Unduh PDF
Unduh PDF
Seiring Anda menua, kulit Anda akan menipis. Untuk mencegah kulit menipis, Anda harus mulai merawat kulit Anda agar kulit tetap tebal dan kencang. Kulit menipis karena menurunnya kadar kolagen dan elastisitas kulit Anda. Kolagen adalah protein yang terkandung dalam kulit yang memelihara keremajaan kulit dan membuat kulit tetap terlihat sehat dan kencang. Pemakaian salep steroid dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan kulit Anda menjadi mudah memar, rentan, dan transparan. Untungnya, terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengencangkan dan menyehatkan kulit Anda.
Langkah
-
Gunakan pelembab setiap hari. Untuk hasil maksimal, gunakan pelembab yang mengandung bahan-bahan seperti vitamin A, C, E dan beta-karoten. Pelembab yang mengandung retin-A (bentuk asam dari vitamin A) dapat merangsang penggandaan sel pada kulit Anda. Produk yang mengandung retin-A tersedia dalam bentuk serum, salep, dan krim.
-
Oleskan vitamin E pada kulit Anda. Lubangi kapsul vitamin E dan keluarkan isinya sebelum Anda mengoleskannya pada kulit Anda. Vitamin E dapat membantu untuk menebalkan kulit, terutama bila Anda mengoleskannya langsung pada kulit, bukan dengan mengonsumsinya.
-
Selalu oleskan tabir surya ketika Anda berpergian. Oleskan tabir surya setiap hari, terutama bila Anda berada di daerah yang sangat panas. Oleskan tabir surya dengan SPF setidakya 15 (atau lebih tinggi bila Anda memiliki kulit yang pucat atau sensitif), meskipun ketika cuaca sedang mendung, karena sinar UV dari matahari dapat menembus awan.
-
Hindari menggunakan krim steroid pada kulit. Bila memungkinkan, hindari menggunakan krim steroid, karena krim steroid dapat menipiskan kulit Anda. Konsultasikan dengan dokter bila Anda telah diberikan resep krim steroid untuk merawat beberapa jenis kondisi kulit yang Anda temui, misalnya eksem. Seorang dokter dermatologi biasanya bisa meresepkan obat salep yang tidak mengandung steroid.
-
Oleskan produk yang mengandung vitamin C. Oleskan serum, krim, atau losion yang mengandung vitamin C. Vitamin C akan mengencangkan kulit dan merangsang produksi kolagen. Bila Anda melakukan ini dengan rutin, maka secara bertahap kulit Anda akan menebal dan mengencang.
-
Oleskan salep minyak kamelia pada kulit. Biji bunga kamelia bisa diperas untuk menghasilkan minyak biji kamelia. Minyak biji kamelia berguna untuk menebalkan kulit.
- Untuk membuat salep ini, campurkan beberapa tetes minyak biji kamelia dengan 1/4 sendok teh minyak vitamin E, 3 tetes minyak lembayung, dan satu sendok teh minyak bunga primrose. Campuran salep ini harus dikocok sebelum digunakan. Oleskan salep pada kulit Anda lalu pijat kulit Anda setiap hari untuk mengencangkan dan menebalkan kulit Anda.
- Salep harus disimpan dalam lemari pendingin.
-
Oleskan antioksidan untuk mencegah kerusakan pada kulit. Antioksidan yang diciptakan khusus untuk dioleskan berguna untuk mencegah dan memperbaiki kulit yang rusak. Carilah obat oles yang mengandung bahan-bahan berikut:
- Ekstrak teh hijau, vitamin A, vitamin E, tocotrienol, boron, asam alfa lipoat, DMAE, pentapeptida, dan minyak dari tanaman seperti bunga teratai, ginseng, dan bunga calendula.
Iklan
-
Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dan E. Vitamin C dan E akan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, sehingga proses penuaan akan berjalan lebih lambat. Makanan yang kaya akan vitamin C akan meningkatkan produksi kolagen, sehingga kulit akan mengencang seiring berjalannya waktu.
- Contoh makanan yang kaya akan vitamin C adalah jenis-jenis buah jeruk, kiwi, brokoli, tomat, dan kembang kol. Kebutuhan vitamin C harian pada rata-ratanya adalah 75-90 mg.
- Contoh makanan yang kaya akan vitamin E adalah minyak zaitun, avokad, brokoli, labu, pepaya, mangga, dan tomat. Jumlah kebutuhan rata-rata vitamin E adalah 15 mg setiap hari.
- Contoh makanan yang kaya akan vitamin A adalah jeruk, labu, ubi, bayam, dan wortel. Jumlah kebutuhan rata-rata vitamin A adalah 700-900 mg setiap hari.
-
Minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari. Air putih akan membuang zat-zat dan racun hasil dari sistem ekskresi dari dalam tubuh, sehingga akan terjadi revitalisasi pada kulit. Air putih juga akan meningkatkan elastisitas kulit dan memperbaiki kerusakan pada kulit secara alami.
- Selain dengan rutin meminum air putih, Anda juga bisa menjaga tingkat hidrasi dengan meminum teh herbal, dan juga buah-buahan dan sayur-sayuran yang memiliki kadar air yang tinggi, seperti semangka, tomat, dan seledri.
-
Konsumsi minyak bunga borage atau suplemen minyak ikan. Tambahkan suplemen pada pola makan Anda seperti minyak bunga borage atau minyak ikan. Suplemen-suplemen di atas menjaga kandungan kolagen pada kulit dan menjaga kulit agar tetap terhidrasi.
- Minyak ikan dan bunga borage juga kaya akan vitamin B3, yang mana sangat berperan dalam menyehatkan kulit. Salah satu bentu vitamin B3 adalah niasinamida, yang dapat mengurangi kerutan dan meningkatkan elastisitas kulit.
- Dosis harian yang dianjurkan untuk suplemen minyak yang dianjurkan di atas adalah 50 mg. Dikonsumsi dalam bentuk kapsul.
-
Konsumsi kuah kaldu tulang. Kuah kaldu tulang adalah makanan tradisional yang dikenal sebagai makanan yang baik untuk meningkatkan sistem imun. Kuah kaldu tulang adalah sumber mineral dan gelatin yang baik. Kuah kaldu tulang juga sangat baik bagi sendi, rambut, dan kulit karena kandungan kolagennya yang tinggi. Kuah kaldu tulang juga memperbaiki jaringan dalam tubuh, sehingga bisa menghilangkan selulit.
- Untuk membuatnya, Anda harus menggunakan tulang berkualitas tinggi dari lembu, banteng, hewan-hewan peliharaan pemakan rumput lainnya, atau ikan hasil pancing. Gunakan 1 kg tulang untuk setiap 3,8 liter air yang Anda gunakan dan didihkan air tersebut. Kecilkan api, dan biarkan air merebus tulang selama 24 jam untuk tulang sapi, dan 8 jam untuk tulang ikan.
- Tujuan dari merebus dalam jangka waktu lama adalah untuk melembutkan tulang yang Anda rebus, sehingga Anda dapat mengambil cairan yang mirip seperti gelatin dengan menggunakan sebuah saringan. Minum kuah kaldu atau gunakan dalam masakan lain.
Iklan
-
Cobalah untuk berolahraga setiap hari. Berjalanlah selamat 40 menit atau joging selama 30 menit setiap hari, sehingga sirkulasi akan meningkat dan distribusi nutrisi dalam tubuh Anda akan berjalan dengan lancar. Dengan begitu, kulit akan tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, sehingga tetap kencang dan tebal.
-
Berhenti merokok. Merokok meningkatkan tingkat nikotin dalam tubuh dan mengurangi kelancaran sirkulasi darah. Hal ini akan menyebabkan nutrisi yang diserap oleh kulit akan berkurang, dan racun akan menimbun di dalam kulit, sehingga proses peremajaan dan pertumbuhan sel-sel kulit akan berjalan dengan lambat.
- Merokok juga akan membuat kulit dehidrasi dan menguras vitamin yang dibutuhkan oleh kulit, termasuk vitamin A, B kompleks, C, dan E, dan juga mineral-mineral seperti potasium, kalsium, dan seng.
-
Kurangi asupan alkohol. Cobalah untuk mengurangi asupan alkohol, atau hilangkan kebiasaan tersebut bila memungkinkan. Alkohol akan meningkatkan kadar racun dalam tubuh, sehingga akan memberikan dampak buruk pada kulit dan mempercepat proses penuaan dan penipisan kulit.
-
Pijat kulit untuk meningkatkan sirkulasi darah. Ketika dipijat, sirkulasi darah akan meningkat pada seluruh bagian tubuh, sehingga kulit akan menjadi lebih segar dan menebal.
- Oleskan minyak pijat pada kulit dan pijat daerah tersebut selama sekurangnya 90 detik. Lakukan dua kali sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
-
Kenakan baju lengan panjang untuk melindungi kulit Anda. Paparan sinar matahari secara langsung pada kulit dapat menyebabkan kulit menipis. Maka, Anda disarankan untuk mengenakan celana panjang, baju lengan panjang, dan topi dengan tepi yang lebar agar kulit Anda terlindung dari sinar UV.
- Sinar UV akan merusak kolagen yang dikandung oleh kulit, sehingga kulit akan kehilangan elastisitasnya, menipis, dan mudah memar.
Iklan
Referensi
- Kahl, L. E. (2012). The Washington manual rheumatology subspecialty consult. Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins.
- Mushlin, S. B., & Greene, H. L. (2009). Decision making in medicine. Edinburgh: Mosby.
- Becker, D. G., & Park, S. S. (2008). Revision rhinoplasty. New York: Thieme.
Iklan
