Unduh PDF
Unduh PDF
Pemerasan adalah tindak kriminal karena menggunakan ancaman untuk memaksa seseorang memberikan uang, layanan, atau harta pribadi di luar kehendak mereka. [1] X Teliti sumber Sering kali, ancaman yang berbuntut pemerasan melibatkan kekerasan fisik, pemaparan informasi sensitif, atau perlakuan buruk terhadap orang yang dicintai. Berurusan dengan pemerasan bisa menjadi proses panjang yang penuh tekanan. Mengetahui pendekatan yang tepat untuk menangani masalah ini dan bagaimana mencegahnya di masa mendatang dapat membantu meringankan stres dan kecemasan saat berurusan dengan pemerasan.
Langkah
-
Kajilah alasan pemerasan. Oportunis mungkin mencoba melakukan pemerasan dengan premis yang lemah. Bisa saja mereka mendengar percakapan yang sensitif dan mencoba memanfaatkannya, atau memiliki foto yang bersifat sensitif dan mengancam akan mengeksposnya jika tuntutan tidak dipenuhi. Jika ingin mengkaji situasi pemerasan, Anda harus bersikap jujur dan introspektif. Lakukan analisis untuk mengetahui sebesar apa kerusakan yang akan ditimbulkan oleh informasi tersebut, dan apakah si pemeras benar-benar bisa mengancam Anda. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan di antaranya: [2] X Teliti sumber
- Apakah pekerjaan Anda menjadi taruhannya? Jika informasi tersebut diungkapkan apakah kemampuan Anda mempertahankan pekerjaan menjadi terancam?
- Apakah Anda membahayakan orang lain? Meskipun Anda tidak merasa dirugikan, apakah orang lain akan menanggung kerusakan fisik atau emosional akibat pemerasan tersebut?
- Hal terburuk apa yang bisa terjadi? Pemerasan yang sesungguhnya tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan. Tindakan itu juga menimbulkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki, entah secara fisik atau emosional. Setelah memperoleh informasi pihak mana saja yang terlibat dalam tindak pemerasan, kajilah apa kemungkinan terburuk yang dapat terjadi. Apakah dampak yang ditimbulkan cukup parah sehingga ancaman itu tidak bisa diabaikan.
-
Tanggapi pelaku pemerasan yang Anda kenal. Sayangnya, sering kali pemerasan dilakukan oleh orang-orang yang kita kenal dan pernah kita percaya, misalnya teman, sesama siswa, mantan pasangan, bahkan keluarga. Jika kita dekat dengan si pelaku, mungkin sulit untuk mendapatkan bantuan dari penegak hukum.
- Jika kita mengenal si pelaku, sering kali mereka melakukannya sebagai bentuk “pemerasan emosional” untuk mendapatkan kedekatan atau mempertahankan hubungan dengan dalih informasi tersebut tidak akan dibeberkan. Tindakan ini termasuk pemerasan dan Anda berhak mendapatkan perlindungan berdasarkan hukum.
- Jika ancaman yang dilakukan dapat memengaruhi keselamatan fisik, Anda harus segera melaporkannya kepada polisi. Meskipun belum ada tindak kekerasan yang dilakukan, merekam ancaman dapat membantu kasus Anda jika tindakan hukum diperlukan.
- Jika pemeras mengancam untuk mengekspos orientasi seksual Anda, padahal Anda belum memutuskan untuk memberi tahu orang lain, pertimbangkan untuk menghubungi organisasi yang mendukung hal ini. Mereka memiliki konselor, teman mengobrol dan hotline darurat untuk membantu Anda mengatasi krisis ini secara emosional. [3] X Teliti sumber
-
Diskusikan dengan teman yang Anda percaya. Saat menghadapi masalah, kecemasan yang kita rasakan sering kali menyebabkan kita membesar-besarkan situasi. Pada saat seperti ini, tidak ada salahnya meminta saran dari orang yang tepercaya dan jujur.
- Orang yang tepercaya bisa saja seorang pemuka agama, teman, atau terapis.
- Mendapatkan opini dari luar membuat Anda mendapatkan perspektif berbeda. Meskipun mereka tidak mampu membantu memberikan solusi, setidaknya Anda mendapatkan manfaat emosional mengetahui bahwa Anda tidak sendirian menghadapi situasi ini. [4] X Teliti sumber
-
Singkirkan tekanan. Jika Anda menyadari bahwa informasi tersebut tidak menimbulkan ancaman yang signifikan, ungkapkan informasi itu sendiri sebelum si pemeras mendapat kesempatan melakukannya.
- Tindakan ini menyingkirkan kekuatan yang dimiliki pelaku pemerasan.
- Dengan begitu, Anda menunjukkan kekuatan melalui kejujuran dan mengambil tanggung jawab pribadi.
- Tindakan itu akan mendatangkan simpati dan dukungan dari teman-teman dan keluarga.
- Bersikap jujur memungkinkan Anda memegang kendali terhadap cerita di seputar informasi tersebut sekaligus mengekspos niat negatif si pemeras. [5] X Teliti sumber
-
Simpan semua bukti pemerasan. Pertahankan semua foto atau transkrip yang berhubungan dengan tindak pemerasan tersebut. Simpan pesan suara dan rekam pembicaraan telepon antara Anda dan pemeras.
- Penegak hukum atau pengacara akan memutuskan apakah kasus Anda bisa disidangkan berdasarkan informasi tersebut. [6] X Teliti sumber
-
Mintalah bantuan penegak hukum. Jika setelah melakukan pengkajian Anda merasa informasi tersebut mendatangkan ancaman yang terlalu besar apabila diungkapkan, hubungi polisi. [7] X Teliti sumber
- Polisi terlatih untuk mengetahui bagaimana mengajukan tuntutan hukum terhadap pemeras.
- Polisi dapat memastikan bahwa Anda terlindungi dari ancaman kekerasan fisik.
- Meskipun menyakitkan, polisi mungkin meminta Anda untuk memperpanjang negosiasi dengan pemeras. Hal ini disebabkan karena, dalam banyak yurisdiksi, pemerasan membutuhkan bukti tertulis atau rekaman yang menunjukkan adanya ancaman bersama permintaan tebusan. Pastikan Anda melakukan apa yang diperintahkan polisi, meskipun hal itu sulit atau menyakitkan.
-
Sewalah pengacara jika dibutuhkan. Polisi akan mampu memberi tahu apakah pengacara dapat melindungi kepentingan Anda.
- Pengacara memiliki pemahaman menyeluruh mengenai sistem hukum dan mungkin bisa memberikan solusi yang tidak terpikirkan oleh orang lain.
- Dengan alasan yang masuk akal, pengacara bisa menuntut pemeras ke meja hijau dan memastikan pelaku mendekam di penjara selama beberapa waktu. [8] X Teliti sumber [9] X Teliti sumber
-
Jangan mencoba menangani masalah pemerasan sendirian. Sebaiknya Anda juga tidak bertindak terburu-buru atau mencoba membalas dendam. Pemerasan adalah kejahatan serius dan memiliki konsekuensi hukum yang berat.
- Dengan mencelakai, menganiaya, atau mencoba menyakiti pelaku pemerasan, Anda menjerumuskan diri dalam aktivitas kriminal dan memperkecil kemungkinan mendapatkan keadilan. [10] X Teliti sumber
Iklan
-
Simpan berkas dengan aman. Berkas fisik berisi informasi sensitif dapat disimpan di kotak simpanan di bank, di dalam brankas, atau di lemari arsip yang bisa dikunci.
-
Simpan berkas yang diperlukan saja. Beberapa dokumen harus disimpan untuk jangka panjang, sementara lainnya dapat dihancurkan setelah jangka waktu tertentu. [11] X Teliti sumber
- Jangan pernah membuang catatan pajak. Catatan ini harus disusun dan disimpan jika terjadi audit. Sering kali jasa layanan pajak daring akan menyimpan catatan pajak untuk jangka waktu tertentu.
- Simpan semua catatan yang berhubungan dengan kepemilikan rumah. Jika terjadi perceraian, sengketa properti, atau kebangkrutan, simpanlah semua catatan yang berhubungan dengan hipotek dan kepemilikan rumah.
- Simpanlah catatan tentang penghasilan pensiun. Tindakan ini dapat mencegah pembayaran berlebihan dan melacak semua pajak yang telah dibayarkan.
- Simpanlah catatan tentang pembayaran infak atau sedekah dan penyataan investasi selama 3 tahun.
- Hancurkan tanda terima ATM, laporan perbankan, slip deposit, dan laporan kartu kredit. Setelah Anda memeriksa semua tanda terima transaksi perbankan elektronik dan laporan kartu kredit, hancurkan tanda terima ini.
-
Belilah shredder . Menggunakan shredder adalah cara teraman untuk menyingkirkan dokumen sensitif, tanda terima yang tidak diperlukan, salinan tanda terima, kartu kredit yang kedaluwarsa. Ada beberapa jenis shredder yang beredar di pasaran. Namun, shredder yang memotong kertas menjadi potongan-potongan kecil memberikan tingkat keamanan tertinggi.Iklan
-
Lindungi kata sandi. Itu berarti jangan pernah membagikannya melalui surel atau obrolan daring. Tidak ada salahnya Anda menggunakan aplikasi pengelola kata sandi seperti Last Pass atau Keepass, yang mengenkripsi kata sandi yang disimpan sampai Anda membutuhkannya. [12] X Teliti sumber [13] X Teliti sumber
-
Jangan menyimpan kata sandi di dalam peramban ( browser ). Beberapa peramban memberikan pilihan untuk menyimpan kata sandi saat Anda mengunjungi situs web tertentu. Jika Anda berbagi komputer dengan orang lain, itu berarti mereka bisa melihat informasi perbankan, surel, atau data pribadi lainnya.
-
Lindungi berkas sensitif. Kata sandi melindungi berkas yang tidak ingin dilihat orang lain dan/atau pertimbangkan untuk menyimpan berkas sensitif ke dalam diska keras eksternal yang bisa disimpan di brankas pribadi atau kotak simpanan bank.
-
Gunakan program antivirus. Virus generasi baru tidak sekadar merusak komputer.
- Virus trojan bisa mengambil informasi dari diska keras Anda, bahkan mengendalikan kamera komputer dan mengambil gambar saat Anda tidak menyadarinya. [14] X Teliti sumber
- Ransomware dapat mengenkripsi semua informasi yang disimpan di diska keras, dan menolak memulihkannya sampai Anda membayar sejumlah uang. [15] X Teliti sumber
-
Waspadalah dengan jaringan wi-fi yang tidak aman. Mungkin Anda tergoda untuk menggunakan koneksi yang tidak aman karena tidak ingin membayar biaya wi-fi , tetapi melihat informasi sensitif atau pribadi melalui jaringan yang tidak aman berarti memberi kesempatan bagi orang lain untuk melihatnya juga. [16] X Teliti sumber
-
Hindari dan laporkan “pengelabuan” ( phising ). Pengelabuan terjadi ketika Anda menerima surel dari seseorang yang berpura-pura sebagai pihak, situs web atau penyedia layanan internet yang sah meminta informasi finansial atau akun pribadi yang bersifat sensitif.
- Penyedia layanan internet resmi tidak akan pernah meminta informasi seperti ini melalui surel karena akan membahayakan keamanan Anda. [17] X Teliti sumber
- Jika Anda menerima surel seperti ini, laporkan. Kebanyakan platform surel dilengkapi fungsi “Report” untuk memberi tahu penyedia layanan tentang adanya ancaman sehingga bisa segera ditangani.
- Buang sampah elektronik dengan benar. Sebelum mendaur ulang diska keras, bahkan diska keras yang sudah tidak berfungsi, pastikan semua informasi pribadi telah dihilangkan dengan melakukan “penghapusan” final. Langkah ini memastikan siapa pun yang mencoba mengorek informasi tidak akan bisa melakukannya.
Iklan
Tips
- Ketahui bahwa beberapa yurisdiksi hukum membedakan antara apa yang dianggap “pengancaman” atau “pemerasan” dan masing-masing memerlukan penanganan berbeda saat mengumpulkan bukti. Konsultasikan dengan pengacara mengenai hukum yang berlaku di wilayah Anda. [18] X Teliti sumber
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.law.cornell.edu/uscode/text/18/873
- ↑ http://www.hg.org/article.asp?id=34646
- ↑ http://www.glnh.org/
- ↑ http://www.hg.org/article.asp?id=34646
- ↑ http://criminal.lawyers.com/criminal-law-basics/blackmail-costs-more-than-it-pays.html
- ↑ http://www.reputation.com/reputationwatch/online-blackmail-can-go-away
- ↑ http://www.hg.org/article.asp?id=34646
- ↑ http://www.hg.org/article.asp?id=34646
- ↑ http://criminal.lawyers.com/criminal-law-basics/blackmail-costs-more-than-it-pays.html
- ↑ http://www.hg.org/article.asp?id=34646
- ↑ http://www.kiplinger.com/article/credit/T065-C000-S002-paper-records-what-to-toss-what-to-keep.html
- ↑ http://www.doj.state.or.us/consumer/Pages/sensitive_information.aspx
- ↑ http://www.pcmag.com/article2/0,2817,2475964,00.asp
- ↑ http://www.howtogeek.com/140795/htg-explains-why-you-need-an-antivirus-on-windows-no-matter-how-careful-you-are/
- ↑ http://www.cnet.com/how-to/i-dont-use-anti-virus-software-am-i-nuts/
- ↑ http://www.doj.state.or.us/consumer/Pages/sensitive_information.aspx
- ↑ http://www.doj.state.or.us/consumer/Pages/sensitive_information.aspx
- ↑ http://criminal-law.freeadvice.com/criminal-law/white_collar_crimes/extortion_blackmail.htm
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 19.236 kali.
Iklan