PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Terdapat lebih dari 44.000 spesies laba-laba di seluruh dunia, dan satu-satunya cara untuk mengenalinya dengan tepat adalah meminta ahlinya untuk memeriksa anatomi laba-laba menggunakan mikroskop. Meskipun begitu, jika Anda mengenal karakteristik laba-laba secara spesifik, Anda bisa menebak jenisnya secara lebih akurat. Apabila Anda tidak takut berhadapan dengan laba-laba berukuran besar dan berbulu di kamar mandi, atau laba-laba mungil di basemen, cobalah memeriksa bentuk fisik dan kebiasaannya untuk menentukan identitasnya. Pada umumnya, sebagian besar laba-laba sebenarnya tidak berbahaya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengenali Laba-laba Berbisa

PDF download Unduh PDF
  1. Semua laba-laba mempunyai racun dalam jumlah kecil, tetapi kebanyakan laba-laba dengan tampilan yang menyeramkan sebenarnya tidak menimbulkan efek yang berbahaya ketika menggigit. Apabila Anda sedang berada di Amerika Utara dan menjumpai laba-laba yang tidak bisa dikenali dengan jelas, apakah berjenis pertapa cokelat ( brown recluse ), janda hitam ( black widow ), atau hobo , mungkin laba-laba tersebut tidak berbahaya.
    • Sebenarnya, adanya beberapa laba-laba yang tinggal di sekitar kita justru memberi manfaat. Laba-laba ini akan memangsa serangga yang bisa berbahaya bagi Anda.
    • Ingat, sebagian besar laba-laba tidak akan menggigit secara agresif. Ini artinya, hewan ini hanya menggigit apabila merasa terancam.
    • Jika Anda tidak tinggal di Amerika Utara, bacalah panduan yang banyak tersedia di internet untuk mempelajari jenis laba-laba berbahaya di daerah Anda. [1]
  2. Cari tahu apakah Anda berurusan dengan laba-laba pertapa cokelat . Ketika melakukan identifikasi, inilah laba-laba pertama yang harus dikenali ciri-cirinya (apabila Anda tinggal di Amerika Utara). Laba-laba ini paling berbahaya di AS, yang biasanya sering ditemukan di area Tenggara ( Southeast ) dan Barat Tengah ( Midwest ). [2] Gigitannya bisa mengakibatkan infeksi dan harus segera mendapatkan perawatan medis. Berikut ini adalah ciri-ciri laba-laba pertapa cokelat:
    • Cari tanda dengan bentuk biola di punggung. Laba-laba ini mempunyai tubuh dan kaki berwarna cokelat dengan ukuran sedang. Di bagian punggungnya terdapat gambar seperti biola berwarna cokelat gelap.
    • Hitung matanya. Jika matanya berjumlah 6 biji, mungkin Anda telah menjumpai laba-laba pertapa cokelat. Mata laba-laba ini tertata secara berpasangan, yaitu satu pasang di bagian depan dan satu pasang pada kedua bagian samping laba-laba. [3]
    • Cobalah mengingat lokasi laba-laba tersebut Anda jumpai. Jika Anda menemukannya di lokasi yang kering dan hangat, misalnya di gudang atau tumpukan kayu, mungkin itu adalah pertapa cokelat.
    • Laba-laba ini dikenal agresif, dan tidak akan mundur jika bertemu manusia.
  3. Periksa apakah Anda telah menjumpai laba-laba janda hitam . Laba-laba ini sering dijumpai di area Tenggara dan Barat AS. Ketika menggigit, laba-laba janda hitam akan melepas neurotoxin (racun saraf) yang mengakibatkan nyeri dan efek lain yang parah, khususnya pada anak-anak dan lansia. [4] Beberapa ciri yang perlu Anda perhatikan:
    • Sesuai dengan namanya, laba-laba ini mempunyai warna hitam mengilap yang mencolok. Di perutnya terdapat gambar berbentuk jam pasir dengan warna merah cerah.
    • Laba-laba ini pada umumnya tinggal di tumpukan kayu atau di bawah genting.
    • Kakinya panjang dan meruncing di ujungnya.
  4. Ini merupakan laba-laba paling berbisa nomor 3 di AS, yang biasanya tinggal di area Pacific Northwest . Gigitannya memang tidak seberbahaya laba-laba pertapa cokelat dan janda hitam, tetapi Anda tetap harus mencari bantuan medis jika tergigit.
    • Laba-laba ini berwarna cokelat, yang memiliki tanda berbentuk chevron (seperti huruf V) berwarna kuning. [5]
    • Laba-laba hobo membuat jaring di sudut, celah, atau lubang, yang bisa ditemukan di tumpukan kayu dan lain yang terlindung.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengamati Penampilan dan Perilaku

PDF download Unduh PDF
  1. Periksa warna utama laba-laba—biasanya berwarna cokelat (misalnya laba-laba tikus), hitam (laba-laba coweb ), dan abu-abu. Carilah juga variasi warnanya (misalnya laba-laba pelompat), dan halus atau tidaknya tubuh. Ini bisa memberi petunjuk mengenai jenis laba-laba yang Anda jumpai.
    • Apakah laba-laba mempunyai bintik-bintik, atau warna dengan bentuk mencolok seperti jam pasir pada janda hitam, atau biola seperti pada pertapa cokelat?
    • Apakah kakinya memiliki warna yang sama dengan tubuh?
    • Ingat, banyak laba-laba mempunyai warna yang mirip sehingga Anda tidak cukup hanya melihatnya berdasarkan karakteristik ini untuk mendapatkan jawaban yang akurat.
  2. Apabila memungkinkan, periksa kedelapan kakinya secara lebih dekat. Perhatikan proporsi ukuran kaki terhadap tubuhnya. Sejumlah laba-laba mempunyai kaki yang panjang dan kurus (misalnya yellow sac ), sedangkan yang lain memiliki kaki yang besar dan kekar (misalnya laba-laba serigala ). Beberapa laba-laba (misalnya lynx ) mempunyai bulu-bulu kecil di kakinya, sedangkan yang lain mempunyai sejenis paku (misalnya laba-laba funnel ) atau bulu.
  3. Jumlah dan tempat mata laba-laba sangat bervariasi pada spesies yang berbeda. Jika memungkinkan, dekati laba-laba untuk mengamati ukuran, jumlah, dan tata letak matanya. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan memotretnya, kemudian memperbesar gambarnya untuk mengetahui jumlah dan pola matanya.
    • Sebagian besar laba-laba mempunyai 8 mata (kecuali laba-laba spitting ), dengan ukuran yang kadang-kadang sama (misalnya laba-laba nursery web ), tetapi ada juga yang memiliki 2 atau 4 mata (dari 8 mata) yang jauh lebih menonjol. Pola penempatan mata juga bervariasi.
  4. Orientasi taring (baik dari sisi ke sisi, kemiripannya dengan capit kepiting, maupun vertikal, seperti anggapan umum mengenai laba-laba) akan menunjukkan termasuk infraorder mana laba-laba yang Anda jumpai. Ini membantu mengesampingkan daftar berbagai spesies lain yang tidak masuk dalam karakteristiknya. Sebagian besar laba-laba dengan orientasi dari sisi ke sisi termasuk dalam infraorder Araneomorphae , sedangkan laba-laba yang memiliki taring vertikal masuk dalam infraorder Mygalomorphae atau Mesothelae (tetapi jarang terjadi).
    • Kecil kemungkinan Anda berurusan dengan infraorder Mesothelae karena infraorder ini hanya memiliki 116 spesies, yang membuatnya menjadi infraorder laba-laba yang sangat langka. Seluruh 116 spesies ini juga hanya tinggal di lokasi yang terbatas, yaitu di Asia Tenggara, Jepang, dan Cina. Ini artinya, Anda tidak akan menjumpainya di alam liar pada kebanyakan tempat di dunia.
    • Mengenali fitur adalah hal yang penting. Sebagai contoh, walaupun laba-laba serigala biasanya dianggap sebagai tarantula kecil, sebenarnya tarantula termasuk dalam spesies Mygalomorphae , dan laba-laba serigala adalah Araneomorphae . Oleh karena itu, orientasi taring harus selalu dijadikan tanda utama di antara kedua spesies tersebut. [6]
  5. Sebagian laba-laba berukuran jauh lebih besar daripada yang lain. Jadi, mengamati panjang tubuh atau kaki akan berguna. Walaupun Anda tidak bisa mengukur laba-laba secara tepat, usahakan untuk memperoleh gambaran umum mengenai ukurannya.
    • Sebagai contoh, pertapa cokelat dewasa memiliki ukuran sebesar koin kecil jika kakinya direntangkan. Di sisi lain, laba-laba serigala yang tidak berbahaya berukuran sekitar satu koin besar jika sudah dewasa. [7]
  6. Jika Anda sangat ingin mengetahui spesies laba-laba yang Anda jumpai, usahakan untuk memotretnya. Apabila memungkinkan, potretlah bagian atas dan bawah laba-laba. Karena banyak sekali laba-laba yang mirip, Anda tidak mungkin bisa mengetahui secara pasti spesiesnya jika tidak membandingkan gambar laba-laba yang Anda lihat dengan gambar laba-laba lain yang telah diklasifikasikan oleh ilmuwan.
  7. Sejumlah laba-laba berperilaku agresif (misalnya Brazillian wanderer ), dan akan bergerak mendekat saat melihat Anda. Laba-laba lain akan bersembunyi (misalnya laba-laba kepiting), dan yang lain akan tetap diam dan tidak bergerak. Perhatikan juga perilaku lain untuk membantu Anda mengenali jenis laba-labanya.
  8. Setelah mencatat tampilan dan kebiasaan laba-laba, cobalah meluangkan waktu untuk membaca World Spider Catalog , [8] Journal of Arachnology daring, [9] atau sumber lain yang telah dikumpulkan oleh para ahli untuk membandingkan laba-laba yang Anda jumpai dengan gambar dari berbagai spesies.
    • WikiHow juga bisa dijadikan sumber yang berguna untuk mendapatkan informasi mengenai laba-laba. Lihatlah panduan mengenai cara mengenali laba-laba, misalnya: Laba-Laba Kebun ( Garden Spider ) , Laba-Laba Gudang ( Barn Spider ), Laba-Laba Punggung Merah ( Redback Spider ); atau Tarantula.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mempertimbangkan Faktor Lain

PDF download Unduh PDF
  1. Banyak yang mengira bahwa laba-laba adalah serangga, padahal keduanya sangat berbeda. Pastikan hewan yang Anda jumpai memang laba-laba dengan memperhatikan ciri-ciri berikut ini:
    • Tubuhnya terbagi menjadi 2 segmen. Tidak seperti serangga yang mempunyai 3 segmen, laba-laba hanya terbagi menjadi 2 segmen.
    • Kaki berjumlah 8. Jangan sampai keliru menganggap antena serangga sebagai kaki.
    • Tidak memiliki sayap. Tidak satu pun laba-laba yang mempunyai sayap. Walaupun hewan yang Anda jumpai sangat mirip dengan laba-laba, makhluk tersebut bukan laba-laba jika memiliki sayap.
  2. Jika tinggal di New York, mungkin Anda tidak akan menjumpai laba-laba pisang ( banana spider ) yang menyeramkan (bisa saja Anda menjumpainya, tetapi kemungkinannya sangat kecil). Mengenali spesies yang hidup di lingkungan setempat merupakan cara yang bagus untuk mempersempit kemungkinan dalam mengenali laba-laba.
    • Terdapat beragam sumber bagus yang dapat digunakan untuk mempelajari laba-laba secara lebih intensif. Carilah buku di perpustakaan umum atau periksa basis data laba-laba di internet. Anda bisa melakukan pencarian berdasarkan area. [10]
  3. Lokasi tempat Anda menjumpai laba-laba, jaring, atau liangnya merupakan faktor penting untuk mengenali laba-laba. Jawablah beberapa pertanyaan mengenai habitat laba-laba di bawah ini:
    • Di mana Anda menjumpai laba-laba tersebut? Apakah di kamar mandi, basemen, gudang, di luar rumah, dsb.? Apakah di lokasi yang gelap (tempat yang disukai laba-laba baboon ), atau di tempat terang? Apakah tempatnya basah (atau bahkan di air, seperti laba-laba air) atau kering?
    • Seperti apa jaring laba-labanya? Apakah terlihat seperti jaring laba-laba klasik (seperti yang dibuat oleh laba-laba penenun bola [ orb weaver ]), berbentuk terowongan (laba-laba dompet [ purse spider ]), atau hanya beberapa helai jaring yang dibuat secara tidak rapi?
    Iklan

Tips

  • Ketika membersihkan rumah untuk menyingkirkan laba-laba, jangan lupa menghancurkan kantung telurnya . Kantung telur laba-laba pada umumnya berbentuk seperti bola-bola berbulu halus, yang biasanya dilindungi oleh jaring.
  • Sebelum berlibur, sebaiknya Anda membekali diri dengan informasi mengenai laba-laba asli yang hidup di negara atau daerah yang akan dikunjungi. Anda bisa mendapatkan panduan lapangan di perpustakaan atau toko buku di daerah tersebut.
  • Laba-laba digolongkan sebagai occasional invader (hewan yang menyerbu rumah, tetapi tidak berkembang biak di dalamnya). Ini artinya, kecil kemungkinan laba-laba berkumpul dalam jumlah besar di dalam rumah.
Iklan

Peringatan

  • Semua spesies laba-laba memiliki peran penting untuk ekosistem. Laba-laba merupakan pemangsa yang bisa mengendalikan populasi hama di kebun buah dan sayuran. Kebanyakan laba-laba hidup dengan memangsa serangga kecil, yang beberapa di antaranya justru lebih berbahaya bagi manusia daripada kebanyakan laba-laba. Apabila memungkinkan, jangan membunuh laba-laba karena kebanyakan tidak beracun dan tidak berbahaya bagi manusia.
  • Semua laba-laba memang mempunyai racun, yang digunakan untuk makan karena struktur mulutnya tidak bisa mengunyah makanan. Meskipun begitu, tidak semua racun laba-laba menyebabkan efek yang mematikan bagi manusia. Ini artinya, tidak semua laba-laba "beracun" bagi manusia.
  • Dapatkan bantuan medis apabila Anda tergigit laba-laba beracun, digigit laba-laba yang belum dikenali oleh ahlinya, atau apabila Anda alergi dengan gigitan laba-laba. Akan tetapi, belum ada kasus yang terdokumentasi secara kredibel di seluruh dunia yang berkaitan dengan anafilaksis alergi terhadap gigitan laba-laba.
  • Jangan pernah mencoba mendekati spesies laba-laba yang tidak dikenal. Beberapa laba-laba sangat agresif, dan Anda dengan mudah bisa keliru menganggap spesies yang sangat berbahaya sebagai jenis laba-laba yang tidak berbahaya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 49.149 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan