PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Saat melamar pekerjaan, Anda biasanya diminta mengirimkan resume atau curriculum vitae (CV) melalui surel. Kolom subjek adalah hal pertama yang dilihat penerima. Penamaan subjek yang singkat akan membuat orang yang menerimanya mengetahui maksud surel secara cepat, serta membuatnya mau membaca surel tersebut. Umumnya, penamaan subjek surel harus mencantumkan kata “resume” atau “CV”, lalu diikuti nama lengkap dan posisi yang dilamar. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memasukkan Informasi yang Diperlukan

PDF download Unduh PDF
  1. Perekrut mungkin ingin Anda menyertakan informasi tertentu di subjek surel. Jika informasi lowongan pekerjaan mencantumkan instruksi ini, ikutilah formatnya dan jangan membuat subjek sendiri. [2]
    • Para perekrut sering kali memberikan format yang spesifik karena mereka menggunakan penyaring surel terprogram untuk memisahkan surel yang datang dari pencari kerja. Jika Anda tidak mengikuti format ini, surel Anda bisa jadi tidak dibaca.
  2. Tulislah subjek surel mulai dari kata “CV” atau “Resume”. Setelah itu, cek informasi lowongan kerja yang diberikan untuk mencari tahu nama posisi yang dilamar, termasuk kode identifikasi (jika ada). Ketikkan nama lengkap Anda di akhir kolom subjek. [3]
    • Salin posisi yang Anda incar dari laman informasi lowongan. Jangan gunakan deskripsi umum, seperti “Posisi Pemula” atau “Manajer”.
    • Tulis nama lengkap Anda di kolom subjek surel. Nama panggilan atau alias tidak boleh digunakan dalam tahap ini. Jika Anda dipanggil untuk wawancara, Anda boleh memberi tahu nama panggilan saat sesi tersebut berlangsung.
  3. Menggunakan tanda baca sedikit saja dapat membuat subjek surel tampak rapi dan mudah dibaca. Jika bisa, jangan menggunakan lebih dari dua jenis tanda baca. Pastikan kolom subjek ditulis dengan alur yang logis. [4]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menulis “CV – Pengembang Produk – Fairuz Zein”.
    • Format subjek surel lainnya yang bisa dicoba adalah “CV: Fairuz Zein untuk Posisi Pengembangan Produk.” Anda pun boleh menukar elemen-elemen dalam subjek, misalnya “Fairuz Zein CV: Pengembang Produk."

    Kiat: Pastikan isi kolom subjek tetap singkat. Jika perekrut membaca surel tersebut di ponsel atau gawai lainnya, ia mungkin hanya bisa melihat 25-30 karakter pertama.

  4. Menggunakan huruf besar untuk menulis isi kolom subjek tampak seperti cara terbaik mendapat perhatian. Namun, hal ini justru terlihat seperti sebuah teriakan dan bisa meninggalkan kesan buruk. Gunakan huruf besar di awal kata benda dan kata kerja, lalu biarkan sisanya menggunakan huruf kecil. [5]
    • Sebagai contoh, Anda bisa mengetikkan ”Fairuz Zein untuk Posisi Pengembangan Produk: CV Terlampir”.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memoles Subjek Surel

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila Anda tahu nama si penerima surel, cari tahu latar belakang dan pengalaman profesionalnya melalui internet. Anda mungkin menemukan cara agar kolom subjek tampak menonjol dan menarik bagi si penerima. [6]
    • Jika si penerima memiliki akun Linkedin, Anda bisa memanfaatkan jejaring sosial tersebut untuk mencari tahu latar belakangnya.
    • Membaca artikel yang ditulis oleh si penerima surel juga bisa membantu Anda menyiapkan diri sebelum sesi wawancara atau menemukan informasi yang bisa ditambahkan ke dalam surel balasan.
  2. Apabila Anda mengenal seseorang yang bekerja di perusahaan yang dilamar atau mendapat rekomendasi dari orang tersebut, cantumkan namanya di dalam kolom subjek. Cara ini akan membuat Anda tampak lebih menonjol dari pelamar lainnya. [7]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menulis “CV Rekomendasi dari Ardian Nugroho: Fairuz Zein untuk Posisi Pengembang Produk.”
    • Jika seseorang merekomendasikan sebuah posisi, cantumkan hal tersebut di awal subjek. Anda ingin hal pertama yang dibaca si penerima adalah informasi tersebut.

    Variasi: Kenalan yang dimaksud tidak hanya manusia, tetapi juga bisa berupa tempat. Jika Anda pernah bersekolah di tempat yang sama dengan si penerima surel atau pernah magang di tempat yang sama, Anda mungkin perlu mencantumkannya.

  3. Umumnya, Anda harus menjaga kolom subjek tetap singkat. Namun, jika Anda memiliki latar belakang atau pengalaman spesial yang relevan dengan posisi tersebut, cantumkan saja di kolom subjek. [8]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menulis “CV:Fairuz Zein untuk Posisi Pengembang Produk, Berpengalaman selama 20 Tahun.”
  4. Sekalipun Anda sudah terbiasa membaca ulang surel yang ditulis, bagian subjek sering kali diabaikan. Hal ini bisa menjadi kesalahan fatal karena kolom tersebut adalah bagian pertama (atau satu-satunya bagian) yang dibaca oleh penerima surel. [9]
    • Pastikan tidak ada salah ketik atau salah eja. Periksa kembali penulisan nama – termasuk nama sendiri – untuk memastikan semuanya dieja dengan benar.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyusun Surel

PDF download Unduh PDF
  1. Periksa iklan lowongan atau situs web perusahaan yang dilamar untuk melihat nama lengkap si penerima atau perekrut. Jika tidak ada informasi yang spesifik, tidak perlu mencantumkan nama perekrut dan bukalah surel dengan sapaan umum, seperti “Halo”. [10]
    • Penulisan surel secara formal terkadang tampak kaku. Alih-alih mengetik “Kepada Bapak Yanto”, cobalah mengetik “Halo Bapak Ahmad Yanto.”
  2. Mulailah surel dengan kalimat yang menyatakan bahwa Anda hendak melamar pekerjaan yang tertulis di kolom subjek. Jika diperlukan, beri tahu juga di mana Anda melihat iklan tersebut. Apabila seseorang merekomendasikan Anda, cantumkan juga informasi tersebut di awal badan surel. [11]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menulis “Saya melamar posisi Perancang Produk yang tertulis di papan iklan lowongan Universitas Indonesia.”
  3. Sertakan pernyataan singkat agar perekrut tahu mengapa lowongan tersebut menarik minat Anda atau kenapa Anda ingin bekerja di perusahaan tersebut. Anda pun bisa menyebutkan keterampilan atau latar belakang pendidikan yang relevan dengan posisi yang dilamar. [12]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menulis “Saya sangat tertarik dengan posisi ini. Saya telah mempelajari desain produk sejak masa kuliah dan mendapatkan nilai terbaik untuk mata perkuliahan tersebut. Saya yakin akan menjadi aset berharga untuk tim desain perusahaan Anda.”
  4. Apabila lowongan tersebut meminta Anda mengirimkan resume atau CV dan surat lamaran , tulislah surat tersebut secara terpisah, lalu kirim sebagai lampiran bersama resume dan CV. Namun, jika tidak ada permintaan khusus terkait hal ini, Anda boleh memasukkan informasi yang biasanya dicantumkan di surat lamaran ke dalam badan surel. [13]
    • Ikuti format yang sama seperti penulisan surat lamaran pada umumnya. Sebaiknya batasi isi surat tersebut agar tidak lebih dari halaman, serta gunakanlah bahasa yang lugas dan aktif untuk menjelaskan keterampilan dan pengalaman yang Anda miliki.
    • Ingatlah bahwa si penerima surel mungkin membaca surel Anda dengan komputer, ponsel, atau gawai lainnya. Gunakan paragraf pendek yang terdiri dari 3-4 kalimat agar surel mudah dibaca.
  5. Di akhir surel, beri tahu bahwa Anda sudah melampirkan resume atau CV (beserta surat lamaran resmi, jika bisa). Anda juga perlu menyebutkan format dokumen yang dilampirkan. [14]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menulis “Bersama surel ini saya lampirkan salinan CV dalam bentuk PDF, serta surat lamaran formal.”
  6. Di bagian akhir surel, sampaikan bahwa Anda menanti balasan dari si penerima dan katakan bahwa Anda berterima kasih atas kesempatan tersebut. Anda juga bisa mengetikkan bahwa Anda ingin segera mendapat kabar dan bersedia menjawab pertanyaan apa pun yang ia punya. [15]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menulis “Silakan hubungi saya apabila Anda membutuhkan informasi tambahan atau ingin membuat janji bertemu. Saya menanti kabar selanjutnya.”
    • Anda juga bisa menyatakan akan menghubungi kembali setelah satu minggu apabila tidak ada balasan. Jika Anda menyertakan pernyataan ini di dalam surel, pastikan untuk mengingatnya agar bisa menepati perkataan sendiri.

    Variasi: Jika Anda percaya diri, gantilah kata “setelah” menjadi “saat”. Cara ini akan menghilangkan ketidakpastian. Sebagai contoh, Anda bisa menulis “Silakan kontak saya saat Anda siap menjadwalkan sesi wawancara.”

  7. Pilihlah salam penutup yang umum dipakai, seperti “Hormat Saya” atau “Salam Hangat”, lalu berikan spasi dobel dan tulis nama lengkap beserta nomor telepon Anda. [16]
    • Jika Anda memiliki situs web, sertakan juga alamat situs web tersebut di surel. Namun, lakukan ini jika situs web Anda relevan dengan jenis pekerjaan yang dilamar atau bisa menunjukkan latar belakang dan pengalaman yang berhubungan dengan posisi tersebut.
    • Jika Anda sudah mengatur tanda tangan otomatis untuk surel, tidak perlu menulis ulang nama dan informasi kontak Anda.
  8. Beberapa perekrut mencantumkan aturan mengenai format dokumen yang harus dipakai. Jika informasi ini tidak ada di iklan lowongan, gunakanlah format doc atau .pdf. Anda pun boleh memakai format .rtf, tetapi sebagian format penulisan bisa saja hilang jika Anda memilih format tersebut. [17]
    • PDF adalah format terbaik untuk mengirim resume atau CV karena isi dokumen Anda tidak bisa diganti atau dihapus.
    • Jika Anda juga menyertakan surat lamaran kerja formal, lampirkan secara terpisah dengan format dokumen yang sama seperti CV atau resume Anda.
    • Simpan dokumen dengan nama unik yang menyertakan nama lengkap Anda. Sebagai contoh, Anda bisa menulis “Resume Fairuz Zein Balafif.pdf”.

    Kiat: Jangan menggunakan spasi atau karakter spesial untuk menamai dokumen. Beberapa sistem operasi tidak menerima karakter tersebut dan hal ini bisa membuat orang yang menerima surel kesulitan saat membukanya.

    Iklan

Tips

  • Kirim surel tersebut ke alamat surel Anda sendiri untuk melihat tampilan dan memastikan lampiran mudah dibuka. Anda juga bisa mengirimkannya ke teman yang menggunakan komputer dengan sistem operasi berbeda untuk mengeceknya. [18]
  • Gunakan alamat surel yang profesional dan wajar untuk mengirim resume atau CV, misalnya yang menggunakan nama lengkap Anda. [19]
  • Jika perekrut tidak meminta Anda mengirim resume dan CV via surel, pada umumnya, Anda harus mengirimkan kedua dokumen tersebut beserta surat lamaran melalui pos setelah surel terkirim. [20]
Iklan

Peringatan

  • Baca ulang resume dan CV Anda sebelum melampirkannya. Kesalahan penggunaan bahasa dan pengetikan bisa merusak peluang Anda maju ke sesi wawancara. Perbarui tanggal dan angka yang ada di dalam dokumen sesuai keperluan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 21.376 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan