PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Akuntansi, pencatatan rincian transaksi keuangan, adalah proses penting yang diperlukan untuk kesuksesan bisnis besar dan kecil. Perusahaan besar umumnya memiliki bagian akuntansi besar dengan banyak karyawan (dan bekerja sama dengan perusahaan audit) sedangkan bisnis kecil mungkin hanya memiliki satu orang karyawan pembukuan. Sementara itu, bisnis yang dijalankan oleh satu orang harus menangani akuntansi secara mandiri. Saat Anda berusaha mengelola keuangan Anda sendiri atau tertarik untuk bekerja di bidang pembukuan, mempelajari dasar-dasar akuntansi dapat membantu Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mengembangkan Keterampilan Akuntasi

PDF download Unduh PDF
  1. Istilah pembukuan dan akuntansi kerap kali disamakan. Namun, keterampilan dan tanggung jawab keduanya berbeda. Karyawan pembukuan umumnya mencatat rincian penjualan. Tugas utamanya adalah memastikan setiap rupiah yang didapatkan dan digunakan oleh perusahaan tercatat sedangkan akuntan bertanggung jawab membuat dan menganalisis laporan keuangan dan mengaudit catatan keuangan untuk memastikan akurasi dan ketepatan pelaporannya.
    • Karyawan pembukuan dan akuntan sering bekerja sama dalam menyediakan layanan penuh untuk perusahaan.
    • Perbedaan antara keduanya ditandai dengan gelar profesional, sertifikasi resmi, atau organisasi profesi. [1]
  2. Biasakan membuat lembar kerja di Excel . Microsoft Excel atau program lembar kerja lain sangat bermanfaat untuk akuntan karena dapat membantu memantau angka menggunakan grafik atau melakukan perhitungan untuk membuat laporan keuangan. Jika Anda hanya mengetahui dasar-dasarnya , Anda selalu dapat belajar untuk meningkatkan kemampuan menjadi menengah atau ahli dalam pembuatan lembar kerja, diagram, dan grafik.
  3. Kunjungi perpustakaan lokal untuk meminjam buku akuntansi atau belilah buku di toko pilihan Anda. Cari buku-buku tentang dasar-dasar akuntansi yang ditulis oleh orang yang berpengalaman karena buku-buku tersebut pada umumnya memberikan informasi terpercaya.
    • Introduction to Accounting ” oleh Pru Marriott, JR Edwards, dan Howard J Mellett adalah buku yang umum digunakan dan dianggap bagus untuk orang-orang yang ingin memiliki pengetahuan umum tentang akuntasi serta pembelajar yang ingin mendalami akuntansi. [2]
    • College Accounting: A Career Approach ” oleh Cathy J. Scott adalah buku yang sering digunakan di perguruan tinggi untuk kelas akuntansi dan manajemen keuangan. Buku ini juga menawarkan Quickbooks Accounting CD-ROM yang bermanfaat untuk akuntan pemula.
    • Financial Statements: A Step-by-Step Guide to Understanding and Creating Financial Reports ” oleh Thomas R. Ittelson adalah buku pengenalan laporan keuangan yang populer dan dapat digunakan untuk para pemula yang tertarik dengan bidang akuntansi.
  4. Anda dapat mencari tempat kursus di sekitar Anda, atau mengambil kursus akuntansi online gratis. Cobalah situs Coursera atau platform pendidikan lain yang menawarkan kursus gratis oleh profesional ternama di bidang akuntansi.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mempraktikkan Dasar-Dasar Akuntansi

PDF download Unduh PDF
  1. Akuntan membuat dua entri atau lebih untuk setiap transaksi keuangan. Satu transaksi bisa dicatat sebagai penambahan angka di akun tertentu dan pengurangan angka di akun yang lain. Contoh, perusahaan menerima pembayaran barang yang dijual secara kredit. Pembayaran ini dicatat sebagai penambahan akun uang tunai dan pengurangan akun piutang usaha (utang konsumen terhadap perusahaan). Jumlah penambahan dan pengurangan yang tercatat harus sama (sebesar penjualan). [3]
  2. Sistem Pembukuan Ganda mencatat transaksi dalam bentuk debit dan kredit. Kedua istilah tersebut menggambarkan penambahan atau pengurangan terhadap akun tertentu karena terjadinya transaksi. Menggunakan istilah-istilah tersebut relatif mudah jika Anda mengingat dua hal:
    • Debit berarti catat di sisi kiri t-account (Perkiraan Akun-T) dan kredit berarti Anda harus menggunakan sisi kanan. T-account adalah jurnal Perkiraan Akun-T standar yang sisi-sisi vertikalnya digunakan untuk mencatat besar transaksi.
    • Aset=Utang+Modal. Ini adalah persamaan akuntansi. Tanamkan di dalam kepala Anda. Persamaan ini adalah panduan untuk menentukan posisi debit dan kredit suatu transaksi. Untuk sisi “Aset”, debit berarti penambahan dan kredit berarti pengurangan. Untuk sisi “Utang+Modal”, debit berarti pengurangan dan kredit berarti penambahan.
    • Pendebitan akun yang termasuk aset (seperti akun uang tunai) berarti penambahan uang tunai. Namun, pendebitan akun yang termasuk utang (seperti akun utang lancar) berarti pengurangan utang. [4]
    • Berlatihlah dengan mencoba memasukkan berbagai jenis transaksi ke dalam Sistem Pembukuan Ganda, seperti pengeluaran tagihan listrik atau penerimaan pembayaran dari konsumen.
  3. Jurnal umum adalah media pencatatan transaksi dengan sistem pembukuan berganda. Setiap transaksi (debit dan kredit) dicatat menggunakan akun yang relevan di dalam jurnal umum. Jadi, untuk transaksi pembayaran tagihan secara tunai, Anda perlu membuat entri kredit dalam akun uang tunai dan entri debit dalam akun biaya. Proses ini menjadi lebih sederhana jika Anda menggunakan program akuntansi, tetapi tetap relatif mudah dikerjakan secara manual. [5]
  4. Transaksi tunai terjadi saat seorang konsumen membeli permen di toko dan Anda menerima uang tunai saat itu juga. Transaksi accrual berkaitan dengan hal-hal seperti kredit, faktur, tagihan, bukan pembayaran tunai langsung. Transaksi accrual juga mencatat aktiva takberwujud seperti goodwill. [6]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mempelajari Laporan Keuangan

PDF download Unduh PDF
  1. Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan perusahaan saat ini dan kinerja keuangan selama satu periode akuntansi. Laporan keuangan dibuat berdasarkan informasi yang tercantum dalam jurnal umum. Di akhir periode akuntansi, setiap akun dihitung untuk membuat neraca. Debit dan kredit total harus seimbang. Jika tidak seimbang, akuntan harus memeriksa kembali saldo tiap akun dan membuat penyesuaian atau koreksi jika diperlukan.
    • Saat seluruh akun telah disesuaikan dan tepat, akuntan dapat memasukkan rangkuman informasi ke dalam laporan keuangan. [7]
  2. Laporan laba rugi adalah prinsip dasar akuntansi. Laporan ini mencatat keuntungan perusahaan dalam waktu tertentu, mulai dari satu minggu sampai satu tahun. Laporan laba rugi ditentukan oleh dua faktor: pendapatan dan pengeluaran perusahaan. [8]
    • Pendapatan adalah masuknya uang dari penjualan barang atau jasa dalam waktu tertentu—walaupun tidak berarti uang tunai yang benar-benar dibayarkan selama periode tertentu. Pendapatan dapat berupa transaksi tunai atau accrual . Jika accrual dimasukkan ke dalam laporan laba rugi, berarti pendapatan dalam minggu atau bulan tertentu memperhitungkan faktur dan tagihan yang dikirim atau diterima dalam periode tersebut walaupun uang tunai belum diterima. Laporan laba rugi menunjukkan tingkat profitabilitas perusahaan, bukan berapa banyak uang yang diterima perusahaan dalam periode tertentu. [9]
    • Pengeluaran adalah penggunaan uang oleh perusahaan untuk keperluan apa pun, seperti biaya belanja bahan atau gaji karyawan. Seperti pendapatan, pengeluaran juga dilaporkan saat pengeluaran dilakukan, bukan saat perusahaan secara literal mengeluarkan uang tunai atau membayar. [10]
    • Prinsip Matching atau Mempertemukan dalam akuntansi menuntut perusahaan menyandingkan pengeluaran dan pendapatan yang terkait secara bersama-sama apabila memungkinkan untuk menentukan tingkat profitabilitas aktual perusahaan dalam periode tertentu. Di dalam sebuah bisnis yang sukses, proses ini hanyalah gambaran hubungan sebab-akibat. Contoh, peningkatan penjualan akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan pengeluaran bisnis, seperti naiknya kebutuhan pembelian persediaan barang untuk toko dan komisi penjualan. [11]
  3. Tidak seperti laporan laba rugi yang menggambarkan situasi keuangan dalam periode tertentu, neraca adalah potret keuangan perusahaan di titik tertentu. [12] Neraca memiliki tiga komponen penting: aset, utang, modal (pemegang saham atau pemilik perusahaan) di satu waktu tertentu. [13] Anggaplah neraca sebagai persamaan yang menyatakan aset perusahaan sama dengan utang ditambah modal. Dengan kata lain, harta Anda terdiri dari pinjaman Anda dan apa yang memang milik Anda. [14]
    • Aset adalah kepemilikan perusahaan. Bayangkan aset sebagai seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan, seperti kendaraan, uang tunai, persediaan barang, dan peralatan yang dimiliki perusahaan di satu waktu tertentu. [15] Aset dapat berwujud (pabrik, peralatan) dan takberwujud (paten, merek dagang, goodwill ).
    • Utang adalah seluruh pinjaman (atau kewajiban bayar) perusahaan saat neraca ditulis. Utang termasuk pinjaman yang harus dibayarkan, uang yang harus dibayarkan untuk persediaan barang yang dibeli secara kredit, dan gaji karyawan yang belum dibayarkan. [16]
    • Modal adalah selisih aset dan utang. Modal sering kali disamakan dengan “nilai buku” perusahaan. [17] Jika perusahaan masuk dalam kategori perusahaan besar, modal mungkin dimiliki oleh pemegang saham; jika bisnis hanya dimiliki oleh satu orang, modal yang tertulis dalam neraca adalah modal yang dimiliki satu orang tersebut. [18]
  4. Intinya, laporan ini menjelaskan bagaimana perusahaan menggunakan dan mengeluarkan uang termasuk aktivitas investasi dan pendanaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini dibuat menggunakan informasi dari neraca dan laporan laba rugi untuk periode waktu yang sama. [19]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mempelajari Prinsip-Prinsip Akuntansi

PDF download Unduh PDF
  1. Di Indonesia, GAAP disebut “Standar Akuntansi Keuangan” yang dibuat oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Prinsip dan asumsi yang digunakan untuk memandu praktik akuntasi untuk memastikan transparansi dan integritas transaksi keuangan, yaitu:
    • The Economic Entity Principle atau Prinsip Entitas Ekonomi mengharuskan seorang akuntan yang berkerja untuk perusahaan perseorangan (bisnis yang dimiliki satu orang) memisahkan transaksi bisnis dengan transaksi pribadi pemilik perusahaan. [20]
    • The Monetary Unit Assumption atau Asumsi Satuan Moneter adalah sebuah kesepakatan bahwa aktivitas ekonomi yang tercatat harus dinyatakan dalam satuan mata uang tertentu. Oleh karena itu, akuntansi hanya mencatat aktivitas yang dapat dikuantifikasi menjadi rupiah. [21]
    • The Time Period Assumption atau Asumsi Periode Akuntansi adalah sebuah persetujuan bahwa laporan transaksi harus berdasarkan periode waktu yang spesifik dan periode tersebut harus dicatat dengan akurat. Periode ini umumnya pendek: setidaknya satu tahun walaupun banyak perusahaan menggunakan periode satu minggu. Laporan harus menyebutkan secara spesifik kapan periode pelaporan dimulai dan berakhir. Tidak cukup mencantumkan tanggal pembuatan laporan; seorang akuntan harus menjelaskan di dalam laporan apakah laporan tersebut mewakili satu minggu, satu bulan, satu kuartal keuangan, atau satu tahun. [22]
    • The Cost Principle atau Prinsip Biaya Historis berarti pencatatan dilakukan berdasarkan nilai uang saat transaksi berlangsung tanpa mempertimbangkan inflasi. [23]
    • The Full Disclosure Principle atau Prinsip Pengungkapan Penuh mengharuskan akuntan memberikan seluruh informasi keuangan yang relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, terutama investor dan kreditor. Informasi harus disampaikan dalam badan laporan keuangan atau di dalam catatan di akhir laporan. [24]
    • The Going Concern Principle atau Prinsip Kesinambungan Usaha berasumsi bahwa perusahaan akan tetap hidup di masa depan. Prinsip ini menuntut akuntan memberikan seluruh informasi tentang perubahan atau kegagalan tertentu yang akan terjadi di masa depan. Jika seorang akuntan percaya bahwa perusahaan akan bankrut, dia wajib memberikan informasi tersebut kepada investor dan pihak lain yang berkepentingan. [25]
    • The Matching Principle atau Prinsip Mempertemukan memerintahkan akuntan untuk memasangkan pengeluaran dengan pendapatan di seluruh laporan keuangan. [26]
    • The Revenue Recognition Principle atau Prinsip Pengakuan Pendapatan adalah sebuah prinsip yang menyatakan bahwa pendapatan harus dicatat saat transaksi selesai dilakukan, bukan saat uang benar-benar dibayarkan. [27]
    • Materiality adalah panduan yang memberikan akuntan kebebasan untuk menilai secara profesional apakah transaksi dengan nilai uang tertentu signifikan untuk dicatatkan dalam laporan. Prinsip ini bukan berarti akuntan diperbolehkan memberikan laporan yang tidak akurat. Prinsip Materiality memberikan kebebasan kepada akuntan, misalnya, untuk membulatkan nilai transaksi ke rupiah terkecil dalam laporan keuangan. [28]
    • Conservatism atau Konservatisme adalah sebuah prinsip yang menyarankan seorang akuntan untuk melaporkan kerugian potensial (kenyataannya, ini adalah sebuah kewajiban), tetapi akuntan tersebut tidak diperbolehkan melaporkan keuntungan potensial sebagai keuntungan aktual. Hal ini dilakukan untuk mencegah investor memiliki gambaran yang tidak akurat tentang situasi keuangan perusahaan. [29]
  2. Perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat memiliki peraturan yang dibuat oleh Financial Accounting Standards Board sedangkan Indonesia memiliki peraturan yang dibuat oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Dewan-dewan ini memiliki aturan dan standar yang bertujuan untuk memastikan pihak-pihak berkepentingan mendapatkan informasi yang andal dan akurat dan para akuntan berkerja dengan etis dan jujur. Konsep kerangka kerja FASB dapat ditemukan di situs web FASB dan Standar Akuntansi Keuangan dapat diperoleh di situs web Ikatan Akuntan Indonesia .
  3. Di bawah ini adalah harapan-harapan yang dimiliki oleh seorang akuntan terhadap akuntan-akuntan lain dalam membentuk praktik umum akuntansi:
    • Prinsip Keandalan, Kemampuan untuk Diverifikasi, dan Objektivitas menuntut seorang akuntan untuk melaporkan angka-angka yang kemungkinan besar akan disepakati oleh akuntan-akuntan lain apabila mereka dihadapkan pada informasi yang sama. Prinsip ini dijalankan demi menjaga martabat profesi akuntansi dan untuk memastikan transaksi di masa depan akan dilakukan dengan adil dan jujur. [30]
    • Prinsip Konsistensi menuntut akuntan menjalankan praktik dan prosedur yang konsisten dalam membuat laporan keuangan. Jika sebuah perusahaan mengubah asumsi arus kas, akuntan perusahaan memiliki kewajiban untuk melaporkan perubahan tersebut. [31]
    • Prinsip Comparability atau kemampuan untuk dibandingkan meminta para akuntan untuk mengikuti standar tertentu, seperti GAAP atau SAK, untuk memastikan bahwa laporan keuangan satu perusahaan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan perusahaan lain. [32]
    Iklan

Tips

  • Ingat bahwa untuk menjadi akuntan tersertifikasi seperti CPA ( Certified Public Accountant ) atau CA ( Chartered Accountant ) , Anda membutuhkan pendidikan universitas dalam bidang akuntansi atau bisnis dan Anda harus berhasil lulus dalam Ujian CPA dan Etika Profesional [33] atau Ujian CA [34]
Iklan
  1. http://www.accountingcoach.com/accounting-basics/explanation/2
  2. http://www.accountingcoach.com/accounting-basics/explanation/2
  3. https://www.sba.gov/sites/default/files/Introduction%20to%20Accounting_Transcript_0.pdf
  4. http://www.accountingcoach.com/accounting-basics/explanation/3
  5. https://www.sba.gov/sites/default/files/Introduction%20to%20Accounting_Transcript_0.pdf
  6. http://www.accountingcoach.com/accounting-basics/explanation/3
  7. http://www.accountingcoach.com/accounting-basics/explanation/4
  8. http://www.accountingcoach.com/accounting-basics/explanation/4
  9. http://www.accountingcoach.com/accounting-basics/explanation/4
  10. http://www.accountingcoach.com/accounting-basics/explanation/5
  11. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation
  12. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation
  13. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation
  14. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation
  15. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation
  16. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation
  17. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation
  18. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation
  19. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation
  20. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation
  21. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation/2
  22. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation/2
  23. http://www.accountingcoach.com/accounting-principles/explanation/2
  24. http://www.calcpa.org/cpa-career-center/cpa-requirements
  25. http://iaiglobal.or.id/v03/CA/tata-cara-pendaftaran-ujian-ca

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.541 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan