Unduh PDF Unduh PDF

Hidup harmonis dengan orang lain adalah hal yang mudah diucapkan, tetapi sulit diterapkan, terutama di lingkungan yang penuh konflik, perselisihan, dan perbedaan pendapat. Jika Anda ingin hidup rukun dengan orang-orang terdekat dan masyarakat, mulailah dengan menjalin hubungan baik dengan teman-teman, anggota keluarga, pasangan, dan tetangga. Kalau terjadi pertengkaran, atasi dengan sikap yang baik dan penuh kesabaran. Bantulah orang lain dalam komunitas. Pastikan Anda mampu berdamai dengan diri sendiri agar Anda bisa hidup rukun dengan orang lain.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menjalin Hubungan Baik dengan Orang Lain

Unduh PDF
  1. Cari tahu informasi tentang kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus RT/RW. Jadilah sukarelawan di lingkungan rumah Anda, misalnya dengan mengikuti kerja bakti untuk membersihkan selokan atau mendonasikan barang/uang untuk acara halalbihalal di kompleks perumahan. Langkah ini merupakan kesempatan berinteraksi dan menjalin silaturahmi dengan tetangga. [1]
  2. Temui penghuni rumah di perumahan Anda. Ketuklah pintu rumah tetangga sambil membawa buah-buahan untuknya. Sapalah tetangga yang berpapasan dengan Anda di jalan. Bersikaplah ramah dan bersahabat kepada mereka agar terjalin hubungan baik antarwarga di perumahan Anda. [2]
    • Undanglah tetangga untuk makan malam atau minum kopi bersama agar lebih saling mengenal.
    • Tawarkan bantuan kepada tetangga. Contohnya, jika ada tetangga berusia lanjut, tawarkan bantuan memotong rumput atau menyiram tanaman di halaman rumahnya.
  3. Sisihkan waktu untuk bertemu teman baik agar hubungan tetap akrab dan tidak terputus. Jadwalkan pertemuan dengan teman yang berbeda seminggu atau sebulan sekali agar persahabatan dan komunikasi tetap terjalin. [3]
    • Contohnya, buatlah jadwal minum kopi bersama teman seminggu sekali atau bermain gim dengan beberapa teman sebulan sekali.
    • Ciptakan tradisi dengan teman-teman. Buatlah kesepakatan untuk berkumpul saat salah satu teman berulang tahun atau berwisata bersama setahun sekali.
  4. Usahakan agar Anda dan anggota keluarga bisa mengalami momen kebersamaan yang indah dan bermakna. Biasakan makan malam bersama anggota keluarga atau ajaklah sanak saudara menginap di rumah. Rencanakan acara keluarga untuk pergi berlibur, terutama jika Anda sudah lama tidak bepergian bersama mereka. [4]
    • Jika Anda tidak akrab dengan sanak saudara, hubungi mereka sesekali. Hubungan lebih harmonis jika Anda menyisihkan lebih banyak waktu untuk mereka.
    • Pertahankan tradisi keluarga dan ciptakan tradisi baru. Berbagi cerita tentang aktivitas sehari-hari dan mengenang momen kebersamaan yang menyenangkan dengan anggota keluarga bisa memperkuat rasa saling memiliki.
  5. Bersikaplah terbuka kepada mereka ketika Anda membutuhkan teman untuk berbagi perasaan. Jangan menutup diri atau merasa malu jika Anda ingin menceritakan apa yang sedang dirasakan. Bersikaplah apa adanya agar Anda merasa lega dan terbebas dari beban pikiran dengan dukungan orang-orang terdekat. [5]
    • Contohnya, jika Anda sedang menghadapi masalah, ceritakan kepada teman apa yang Anda alami dan mintalah saran atau dukungannya.
  6. Tunjukkan respek kepada kekasih atau pasangan dan syukuri kehadirannya dalam hidup Anda. Berikan perhatian dan pujian setiap hari agar ia tahu bahwa Anda menaruh respek kepadanya sebab ia adalah orang yang penting bagi Anda. [6]
    • Lakukan langkah ini dengan mengucapkan terima kasih atau memberikan apresiasi kepada kekasih/pasangan setiap kali ia membantu Anda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mengatasi Perbedaan Pandangan dan Pertengkaran

Unduh PDF
  1. Pertengkaran semakin parah jika Anda berperilaku kasar atau marah kepada orang lain. Alih-alih, bernapaslah dalam-dalam lalu tanggapi ucapannya dengan tenang dan bijaksana. [7]
    • Jika Anda sangat kesal, lebih baik Anda berpamitan untuk menyendiri sejenak lalu kembali menemuinya apabila Anda sudah merasa tenang dan rileks.
    • Bersabarlah menghadapi orang yang sedang marah dan tawarkan untuk membahas masalah jika ia sudah siap. Sebaiknya kedua belah pihak menenangkan diri agar bisa berdiskusi dengan tenang tanpa terbawa emosi.
  2. Hadapi orang yang sedang marah dengan belas kasih dan kesabaran. Alih-alih merasa jengkel, pikirkan cara mengatasi masalah dan memberikan solusi. Tunjukkan empati kepada orang lain dan belajarlah menerima kekurangan atau kelemahannya, alih-alih berharap ia berubah atau memahami perspektif Anda. [8]
    • Sebagai contoh, jika Anda bertengkar dengan teman, bayangkan apa yang ia rasakan dan berusahalah memahami pendapatnya. Kemudian, berikan tanggapan dengan sikap yang bijaksana, alih-alih sambil marah.
    • Ingatlah bahwa kejadian tertentu bisa dipahami dengan perspektif berbeda oleh orang yang berbeda. Berusahalah memahami sudut pandangnya dengan meminta ia menjelaskan perspektifnya tentang masalah yang sedang terjadi.
  3. Saat mengobrol, lakukan kontak mata dengan teman bicara meskipun Anda tidak sependapat dengannya. Luruskan lengan di sisi tubuh dengan rileks sambil berdiri atau duduk berhadapan agar ia merasa diperhatikan. Anggukkan kepala sesekali dan katakan "ya" atau "oke" agar ia tahu bahwa Anda sedang menyimak ucapannya. [9]
    • Jangan menyela orang yang sedang berbicara. Tunggulah sampai ia selesai berbicara lalu parafrasakan ucapannya agar ia tahu bahwa Anda mendengar dengan benar apa yang ia katakan.
    • Sampaikan lagi apa yang Anda pahami dari ucapannya dengan kalimat Anda sendiri, misalnya, "Dari yang aku dengar, kamu bilang kalau _____".
  4. Adakalanya, keadaan tidak berjalan sesuai keinginan. Oleh sebab itu, Anda perlu berkompromi dengan orang yang pendapatnya berbeda atau mengalah dan menerima keputusannya. Dengan berkompromi, Anda siap menghadapi segala situasi sehingga perbedaan pendapat tidak membuat Anda kesal atau terlibat pertengkaran. [10]
    • Contohnya, buatlah kesepakatan tentang pembagian tugas mengurus rumah dengan pasangan, alih-alih berdebat tentang "siapa melakukan apa". Contoh lain, ajaklah rekan kerja saling mendukung menyelesaikan tugas kelompok, alih-alih ingin mendominasi atau berkompetisi.
    • Berkompromi berarti kedua belah pihak perlu mengalah untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Bersiaplah mengalah agar Anda berdua sama-sama senang.
  5. Agar Anda bisa hidup rukun dengan orang lain, ingatlah bahwa Anda perlu menjalin persahabatan dengan semua orang. Adakalanya, Anda menentang gagasan atau keyakinannya sehingga Anda berdua tidak sepaham. Sadari bahwa Anda tidak harus sepaham dengan orang tertentu. [11]
    • Oleh karena Anda berbeda pendapat atau tidak sepaham dengan seseorang bukan berarti Anda tidak perlu mengasihinya atau berempati kepadanya. Anda tetap bisa menjalin hubungan baik dan hidup rukun dengannya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menolong Orang Lain

Unduh PDF
  1. Tunjukkan kepedulian kepada orang lain dengan menawarkan bantuan agar mereka tahu bahwa Anda memperhatikan mereka. Berikan bantuan tanpa pamrih agar Anda bisa menjalin hubungan yang tulus dengan orang lain. [12]
    • Contohnya, saat membesuk sanak saudara yang sedang sakit, bawakan makanan jika ia tidak bisa memasak karena sakit.
    • Jika tetangga akan pergi berlibur, tawarkan bantuan menyiram tanaman di halaman rumahnya atau merawat hewan peliharaannya.
    • Sisihkan waktu untuk mendampingi teman yang baru putus cinta. Ajaklah ia mengobrol atau berkumpul dengan teman-teman agar ia merasa terhibur.
  2. Carilah LSM atau kegiatan amal yang membutuhkan sukarelawan. Tawarkan diri untuk membantu di tempat penampungan tunawisma atau rumah singgah untuk wanita. Sisihkan waktu untuk membantu bazar amal atau festival kesenian di kota Anda. Menyumbangkan waktu dan tenaga untuk orang lain membuat Anda merasa terhubung dengan cara yang positif. [13]
    • Selain mengenal teman atau kenalan baru, Anda bisa bertemu orang-orang yang pola pikirnya sama dan memperluas jejaring sosial sehingga Anda tidak kesepian.
  3. Anda bebas memberikan uang untuk mendukung aktivitas yang selaras dengan misi hidup Anda. Berikan donasi kepada tim advokasi di kota Anda atau kampanye nasional yang menyuarakan misi dan prinsip hidup Anda. [14]
    • Alokasikan uang untuk berdonasi sebulan atau setahun sekali sesuai penghasilan Anda.
  4. Carilah sekolah atau komunitas religius yang membutuhkan mentor untuk mendampingi kaum remaja, misalnya dengan memberikan motivasi atau bimbingan rohani. [15]
    • Anda bisa menjadi mentor dengan memberikan kursus gratis kepada para siswa sepulang sekolah.
    • Beberapa perkumpulan alumni di sekolah dan universitas memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkomunikasi dengan pakar dalam bidang yang mereka minati.
  5. Dukunglah perekonomian dalam negeri dengan mengembangkan bisnis pengusaha di kota Anda. Pilihlah produk dalam negeri saat berbelanja. Cari tahu vendor lokal agar Anda merasakan keselarasan dalam komunitas. [16]
    • Contohnya, carilah pasar dan vendor yang menjual hasil panen petani lokal.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menjaga Keselarasan dengan Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. Luangkan waktu untuk menikmati hobi yang paling menyenangkan, misalnya melukis , menulis artikel, membaca, atau menggambar. Selain itu, Anda bisa menikmati hobi dengan berolahraga , misalnya bermain bola basket , golf, atau bulutangkis. Tontonlah acara TV yang bermanfaat jika Anda menyukai aktivitas yang menenangkan sambil merilekskan diri .
    • Melakukan aktivitas menyenangkan membuat Anda merasa tenang dan damai. Dengan demikian, Anda menyebarkan energi positif yang bermanfaat bagi orang lain.
  2. Luangkan waktu untuk berlatih yoga dan bernapas dalam-dalam . Jagalah keselarasan antara pikiran, tubuh, dan napas dengan mengikuti kelas yoga di gym atau sanggar yoga. Biasakan bernapas dalam-dalam agar Anda selalu merasa tenang dan rileks.
    • Latihan yoga dan bernapas dalam-dalam membantu Anda memfokuskan pikiran dan menenangkan diri sehingga Anda bisa berdamai dengan diri sendiri dan orang lain.
  3. Alokasikan waktu untuk merawat diri . Merawat diri berarti memahami apa yang Anda butuhkan dan berusaha memenuhinya, misalnya mandi 2 kali sehari, berdandan, membaca buku, atau beristirahat. Selain itu, Anda bisa merawat diri dengan berolahraga atau melakukan peregangan otot. [17]
    • Jika Anda sangat sibuk karena jadwal yang padat, sisihkan waktu ½-1 jam setiap hari untuk merawat diri. Masukkan aktivitas ini dalam jadwal agar Anda bisa melakukannya secara konsisten.
  4. Gunakan afirmasi positif . Langkah ini membantu Anda menjalani keseharian dan berinteraksi dengan orang lain dalam keselarasan dan kedamaian. Ucapkan afirmasi positif setiap pagi sebelum beraktivitas dan setiap malam sebelum tidur.
    • Sebagai contoh, katakan kepada diri sendiri, "Aku mengasihi orang lain" atau "Aku merasa tenang dan bahagia hari ini".
    • Jalani hidup sesuai nilai keutamaan yang Anda yakini. Keselarasan antara gaya hidup dengan nilai keutamaan dan keyakinan membuat Anda selalu merasa tenang dan damai sehingga bisa hidup rukun dengan orang lain.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.103 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan