Unduh PDF Unduh PDF

Sebagian besar orang, termasuk Anda, kemungkinan besar pernah mengalami luka di hidung yang terasa nyeri dan tidak nyaman. Biasanya, kemunculan luka disebabkan oleh alergi, peradangan, iklim yang terlalu kering, atau iritasi lantaran hidung terlalu sering diusap. Namun, ada pula luka yang disebabkan oleh infeksi virus (dalam istilah kedokteran dikenal sebagai cold sores ). Secara umum, gejala luka infeksi adalah munculnya lepuh kecil berisi cairan yang bisa menular. Sementara itu, luka di hidung yang disebabkan oleh alergi dan kekeringan akan terasa gatal, kering, dan tidak mengandung cairan. Meski sebagian besar luka di hidung dapat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu, tidak ada salahnya mengobati luka untuk mempercepat proses pemulihan dan meredakan nyeri atau ketidaknyamanan yang muncul. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengobati Luka yang Disebabkan oleh Infeksi Virus

Unduh PDF
  1. Kemungkinan besar, dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat hanya dengan mengamati kondisi luka Anda. Secara khusus, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan antivirus yang harus Anda konsumsi selama 7-10 hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal. [2]
    • Misalnya, dokter mungkin akan meresepkan Penciclovir atau Acyclovir dalam bentuk krim atau tablet untuk meredakan nyeri dan mempercepat proses pemulihan kulit. Sebaiknya, obati luka sesaat setelah gejalanya muncul untuk memaksimalkan proses penyembuhannya!
    • Sebagian besar resep yang diberikan oleh dokter untuk mengobati luka infeksi adalah obat-obatan biasa yang penggunaannya bisa dikombinasikan dengan obat-obatan lain. Namun, tetaplah mengonsultasikan keinginan mengonsumsi beberapa jenis obat secara bersamaan kepada dokter untuk mengetahui potensi efek sampingnya.
  2. Untuk membuat kompres dingin, Anda hanya perlu membasahi handuk kecil dengan air dingin, lalu mendiamkannya di dalam freezer selama 5-10 menit. Semakin lama handuk didiamkan, semakin dingin pula suhunya. Setelah handuk benar-benar dingin, segeralah menempelkannya ke area yang terluka selama 5-10 menit dan mengulangi prosesnya sesering yang diinginkan. Metode ini ampuh meredakan nyeri dan kemerahan yang muncul secara temporer. [3]
  3. Sejatinya, ada cukup banyak merek krim topikal yang bisa dibeli tanpa resep di apotek, dan secara khusus ditujukan untuk mengobati luka akibat infeksi. Umumnya, bahan aktif yang terkandung di dalam obat-obatan tersebut adalah alkohol atau bahan pengering lain yang mampu mempercepat proses pemulihan luka. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu menepukkan krim ke area yang terluka sebanyak 5 kali sehari demi meredakan nyeri dan mencegah luka mengering. [4]
    • Tepukkan krim, alih-alih menggosokkannya, ke kulit yang terluka.
    • Misalnya, Anda bisa membeli Abreva tanpa resep di apotek untuk mengobati luka infeksi yang muncul.
    • Jika tidak mengetahui opsi yang terbaik untuk kondisi Anda, jangan ragu meminta rekomendasi dari apoteker, ya!
  4. Jika luka terasa sangat nyeri atau mengganggu, cobalah mengaplikasikan krim yang mengandung kedua bahan aktif tersebut untuk meredakan ketidaknyamanan yang muncul secara temporer. Ketika menggunakan krim yang dijual bebas di apotek, jangan lupa mengecek informasi kemasan untuk mengidentifikasi reaksi interaksi obat yang berpotensi muncul. Dewasa ini, sebagian besar krim topikal untuk mengobati luka infeksi sudah mengandung lidocaine atau benzocaine sehingga Anda mungkin tidak perlu membeli krim pereda nyeri tambahan. [5]
  5. Namun, selalu ingat bahwa obat-obatan alami merupakan opsi yang bersifat alternatif. Artinya, efektivitasnya secara medis tidak didukung oleh bukti ilmiah yang cukup. Meski demikian, Anda tetap bisa meminta penjelasan mendetail dari dokter terkait obat-obatan alami yang sesuai untuk mengobati kondisi Anda. Beberapa jenis obat alami yang lazim digunakan adalah: [6]
    • Asam amino lisina. Jenis asam amino esensial ini tersedia dalam bentuk suplemen oral atau krim topikal di berbagai apotek besar, dan lazim digunakan untuk mengobati luka akibat infeksi. [7]
    • Propolis. Dikenal pula sebagai lilin lebah sintetis, propolis dengan kadar 3% dapat dibeli di berbagai apotek dalam bentuk salep. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sebaiknya gunakan salep sesaat setelah luka terbentuk. Salep propolis sendiri bisa dioleskan sesering mungkin untuk mempersingkat durasi kemunculan luka. [8]
    • Jauhkan diri dari stres kapan pun memungkinkan. Sejatinya, kemunculan beberapa jenis luka infeksi dipicu oleh paparan stres yang intens, lho ! Oleh karena itu, cobalah melatih berbagai teknik relaksasi dan/atau meditasi kesadaran untuk meredakan stres sekaligus mengurangi frekuensi kemunculan luka. Untuk menemukan berbagai kiat mengurangi stres, cobalah membaca artikel wikiHow mengenai Cara Meringankan Stres . [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mengobati Luka yang Disebabkan oleh Alergi dan Kekeringan

Unduh PDF
  1. Misalnya, Anda bisa menggunakan krim yang dijual secara bebas di apotek dengan merek dagang Neosporin . Jenis krim tersebut mengandung bahan aktif neomycin yang dapat membantu melawan infeksi dan meredakan nyeri pada kulit. Selain Neosporin , ada pula berbagai merek obat topikal lain yang tersedia di pasaran dan bisa Anda coba. Jika tidak tahu jenis krim yang paling cocok untuk mengatasi masalah kulit Anda, jangan ragu meminta rekomendasi dari apoteker setelah terlebih dahulu menjelaskan berbagai gejala yang dialami. [10]
    • Jika enggan mengonsultasikannya kepada apoteker, selalu baca label yang tertera pada kemasan produk untuk memastikan salep tersebut aman ketika diaplikasikan ke bagian dalam hidung.
  2. Sebagaimana untuk memulihkan luka yang disebabkan oleh infeksi, Anda juga bisa menerapkan berbagai metode pengobatan alami untuk mempercepat proses pemulihan kulit dan meredakan nyeri yang muncul. Namun, selalu ingat bahwa efektivitas penggunaan metode pengobatan alami maupun alternatif tidak dilandasi oleh bukti ilmiah yang cukup.
    • Cobalah melakukan terapi uap untuk melegakan saluran pernapasan Anda. Terapi uap merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk membuka sumbatan sinus dan meredakan nyeri yang timbul karenanya. Untuk melakukannya, Anda hanya perlu mengisi mangkuk berukuran sedang dengan air dan memanaskan mangkuk di dalam microwave selama 3-5 menit. Setelah 3-5 menit, keluarkan mangkuk dari microwave dan letakkan di atas meja dapur. Berhati-hatilah karena suhu air pada saat itu pasti akan sangat panas! Setelah meletakkan mangkuk, hadapkan wajah ke arah mangkuk dengan jarak sekitar 15 cm dan gantungkan sehelai handuk di bagian belakang kepala Anda. Perlahan, tarik dan embuskan napas selama 5-10 menit. Ulangi proses tersebut sesering yang diinginkan! [11]
    • Handuk hangat juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri. Sebagaimana kompres dingin, handuk hangat bisa langsung diletakkan di area yang terluka selama 5-10 menit. Di sepanjang hari, Anda bisa mengulangi prosesnya sesering yang diperlukan.
    • Semprotan saline dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Untuk mengetahui metode penggunaan semprotan saline yang aman, cobalah membaca artikel wikiHow mengenai Cara Membuat Larutan Pencuci Saluran Hidung .
  3. Jika kondisi Anda tak kunjung membaik setelah melakukan metode pengobatan alami selama 5-7 hari, periksakan diri ke dokter untuk meminta resep obat yang lebih manjur. Meski sangat bergantung kepada kondisi luka, kemungkinan besar dokter akan meresepkan krim antibiotik untuk diaplikasikan secara topikal ke area yang terluka.
    • Jika kondisi luka lebih parah atau disebabkan oleh infeksi bakteri, kemungkinan besar dokter akan meresepkan obat antibiotik oral untuk memaksimalkan proses penyembuhannya. Jangan khawatir, dokter mampu merekomendasikan jenis antibiotik yang paling sesuai dengan gejala Anda.
    Iklan

Tips

  • Hindari interaksi langsung dengan orang lain ketika sedang mengalami infeksi virus.
  • Jangan mengusap hidung dengan tisu berbahan kasar agar kulit Anda tidak teriritasi setelahnya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.589 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan