan bahwa semua pemain bisa mengakses toilet terdekat, atau toilet portabel, terutama jika tidak ada hutan di dekat lapangan permainan, atau salah satu atau kedua tim memiliki pemain perempuan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 70.997 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan