PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Memberi makan angsa adalah aktivitas yang menyenangkan. Angsa adalah unggas yang mudah diidentifikasi dan sering ditemukan di taman kota atau danau. Akan tetapi, memberi makan angsa membutuhkan pertimbangan yang matang. Anda harus memberi pakan yang sesuai untuk angsa. Selain itu, Anda harus mempelajari cara memberi makan angsa yang baik. Memberi makan angsa sebaiknya dihindari karena angsa akan semakin bergantung kepada manusia untuk bertahan hidup. Dengan persiapan yang baik, Anda dapat memberi makan angsa dengan aman.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memberi Makan Angsa dengan Berhati-Hati

PDF download Unduh PDF
  1. Angsa akan menyerang apa pun --atau siapa pun-- yang membuatnya gugup atau mengganggu daerahnya. Angsa juga cukup agresif terhadap hewan atau manusia yang ketakutan, termasuk anak kecil. [1] Jangan biarkan bayi, balita, atau anak kecil mendekati angsa. Anak cenderung memiliki rasa penasaran yang tinggi dan mungkin akan berkeliaran di dekat angsa yang agresif. Kemungkinannya, angsa mungkin akan mematuk anak dan menimbulkan luka yang tidak serius. Akan tetapi, anak mungkin saja mendapatkan luka yang cukup serius.
    • Anak berusia di atas 10 tahun umumnya sudah mengerti kebiasaan dan perilaku angsa. Selain itu, anak juga sudah dapat mempertimbangkan tata cara memberi makan angsa yang baik. Maka dari itu, anak boleh memberi makan angsa dengan bimbingan orang dewasa.
    • Anak berusia di atas 12 tahun sudah diperbolehkan untuk memberi makan angsa dengan sendirinya. Ajak anak untuk memberi makan angsa beberapa kali. Pastikan anak selalu diawasi orang dewasa. Setelah anak mengerti prosesnya dan dapat menghargai hewan liar, anak dapat diperbolehkan untuk memberi makan angsa dengan sendirinya.
    • Walaupun anak kecil diperbolehkan untuk menonton, jangan biarkan anak berperilaku seenaknya ketika berada di dekat angsa.
  2. Angsa yang tenang umumnya akan berkeliaran di rerumputan atau ruang terbuka. Perhatikan angsa yang tenang dan sedang berkeliaran. Apabila angsa terlihat aktif dan waspada, ia mungkin ingin diberi makan. Beri makan angsa yang menghampiri Anda sambil berkicau dengan ramah dan tertarik dengan keberadaan Anda.
    • Apabila angsa terlihat sangat siaga, ingin berkelahi, dan tidak langsung menghampiri, Anda mungkin berada di daerah predator. Cobalah untuk menghampiri angsa untuk memberinya makan dengan aman.
  3. Angsa yang agresif akan memanjangkan lehernya dan menghampiri targetnya. Angsa akan membuka paruhnya dan mendesis. Angsa juga akan meleter, ribut, atau mengepakkan sayapnya agar terlihat lebih besar atau untuk menyerang Anda. Jangan menghampiri angsa yang terlihat marah atau sedang merawat telur dan anaknya.
  4. Jangan menarik perhatian angsa untuk menghampiri Anda dan membiarkannya memakan makanan dari tangan. Apabila ini dilakukan, angsa mungkin akan mematuk tangan Anda. Apabila terdapat banyak angsa yang ingin memakan makanan dari tangan Anda, angsa mungkin akan mendorong dan menyerang satu sama lain. Apabila ini terjadi, Anda akan berada di antara angsa-angsa yang marah dan berkelahi. Hindari ini dengan memperhatikan angsa dari kejauhan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memberi Pakan yang Sesuai

PDF download Unduh PDF
  1. Angsa umumnya memakan sayur-sayuran hijau. Ketika musim dingin, sumber makanan angsa sangat sulit untuk ditemukan. Dengan memberinya bayam, selada, kecambah alfalfa, dan Swiss chard, angsa akan selalu bahagia dan sehat. Angsa juga dapat memakan sayur-sayuran lain seperti wortel, kacang hijau, dan seledri.
    • Sayur-sayuran seperti kentang dan brokoli juga dapat dikonsumsi angsa. Akan tetapi, sayur-sayuran ini sebaiknya dikukus terlebih dahulu dan diberikan dalam keadaan hangat agar dapat dicerna oleh angsa. [2]
  2. Roti gandum, gandum, kacang, beras merah, biji-bijian kecil, dan kacang polong adalah beberapa makanan yang disukai angsa. Selain itu, berondong jagung yang belum diproses (tidak mengandung zat aditif, garam, dan mentega) dan biji-bijian kecil seperti biji bunga matahari adalah kudapan yang sangat bergizi bagi angsa. [3] Anda juga dapat memberi angsa makanan yang biasa ditemukan di habitat aslinya seperti ikan kecil, siput, dan krustasea. Anda juga dapat memberi angsa sisa sayur/buah yang bermacam-macam. [4]
    • Angsa tidak menyukai alfalfa. Selain itu, angsa juga tidak dapat memakan kulit kentang mentah.
  3. Apabila terdapat makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi manusia, angsa juga tidak boleh memakannya. Roti putih, makanan cepat saji, keripik, dan makanan yang mengandung kadar garam, gula, dan lemak yang tinggi sebaiknya tidak dikonsumsi angsa. [5]
    • Angsa muda (berusia di bawah 6 minggu) yang sering mengonsumsi makanan dengan karbohidrat dan lemak yang tinggi mungkin akan terjangkit penyakit “sayap malaikat”. Penyakit ini dapat menyebabkan sayap angsa tumbuh tidak alami sehingga angsa tidak bisa terbang.
  4. Jangan memberi angsa susu, yoghurt, atau kue. Angsa adalah hewan yang tidak bisa mencerna laktosa. Apabila mengonsumsi susu, angsa akan diare, dehidrasi, dan mati. [6]
  5. [7] Jangan memberi angsa makanan yang terlalu besar dan sulit untuk ditelan. Kerongkongan angsa lebih kecil daripada manusia. Selain itu, angsa juga tidak bisa mengunyah makanan karena tidak memiliki gigi. Maka dari itu, beri angsa potongan makanan sebesar 6 atau 12 cm persegi.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjaga Keamanan Angsa ketika Diberi Makan

PDF download Unduh PDF
  1. Berondong jagung dan roti gandum yang mengambang dapat dilemparkan ke air. Air dapat membantu menguraikan makanan sehingga lebih mudah dicerna. [8] Akan tetapi, kebanyakan makanan sebaiknya dilemparkan ke area di dekat angsa.
    • Jangan memberi angsa terlalu banyak makanan. Apabila angsa berhenti makan, berhentilah memberinya makanan.
  2. Tempatkan campuran jagung, gandum, atau sayur-sayuran hijau di dekat kawanan angsa. Pastikan setiap tumpukan makanan berjarak sekitar 3-5 meter. Pastikan makanan yang diberikan cukup, dan jaraknya cukup jauh, agar angsa dapat makan dengan tenang. [9] Apabila makanan tidak tersebar dengan baik, angsa mungkin akan saling berebut dan menimbulkan kekacauan.
  3. Angsa liar mungkin akan bergantung pada manusia apabila terus-menerus diberi makan. Periksa larangan memberi makan di area yang dihuni angsa.
  4. [10] Apabila angsa berada di dekat jalan raya, rel, atau tempat parkir, ia mungkin akan tertabrak. Selain itu, apabila angsa sudah terbiasa diberi makan di area tertentu, ia akan berdiam dan mencari makan di tempat tersebut. Ini dapat mengganggu banyak orang yang tidak membawa makanan untuk angsa. Selalu beri makan angsa di area yang berjarak 20 meter dari jalan raya, rel, dan kendaraan.
  5. [11] Ketika memberi makan angsa dan ia tidak menginginkannya, Anda harus mengambil makanan sisa tersebut sebelum meninggalkan area. Apabila tidak dilakukan, makanan sisa akan mengundang tikus dan menyebabkan menumpuknya ganggang hijau-biru yang beracun. Makanan yang membusuk mungkin akan dimakan oleh angsa di kemudian hari. Paru-paru angsa yang memakan makanan busuk mungkin akan ditumbuhi jamur beracun. [12]
    Iklan

Tips

  • Apabila Anda menemukan sarang angsa, jangan mengganggunya. Selain itu, jangan memeriksa atau mengambil telur angsa yang ada di dalam sarang.
  • Anda harus menanggung sendiri risiko ketika memberi makan angsa.
  • Jangan pernah menyentuh angsa.
  • Jangan melakukan gerakan tiba-tiba ketika berada di sekitar angsa.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 22.539 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan