PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Karisma adalah suatu keterampilan yang membuat Anda menjadi orang yang lebih disukai, lebih menarik, dan lebih tulus. Orang-orang yang secara alamiah tidak karismatik dapat mempelajari keterampilan ini. Umumnya, orang beranggapan bahwa yang dapat menjadi orang karismatik hanyalah orang ekstrovert. Hal ini tidak benar. Anda hanya perlu melatih keterampilan-keterampilan tertentu hingga menjadi kebiasaan. Karisma akan meningkatkan keterampilan membangun hubungan dan rasa kepemimpinan Anda. Selain itu, Anda pun akan merasa lebih percaya diri.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Membangun Rasa Percaya Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan berolahraga, tubuh Anda akan tampak bugar. Penampilan dan rasa percaya diri Anda pun akan lebih mantap. Aktivitas olahraga juga melepaskan hormon endorfin, yang dijuluki sebagai hormon "percaya diri". Hormon ini dapat membuat Anda bersemangat dan lebih bahagia. [1]
  2. Pikirkanlah semua hal baik yang terjadi dalam hidup Anda, seperti keluarga, teman, pekerjaan Anda, dan lain-lain. Katakanlah pada diri sendiri bahwa Anda punya pekerjaan yang baik, dan teman-teman Anda pun semuanya baik hati terhadap Anda. Ubahlah berbagai pikiran buruk yang muncul menjadi pikiran positif. Misalnya, kalau menurut Anda langkah ini terlalu berat, katakanlah pada diri sendiri untuk tetap mencoba melakukan langkah ini dengan perspektif lain. [3]
    • Agar lebih efektif, berpikirlah secara positif setiap hari.
  3. Membandingkan diri dengan orang lain hanya buang waktu dan tidak berguna. Anda tak dapat membandingkan diri Anda dengan orang lain karena Anda punya pengalaman hidup serta keterampilan Anda sendiri yang takkan dimiliki orang lain. Rasa percaya diri Anda akan hilang kalau Anda merasa inferior terhadap orang lain. Percayalah bahwa Anda adalah pribadi unik yang tak dapat dibandingkan dengan orang lain. [4]
  4. Setiap pagi, kenakanlah pakaian cocok dan rapi yang membuat Anda merasa percaya diri. Kalau penampilan luar Anda bagus, rasa percaya diri Anda pun akan meningkat. Cocokkanlah pakaian yang Anda kenakan dengan berbagai interaksi yang Anda perkirakan akan terjadi pada hari itu. Misalnya, Anda tentunya tak perlu mengenakan jas atau gaun profesional ke acara makan siang dengan teman-teman. Sebaliknya, Anda pun akan segan mengenakan celana jins dan kaus ke rapat bisnis. [5]
    • Sadarilah warna pakaian yang Anda kenakan. Warna biru menyiratkan ketenangan dan kreativitas. Warna hijau membuat Anda tampak segar. [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Memberikan Perhatian Penuh saat Berinteraksi Sosial

PDF download Unduh PDF
  1. Kalau Anda sedang berinteraksi dengan orang lain, singkirkan ponsel, tablet, komputer, atau alat elektronik mengganggu lainnya. Anda tak dapat berinteraksi dengan orang lain saat Anda sedang sibuk bermain gawai. Ketika berinteraksi dengan orang lain, berilah perhatian penuh dan tidak terbagi pada situasi dan orang-orang yang sedang Anda hadapi. Orang lain yang lebih jauh jaraknya dapat Anda hubungi belakangan. [7]
    • Kalau Anda pengguna iPhone, nyalakan fungsi Do Not Disturb di ponsel Anda. Fungsi ini akan memblokir panggilan serta SMS yang masuk hingga dimatikan. Dengan demikian, Anda takkan tertarik untuk mengecek ponsel Anda. [8]
  2. Tentunya Anda akan sulit memberi perhatian penuh pada situasi yang sedang dihadapi kalau jins Anda terlalu ketat atau gaun Anda membuat gatal. Kenakanlah pakaian yang cocok dan nyaman agar Anda dapat menjaga fokus pada situasi yang sedang dihadapi.
  3. Ketika Anda berbincang dengan orang lain dan orang lain tersebut sedang berbicara, jangan berpikir mengenai tanggapan Anda. Berikan perhatian penuh pada apa yang orang tersebut katakan. Saat tiba giliran Anda, berilah jeda dua detik sebelum mulai berbicara. [9]
    • Misalnya, kalau orang itu bercerita mengenai pengalaman mereka pergi naik gunung dengan anjing peliharaan, jangan pikirkan pengalaman Anda naik gunung dengan anjing Anda sendiri. Perhatikanlah cerita mereka sepenuhnya, kemudian bagikan cerita Anda.
    • Bersikaplah empatik terhadap cerita orang itu dan cobalah rasakan perasaan mereka. Misalnya, sampaikanlah bahwa Anda juga mengalami rasa kagum yang sama karena hal tersebut juga pernah terjadi pada Anda.
  4. Sadarilah perilaku diri Anda sendiri agar Anda lebih mudah memberi perhatian penuh pada orang lain. Lakukanlah meditasi: pergilah ke sebuah tempat tenang, posisikanlah diri Anda agar nyaman, kemudian pusatkan perhatian Anda pada pernapasan dalam. Pusatkan pikiran Anda pada sensasi tubuh Anda menarik dan melepaskan napas. Ulangi suatu kata atau mantra. Dengarkanlah musik repetitif yang menenangkan dan mengosongkan pikiran. [10]
    • Habiskanlah setidaknya lima menit setiap hari untuk tidak melakukan apa-apa. Anda harus merasa tenang ketika melakukan hal ini.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menguasai Komunikasi Verbal

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika Anda berbincang dengan orang lain, ajukan pertanyaan yang dapat dijawab dengan panjang lebar dan bukan dengan satu kata (mis. ya/tidak). Ajukanlah pertanyaan yang masih berhubungan dengan perbincangan yang sedang berjalan. Misalnya, tanyakanlah mengenai film yang baru ditonton, jalan-jalan terakhir, atau cerita lain kepada orang itu.
    • Pertanyaan seperti ini memaksa orang berbicara banyak. Dengan demikian, Anda juga melanjutkan perbincangan.
    • Cari tahu mengenai lawan bicara Anda. Semua orang senang berbicara tentang diri sendiri. Cara termudah untuk menjadi orang yang karismatik adalah dengan menjadi orang yang dapat menjadi tempat orang lain membangga-banggakan diri. Kalau Anda pertama kali bertemu seseorang, tanyakanlah mengenai prinsip hidup, sasaran-sasaran, perjalanan karier, atau pasangan hidup orang itu. Jika Anda cukup kenal dengan lawan bicara dan sudah merasa tak perlu berbasa-basi, tanyakanlah mengenai perjalanan wisata terakhir atau pasangan hidup orang itu.
  2. Kadang-kadang, kita akan menerima ucapan selamat untuk pencapaian kita. Terimalah ucapan selamat tersebut dengan mengatakan terima kasih. Namun, tetap sertakan kontribusi orang lain dalam pencapaian tersebut. Misalnya, Anda juga dapat menyampaikan terima kasih Anda kepada orang lain karena sudah membuat kerja keras Anda dikenal orang luas. Sampaikan juga bahwa Anda tak mungkin menyelesaikan proyek tersebut tanpa bantuan rekan-rekan. Respons seperti ini menunjukkan bahwa Anda bangga terhadap pencapaian Anda, tetapi tetap tidak sombong.
    • Seimbangkanlah rasa percaya diri dan rendah diri Anda. Kalau Anda bersikap terlalu rendah diri, orang lain akan berpikir bahwa Anda sebenarnya tidak berhasil melakukan apa pun. Akan tetapi, kalau Anda terlalu percaya diri, orang lain akan menganggap Anda sombong. Anda akan dianggap sombong misalnya jika Anda mengatakan bahwa Anda mengerjakan suatu proyek siang dan malam tanpa henti, dan hasilnya hebat. [11]
    • Dengan bersikap rendah diri dan menghargai kontribusi orang lain, Anda menunjukkan sifat Anda yang ramah dan apresiatif.
  3. Orang akan merasa senang kalau mereka merasa didengar. Saat berbincang dengan orang lain, setelah orang itu selesai berbicara, ulangilah apa yang orang tersebut katakan dengan kata-kata Anda sendiri. Misalnya, setelah orang tersebut bercerita tentang masalah keluarga mereka, katakanlah mengenai apa yang mungkin mereka rasakan. [12]
    • Orang itu mungkin akan menceritakan perasaan mereka yang sebenarnya. Dengan memarafrasekan secara reflektif seperti itu, Anda menunjukkan niat untuk mendengarkan dan memajukan percakapan.
  4. Ada orang-orang yang memang sifatnya lebih ramai dibanding orang lain. Ajaklah bicara semua orang dalam kelompok itu. Kalau ada orang yang tidak ikut, tanyakanlah sesuatu, atau berbicaralah secara bergiliran kepada semua orang agar semua orang dapat ikut.
    • Perhatikanlah komunikasi nonverbal (bahasa tubuh) yang dapat menunjukkan ketertarikan atau kebosanan. Misalnya, orang yang melihat ke bawah atau menyilangkan tangan itu tandanya sedang bosan atau tidak nyaman diperhatikan.
    • Hindarilah topik-topik kontroversial atau berpotensi menimbulkan perdebatan seperti posisi politik atau gaya hidup seseorang. Topik-topik itu dapat membuat orang malas bicara.
  5. Ceritakanlah kisah masa kecil Anda atau suatu masalah di kantor yang berhasil Anda selesaikan. Dengan demikian, orang akan mudah merespons dan mengerti posisi Anda, serta menganggap Anda seseorang yang pantas dijadikan panutan. [13]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menguasai Komunikasi Nonverbal

PDF download Unduh PDF
  1. Selalu pandang mata lawan bicara Anda dalam-dalam. Kontak mata menunjukkan kepada lawan bicara bahwa Anda memerhatikan apa yang ia katakan. Selain itu, kontak mata juga dapat menunjukkan rasa percaya diri.
  2. Bungkukkan sedikit tubuh Anda ke arah lawan bicara untuk menunjukkan secara subtil bahwa Anda sedang berbincang dengan serius. Tunjukkan reaksi tubuh Anda terhadap perbincangan yang ada. Misalnya, kalau orang itu mengatakan sesuatu yang mengejutkan, segera tarik balik badan Anda untuk menunjukkan bahwa Anda kaget! [15]
  3. Saat seseorang sedang berbicara, mengangguklah agar orang tersebut merasa sedang didengarkan. Anggukan ini membuat orang merasa bahwa Anda tertarik dan ingin tahu lebih banyak. Jangan sering-sering mengangguk tanpa alasan. Pastikan Anda mengangguk pada waktu yang tepat.
  4. Caranya? Berdirilah dengan kaki Anda terbuka hingga sejajar dengan bahu dan letakkan tangan Anda di pinggul. Dengan demikian, Anda akan tampak lebih besar. Orang yang tampak lebih besar tampak lebih percaya diri. Selain itu, Anda juga tampak lebih terbuka kepada lawan bicara. Kalau tangan Anda bertengger di pinggul dan tidak bersilang di dada, Anda akan tampak terbuka dan ramah. [16]
    • Posisi berdiri ini membuat Anda tampak lebih percaya diri.
    • Sikap percaya diri dan ramah membuat orang tertarik pada diri Anda dan membuat Anda lebih karismatik.
  5. Usahakan agar bahasa tubuh Anda sedikit berlebihan. Bahasa tubuh yang berlebihan tampak menarik bagi orang karena menandakan semangat. Orang juga akan lebih mudah mengingat Anda. Mereka akan mengaitkan kata-kata dengan aksi-aksi Anda. [17]
    Iklan

Tips

  • Hindarilah orang-orang yang selalu sedih. Berkumpullah dengan orang-orang bahagia. Kebahagiaan itu menular.
  • Membangun karisma akan makan waktu dan tenaga. Jangan hilang semangat kalau tidak terjadi begitu saja.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 34.522 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan