PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Telur angsa membutuhkan suhu hangat dan kelembapan tinggi untuk menetas. Anda dapat menggunakan inkubator untuk menetaskan telur atau menggunakan metode lebih alami, tergantung sumber daya yang tersedia.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengumpulkan Telur Angsa

PDF download Unduh PDF
  1. Di belahan bumi utara, sebagian besar jenis angsa mulai bertelur pada bulan Maret atau April. Jenis China mulai pada musim dingin, walaupun itu sekitar Januari atau Februari.
    • Perhatikan bahwa bulan-bulan ini akan berubah jika Anda tinggal di belahan bumi selatan. Sebagian besar jenis akan mulai bertelur pada Bulan Agustus atau September, dengan jenis China bertelur pada bulan Juni dan Juli.
  2. Angsa biasanya bertelur di pagi hari, jadi Anda harus mengumpulkannya di akhir pagi hari.
    • Anda juga harus mengumpulkan telur setidaknya empat kali sepanjang hari itu untuk mengambil telur yang keluar di waktu yang tidak biasa.
    • Jangan berikan angsa akses ke kolam hingga setelah pagi hari, setelah Anda sudah mengumpulkan telur kumpulan pertama. Jika tidak, telur dapat pecah.
  3. Alasi setiap kotak dengan bahan sarang yang lembut, seperti serutan kayu atau jerami.
    • Kegunaan kotak sarang adalah untuk mencegah lebih banyak telur yang pecah.
    • Sediakan kotak sarang 50 cm untuk setiap 3 angsa dalam kumpulannya.
    • Jika Anda mau mempercepat produksi telur, Anda juga dapat memberi cahaya buatan pada kotak sarang sepanjang hari dan malam.
  4. Sebagai aturan umum, kesuburan telur akan 15 persen lebih tinggi dan daya tetasnya 20 persen lebih tinggi ketika dikumpulkan dari angsa betina dewasa, daripada angsa yang hanya berumur satu tahun dan baru dalam musim pertama bertelur.
    • Tentu saja, peluang Anda juga akan meningkat ketika Anda memilih telur dari angsa yang sehat dan makan dengan baik.
    • Angsa yang diizinkan untuk berenang biasanya lebih bersih, yang akan membuat telur lebih bersih juga.
  5. Telur kotor harus dibersihkan dengan lembut sikat, sepotong amplas, atau sepotong wol baja. Hindari menggunakan air untuk membersihkan telur.
    • Jika Anda harus menggunakan air, bersihkan telur dengna lembut dengan kain bersih yang basah. Suhu airnya harus sekitar 40 derajat celsius, karena air harus tetap lebih hangat daripada suhu telur. Air hangat menyebabkan telur “keringat” kotoran dari pori-pori.
    • Jangan pernah merendam telur dalam air karena bakteri kemungkinan dapat tumbuh jika terjadi.
    • Keringkan telur secara menyeluruh sebelum menyimpannya.
  6. Mengasapi telur [1] Pengasapan membasmi kuman pada telur. Anda dapat secara teknis melewati langkah ini, tapi mengikuti ini akan mengurangi kemungkinan bakteri menemukan jalan masuk ke dalam melalui kerak.
    • Letakkan telur dalam ruangan kecil atau ruang yang dapat ditutup dengan rapat.
    • Melepaskan gas formalin ke dalam ruangan. Anda biasanya dapat membelinya dalam larutan air 40 persen yang dikenal sebagai “formalin”, atau dalam bentuk bubuk, yang disebut "paraformaldehyde." Ikuti instruksi pabrik dengan seksama mengenai cara dimana Anda harus melepaskan gas formaldehyde. Karena formaldehyde merupakan gas beracun, jangan menghirupnya.
    • Jika Anda tidak dapat menggunakan fumigan kimia, tempatkan telur pada satu lapisan dan letakkan mereka di bawah sinar matahari langsung pada pagi dan sore hari. Radiasi matahari harusnya bertindak sebagai pembasmi kuman.
  7. Tempatkan telur pada karton styrofoam dan simpan telur selama tujuh hari pada daerah dingin. Suhu harus dijaga antara 13 sampai 16 derajat Celsius, dengan 70 hingga 75 persen kelembapan.
    • Jangan pernah menyimpan telur pada suhu di atas 24 derajat celsius atau dalam kelembapan di bawah 40 persen.
    • Miringkan atau putar telur saat menyimpannya. Ujung yang kecil harus mengarah ke bawah.
    • Setelah 14 hari penyimpanan, daya tetas telur akan menurun drastis.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Pengeraman Alami

PDF download Unduh PDF
  1. Anda dapat menggunakan angsa untuk mengerami telur mereka sendiri, tapi melakukan ini bisa mahal dan sulit karena angsa tidak bertelur sambil duduk pada telur mereka. Entok menyediakan kondisi ideal. [2]
    • Kalkun dan ayam betina dapat juga digunakan.
    • Pengeraman alami dipercaya untuk menghasilkan hasil terbaik secara keseluruhan, tapi jika Anda tidak bisa menggunakan pengeraman alami, sarana buatan juga bisa digunakan.
    • Pastikan ayam betina yang Anda gunakan sudah pernah mengeram. Dengan kata lain, mereka harus sudah mengerami telur mereka sendiri untuk menumbuhkan naluri alami untuk memulai periode mengeram.
  2. Untuk Entok, letakkan enam hingga delapan telur dibawahnya. Untuk ayam betina, Anda hanya dapat meletakkan empat hingga enam telur.
    • Jika Anda menggunakan angsa untuk menetaskan telur mereka sendiri, Anda dapat meletakkan 10 hingga 15 telur dibawahnya.
  3. Jika menggunakan bebek atau ayam betina, telur akan terlalu besar bagi unggas tersebut untuk berputar secara alami. Anda akan perlu memutarkan telur dengan tangan setiap hari.
    • Tunggu hingga unggasnya meninggalkan sarang untuk makan dan minum.
    • Setelah 15 hari, taburi telur dengan air hangat ketika Anda memutarinya.
  4. Setelah hari kesepuluh, bawa telur di bawah sinar terang untuk melihat ke dalamnya. Telur tidak subur harus dibuang dan telur subur harus dikembalikan ke sarang.
  5. Pengeraman bisa membutuhkan 28 hingga 35 hari , dan penetasan membutuhkan selama tiga hari.
    • Jaga kondisi sarang bersih selama seluruh periode ini dan terus memutar telur setiap hari selama keseluruhan proses.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Pengeraman Buatan

PDF download Unduh PDF
  1. Dilihat dari jenisnya, Anda dapat memilih antara inkubator forced air dan inkubator still air. [3]
    • Inkubator yang dapat diatur untuk pergerakan udara pelan menjaga pemerataan penyebaran udara, suhu, dan kelembapan seluruh inkubator, sehingga Anda dapat menetaskan lebih banyak telur dengan mesin jenis ini.
    • Sebagai aturan umum, meskipun inkubator still-air merupakan mesin yang paling sulit untuk mengatur aliran udara, jadi inkubator forced-air masih pilihan yang lebih baik.
  2. Kondisi yang tepat akan berbeda-beda tergantung pada jenis inkubator yang Anda gunakan.
    • Atur suhu inkubator forced-air antara 37,2 sampai 37,5 derajat celsius dengan kelembapan relatif 60 hingga 65 persen. Termometer bola basah harus menunjuk suhu antara 28,3 hingga 31,1 derajat celsius.
    • Untuk inkubator still air, atur suhu antara 37,8 dan 38,3 derajat celsius pada ketinggian telur, perhatikan bahwa bisa ada 3 derajat celsius penuh perbedaan antara inkubator atas dan bawah. Kelembapannya harus di antara 60 dan 65 persen, untuk termometer bola basah harus menunjuk ke suhu 32,2 derajat Celsius selama inkubasi.
  3. Baringkan telur pada inkubator, beri jarak terpisah merata dan tidak ditumpuk.
    • Untuk hasil terbaik, baringkan telur secara horizontal. Melakukan ini akan meningkatkan daya tetas.
    • Coba untuk menjaga mesin setidaknya 60 persen penuh. Jika inkubator lebih kosong dari ini, atur suhu sehingga lebih hangat sekitar 0,2 derajat celsius.
  4. Anda harus memutar telur 180 derajat setiap waktu.
    • Memutar telur 90 derajat bisa menurunkan jumlah telur yang dapat hidup.
  5. Satu kali sehari, Anda harus menaburi telur dengan sedikit air hangat. Telur angsa membutuhkan kelembapan tinggi, dan air ini bisa membantu menjaga kelembapan ideal.
    • Setelah 15 hari berlalu, Anda harus merendam telur setiap hari selama satu menit. Pastikan airnya bersuhu 37,5 derajat celsius.
  6. Anda akan perlu memindahkan telur dari bagian utama inkubator ke kompartemen induk ayam terpisah ketika sudah siap menetas. Sebagian besar telur menetas di antara hari ke- 28 sampai 35.
    • Jika pengalaman masa lalu mengindikasikan bahwa telur angsa menetas sebelum umur hari ke-30, Anda harus memindahkan telur ke induknya lebih awal. Cobalah memberikan telur kesempatan setidaknya tiga hari untuk menetas.
  7. Suhu pada induk harus tetap 37 derajat celsius dengan kelembapan relatif 80 persen.
    • Setelah proses penetasan mulai terlihat, kurangi suhu ke 36,5 derajat celsius dan kelembapan ke 70 persen.
    • Sebelum meletakkan telur pada induk, Anda harus mencelupkan atau menaburi telur dengan air hangat. Air harus sekitar 37,5 derajat celsius.
  8. Telur biasanya membutuhkan hingga tiga hari sebelum menetas..
    • Ijinkan angsa untuk tetap bersama induk selama dua hingga empat jam sebelum memindahkannya ke brooders (ruangan hangat untuk anak angsa).
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kotak sarang
  • Ampelas, sikat, wol baja, atau kain lembap
  • Kotak telur styrofoam
  • Fumigan, seperti formaldehyde
  • Ruangan fumigasi
  • Ayam betina untuk mengerami
  • Inkubator

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 121.375 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan