PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Semua orang punya kebiasaan buruk. Ada yang suka menggigit kuku, membunyikan leher, mengganggu orang lain, menunda-nunda pekerjaan, dan sebaginya. Semua kebiasaan buruk ini tentunya sulit dihentikan. Tetapi jangan takut. Panduan di bawah ini akan mengajarkan Anda bagaimana cara menghentikan kebiasaan buruk Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengubah Pola Pikir

PDF download Unduh PDF
  1. Anda adalah raja atau ratu dari tindakan Anda sendiri. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas tindakan Anda kecuali diri Anda sendiri. Sengaja minum dan mabuk sebelum menyetir adalah keputusan Anda sendiri. Suka atau tidak, semua keputusan yang Anda buat berasal dari Anda sendiri.
    • Menyadari bahwa Anda bertanggung jawab penuh atas tindakan Anda sendiri awalnya akan membuat Anda tertegun. Anda akan mulai sadar bahwa tiap tindakan Anda akan mengakibatkan sesuatu, dan akibatnya bisa saja berbeda dari apa yang Anda bayangkan ketika Anda melakukan tindakan tersebut.
    • Tapi, bertanggung jawab pada tindakan sendiri biasanya akan sangat membantu. Anda adalah orang yang menentukan nasib Anda sendiri, bukan orang lain. Bertanggung jawab penuh atas tindakan Anda akan memberikan Anda kebebasan. Anda akan paham bahwa kebiasaan Anda bisa mempengaruhi sesuatu dalam hidup Anda, dan menghentikannya akan mengubah nasib Anda menjadi lebih baik.
  2. Buatlah daftar sederhana mengenai baik dan buruk dari kebiasaan Anda. Jujur dan kritislah pada diri sendiri. Berikut adalah daftar baik dan buruk dari merokok sebagai contoh:
    • Baik:
      • Menjadi lebih tenang dan bertenaga dari nikotin
      • Mengurangi stress untuk sementara
      • Salah satu cara untuk mencairkan suasana
      • Membuat tampil lebih gaya
    • Buruk:
      • Menyebabkan berbagai penyakit jangka panjang
      • Bisa membuat kecanduan dengan cepat
      • Mahal
      • Bisa memperpendek umur jika dikonsumsi secara berlebihan. [1]
  3. Biasanya, kita mengampuni kebiasaan buruk kita karena kita menyukai imbalan jangkan pendek yang kita dapat dari kebiasaan tersebut, dan melupakan konsekuensi jangkan panjangnya. Dan karena kita tidak bisa langsung melihat konsekuensi janga panjangnya karena berada di masa depan, sulit diukur, dan belum pasti, akhirnya kita hanya melihat imbalan jangka pendeknya.
    • Misalnya, Anda mungkin ingin melewatkan sarapan. Karena ingin mencoba diet, Anda akhirnya meyakinkan diri untuk tidak sarapan. Dalam jangka pendek, Anda mungkin akan berhasil turun beberapa kilo dan merasa berhasil. Tapi dalam jangka panjang, berat badan itu kemungkinan akan kembali (karena pola makan Anda rusak), dan Anda menanam benih masalah pada pola makan Anda.
  4. Anda mungkin sudah berniat untuk menghilangkan semua kebiasaan buruk Anda, dan itu adalah niat yang bagus. Tapi jangan terburu-buru. Hilangkan satu kebiasaan terlebih dahulu, lalu kebiasaan yang lain. Mencoba menghilangkan semua kebiasaan buruk Anda sekaligus bisa membuat Anda kelabakan. Jadi, hilangkan kebiasaan buruk Anda satu per satu, jangan lakukan sekaligus yang akhirnya gagal seluruhnya.
  5. Jika Anda secara tidak sengaja gagal dan melakukan kembali kebiasaan buruk Anda, jangan menyerah begitu saja. Cobalah untuk terus berupaya berhenti melakukan kebiasaan tersebut. Kegagalan kecil memang akan terjadi. Jadi, belajarlah dari kegagalan tersebut dan cobalah untuk berusaha lebih baik dan tidak mengulanginya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menghentikan Kebiasaan Buruk

PDF download Unduh PDF
  1. Siapkan buku catatan yang bisa Anda bawa dan catat setiap kali Anda melakukan kebiasaan buruk yang ingin Anda hentikan. Catat hari, jam, dan situasi di saat Anda melakukannya.
    • Perhatikan semua pemicu yang Anda sadari. Misalnya, mungkin Anda sadar bahwa Anda merokok ketika Anda berada di dekat orang tertentu dan setelah minum sesuatu.
    • Jika Anda ingin mengendalikan pemicu tersebut, lakukanlah. Ceritakan pada teman Anda dan minta mereka membantu Anda menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
  2. Beberapa orang punya kebiasaan makan ketika sedang bosan karena mereka suka makanan, dan tidak suka merasa bosan, sehingga mereka menggunakan makanan sebagai cara untuk menghilangkan rasa bosan. Itu berarti pemicu kebiasaan buruk tersebut adalah rasa bosan. Solusinya tentu berusaha untuk tetap sibuk dan terus berpikir, sehingga mereka tidak akan ingat untuk makan kecuali jika sedang lapar.
  3. Misalnya, banyak pecandu rokok yang mengganti peran rokok dengan wortel muda tiap kali mereka merasa ingin merokok. Solusi itu beralasan: Peneliti menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi hasil bumi akan mengurangi konsumsi rokoknya dalam beberapa hari, sehingga mereka bisa berhenti dengan lebih mudah. [2]
    • Jika Anda suka menggigit kuku, cobalah mengunyah permen karet. [3]
    • Jika Anda suka mematahkan jari, cobalah membuat tangan Anda tetap sibuk dengan memainkan benda-benda kecil seperti bola atau menggambar sesuatu.
    • Kreatiflah dalam mencari kegiatan pengganti. Anda tidak akan tahu apa yang efektif untuk Anda sebelum Anda mecobanya.
  4. Misalnya, kenakanlah gelang karet di pergelangan tangan Anda. Ketika Anda melakukan kebiasaan buruk, tarik karet tersebut dan lepaskan hingga mengenai lengan Anda dan menimbulkan rasa sakit. Seiring waktu, Anda akan mulai mengasosiasikan kebiasaan buruk Anda dengan rasa sakit tersebut, dan membuat Anda ingin berhenti.
  5. Kebiasaan buruk pasti memberi imbalan, meskipun Anda tidak tahu pasti seperti apa bentuk imbalan tersebut. Cobalah mengidentifikasi imbalan apa yang sebenarnya Anda cari tiap kali melakukan kebiasaan buruk tersebut. Lalu cari alternatif yang lebih baik yang memberikan imbalan yang sama.
    • Perokok misalnya, sering menganggap bahwa rokok elektrik atau permen karet nikotin bisa menjadi alternatif pengganti. Kedua barang tersebut memang masih memiliki efek samping, tapi jelas lebih baik dari merokok.
  6. Ceritakan niat Anda kepada teman-teman Anda. Anda bahkan bisa membayar teman Anda untuk membantu Anda menghentikan kebiasaan buruk Anda. Ini akan membuat Anda tidak ingin menyia-nyiakan uang Anda dan akan berusaha lebih keras untuk berhenti. Membuat komitmen seperti ini akan memberikan tekanan yang sehat untuk membantu Anda berhenti. [4]
  7. Tentukan waktu evaluasi di 30, 90, dan 365 hari untuk merayakan keberhasilan Anda. Jika Anda berhasil melewati 30 hari tanpa mabuk misalnya, itu berarti bagian terberat untuk mencapai sukses sudah Anda lewati. Jika Anda berhasil melewati 90 hari tanpa mabuk, Anda berarti sudah mendapat pencapaian yang hebat. Setelah setahun berusaha menghentikan kebiasaan tersebut, Anda boleh berbangga akan prestasi kecil Anda ini.
    Iklan

Tips

  • Optimis dan berpikir secara positif. Puji diri sendiri tiap kali Anda berhasil mencapai target tertentu.
  • Tergantung dari seberapa serius atau ‘gawat’ kebiasaan Anda, Anda mungkin perlu bantuan dari profesional.
  • Berbaik hatilah pada diri sendiri. Menghukum dan menghina diri sendiri ketika gagal tidak akan memberi efek baik apapun.
  • Mintalah bantuan dari orang lain. Ceritakan masalah dan niat Anda. Mereka pasti akan melakukan apa yang mereka bisa untuk membantu Anda.
  • Baca dan dalami kebiasaan Anda. Efek buruk dari kebiasaan Anda bisa membuat Anda berhenti melakukan kebiasaan tersebut. Misalnya, mungkin Anda akan berhenti merokok jika Anda tahu betul seluk beluk rokok, mulai dari kandungan, serta efek buruk yang diaikbatkan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.658 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan