Unduh PDF Unduh PDF

Alergi makanan adalah respons pertahanan sistem kekebalan tubuh terhadap protein spesifik dalam makanan Anda. [1] Alergi makanan sebenarnya relatif jarang terjadi dan dialami oleh sekitar 6-8% anak-anak dan 3% orang dewasa. Gejalanya cukup beragam dari ringan hingga membahayakan nyawa. [2] Namun, dengan menghindari makanan pemicunya dan menjaga kesehatan tubuh secara umum, Anda bisa mengatasi alergi makanan dengan baik.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menghindari Konsumsi Makanan Pemicu Alergi

Unduh PDF
  1. Alergi yang Anda alami disebabkan oleh makanan tertentu. Jadi, jauhkan seluruh produk yang mengandung makanan tersebut dari rumah Anda. Langkah ini dapat meminimalkan risiko Anda mengonsumsi makanan penyebab reaksi alergi. [3] Makanan yang paling sering memicu alergi, antara lain:
    • Telur
    • Susu
    • Kacang tanah dan kacang pohon seperti walnut
    • Gandum
    • Kedelai
    • Kerang-kerangan
    • Ikan
    • Buanglah makanan yang kandungan bahan-bahannya tidak Anda ketahui dengan jelas. Food Allergy Research & Education (FARE) memberikan daftar lengkap makanan dengan kandungan bahan yang sering memicu alergi. [4]
  2. Ada banyak pemicu alergi yang terkandung dalam makanan sehari-hari dan bahkan vitamin. Jadi, Anda harus mencari tahu produk apa saja yang dapat menyebabkan reaksi alergi. [5] Bacalah label makanan dan produk untuk mengetahui apakah ada kandungan bahan pemicu alergi di dalamnya. Sebagai informasi, hukum di AS mewajibkan produsen makanan untuk mencantumkan 8 bahan makanan yang paling sering memicu alergi dalam istilah lazim pada kemasannya. Selain itu, Anda mungkin perlu mengenali kode nama lazim bahan pemicu alergi, seperti: [6]
    • Kasein, laktalbumin, laktosa, kasein rennet, whey , dan tagatosa untuk susu
    • Tepung, einkorn , seitan , triticale , vital wheat gluten , atau durum untuk gandum
    • Albumin, globulin, livetin, lisozim, surimi , dan vitellin untuk telur
    • Edamame , miso , natto , shoyu , tamari , tempe, tofu untuk kacang kedelai
    • Glukosamin atau surimi untuk kerang-kerangan
    • Hidrolisat protein kacang untuk kacang tanah
    • Gelatin ikan, nuoc mam , roe , sashimi , surimi untuk ikan.
  3. Meskipun Anda harus menjauhkan banyak makanan kesukaan dari dapur karena alergi, sebagai gantinya Anda bisa menyimpan makanan lain yang tidak mengandung pemicu alergi di dapur. Menyimpan makanan bebas pemicu alergi dalam berbagai pilihan dapat meminimalkan risiko Anda memasak makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
    • Jika tinggal bersama orang lain yang bisa mengonsumsi makanan pemicu alergi, sebaiknya pisahkan kedua jenis makanan tersebut untuk mengurangi risiko kontaminasi. Ingatlah bahwa kontaminasi silang bisa saja terjadi. Jadi, sebaiknya pastikan tidak ada makanan pemicu alergi di sekitar tempat penyimpanan makanan Anda.
    • Bertanyalah kepada pegawai toko apakah ada makanan khusus penderita alergi yang dijual di sana. Saat ini, ada beberapa toko yang menyediakan rak khusus makanan bebas gandum, misalnya.
    • Gunakan makanan lain untuk menggantikan pemicu alergi. Misalnya, Anda bisa menggunakan: susu oat atau susu beras sebagai pengganti produk olahan susu, tepung beras atau produk olahan jagung untuk mengatasi alergi gandum, gom xanthan sebagai pengganti telur, biji labu atau biji bunga matahari panggang sebagai pengganti kacang tanah atau kacang pohon. [7]
    • Ingatlah untuk selalu membaca label dalam kemasan makanan dan pastikan bahan pemicu alergi atau kode nama lazimnya tidak tercantum di sana. Hindarilah semua makanan atau produk yang tidak berlabel. [8]
  4. Memasak sendiri adalah cara yang aman untuk meminimalkan risiko Anda mengonsumsi makanan pemicu alergi. Membuat jadwal menu makanan bahkan mungkin tidak hanya dapat mencegah reaksi alergi, tetapi juga memastikan tubuh Anda mendapatkan cukup vitamin dan nutrisi agar tetap sehat. [9]
    • Buatlah jadwal menu makanan seminggu sekali. Berikan perhatian lebih pada makanan yang tidak Anda makan di rumah, seperti makan siang. Siapkan bekal makan siang atau makanan lainnya jika Anda suka. Jika Anda berencana makan di restoran, periksalah terlebih dahulu menunya untuk mencari tahu apa saja yang aman Anda makan.
    • Jika alergi makanan Anda berat, Anda mungkin perlu memberikan perhatian khusus untuk memastikan tidak ada bahan pemicu alergi di dalam dan di dekat makanan Anda. Bagi sebagian orang, berdekatan dengan bahan pemicunya saja bisa menyebabkan alergi.
  5. Alergi makanan bisa membuat Anda sulit makan di restoran. Banyak restoran menggunakan produk yang mengandung pemicu alergi, atau memasaknya di tempat yang sama dengan pemicu alergi. Hubungilah restoran sebelumnya, dan tanyakan menu hidangan serta cara mereka memasak untuk meminimalkan risiko reaksi alergi. [10]
    • Bertanyalah kepada manajer, pelayan, atau koki restoran apakah mereka bisa mengakomodasi alergi Anda. Anda mungkin perlu menjelaskan pemicunya. [11]
    • Tanyakan apakah staf restoran terlatih menghadapi alergi makanan, apakah hidangan untuk penderita alergi dimasak di tempat terpisah dengan peralatan terpisah, atau apakah mereka menyediakan produk khusus bagi penderita alergi. [12]
    • Bersiaplah jika restoran tidak menyediakan pilihan pertama Anda. [13]
  6. Anda bisa saja terpapar makanan pemicu alergi tanpa sengaja akibat kontaminasi silang. Jadi, perhatikan baik-baik makanan yang Anda beli, cara penyimpanan, dan cara Anda memasak untuk mencegah reaksi alergi. [14]
    • Gunakan peralatan memasak dan tempat yang berbeda untuk mencegah kontaminasi silang di rumah. [15]
    • Pertimbangkan untuk membeli peralatan masak khusus seperti pemanggang roti atau blender sendiri.
    • Cucilah tangan dengan sabun dan air sebelum memasak untuk membersihkan kontaminan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengatasi Alergi Makanan

Unduh PDF
  1. Buatlah janji pemeriksaan dengan dokter jika alergi atau gejala alergi Anda semakin parah, atau jika Anda kesulitan mengatasinya. [16] Dokter akan melakukan pemeriksaan, mendiskusikan cara mengatasi alergi dengan Anda, atau merujuk Anda ke psikiater yang dapat membantu.
    • Dokter mungkin juga akan menganjurkan Anda menjalani tes alergi lanjutan yang meliputi tes darah atau kulit, diet eliminasi, membuat jurnal makanan, ataupun tes eliminasi provokasi makanan untuk menentukan penyebab penyakit Anda. [17]
    • Dokter juga mungkin akan memeriksa hal lain yang berhubungan dengan alergi makanan seperti kecemasan, depresi, atau olahraga. [18]
    • Tanyakan kepada dokter apakah ada obat yang bisa membantu Anda. Pastikan untuk menggunakan obat yang diresepkan atau dianjurkan dokter. [19]
    • Perawatan terbaik alergi adalah menghindari pemicunya jika mungkin. Jika tidak bisa menghindari makanan tersebut, pastikan Anda memiliki persiapan di saat terpapar. Bergantung pada tingkat keparahan reaksi alergi, Anda bahkan mungkin harus membawa suntikan epinefrin setiap saat jika berisiko mengalami reaksi anafilaksis akibat alergi.
    • Pertimbangkan untuk mengunjungi konselor jika Anda kesulitan mengatasi alergi makanan.
  2. Mintalah dokter untuk merujuk Anda ke ahli gizi jika Anda kesulitan mengatur pola makan. Ahli gizi dapat membantu Anda mengenali pemicu alergi, mengetahui dan mempersiapkan makanan lain yang bernutrisi, sekaligus menyusun menu makanan yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
    • Carilah ahli gizi atau praktisi kesehatan profesional spesialis alergi makanan. Dari mereka, Anda bisa mendapatkan informasi pilihan makanan yang aman, pemicu alergi tersembunyi, serta mencari tahu makanan pengganti saat makan di luar.
    • Jika Anda tidak berhasil menemukan ahli gizi atau praktisi kesehatan spesialis alergi makanan, cobalah gunakan Konsula untuk menemukan dokter spesialis gizi klinik di sekitar tempat Anda tinggal. [20]
  3. Memberitahukan alergi makanan yang Anda alami ke orang lain bisa menjadi salah satu bagian penting untuk mengatasinya. Anda bisa mencegah situasi atau pertanyaan yang tidak nyaman dengan memberitahukan kondisi ini secara terbuka. Selain itu, orang lain juga akan mengenali serangan alergi Anda jika terjadi.
    • Beri tahukan alergi Anda kepada teman, keluarga, rekan kerja, orang yang merawat Anda, juga orang lain yang penting mengetahuinya. Dengan begitu, dalam kondisi darurat mereka bisa menolong Anda. [21]
    • Kenakan kalung atau gelang medis yang berisi informasi cara menolong Anda dalam kondisi darurat. [22]
  4. Sebagian besar orang seharusnya dapat memahami alergi makanan dan kebutuhan Anda. Tekanan sosial ataupun stigma orang lain biasanya disebabkan oleh kekeliriuan informasi. Belajar mengabaikan reaksi negatif ini bisa membantu Anda menjalani kehidupan yang aktif dan bahagia. [23]
    • Anda mungkin merasa malu di saat harus meminta makanan atau hidangan khusus saat makan di luar. Jelaskan kondisi Anda, dan abaikan reaksi orang lain. Mengabaikan reaksi negatif bisa membantu Anda mengatasi alergi.
    • Afirmasi positif bisa membantu Anda lebih percaya diri dan mampu mengelola kesehatan sekaligus mencegah efek samping alergi. Ulangi frasa ini, "Apa yang orang lain pikirkan tidaklah penting". Afirmasi ini dapat mengurangi rasa malu atau rasa bersalah Anda. [24]
    • Ubah cara Anda memandang negatif energi yang terasa dengan menarik napas panjang, mengulangi afirmasi positif, dan memikirkan sesuatu yang positif seperti berada di puncak gunung yang indah. [25]
    • Cintai dan terimalah diri sendiri . Contohnya, katakan "Aku mungkin alergi makanan, tetapi alergi ini tidak bisa mengendalikanku. Aku tetap bisa makan malam di luar dan menghabiskan waktu bersama teman-teman". [26]
  5. Bergabung dengan kelompok dukungan atau menghadiri acara bagi penderita alergi akan memberi Anda dukungan dari mereka yang juga mengalaminya. Selain itu, mereka juga mungkin memiliki cara mengatasi beragam aspek alergi. [27]
    • Ada banyak kelompok dukungan yang bertemu daring. Jika bertemu secara fisik terlalu sulit, bertemu daring mungkin bisa menjadi pilihan.
    • Hadirilah acara atau konferensi mengenai alergi makanan di sekitar Anda. Anda mungkin akan mendapatkan kontak dan informasi yang membantu alergi Anda secara khusus dari acara ini. [28] Misalnya, lembaga FARE di AS yang mengadakan Food Allergy Awareness Week . [29]
    • Cari informasi dengan menonton acara bagi penderita alergi. Misalnya, film dokumenter yang dibuat oleh FARE dan Discovery Channel. [30]
    • Di AS, FARE bahkan menyediakan layanan untuk menemukan kelompok dukungan alergi makanan sesuai area tempat tinggal. [31]
  6. Anda mungkin akan lebih tenang jika siap menghadapi serangan alergi dari sumber yang tidak diduga. [32] Beri tahukan alergi ini kepada orang yang sedang bersama Anda, atau bawalah obat-obatan alergi darurat Anda. [33]
    • Ketahui tanda-tanda reaksi anafilaksis dan cara menanganinya. Setiap reaksi alergi berbeda-beda dan ditentukan oleh tingkat sensitivitas Anda terhadap bahan pemicu dan jumlah paparannya.
    • Mintalah dokter untuk meresepkan epinefrin darurat jika Anda rentan mengalami reaksi alergi berat. [34]
    • Bawalah antihistamina bebas jika Anda mengalami reaksi alergi ringan. [35] Difenhidramin (Benadryl) adalah obat yang sangat efektif. Namun, pahamilah bahwa efek samping obat ini meliputi rasa kantuk, pusing, atau kebingungan ekstrem.
    • Beri tahukan alergi Anda kepada pelayan restoran. [36]
    • Siapkan rencana untuk mengatasi serangan alergi dan simpanlah dalam tas atau dompet Anda. Sertakan juga informasi cara merawat kondisi Anda dan siapa yang harus dihubungi dalam kondisi darurat. [37]
    Iklan

Tips

  • Jangan ragu-ragu menanyakan bahan apa saja yang ada dalam hidangan Anda kepada pelayan restoran, penyelenggara acara, ataupun teman yang menyajikannya. Lebih baik bertanya daripada mengalami reaksi alergi.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda mengalami reaksi alergi berat, gunakan epinefrin dan segera cari pertolongan medis.
  • Jika Anda mengalami reaksi alergi dan masih memiliki kesadaran, cobalah menarik perhatian orang di sekitar untuk meminta pertolongan.
Iklan
  1. http://www.foodallergy.org/managing-food-allergies-at/dining-out/calling-the-restaurant ?
  2. http://www.foodallergy.org/managing-food-allergies-at/dining-out/calling-the-restaurant ?
  3. http://www.foodallergy.org/managing-food-allergies-at/dining-out/calling-the-restaurant ?
  4. https://celiac.org/live-gluten-free/gluten-free-lifestyle/dining-out/
  5. http://www.foodallergy.org/tools-and-resources/managing-food-allergies/cross-contact ?
  6. http://www.foodallergy.org/tools-and-resources/managing-food-allergies/cross-contact ?
  7. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/symptoms/con-20019293
  8. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/tests-diagnosis/con-20019293
  9. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/tests-diagnosis/con-20019293
  10. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/treatment/con-20019293
  11. https://www.konsula.com/
  12. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/lifestyle-home-remedies/con-20019293
  13. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/prevention/con-20019293
  14. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/prevention/con-20019293
  15. http://www.mindbodygreen.com/0-12627/4-steps-to-stop-worrying-about-what-other-people-think-of-you.html
  16. http://www.mindbodygreen.com/0-12627/4-steps-to-stop-worrying-about-what-other-people-think-of-you.html
  17. http://www.mindbodygreen.com/0-12627/4-steps-to-stop-worrying-about-what-other-people-think-of-you.html
  18. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/coping-support/con-20019293
  19. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/coping-support/con-20019293
  20. http://www.foodallergy.org/tools-resources/awareness-programs
  21. http://www.foodallergy.org/tools-resources/awareness-programs
  22. http://www.foodallergy.org/support-groups
  23. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/prevention/con-20019293
  24. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/prevention/con-20019293
  25. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/prevention/con-20019293
  26. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/prevention/con-20019293
  27. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/prevention/con-20019293
  28. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/prevention/con-20019293

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.771 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan