PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Banyak pria yang kesulitan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi, dan ini bukan hal yang memalukan. Jangan pernah putus asa—pompa penis bisa membantu kondisi ini, dan dapat digunakan dengan cepat dan mudah. Ini merupakan sebuah solusi yang sering disarankan dokter untuk mengatasi disfungsi ereksi. Pompa penis menciptakan segel vakum pada penis, yang akan menarik darah dan membuat penis ereksi. Apabila Anda menderita disfungsi ereksi, mungkin alat ini bisa dijadikan opsi yang tepat agar aktivitas seks Anda bisa kembali memuaskan.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memompa Alat

PDF download Unduh PDF
  1. Terdapat banyak pompa penis yang dijual di pasaran. Kebanyakan pompa memiliki cara penggunaan yang hampir sama, tetapi Anda tetap harus mengikuti petunjuk yang diberikan di buku panduan perangkat. [1]
    • Jika Anda bingung memilih pompa yang sesuai, mintalah saran kepada dokter.
    • Pompa penis yang berkualitas biasanya dijual dengan harga sekitar Rp4 juta hingga Rp7 juta. Kebanyakan pompa tidak memerlukan resep dokter, tetapi pihak asuransi kemungkinan besar bersedia menanggung sebagian biayanya. [2]
  2. Pompa penis dilengkapi dengan ring pengikat yang akan menempel dengan pas pada pangkal penis untuk membantu mempertahankan ereksi. Selipkan cincin pengikat pada ujung runcing tabung pompa penis. Setelah itu, geser cincin ke belakang hingga mencapai bagian pangkal tabung, tempat Anda memasukkan penis nanti. [3]
    • Jika ring sulit dimasukkan, Anda bisa mengoleskan pelumas berbahan air untuk memudahkan Anda memasukkan ring pada tabung.
    • Pompa penis mungkin dilengkapi beberapa ring pengikat dengan ukuran yang berbeda. Carilah ukuran ring yang tepat dengan menyelipkannya pada penis yang belum ereksi. Pilih ring yang pas, tetapi tidak terlalu ketat karena bisa menghambat sirkulasi.
  3. Gunakan pelumas berbasis air dan oleskan pada penis. Dengan cara ini, Anda bisa memasang dan melepas tabung pompa dengan mudah dan nyaman. [4]
    • Anda juga dapat melumasi bagian pangkal tabung agar penis lebih mudah dimasukkan ke dalamnya.
  4. Pegang tabung pompa dengan lubang menghadap penis. Selanjutnya, geser seluruh bagian tabung hingga penis masuk ke dalamnya. [5] Dorong pompa ke arah penis sehingga bagian pangkal tabung mengunci penis.
    • Pada umumnya, Anda bisa menggunakan pompa secara lebih nyaman dengan berdiri. Namun, Anda juga dapat duduk di tepi tempat tidur atau kursi. [6]
    • Anda juga bisa meminta bantuan istri untuk memasangkannya.
  5. Setelah tabung terpasang dengan pas pada penis, mulailah memompa alatnya secara perlahan. Pompanya biasanya ditempatkan di ujung tabung, di sisi yang berlawanan dengan tubuh. Secara bertahap penis Anda akan mulai ereksi. Teruskan memompa hingga penis mencapai ereksi penuh, lalu hentikan agar tidak berlebihan. [7]
    • Pompa alatnya dengan sangat lambat untuk mengurangi risiko memar atau nyeri. Berhentilah memompa jika penis telah mencapai ereksi penuh karena bisa membuatnya cedera.
    • Sebagian pompa menggunakan baterai untuk menggantikan pompa manual dengan tangan. Jika Anda menggunakan pompa jenis ini, nyalakan alatnya untuk menciptakan segel vakum.
  6. Setelah penis ereksi, jagalah agar tabung tetap menempel pada tubuh. Setelah itu, geser ring pengikat yang ada pada tabung ke pangkal penis. [8] Ini berguna untuk mempertahankan ereksi ketika Anda berhubungan seks.
    • Ring akan menempel erat karena Anda telah mencocokkan ukurannya ketika penis belum ereksi. Ini tidak masalah, dan memang harus menempel erat agar darah tetap berada dalam penis.
    • Ring seharusnya tidak menimbulkan nyeri. Jika Anda merasakan nyeri ketika memakainya, mungkin Anda memilih ukuran yang terlalu kecil. [9]
  7. Setelah ring pengikat terpasang pada pangkal penis, Anda bisa melepas pompanya. [10] Tekan tombol pelepas agar tekanan pada tabung mengendur, kemudian lepaskan tabung dari penis. Sekarang, Anda telah siap untuk berhubungan intim!
    • Setiap alat mungkin memiliki cara sendiri untuk melepaskan tekanan pada pompa. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pada produk yang Anda gunakan.
    • Pompa yang bagus menyediakan pelepas vakum, yang membuat tekanannya terlepas apabila Anda memompa secara berlebihan. Ini bisa mencegah penis cedera.
  8. Jika ingin menggunakan kondom, Anda harus mengenakannya setelah pompa dilepas, bukan sebelumnya. Dengan demikian, kondom tidak rusak ketika Anda menggunakan pompa. [11]
  9. Ring pengikat memang bertugas untuk mempertahankan ereksi, tetapi membiarkannya terpasang terlalu lama pada penis bisa menimbulkan masalah. Ring bekerja dengan memotong sirkulasi pada penis sehingga Anda harus melepasnya dalam waktu sekitar 30 menit. [12]
    • Apabila Anda tidak menderita disfungsi ereksi yang parah, mungkin Anda bisa mempertahankan ereksi tanpa terus memasang ring.
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menggunakan Pompa Penis dengan Aman

PDF download Unduh PDF
  1. Walaupun biasanya aman digunakan, orang yang menderita kondisi kesehatan tertentu tidak diperbolehkan menggunakan pompa penis. Untuk mencari aman, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah alat ini cocok bagi Anda. [13]
    • Dokter juga akan menyarankan model pompa yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Terdapat banyak pilihan yang tersedia sehingga Anda mungkin bingung menentukan jenis pompa terbaik.
  2. Tekanan dari pompa penis bisa meningkatkan risiko pendarahan atau pembekuan darah apabila Anda menderita kelainan darah. Apabila Anda menderita anemia sel sabit (kelainan genetik yang menyebabkan bentuk sel darah merah menjadi tidak normal) atau gangguan pembekuan darah lain, atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah (misalnya warfarin), mungkin dokter tidak memperbolehkan Anda menggunakan pompa penis. [14]
    • Anda juga bisa memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami pendarahan apabila mengonsumsi suplemen kesehatan pengencer darah. Pastikan untuk memberi tahu dokter suplemen apa saja yang Anda konsumsi sebelum menggunakan pompa ini.
  3. Walaupun Anda termasuk kategori orang yang aman menggunakan pompa penis, Anda tetap bisa mengalami masalah. Sebagai contoh, mungkin Anda merasakan nyeri ketika mulai memompa. Ini seharusnya tidak terjadi sehingga Anda harus berhenti memompa dan langsung melepas tabungnya. Jika rasa nyeri tidak hilang, pergilah ke dokter. [15]
    • Anda bisa mengalami cedera jika memompa dengan cepat. Jadi, lakukan pemompaan secara perlahan. Anda juga bisa mengalami cedera jika memompa secara berlebihan sehingga Anda harus memompa alatnya sekadar cukup untuk mendapatkan ereksi.
    • Jika memungkinkan, pilih pompa yang disertai dengan pembatas vakum. Pompa jenis ini memiliki katup pengaman yang akan melepas tekanan jika terlalu tinggi. Ini akan mencegah cedera pada penis. [16]
  4. Ini untuk mencegah tumbuhnya bakteri di dalam pompa. Setiap kali selesai digunakan, cucilah tabung dan ring pengikat menggunakan air hangat dan sabun yang lembut. Biarkan semuanya mengering sebelum Anda menyimpannya. [17]
    • Pompanya sendiri pada umumnya tidak memerlukan pembersihan secara intensif. Anda bisa menyekanya sesekali menggunakan lap basah. Jangan merendam pompa di dalam air karena bisa membuatnya rusak.
  5. Terlepas dari iming-iming iklan yang Anda jumpai di internet, pompa penis tidak dirancang untuk memperbesar penis. Selain berbahaya, memperbesar penis dengan pompa ini tidak akan berhasil. Tidak banyak bukti yang menunjukkan bahwa pompa ini bisa memperbesar penis. Jadi, hanya gunakan pompa penis untuk mengatasi disfungsi ereksi. [18]
    • Jika kurang puas dengan ukuran penis Anda, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

Tips

  • Berbicaralah dengan istri Anda dan beri tahu dia bahwa Anda menggunakan pompa penis. Di saat awal, mungkin ini bisa membuat Anda malu, tetapi membangun rasa percaya dan pengertian merupakan hal yang hebat.
  • Ingat, masing-masing pompa mungkin memerlukan prosedur penggunaan yang tidak sama. Selalu ikuti petunjuk dari produk yang Anda gunakan.
  • Anda mungkin mengalami beberapa efek samping saat menggunakan pompa penis, misalnya memar ringan, bintik merah pada penis di tempat bocornya kapiler, mati rasa, atau memar di beberapa tempat. Ini sebenarnya tidak berbahaya, tetapi Anda harus tahu bahwa efek samping ini bisa saja terjadi. [19]

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 46.693 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?