PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Burung bisa menjadi teman yang menyenangkan, tetapi sayangnya burung juga mengeluarkan suara yang berisik. Terkadang, suara itu tidak bisa dihindari, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk melatih burung peliharaan agar tidak mengeluarkan jeritan berlebihan dan terus-menerus.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melatih Burung

PDF download Unduh PDF
  1. Kebanyakan burung cenderung mengeluarkan suara berisik, entah dengan berkicau atau menjerit-jerit. Burung cenderung mengeluarkan suara paling keras saat ia terjaga di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari. Sebagian burung lebih berisik dibanding yang lain, tetapi sebelum membeli burung pahami terlebih dahulu bahwa sedikit kebisingan tidak akan dapat dihindari. [1]
    • Kakaktua dianggap sebagai salah satu spesies burung paling berisik. Meski burung yang satu ini biasanya mengeluarkan suaranya terbatas pada pagi dan petang hari, kakaktua secara luas dinobatkan sebagai burung paling berisik yang bisa dijadikan hewan peliharaan. [2]
    • Macaw juga terbilang sangat berisik, tetapi burung ini biasanya mengeluarkan suara paling gaduh pada pagi dan petang hari, kurang lebih seperti kakaktua. [3]
    • Conure juga cenderung sangat nyaring, jeritannya melengking tinggi, tetapi burung ini biasanya paling berisik saat “memanggil” pemiliknya, dan tidak “merepet” sepanjang hari. [4]
    • Burung palek ( cockatiel ), kesturi ( budgerigar ) , lovebird , dan parrotlet dikenal sangat berisik sepanjang hari. Jika Anda tertarik kepada burung yang tidak terlalu banyak mengeluarkan suara, sebaiknya hindari burung-burung tersebut. [5]
  2. Setiap kali Anda bereaksi terhadap jeritan burung yang tidak mau berhenti, apa pun spesies burung tersebut, akan tertanam di dalam pikirannya bahwa perilakunya yang menjengkelkan akan membantunya mendapatkan perhatian yang ia inginkan. Pemilik burung membalas jeritan dengan menghujani perhatian kepada burung yang berisik itu, atau bahkan dengan berlari ke dalam ruangan dan berteriak untuk menyuruhnya berhenti membuat kegaduhan. Awalnya mungkin sulit, tetapi seiring waktu, mengabaikan jeritan burung akan melatihnya agar tidak bertingkah untuk mencari perhatian. [6]
    • Tinggalkan ruangan ketika burung mulai bertingkah.
    • Jangan kembali ke ruangan itu sampai ia berhenti menjerit-jerit atau berteriak.
    • Kembalilah ke ruangan begitu burung sudah tenang setidaknya sepuluh detik.
    • Berilah ia pujian atau imbalan dengan hadiah untuk menunjukkan kepadanya bahwa tidak membuat suara berisik akan mendatangkan perhatian baginya.
  3. Pujilah burung saat ia bersiul atau berbisik, bukan saat ia menjerit-jerit atau berteriak. Langkah ini akan sangat berguna untuk beo karena akan lebih mudah untuk mengajarkan kata-kata yang diucapkan dengan lembut daripada sekadar bunyi. [7]
    • Jangan meninggikan suara Anda untuk menanggapi volume atau nada suara burung. [8]
    • Berbicaralah dengan lembut setiap kali Anda mengajak burung berkomunikasi, dan setiap kali Anda berada di dekatnya. [9]
    • Berikan pujian setiap kali burung merendahkan suaranya untuk menyamai suara Anda.
  4. Jika burung saat ini memiliki rentang suara dengan tingkat kekerasan yang bisa diterima, tawarkan makanan atau mainan kepadanya sebagai imbalan setiap kali ia menggunakan rentang suara tersebut. Seiring waktu, burung akan menghubungkan rentang suara tersebut dengan apa pun imbalan yang akan Anda berikan. [10]
    • Jangan lupa memberikan pujian untuk perilaku baik sesegera mungkin. Jika waktu berlalu antara tindakan burung dan reaksi Anda, ia mungkin tidak akan menghubungkan keduanya.
    • Setiap kali burung berteriak atau mengeluarkan suara keras, Anda harus menghentikan perhatian dan kasih sayang kepadanya untuk sementara waktu dan segera meninggalkan ruangan.
    • Gunakan “imbalan” hadiah berbeda. Cari tahu apa yang disukai burung, dan simpanlah hadiah tersebut untuk tujuan latihan. Burung akan mendapat motivasi ekstra yang ia perlukan untuk memahami petunjuk yang Anda berikan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengubah Lingkungan

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagian burung merasa terstimulasi berlebihan jika terpapar sinar matahari terlalu banyak. Pada umumnya, burung yang terpapar cahaya lebih dari 12 jam setiap hari dapat mengalami peningkatan kadar hormon, perilaku agresif, dan kenaikan volume suara yang dikeluarkan. [11]
    • Tutuplah tirai di siang hari untuk membatasi paparan cahaya matahari, dan pasanglah lembaran kertas atau penutup untuk menutupi sangkar saat Anda pergi tidur.
    • Pastikan masih ada cukup udara yang mengalir ke dalam sangkar di bawah penutup yang Anda gunakan.
    • Jangan menggunakan poliester karena bahan ini tidak memungkinkan udara mengalir dengan baik.
    • Untuk dapat menghalangi cahaya sebaik mungkin, gunakan kain berwarna hitam.
  2. Sebagian burung merespons suara di sekelilingnya dengan suaranya sendiri. Jika Anda menonton televisi atau mendengarkan musik di rumah, usahakan agar volumenya tidak terlalu keras. Begitu burung terbiasa dengan suasana rumah yang lebih tenang, ia mungkin akan menjadi burung yang lebih tenang. [12]
    • Bicaralah dengan suara pelan. Burung sering kali akan diam untuk mendengarkan apa yang Anda katakan.
    • Jangan pernah berteriak kepada burung. Usahakan juga untuk tidak berbicara dengan suara keras atau berapi-api di sekitarnya.
  3. Ada kemungkinan Anda atau anggota keluarga bergerak terlalu cepat di sekitar burung sehingga menyebabkan burung merasa cemas atau terstimulasi berlebihan. Bergeraklah dengan pelan di sekitar burung, dan mintalah anggota keluarga yang lain untuk melakukan hal yang sama. [13]
    • Jika di rumah Anda ada anak-anak, ajari mereka untuk tidak berlari-larian di ruangan tempat burung berada.
    • Jangan pernah membiarkan anak-anak memegang burung tanpa pengawasan ketat.
    • Ajari setiap orang di rumah untuk memegang burung dengan lembut dan menghindari gerakan cepat atau mengagetkan di sekitar burung.
  4. Burung akan melihat perbedaan kecil dalam penampilan dan tingkah laku pemiliknya. Ada kemungkinan burung merasa tertekan melihat penampilan fisik Anda atau anggota keluarga lain yang berbeda. [14]
    • Perubahan yang Anda anggap sepele seperti mengenakan topi, mengenakan kacamata jenis tertentu, atau bahkan mengenakan pakaian dengan warna tertentu dapat membuat burung merasa terganggu.
    • Hindari mengenakan apa pun yang dapat membuat burung merasa terganggu, atau Anda bisa mengekspos perubahan tersebut kepada burung secara perlahan dan bertahap sehingga ia terbiasa.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memastikan Burung Merasa Bahagia

PDF download Unduh PDF
  1. Jika burung merasa tidak sehat atau kesakitan, ia mungkin mengeluarkan jeritan untuk memberi tahu Anda tentang apa yang dirasakannya. Anda harus curiga jika belakangan ini burung mulai berteriak atau menjerit-jerit, sedangkan itu bukan perilaku normalnya. Bawalah burung ke dokter hewan agar bisa dilakukan pemeriksaan yang benar, dan pastikan burung memiliki cukup makanan dan minum jika ia mulai berisik. [15] Tanda-tanda umum lain yang menunjukkan adanya masalah kesehatan serius di antaranya:
    • Perubahan selera makan mendadak [16]
    • Kesulitan berdiri atau mempertahankan keseimbangan [17]
    • Perubahan warna kotoran atau konsistensi [18]
    • Penampilan yang kumal dan berantakan [19]
  2. Sebagian burung berceloteh riuh dan berteriak ketika ia bosan atau merasa diabaikan. Meski tidak ingin memberi imbalan perhatian untuk perilaku negatif, Anda perlu mempertimbangkan bahwa burung mungkin hanya membutuhkan penyaluran energi. [20]
    • Cobalah memasang sarana olahraga di dalam sangkar sehingga burung bisa berolahraga dan bermain kapan pun ia mau. [21]
    • Letakkan mainan di dalam sangkar. Burung merasa senang jika mendapatkan stimulasi, dan mungkin merespons dengan baik terhadap mainan, apalagi jika di dalam mainan ada makan tersembunyi sehingga burung harus mencari cara untuk mendapatkan makanan tersebut. [22]
  3. Jika burung cenderung bosan, tetapi merespons dengan baik terhadap mainan, ada kemungkinan burung membutuhkan stimulasi baru secara teratur. Mengganti mainan setiap beberapa minggu dapat memberikan stimulasi yang ia butuhkan. [23]
    • Burung menyukai mainan warna-warni. Jika mainan mengeluarkan bunyi, burung akan lebih menyukainya. [24]
    • Berikan semacam mainan yang berbasis puzzle . Burung menyukai tantangan mental dan fisik, dan kemungkinan besar burung akan senang jika diberikan sesuatu yang dapat merangsang kreativitasnya. [25]
  4. Cobalah menggendong burung di balik pakaian, jika ukurannya cukup kecil. Mendapatkan kehangatan tambahan dan kontak fisik sering kali dapat membantu menenangkan burung yang sedang kesal dan berteriak-teriak. [26]
  5. Burung di alam bebas melakukan “panggilan kawanan” ( flock call ) untuk berkomunikasi dengan burung lain dan memastikan keamanan kawanan. Jika burung cenderung menjerit-jerit saat Anda meninggalkan ruangan, itu bisa menjadi isyarat bahwa ia berusaha mengirimkan panggilan kawanan kepada Anda. Cobalah balas mengeluarkan jeritan dari ruangan lain untuk memberi tahu di mana keberadaan Anda dan meyakinkannya bahwa Anda dalam keadaan aman. [27]
    Iklan

Tips

  • Lakukan riset tentang spesies burung yang menarik perhatian Anda sebelum membawanya pulang. Mengetahui terlebih dahulu apakah burung yang ingin Anda pelihara berpotensi mengeluarkan suara gaduh atau tidak dapat memengaruhi keputusan saat Anda memilih-milih hewan peliharaan di toko.
  • Belilah penyumbat telinga atau pindahlah ke ruangan lain yang tidak bisa dicapai oleh suara burung jika Anda masih ingin tidur di pagi hari.
  • Usahakan agar suasana di sekitar burung segelap mungkin pada malam dan dini hari.
  • Beri tahukan anggota keluarga lainnya kapan dan di mana burung tidur. Jika adik-adik Anda masuk ke ruangan sambil berlari dan menjerit-jerit, burung akan terbangun dan mungkin bereaksi dengan ikut menjerit-jerit.
  • Usahakan agar burung tidak dapat mendengar kicauan burung-burung di luar rumah. Sering kali burung akan membalas kicauan untuk mencoba mendapatkan perhatian burung lain, apalagi jika burung belum dijinakkan .
Iklan

Peringatan

  • Jangan memasang penutup sangkar setiap kali burung mulai bertingkah. Gunakan penutup sangkar pada malam hari, atau ketika Anda mencoba untuk tidur di pagi hari. Mengurung burung di dalam sangkar yang berpenutup sepanjang waktu dapat membuatnya tidak bisa bersosialisasi dan menderita gangguan saraf.
  • Meski sangat mengganggu, jangan mengambil tindakan yang sangat drastis. Ia hanyalah seekor burung dan burung memang mengeluarkan suara!
  • Jangan memukul burung atau melempar sangkar dengan sesuatu.
  • Memasukkan burung di dalam sangkar berpenutup untuk waktu yang lama dapat menimbulkan efek negatif, seperti meningkatnya frekuensi burung mengeluarkan suara dan tingkat kekerasan suaranya. Saling bersahutan dengan suara tertentu adalah bentuk komunikasi utama burung yang berpikir dengan mentalitas kawanan, oleh karena itu jangan mencoba menghalangi burung mengeluarkan suara pada jadwal rutinnya, yaitu pagi dan petang hari. Hal ini bisa menimbulkan bahaya yang bersifat sosial, dan pada akhirnya akan berbuntut pada bahaya fisik. Burung yang tidak diberi kesempatan untuk berperilaku layaknya burung bisa memilih cara lain untuk mendapatkan perhatian, seperti mencabuti bulu atau bersikap agresif terhadap burung lain atau manusia.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 56.085 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan