PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Acne vulgaris , atau yang dikenal sebagai jerawat , merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat sel kulit mati dan minyak alami yang diproduksi oleh tubuh ( sebum ). [1] Ketika bakteri pada kulit (disebut sebagai Propionibacterium acnes ) masuk ke pori-pori, bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi dan peradangan sehingga pori-pori terisi oleh nanah. Jerawat juga meninggalkan bekas seperti komedo (baik yang komedo hitam atau komedo putih), bintil-bintil kemerahan, serta bekas atau luka lainnya yang lebih parah seperti bintil bernanah, kista, dan bengkak. [2] Tentunya bukan hal yang menyenangkan ketika Anda bangun di pagi hari dan menyadari ada jerawat besar yang ‘cantik’ di wajah Anda. Untungnya, Anda dapat membasmi sendiri jerawat kecil atau ringan dengan produk pembersih yang tepat dan pengobatan alami.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membersihkan Wajah dengan Mandi Uap

PDF download Unduh PDF
  1. Gunakan ikat rambut untuk menahan rambut Anda agar tidak menghalangi wajah.
  2. Gunakan produk pembersih wajah yang ringan seperti Dove atau Cetaphil. Pijatkan produk pada kulit menggunakan ujung jari dalam gerakan melingkar selama sekitar satu menit. Setelah itu, bilas hingga bersih.
    • Gunakan air hangat karena air panas dapat merusak kulit yang sensitif.
    • Tepuk-tepuk wajah Anda menggunakan handuk yang bersih untuk mengeringkannya. Jangan gosok wajah Anda!
    • Anda juga dapat menggunakan produk pembersih berbahan dasar minyak tanaman. Minyak biji anggur dan minyak bunga matahari merupakan bahan dasar yang paling umum untuk produk-produk pembersih tersebut dan dapat menyerap dan melarutkan minyak berlebih pada kulit.
  3. Beberapa orang memiliki alergi atau sensitif terhadap minyak asiri sehingga sebelum Anda menggunakan minyak asiri untuk melakukan mandi uap, ujilah sensitivitas kulit Anda terlebih dahulu dengan mengoleskan minyak pada kulit. [3]
    • Campurkan tiga tetes minyak asiri dengan setengah sendok teh minyak pengencer ( carrier oil ), seperti minyak bunga matahari.
    • Teteskan sedikit campuran minyak pada perban berperekat dan tempelkan perban pada lengan bawah (bagian yang berminyak harus mengenai bagian dalam lengan). Diamkan selama 48 jam.
    • Jika kulit Anda memerah, terasa gatal, bengkak, atau mengalami ruam, jangan gunakan minyak asiri tersebut untuk melakukan cuci/mandi uap.
    • Beberapa orang mengalami iritasi kulit jika menggunakan minyak timi, oregano, dan kayumanis. Sementara itu, minyak sitrun sering kali menyebabkan rasa terbakar pada kulit jika kulit terpapar sinar matahari setelah dioleskan minyak.
  4. Setelah itu, didihkan air selama satu atau dua menit.
  5. Beberapa jenis minyak asiri herbal mengandung zat antibakteri atau antiseptik yang dapat membunuh bakteri atau mikroorganisme yang memicu jerawat pada kulit. Akan tetapi, berhati-hatilah agar Anda tidak sampai menelan minyak asiri yang digunakan karena banyak minyak asiri yang bersifat berracun atau menyebabkan efek samping yang tidak baik jika tertelan. Ada beberapa jenis minyak asiri yang dapat menjadi pilihan:
    • Minyak spearmint atau pepermin. Tambahkan satu tetes untuk satu liter air. Tambahkan lebih banyak bila perlu. Minyak pepermin dan spearmint mengandung mentol yang mengandung antiseptik. [4]
    • Minyak timi. Minyak timi mengandung zat antibakteri dan dapat memperlancar sirkulasi darah dengan membuka pembuluh darah yang tersumbat. [5]
    • Minyak calendula . Minyak calendula mengandung zat antimikroba dan membantu mempercepat proses penyembuhan kulit. [6]
    • Minyak lavendel. Selain memberikan efek menenangkan, minyak lavendel juga mengandung zat antibakteri. [7]
    • Minyak rosmarin. Minyak ini merupakan zat antibakteri alami yang efektif membasmi bakteri, terutama bakteri P. Acnes . [8]
    • Minyak oregano. Minyak oregano mengandung zat antibakteri dan anti-peradangan. [9]
    • Hindari penggunaan minyak pohon teh untuk mandi uap karena minyak tersebut sangat berracun jika tertelan.
    • Jika Anda tidak memiliki minyak asiri, Anda dapat menggantinya dengan setengah sendok makan herba kering.
  6. Setelah Anda menambahkan minyak asiri atau herba kering dan mendidihkan kembali air selama satu menit, matikan api. Pindahkan panci ke tempat yang stabil dan aman (mis. di atas meja atau kabinet dapur).
    • Anda juga dapat meletakkan panci di atas tatakan atau permukaan meja yang sudah dialasi dengan kain lap.
  7. Dekatkan wajah Anda ke atas panci beruap, dan tutuplah mata Anda.
    • Pastikan Anda memposisikan wajah dalam jarak sekitar 30 sentimeter dari permukaan air. Uap panas dapat melebarkan pembuluh darah dan membuka pori-pori, namun jika wajah Anda terlalu dekat dengan air panas, uap yang terkena kulit justru dapat merusak atau bahkan membakar kulit wajah Anda.
  8. Cobalah untuk tetap rileks dan bernapas dengan tenang (dalam ritme yang tetap). Biarkan wajah Anda terkena uap selama 10 menit.
    • Jika Anda mulai merasa tidak nyaman sebelum 10 menit berlalu, jauhkan wajah dari uap.
  9. Gunakan air hangat untuk membilas wajah, kemudian tepuk-tepuk wajah dengan handuk bersih untuk mengeringkannya. Jangan gosok kulit wajah Anda dengan handuk.
  10. Anda dapat menggunakan produk-produk pelembab yang tidak akan menutup pori-pori wajah, seperti produk pelembab Olay, Neutrogena, atau Wardah. Anda juga dapat membuat sendiri pelembab anti-jerawat menggunakan minyak alami.
    • Periksalah label pada kemasan produk. Pilihlah produk yang tidak menyumbat pori-pori kulit dan tidak mengandung minyak.
  11. Anda dapat melakukan perawatan ini dua kali sehari: satu kali di pagi hari dan satu kali di malam hari. Setelah dua minggu, Anda dapat melihat perubahan pada wajah Anda.
    • Setelah Anda melihat ada peningkatan, Anda dapat melakukan perawatan sekali sehari saja.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Perawatan Garam Laut

PDF download Unduh PDF
  1. Garam laut dapat menjaga kulit dari serangan bakteri dan juga melarutkan minyak berlebih. Akan tetapi, garam laut juga dapat membuat kulit kering jika Anda melakukan perawatan secara berlebihan. Ikutilah petunjuk yang diberikan dalam metode ini.
    • Sebelum melakukan perawatan, bersihkan wajah terlebih dahulu menggunakan produk pembersih ringan.
  2. Campurkan satu sendok teh garam laut dan tiga sendok teh air panas dalam mangkuk kecil, lalu aduk. Setelah itu, tambahkan satu sendok makan salah satu bahan berikut ini dan aduk hingga tercampur merata:
    • Gel lidah buaya (untuk mengobati kulit yang luka atau terkena iritasi). [10]
    • Teh hijau (sebagai zat anti-oksidan dan pencegah penuaan dini). [11]
    • Madu murni (sebagai anti-bakteri dan mempercepat penyembuhan kulit). [12]
  3. Setelah masker tercampur rata, gunakan ujung jari untuk mengoleskan (tipis saja) masker pada kulit wajah.
    • Anda juga dapat mencelupkan korek kuping ke dalam campuran masker dan mengoleskannya pada bintil-bintil yang ada di wajah.
  4. Jangan mendiamkannya masker lebih dari 10 menit. Garam menyerap air dari kulit sehingga dapat menyebabkan kulit kering atau terkena iritasi jika didiamkan terlalu lama.
    • Bilas wajah hingga bersih dengan air dingin atau air hangat.
    • Tepuk-tepuk wajah menggunakan handuk bersih untuk mengeringkannya.
    • Oleskan pelembab yang tidak menimbulkan komedo pada wajah.
    • Jangan gunakan masker lebih dari sekali dalam sehari. Selalu oleskan pelembab setelah menggunakan masker garam laut. Kemungkinan Anda perlu melakukan perawatan dua sampai tiga kali seminggu.
  5. Campurkan tiga (atau empat) sendok makan garam laut dengan 10 sendok makan air panas. Tambahkan 10 sendok makan gel lidah buaya, teh hijau, atau madu. Tuangkan campuran ke dalam botol semprotan yang bersih.
    • Simpan botol di dalam kulkas untuk menyimpan campuran. Berilah label pada botol dengan jelas agar siapa pun tidak meminumnya.
  6. Gunakan produk pembersih wajah yang ringan untuk membersihkan wajah Anda. Setelah itu, tutup mata Anda dan semprotkan campuran pada wajah dan leher.
    • Biarkan campuran menempel pada kulit selama 10 menit. Jangan diamkan lebih dari 10 menit untuk mencegah iritasi kulit.
    • Bilas wajah sampai bersih dengan air dingin atau air hangat.
    • Tepuk-tepuk wajah dengan handuk untuk mengeringkannya.
    • Oleskan pelembab yang tidak menimbulkan komedo pada wajah.
  7. Tambahkan 500 miligram garam laut ke dalam air hangat atau air panas ketika Anda mengisi bak mandi. Dengan menambahkan garam ketika bak sedang diisi, garam dapat lebih mudah larut dalam air. Anda juga dapat menambahkan sedikit garam dapur, namun garam dapur tidak memiliki mineral tambahan dan khasiat yang sama dengan garam laut.
    • Berendamlah selama kurang lebih 15 menit.
    • Untuk menangani jerawat pada wajah, basahi lap tangan yang bersih dengan air garam dan tempelkan pada wajah selama 10-15 menit. Pastikan Anda menutup mata karena air garam dapat membuat mata pedih.
    • Bilas tubuh dan wajah Anda dengan air dingin.
    • Tepuk-tepuk kulit menggunakan handuk bersih untuk mengeringkannya.
    • Oleskan pelembab yang tidak menimbulkan komedo pada kulit setelahnya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Perawatan Wajah Alami

PDF download Unduh PDF
  1. Campurkan satu sendok makan madu murni, putih telur (dari satu butir telur), satu sendok teh sari limau atau ekstrak witch hazel dan setengah sendok teh minyak asiri pepermin, spearmint , lavendel, calendula , atau timi. Aduk hingga seluruh bahan tercampur rata.
    • Madu murni mengandung zat antibakteri dan astringen alami.
    • Putih telur dapat mengentalkan campuran dan juga bekerja sebagai astringen.
    • Sari limau bekerja sebagai astringen dan berkhasiat untuk mencerahkan kulit. Witch hazel juga bekerja sebagai astringen, namun tidak memiliki khasiat untuk mencerahkan kulit. [13]
    • Minyak asiri yang disarankan dalam artikel ini mengandung zat antibakteri atau antiseptik yang berguna untuk membunuh bakteri pada kulit.
  2. 2
  3. Gunakan ujung jari untuk mengoleskan masker (tipis saja) pada wajah, leher, atau daerah-daerah lainnya yang memiliki masalah kulit. Anda juga dapat menggunakan korek kuping untuk mengoleskan masker pada titik-titik yang memiliki noda kusam pada kulit.
    • Biarkan masker mengering selama 15 menit.
  4. Bilas dengan air hangat. Pastikan Anda membilas kulit hingga bersih. Jangan sampai ada masker yang masih menempel pada kulit agar pori-pori kulit tidak tersumbat.
    • Tepuk-tepuk kulit dengan handuk bersih untuk mengeringkannya.
    • Setelah kulit kering, oleskan pelembab yang tidak menimbulkan komedo.
  5. Buatlah masker haver ( oatmeal mask ). Pati yang terkandung dalam haver terbukti mampu mengangkat minyak berlebih dan melembapkan kulit. Selain itu, haver juga mencegah peradangan sehingga dapat meredakan iritasi pada kulit dan pori-pori yang membengkak. [14] [15]
    • Campur 240 gram haver yang sudah digiling dengan 160 mililiter air panas. Campurkan hingga merata dan diamkan hingga campuran dingin.
    • Tambahkan 60 mililiter madu murni pada campuran haver yang sudah didinginkan kemudian aduk hingga merata. Madu yang ditambahkan berfungsi untuk melawan bakteri dan melembapkan kulit.
  6. Oleskan masker pada kulit. Gunakan jari untuk mengoleskan masker (tipis saja) pada wajah, leher, dan area-area bermasalah lainnya pada kulit.
    • Biarkan masker mengering selama sekitar 20 menit.
    • Bersihkan dan bilas dengan sabun ringan dan air hangat.
    • Tepuk-tepuk kulit dengan handuk bersih untuk mengeringkannya.
    • Setelah kulit kering, oleskan pelembab yang tidak menimbulkan komedo.
  7. Gunakan minyak pohon teh. Cobalah gunakan produk yang mengandung minyak pohon teh dengan konsentrasi 5%. Rendam bola kapas dalam minyak dan oleskan pada jerawat. Lakukan perawatan sekali sehari dalam tiga bulan. Prosesnya memang lebih lama dibandingkan dengan perawatan menggunakan benzoil peroksida (obat topikal yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan jerawat), namun efek samping yang ditimbulkannya (mis. kulit kering, rasa gatal, atau iritasi) lebih sedikit. [16]
    • Jangan sampai minyak pohon teh tertelan karena dapat meracuni tubuh Anda. Jika Anda menderita eksim, rosacea (kulit kemerahan), atau penyakit kulit lainnya, penggunaan minyak pohon teh mungkin bisa menyebabkan iritasi yang lebih parah. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter kulit terlebih dahulu sebelum Anda menggunakannya. [17]
    • Untuk proses yang lebih cepat, gunakan minyak pohon teh dua kali sehari dan diamkan selama 20 menit. Setelah itu, bersihkan wajah Anda menggunakan produk pembersih wajah ringan seperti Cetaphil atau Clean & Clear. Lanjutkan perawatan selama 45 hari. [18]

Membersihkan Kulit

PDF download Unduh PDF
  1. Cucilah wajah Anda, namun jangan sampai Anda terlalu sering mencucinya. Terlalu sering mencuci wajah dapat menyebabkan iritasi kulit dan membuat kulit kemerahan. Cucilah wajah Anda dua kali sehari, serta setelah Anda banyak berkeringat. [19]
    • Gunakan sabun pembersih wajah yang ringan seperti Dove, Clean & Clear, atau Cetaphil. Jangan gunakan sabun tangan. Pastikan Anda membaca label yang tertera pada kemasa produk untuk memastikan produk tidak menyebabkan komedo atau semacamnya.
    • Basahi wajah dengan air dan oleskan sabun menggunakan ujung jari. Pijat secara perlahan tanpa menggosoknya. Menggosok wajah atau menggunakan media pembersih yang bersifat abrasif (mis. lap tangan atau spons) dapat menyebabkan iritasi dan luka pada kulit. [20]
    • Cucilah wajah Anda setelah banyak berkeringat, terutama jika Anda telah sudah mengenakan topi atau helm. Keringat yang tertahan pada pori-pori kulit wajah dapat menyebabkan pembengkakan pada jerawat. [21]
  2. Hindari pengelupasan kulit mati. Produk atau perangkat pengelupas kulit mati memang cukup populer, namun sebenarnya produk dan perangkat tersebut dapat menyebabkan iritasi dan luka pada kulit, serta memperburuk kondisi jerawat. Tetap gunakan sabun pembersih ringan dan pijatkan sabun pada kulit wajah menggunakan jari. [22]
    • Zat kimia seperti asam salisilat dan asam alfa hidroksi dapat mengangkat sel-sel kulit mati atau rusak. Akan tetapi, zat-zat tersebut juga dapat menyebabkan kulit kering sehingga pastikan Anda tidak menggunakannya secara berlebihan. [23]
  3. Hindari produk-produk yang menggunakan alkohol. Produk perawatan kulit seperti toner, astringen, dan pengangkat kulit mati sering kali mengandung alkohol. Alkohol dapat membuat kulit kering dan menyebabkan iritasi sehingga kulit menjadi mudah rusak atau luka. [24]
  4. Mandilah sehari sekali. Mandi secara teratur dapat membuang minyak berlebih dari rambut yang dapat ‘berpindah’ ke wajah dan memicu jerawat. Karena jerawat dapat muncul di bagian tubuh mana pun, ada baiknya Anda menggunakan sabun ringan yang tidak menyebabkan komedo (atau menutup pori-pori kulit) ketika mandi. [25]
  5. Gantilah produk tata rias dan perawatan kulit yang digunakan. Tata rias yang tebal dan produk-produk perawatan kulit yang mengandung minyak dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu munculnya jerawat. Jika Anda sering mengalami jerawat, ada kemungkinan jerawat tersebut disebabkan oleh produk perawatan kulit yang Anda gunakan. [26]
    • Carilah produk tata rias atau perawatan kulit lainnya yang berlabel “anti-komedo” (atau yang tidak menyebabkan komedo). Produk-produk berlabel tersebut kemungkinan tidak akan menyumbat pori-pori kulit dan memicu munculnya jerawat. Selain itu, carilah juga produk yang tidak mengandung minyak ( oil-free ). Jika memungkinkan, pilihlah produk tata rias berbahan dasar air atau mineral.

Mengubah Gaya Hidup

PDF download Unduh PDF
  1. Jangan pecahkan jerawat yang ada. Ketika Anda memecahkan jerawat, Anda justru menekan lebih dalam bakteri yang ada pada kulit. Memecahkan, mencubit, menekan, atau menyentuh jerawat juga dapat meninggalkan bekas jerawat yang—bisa jadi—sulit dihilangkan. [27]
    • Pada kondisi yang lebih serius, Anda dapat mengalami infeksi bakteri Staphylococcus jika Anda menekan jerawat atau bintil-bintil pada kulit. Pastikan Anda tidak melakukannya.
  2. Seringlah mencuci sarung bantal Anda. Minyak dan kotoran dari wajah dapat menempel pada bantal sehingga sangat berpotensi menyebabkan jerawat jika terkena wajah. Oleh karena itu, cobalah cuci atau ganti sarung bantal Anda setiap beberapa hari sekali untuk mengurangi kemungkinan munculnya jerawat karena terkena infeksi kotoran dari bantal.
  3. Jauhkan kulit dari paparan sinar matahari dan jangan berjemur. Paparan sinar ultraviolet (seperti ketika Anda terpapar sinar matahari atau menggunakan mesin penggelap warna kulit) dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada kulit. Selain itu, paparan sinar ultraviolet dapat memperburuk kondisi jerawat. [28]
    • Jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan antibiotik, antihistamin, dan obat-obatan untuk mengatasi jerawat seperti isotretinoin atau retinoid topikal, paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan teriritasi.
    • Beberapa produk tabir surya dapat menyebabkan pembengkakan pada jerawat. Oleh karena itu, pilihlah tabir surya yang tidak mengandung minyak, atau gunakan sunblock yang mengandung seng oksida atau titanium dioksida. [29]
  4. Jauhkan diri Anda dari stres. Meskipun tidak secara langsung menyebabkan jerawat, stres dapat membuat kondisi jerawat yang Anda memburuk. Terkadang tekanan sehari-hari tidak dapat dihindari, namun cobalah untuk tidak terlalu memikirkan hal-hal yang memicu stres dengan mengambil pendekatan alami untuk melakukan relaksasi. [30]
    • Cobalah lakukan meditasi atau yoga. Membayangkan atau berada di lingkungan yang menenangkan dapat mengurangi efek stres dan memberikan Anda rasa tenang.
    • Kunjungilah pusat kebugaran. Berlarilah, angkat beban, atau berlatihlah meninju untuk menghilangkan stres. Hormon endorfin yang diproduksi tubuh ketika Anda berolahraga dapat memperbaiki suasana hati.
    • Amati lingkungan sekitar Anda. Selain lingkungan tempat kerja atau rumah yang tidak nyaman, polusi dan bahkan zat-zat tambahan pada makanan dapat memicu kecemasan.
  5. Perhatikan makanan yang dikonsumsi. Makanan memang tidak secara langsung menyebabkan jerawat, namun dapat memicu peradangan dan perkembangan bakteri. Hindari makanan yang mengandung kadar gula tinggi dan makanan yang telah diproses sebelumnya (mis. makanan ringan), serta mulailah mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah agar kondisi jerawat tidak terlalu buruk. [31] Beberapa jenis makanan sehat dengan indeks glikemik yang rendah, di antaranya, adalah:
    • Sereal kulit ari, muesli , haver giling
    • Gandum utuh, pumpernickel (roti manis yang terbuat dari gandum hitam), dan roti lain yang terbuat dari gandum utuh
    • Hampir semua jenis sayuran dan buah-buahan
    • Kacang-kacangan dan tanaman polong
    • Yoghurt

Mengetahui Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter

PDF download Unduh PDF
  1. Hitung jumlah jerawat atau bintil-bintil yang ada pada wajah. Para dermatologis membagi jerawat ke dalam tiga kategori: ringan, menengah, dan serius. Untuk jerawat ringan, biasanya Anda dapat menanganinya dengan obat-obatan topikal dan perubahan gaya hidup. Jika jerawat yang muncul termasuk ke dalam kategori menengah atau serius, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter/ [32]
    • Untuk kategori jerawat ringan, biasanya terdapat tidak lebih dari 20 titik komedo (baik komedo putih atau hitam) yang tidak mengalami pembengkakan atau 15-20 jerawat yang agak bengkak atau terkena iritasi.
    • Untuk kategori jerawat menengah, biasanya terdapat sekitar 20-100 titik komedo, baik komedo putih atau hitam, atau 15-50 jerawat.
    • Untuk kategori jerawat serius, biasanya terdapat lebih dari 100 titik komedo (baik putih atau hitam), lebih dari 50 jerawat, atau lebih dari lima titik kista (luka pada kulit yang paling bengkak).
  2. Tunggulah selama dua sampai empat minggu. Jika jerawat yang ada tetap muncul selama dua sampai empat minggu, serta tidak ada tanda-tanda peningkatan setelah Anda mencoba beragam metode yang dijelaskan dalam artikel ini, buatlah janji dengan dokter untuk memeriksakan diri Anda. Dokter dapat memberi saran terkait perawatan lanjutan yang bisa diikuti atau, jika perlu, merujuk Anda pada dermatologis.
    • Di Amerika Serikat, banyak paket asuransi yang mengharuskan pemegang polis untuk terlebih dahulu mendapatkan rujukan dari dokter umum sebelum berkonsultasi dengan dokter spesialis seperti dermatologis. Jika Anda tinggal di Amerika Serikat, hubungi penyedia layanan asuransi untuk mengetahui apakah aturan tersebut berlaku untuk Anda sebagai pemegang polis. Di Indonesia, biasanya Anda dapat langsung mengunjungi klinik perawatan kulit (mis. Erha, Natasha, dan lain-lain) untuk melakukan konsultasi dengan dermatologis mengenai kondisi jerawat. Umumnya, biaya perawatan di klinik-klinik perawatan kulit perlu dibayar sendiri (tidak termasuk ke dalam paket asuransi), kecuali jika Anda menjalani perawatan di rumah sakit yang telah ditunjuk oleh pihak penyedia asuransi atau ada aturan-aturan khusus yang berlaku.
  3. Konsultasikan masalah jerawat Anda dengan dokter jika Anda mengalami efek samping dari perawatan. Beberapa orang dengan kulit sensitif mungkin mengalami iritasi setelah menjalani perawatan sendiri di rumah. Jika kulit Anda memerah, kasar, atau mengalami iritasi, hentikan perawatan dan segera kunjungi dokter.
  • Ketika Anda mencuci muka, cobalah untuk tidak mencucinya menggunakan lap tangan atau waslap. Akan lebih baik untuk menggunakan tangan karena waslap justru dapat menyebarkan infeksi ke sekitar wajah dan menyebabkan iritasi pada kulit.
  • Ketika Anda menggunakan gel atau produk semprotan rambut, usahakan produk tidak sampai mengenai wajah karena produk dapat menyumbat pori-pori kulit.
  • Dapatkan asupan vitamin A dan vitamin D yang cukup dari makanan yang dikonsumsi. Kedua vitamin tersebut penting untuk menjaga kesehatan kulit.
  • Dapatkan asupan asam lemak omega-3 yang cukup. Asam lemak omega-3 terkandung dalam ikan-ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan makerel. Selain ikan, jenis makanan seperti flaxseed , kenari dan biji chia juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik. Asam lemak omega-3 bermanfaat dalam meredakan atau menghilangkan jerawat.
  • Ketika menggunakan tata rias, selalu pastikan Anda menggunakan tata rias yang tidak menimbulkan komedo atau jerawat (periksa terlebih dahulu label pada kemasan sebelum membeli atau menggunakannya).

Peringatan

PDF download Unduh PDF
  • Jangan pernah memecahkan, menekan, atau mencubit jerawat karena dapat menyebabkan iritasi, luka, dan infeksi serius.
  • Jangan membuat sendiri masker asam salisilat menggunakan aspirin. Asam salisilat dapat merusak kulit jika tidak digunakan dengan tepat. Pastikan Anda hanya menggunakan salep topikal yang dianjurkan atau diperbolehkan oleh dokter. [33]
  1. http://www.niams.nih.gov/health_info/acne/acne_ff.asp
  2. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/a---d/acne/signs-symptoms
  3. http://www.takingcharge.csh.umn.edu/explore-healing-practices/aromatherapy/are-essential-oils-safe
  4. Kamatou GP, Vermaak I, Viljoen AM, Lawrence BM., Menthol: a simple monoterpene with remarkable biological properties.Phytochemistry. 2013 Dec;96:15-25.
  5. Fournomiti M, Kimbaris A, Mantzourani I, Plessas S, Theodoridou I, Papaemmanouil V, Kapsiotis I, Panopoulou M, Stavropoulou E, Bezirtzoglou EE, Alexopoulos A. Antimicrobial activity of essential oils of cultivated oregano (Origanum vulgare), sage (Salvia officinalis), and thyme (Thymus vulgaris) against clinical isolates of Escherichia coli, Klebsiella oxytoca, and Klebsiella pneumoniae. Microb Ecol Health Dis. 2015 Apr 15;26:23289.
  6. Efstratiou E, Hussain AI, Nigam PS, Moore JE, Ayub MA, Rao JR.Antimicrobial activity of Calendula officinalis petal extracts against fungi, as well as Gram-negative and Gram-positive clinical pathogens.Complement Ther Clin Pract. 2012 Aug;18(3):173-6
  7. Sienkiewicz M, Głowacka A, Kowalczyk E, Wiktorowska-Owczarek A, Jóźwiak-Bębenista M, Łysakowska M.The biological activities of cinnamon, geranium and lavender essential oils. Molecules. 2014 Dec 12;19(12):20929-40.
  8. Sienkiewicz M, Łysakowska M, Pastuszka M, Bienias W, Kowalczyk E.The potential of use basil and rosemary essential oils as effective antibacterial agents. Molecules. 2013 Aug 5;18(8):9334-51.
  9. Akdemir Evrendilek G. Empirical prediction and validation of antibacterial inhibitory effects of various plant essential oils on common pathogenic bacteria. Int J Food Microbiol. 2015 Jun 2;202:35-41.
  10. Murphy, K. (2010) Reviews of articles on medicinal herbs. Australian Journal of Medical Herbalism, 22(3), 100-103.
  11. Goldfaden, R.,Goldfaden, G.(2011) Topical Resveratrol Combats Skin Aging. Life Ext. 17(11), 1-5.
  12. Hanley, K. (2010)Immunity superstars: the 10 best foods to fight off colds and flu. Nat. Solutions. 130; 50-54.
  13. http://www.uofmhealth.org/health-library/hn-2186007
  14. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22421643
  15. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20626172
  16. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2145499
  17. http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/tea-tree-oil/background/hrb-20060086
  18. http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/tea-tree-oil/dosing/hrb-20060086
  19. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/for-kids/about-skin/acne-pimples-and-zits/helping-stop-pimples
  20. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/a---d/acne/tips
  21. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/a---d/acne/tips
  22. https://www.aad.org/stories-and-news/news-releases/dermatologists-advise-patients-that-over-the-counter-acne-products-can-have-benefits-and-a-place-on-their-medicine-shelf
  23. http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/tc/acne-treatment-with-salicylic-acid-topic-overview
  24. http://www.medicalnewstoday.com/articles/272024.php
  25. http://www.niams.nih.gov/health_info/acne/acne_ff.asp#c
  26. http://www.niams.nih.gov/health_info/acne/acne_ff.asp#c
  27. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/for-kids/about-skin/acne-pimples-and-zits/helping-stop-pimples
  28. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/for-kids/about-skin/acne-pimples-and-zits/helping-stop-pimples
  29. http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/features/10-myths-and-facts-about-adult-acne
  30. http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/features/stress-and-acne
  31. http://www.the-gi-diet.org/lowgifoods/
  32. https://www.merckmanuals.com/professional/dermatologic-disorders/acne-and-related-disorders/acne-vulgaris
  33. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=baking+soda+and+acne

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.504 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan