Unduh PDF
Unduh PDF
Menentukan jenis kelamin seekor ayam kalkun mudah dilakukan jika Anda banyak berlatih. Ada beberapa karakteristik yang bisa Anda amati untuk mengidentifikasi ayam jantan dan betina, tetapi beberapa karakteristik tersebut memang hanya bisa dikenali jika Anda mengamati ayam dengan saksama. Selain itu, ayam kalkun jantan yang masih kecil terkadang tidak memiliki karakteristik ayam jantan dewasa sehingga bisa cukup membingungkan orang yang melihatnya. Oleh sebab itu, sebaiknya taksir juga umur ayam kalkun saat mencoba mengenali jenis kelaminnya.
Langkah
-
Bandingkan ukurannya. Ayam kalkun jantan lebih besar daripada yang betina. Jika Anda melihat segerombolan kalkun, ayam jantan biasanya tampak jauh lebih besar daripada betina di sekitarnya.
- Ayam kalkun jantan dewasa biasanya memiliki berat antara 7 sampai 11 kg, sementara betinanya memiliki berat sekitar 3,5 sampai 4,5 kg.
- Ukuran seekor ayam kalkun sulit ditebak dari kejauhan, terutama jika ayam tersebut sendirian atau bergerombol bersama kelompoknya di area yang tidak datar. Jika demikian, cara ini tidak dapat diandalkan untuk menebak jenis kelamin kalkun, tetapi tetap bisa digunakan untuk mengonfirmasi tebakan Anda saat karakteristik-karateristik lainnya telah teridentifikasi.
-
Perhatikan janggutnya. Ayam kalkun jantan dewasa memiliki janggut dari bulu yang menggantung di dadanya, sedangkan kalkun betina tidak memilikinya. [1] X Teliti sumber
- Janggut kalkun tampak terbuat dari rambut, tetapi pada kenyataannya janggut ini terdiri dari bulu-bulu unik yang membentuk gumpalan rambut kaku.
- Penting untuk dicatat bahwa 10 sampai 20 persen ayam kalkun betina juga memiliki janggut. Jadi, metode ini tidak selamanya akurat.
- Jangan keliru membedakan janggut dengan pial atau gelambir. Pial adalah daging yang tumbuh di atas kepala ayam, sementara gelambir adalah daging yang menjuntai di bawah paruhnya. Semua kalkun memiliki kedua hal tersebut, meskipun gelambir pada jantan dewasa biasanya lebih besar daripada betina.
-
Periksa bagian atas kepalanya. Ayam kalkun betina memiliki bulu kecil yang memanjang dari bagian atas kepalanya, sementara sebagian besar ayam kalkun jantan kepalanya tidak berbulu.
- Sebagai tambahan, kepala seekor ayam kalkun jantan akan berganti warna sesuai dengan tingkat rangsangannya, terutama di musim kawin. Kepala mereka dapat berubah warna dari merah ke biru, lalu ke putih. Hal ini dapat berlangsung dalam waktu beberapa detik saja.
- Catatlah bahwa ayam kalkun betina biasanya memiliki daging berwarna abu kebiruan yang tampak jelas pada bagian bawah bulu kecil di kepalanya.
-
Perhatikan warna kalkun. Ayam kalkun jantan memiliki bulu yang tampak lebih terang. Sementara itu, ayam betina memiliki bulu yang lebih pucat, serta tampilan yang kurang menarik.
- Secara spesifik, ayam jantan umumnya memiliki bulu berwarna-warni yang terdiri dari warna merah, hijau, cokelat tembaga, perunggu, atau emas yang mengilap. Ayam kalkun jantan menggunakan bulu warna-warni ini untuk menarik perhatian ayam kalkun betina di musim kawin. Semakin mencolok warna bulunya, semakin sukses si jantan menarik perhatian para betina.
- Ayam kalkun betina memiliki bulu berwarna abu-abu atau cokelat yang kurang mencolok. Tugas mencari pasangan berada di tangan kalkun jantan, sehingga para betinanya tidak memerlukan bulu berwarna-warni. Selain itu, warna bulu yang pucat membuat para betina dapat menyatu dengan lingkungan di sekitarnya sehingga mereka lebih aman saat duduk melindungi sarang.
-
Amati ekornya. Ayam kalkun jantan sering kali mengangkat ekor mereka dengan pola seperti kipas angin. Sementara itu, kalkun betina selalu menurunkan ekor dan tidak mengangkatnya .
- Mengembangkan ekor dilakukan untuk menunjukkan dominasi. Ayam kalkun jantan biasanya melakukan hal ini saat mencoba menarik perhatian betina di musim kawin atau untuk menakuti musuh yang mendekat.
-
Amati keberadaan taji di kaki kalkun. Kedua kaki ayam kalkun jantan memiliki taji atau tonjolan berbentuk lancip yang terlihat dari kejauhan. Ayam kalkun betina memiliki kaki yang mulus dan tidak bertaji.
- Taji digunakan untuk melindungi diri dan menunjukkan dominasi. Ayam kalkun jantan menggunakannya untuk menyerang predator dan para saingan di musim kawin.
- Terlepas dari ada-tidaknya taji di kaki, tampilan kaki ayam kalkun jantan dan betina tampak sama. Semua kalkun memiliki kaki berwarna oranye kemerahan dengan empat jari di masing-masing kaki.
-
Dengarkan suaranya. Hanya ayam kalkun jantan yang membuat suara berkokok. Kalkun betina hanya mengeluarkan suara berdenting atau menyalak yang halus, tetapi pada umumnya, mereka tidak berkokok.
- Sama seperti mengembangkan ekor, berkokok juga merupakan aksi untuk menunjukkan dominasi. Ayam kalkun jantan berkokok untuk menakuti predator dan saingan di musim kawin.
-
Periksa bulu dadanya. Bulu di bagian dada bawah ayam kalkun jantan dewasa memiliki ujung berwarna hitam. Ayam kalkun betina memiliki bulu dada berwarna putih, cokelat, atau perunggu di bagian ujungnya. [2] X Teliti sumber
- Saat memeriksa bulu dada kalkun, cukup lihat bulu yang ada di 2/3 bagian bawah dadanya.
- Penting untuk memahami bahwa cara ini hanya akurat untuk menentukan kelamin kalkun dewasa. Semua kalkun yang belum dewasa memiliki ujung bulu berwarna kekuningan sehingga warna bulu kalkun jantan dan betina tampak sama.
-
Ukur panjang kakinya. Selain lebih besar, kalkun jantan juga memiliki kaki-kaki yang lebih panjang daripada kalkun betina. [3] X Teliti sumber
- Sebagian besar kalkun jantan memiliki kaki sepanjang 15 cm, sementara kalkun betina memiliki kaki dengan panjang sekitar 11,5 cm.
-
Ukur panjang janggut kalkun. Janggut seekor ayam kalkun jantan dewasa lebih panjang daripada kalkun jantan yang belum dewasa. Biasanya, kalkun jantan yang belum dewasa memiliki janggut sepanjang 15 cm atau lebih pendek.
- Pada usia dua tahun, sebagian besar ayam kalkun memiliki janggut sepanjang 23 sampai 25 cm. Ayam kalkun dengan janggut yang lebih panjang dari 25 cm biasanya berusia lebih dari 3 tahun, tetapi kebanyakan janggut kalkun tidak tumbuh lebih dari 28 cm.
-
Lihatlah bulu di sayapnya. Lebih tepatnya, lihatlah bagian ujung bulu sayap kalkun. Garis putih yang ada di tiap bulunya harus memanjang sampai ujung apabila kalkun tersebut adalah kalkun jantan dewasa, sementara kalkun jantan yang belum dewasa tidak memiliki ujung bulu berwarna.
- Bagian ujung bulu kalkun dewasa biasanya juga berbentuk membundar, sementara kalkun yang belum dewasa ujung bulunya lancip.
- Untuk mendapat hasil terbaik, rentangkanlah sayap sampai mekar sempurna, lalu periksa bagian bulu yang paling luar. Warna dan bentuk dari bulu sayap lainnya dapat berubah-ubah. Karena itu, bulu di bagian luarnya dapat memberikan Anda hasil yang paling akurat.
-
Periksa bulu ekornya. Kembangkan bulu ekor kalkun atau tunggulah sampai ia melakukannya sendiri. Bulu di bagian tengah ekor ayam kalkun jantan yang belum dewasa tampak lebih panjang daripada bulu lainnya, sementara kalkun jantan dewasa memiliki bulu yang panjangnya sama rata.
- Baik ayam kalkun dewasa atau yang masih muda memiliki tanda di ekornya. Warna dari tanda ini sangat bervariasi, tergantung pada jenis spesies hewan, serta tidak bisa digunakan untuk menebak perbedaan umurnya.
- Catat bahwa ekor kalkun dewasa biasanya memiliki panjang antara 30 – 38 cm, sementara ekor kalkun yang masih muda biasanya lebih pendek. Panjang ekor kalkun muda sangat bervariasi, tergantung pada usia dan tingkat pertumbuhannya.
-
Lihatlah bulu dadanya. Semua kalkun muda memiliki ujung bulu berwarna kekuningan di 2/3 bagian bawah dadanya, terlepas dari jenis kelaminnya.
- Catat bahwa bulu dada kalkun muda cenderung lebih pipih dengan bagian ujung yang agak membundar, sementara kalkun dewasa memiliki ujung bulu berbentuk persegi.
-
Periksa taji-tajinya. Ayam kalkun jantan yang masih muda dan sudah dewasa memiliki taji di kaki-kakinya, tetapi taji pada kalkun yang masih muda tampak seperti tonjolan karena masih dalam proses pertumbuhan. [4] X Teliti sumber
- Kalkun jantan yang belum dewasa memiliki taji dengan panjang kurang dari 1,25 cm.
- Di umur dua tahun, ayam kalkun jantan memiliki taji sepanjang 1,25 sampai 2,2 cm. Pada usia tiga tahun, taji akan tumbuh hingga 2,2 sampai 2,5 cm. Ayam kalkun jantan yang berusia lebih dari empat tahun memiliki taji sepanjang 2,5 cm atau lebih.
Tips
- Secara formal, ayam kalkun jantan disebut gobbler , sedangkan kalkun betina disebut hen .
- Sebagai tambahan, kawanan kalkun disebut rafter . Hal ini berlaku untuk semua kawanan kalkun, terlepas dari apakah kawanan tersebut terdiri dari satu kelamin atau campuran dari dua kelamin. [5] X Teliti sumber
Referensi
- ↑ http://guidedturkeyhuknting.com/turkey-info/turkey-beard-anyway/
- ↑ http://www.thejump.net/turkeyarticles/how-to-tell-gobbler-hen.htm
- ↑ http://www.dnr.sc.gov/wildlife/turkey/turkeyage.html
- ↑ http://wildlife.ohiodnr.gov/portals/wildlife/pdfs/hunting/wild%20turkey%20aging%20and%20sexing%20guide.pdf
- ↑ http://baltimorebirdclub.org/gnlist.html