Unduh PDF
Unduh PDF
Pria jentelmen selalu menghormati orang-orang yang ia temui dimulai dari wanita idaman sampai manula yang perlu dibantu membawa barang belanjaan. Pria jentelmen sangat memperhatikan penampilan, bersikap sopan kepada orang yang pantas menerimanya, dan memperlakukan semua wanita dengan baik termasuk wanita yang menolak cintanya. Agar bisa menjadi pria jentelmen, Anda perlu mengenal diri sendiri , bersikap dewasa, dan menghormati orang lain. Meskipun akhir-akhir ini sifat kesatria dianggap ketinggalan jaman, Anda memiliki keunggulan apabila mampu menunjukkan respek dan kepedulian kepada orang lain.
Langkah
-
Jagalah kebersihan tubuh. Pria jentelmen selalu terlihat menarik dan bebas bau badan saat beraktivitas di tempat umum. Berkeringat saat berolahraga adalah hal biasa, tetapi menjadi masalah jika Anda sudah selesai atau tidak berolahraga. Jagalah kebersihan tubuh setiap hari agar Anda selalu tampil prima saat bepergian.
- Biasakan mandi 2 kali sehari.
- Gunakan deodoran dan kolonye secukupnya. Aroma deodoran, kolonye, atau parfum yang terlalu kuat tidak menyenangkan, bahkan membuat orang lain terganggu.
- Anda boleh menggunakan produk tertentu saat menata rambut, tetapi berhati-hatilah jika ingin menggunakan gel rambut. Produk ini mirip lem dan mengeras setelah dioleskan sehingga rambut menjadi kaku, bahkan terkesan berminyak. [1] X Teliti sumber
- Rambut rapi atau baju keren akan sia-sia jika aroma tubuh tidak menyenangkan. Prioritaskan kebersihan dan kesegaran tubuh agar orang lain tidak terusik oleh aroma atau riasan yang mengganggu.
- Biasakan menyiram kloset dan mencuci tangan setelah menggunakan kamar kecil. Pria jentelmen peduli kepada diri sendiri dan orang lain dengan mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, jika ada pria lain di toilet umum, Anda memberikan teladan dengan selalu menjaga kebersihan.
-
Kenakan busana yang membuat Anda tampil menarik. Pastikan Anda mengenakan busana yang sesuai dengan ukuran dan bentuk tubuh. Hindari baju yang warnanya mencolok dan penampilan bergaya penari hiphop (misalnya mengenakan topi bisbol diputar ke samping). Alih-alih mengandalkan busana, kepribadian positif yang ditampilkan melalui busana sederhana dan rapi membuat pria terlihat lebih menarik. Anda menjadi pria jentelmen yang elegan saat mengenakan busana yang simpel , rapi, dan menarik.
- Pilihlah baju berwarna hitam, abu-abu, biru tua, dan cokelat. Pria jentelmen bebas memilih warna baju, tetapi warna klasik untuk pria bukan warna cerah.
- Kenakan busana bergaya klasik, misalnya kemeja berkancing depan dan celana panjang berwarna khaki.
- Kenakan baju olahraga hanya saat berolahraga. Pria jentelmen tidak pernah mengenakan baju formal saat mendaki gunung, berlatih karate, atau bermain tenis. Ia juga tidak pernah mengenakan baju tenis, kecuali akan, sedang, atau baru selesai bermain tenis.
- Defisini "mencolok" berbeda tergantung budaya dan situasi. Contohnya, celana linen berwarna putih dan kemeja berwarna merah muda mungkin terlihat keren di negara tropis, tetapi dianggap mencolok jika dikenakan saat mengikuti rapat direksi di Eropa.
- Kenakan celana panjang yang ukurannya sesuai dengan tubuh Anda. Mengenakan ban pinggang agar celana panjang tetap rapi menunjukkan bahwa Anda sangat memperhatikan penampilan.
- Jika Anda membutuhkan baju baru, pastikan Anda mencobanya sebelum membeli atau mintalah penjahit membuatnya untuk Anda. Pria jentelmen sangat memperhatikan penampilan dan mau menyisihkan waktu agar bisa mengenakan baju sesuai ukuran tubuh. Alih-alih mengenakan baju yang terlalu besar, langkah ini menunjukkan bahwa Anda adalah pria yang benar-benar memperhatikan penampilan.
- Pastikan sepatu Anda selalu bersih. Beberapa orang mengatakan bahwa hal pertama yang diperhatikan oleh wanita saat berbicara dengan pria adalah sepatunya. Menyikat sepatu merupakan cara praktis yang efektif untuk menciptakan kesan positif. Terlebih lagi, mengenakan sepatu yang bersih menunjukkan bahwa Anda menghargai orang yang akan melihatnya saat Anda bepergian.
- Pilihlah busana yang sesuai dengan suasana. Pertahankan gaya busana yang rapi dan sopan, misalnya mengenakan busana kantor saat bekerja atau busana formal saat menghadiri pesta pernikahan. Ingat, busana yang terlalu rapi selalu lebih baik daripada yang tidak rapi.
-
Tatalah rambut agar tetap rapi. Agar bisa menjadi pria jentelmen, Anda harus menyisir rambut, mencukur rambut wajah, merapikan kumis dan/atau janggut secara teratur. Alih-alih tampil acak-acakan karena rambut wajah berantakan, sempatkan bercukur setiap pagi. Bawalah sisir di dalam saku baju agar Anda bisa menyisir rambut (tanpa dilihat orang lain) jika rambut tertiup angin atau kurang rapi setelah beraktivitas seharian.
- Kuku yang bersih memberikan kesan yang berbeda. Luangkan waktu untuk membersihkan dan menggunting kuku setiap beberapa hari agar tangan terlihat bersih.
- Potonglah bulu hidung yang mencuat keluar agar wajah terlihat lebih menarik.
-
Jabatlah tangan dengan mantap. Pria jentelmen memahami cara bersalaman yang baik. Entah Anda bertemu calon atasan, ayah kekasih, atau pacar adik, pastikan Anda melakukan kontak mata , menjabat tangannya dengan mantap, dan menunjukkan bahwa Anda bersungguh-sungguh ingin berinteraksi dengannya. Jangan menggenggam tangan orang lain keras-keras agar terkesan kuat. Peganglah tangannya dengan mantap untuk memberikan kesan positif sambil memberikan perhatian kepada orang lain. Langkah ini menunjukkan bahwa Anda adalah pria jentelmen yang mau berinteraksi dengan orang yang baru ditemui.
- Jika Anda sedang duduk dan diperkenalkan kepada seseorang, bersikaplah sopan dengan berdiri sebelum bersalaman dengannya.
-
Jangan berperilaku tidak sopan saat Anda berada di tempat umum. Jangan buang angin, beserdawa, berbicara keras-keras, merengek, memegang selangkang, atau mabuk saat berada di tempat umum. Pria jentelmen selalu mampu mengendalikan diri secara fisik dan mental. Namun, mintalah maaf jika Anda melakukannya, alih-alih berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
- Ingatlah bahwa pria jentelmen adalah sosok yang mampu bersosialisasi tanpa berdrama atau mempermalukan diri sendiri.
- Kesadaran diri berperan penting agar Anda bisa menjadi pria jentelmen. Pastikan Anda selalu mempertimbangkan pendapat orang lain tentang Anda dan hindari tindakan atau ucapan yang membuat orang lain tersinggung.
Iklan
-
Bantulah orang lain. Pikirkan berbagai cara menolong orang lain, misalnya menunggu beberapa detik sambil menahan pintu untuk orang di belakang Anda atau tawarkan bantuan kepada seseorang untuk membawakan barang belanjaan ke mobil. Jangan memaksakan diri atau melakukan hal-hal berbahaya (misalnya, Anda tidak perlu menahan pintu untuk orang lain jika Anda sedang membawa barang berat) sebab yang perlu dilakukan adalah menunjukkan respek. Pria jentelmen tidak hanya memperhatikan wanita idaman, tetapi mengabaikan orang lain. Menjadi pria jentelmen berarti menghargai diri sendiri dan orang lain, bukan hanya orang yang Anda sukai atau sayangi. [2] X Teliti sumber
- Ada orang-orang yang membutuhkan bantuan, tetapi sungkan memintanya. Sebagai contoh, orang yang memegang nampan berisi makanan dan minuman mungkin merasa terbantu jika Anda menahan pintu untuknya, tetapi ia tidak mau meminta tolong.
-
Lakukan percakapan yang santun. Siapkan pertanyaan atau ucapkan kalimat yang santun, misalnya, "Apa kabar?", "Boleh saya bantu?", "Biar saya ambilkan", atau "Saya siap membantu". Sisihkan waktu untuk belajar berbicara pelan-pelan, hati-hati, dan santun meskipun Anda sedang sibuk. Saat bertemu tetangga atau gadis idaman di sekolah, jangan lupa tersenyum , bersikap ramah, dan mengajaknya mengobrol. Pria jentelmen tidak pernah mengabaikan orang lain meskipun sedang tergesa-gesa. Ia selalu ingin mengenal dan memahami orang lain.
- Kemampuan bercakap-cakap adalah salah satu ciri orang bermartabat dan memiliki kedewasaan. Keduanya merupakan aspek penting untuk menjadi pria jentelmen.
-
Jangan pernah memaki orang lain. Jangan mengumpat. Jangan bersikap kasar. Jika Anda tidak bisa menghilangkan kebiasaan mengumpat, kurangi sebisa mungkin. Pria yang suka mengumpat bukan pria jentelmen. Jika Anda masih mengumpat, mintalah maaf dan berusahalah agar tidak terulang lagi. Kalau Anda berada dalam situasi tertentu yang membuat Anda terpancing untuk mengumpat, misalnya saat menonton pertandingan olahraga atau menghadapi kemacetan lalu lintas, berusahalah mengendalikan diri agar Anda tetap menjadi pria jentelmen.
- Selain mengumpat, jangan mengucapkan kata-kata kasar atau tidak senonoh. Ingatlah bahwa ucapan yang humoris bagi Anda dan teman-teman, tetapi tidak sopan mungkin membuat kesal gadis idaman.
-
Jangan terlalu banyak membicarakan diri sendiri. Saat bertemu teman baru, Anda boleh memperkenalkan diri, tetapi jangan menceritakan semua hal tentang Anda. Selain menjadi teman bicara yang menyenangkan, Anda memancing rasa ingin tahu karena tidak bercerita terlalu banyak tentang diri sendiri. Bagi banyak wanita, perilaku ini membuat pria lebih atraktif. Pelajari hal-hal mendasar seputar musik, olahraga, dan politik agar Anda terkesan pintar saat bercakap-cakap. Selain itu, pastikan Anda membahas topik yang bermanfaat dan berusahalah mencari informasi terbaru tentang subjek yang ingin dibahas.
- Saat mengobrol dengan teman baru, tanyakan kegemaran, hobi, dan hal-hal yang ingin dilakukan. Pastikan teman bicara tahu bahwa Anda lebih tertarik mendengar ceritanya daripada bercerita tentang diri sendiri.
-
Jangan membahas topik yang kontroversial atau tidak menyenangkan. Hindari isu politik jika Anda belum mengenal teman bicara dengan baik. Bersikaplah netral jika ia membahasnya. Anda cukup menyimak sambil tersenyum dan mengangguk sesekali. Pria jentelmen tidak mau membuat orang lain merasa tersinggung. Jadilah pendengar yang baik dan teman bicara yang menyenangkan, alih-alih berusaha membuktikan bahwa Anda benar dan pendapat orang lain tidak bermanfaat. Anda tidak perlu menyombongkan diri agar wanita idaman terkesan sebab yang jauh lebih mengesankan adalah kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
- Berusahalah mengenal orang yang berinteraksi Anda. Hal menyenangkan bagi teman yang tinggal di desa bukan diajak ngegym oleh pria keren metropolitan. Berusahalah memahami kebutuhan dan keinginan orang lain.
-
Tunjukkan respek kepada orang lain. Alih-alih hanya bersikap sopan dan baik kepada wanita, pria jentelmen adalah pria yang menghormati sesama pria, kaum lansia, bahkan anak-anak. Ia bersikap positif tidak hanya sewaktu-waktu sebab ia harus selalu berperilaku baik dan menunjukkan respek kepada setiap orang yang layak menerimanya. Saat mengobrol, hargai area personal orang lain dengan berdiri atau duduk tidak terlalu dekat. Hormati privasi orang lain dengan tidak mencampuri kehidupan pribadinya atau menanyakan isu personal. Pria jentelmen selalu membuat orang lain merasa nyaman dan dihargai, alih-alih merasa disepelekan.
- Saat berpapasan dengan orang Anda kenal, sapalah dan tanyakan kabarnya, tetapi pastikan Anda tidak mengusiknya saat ia ingin menyendiri.
- Jangan berbicara terlalu keras atau membuat kegaduhan di tempat umum dan di rumah sehingga tetangga merasa terganggu. Pria jentelmen tidak pernah bertingkah laku seolah-olah ia seorang diri di planet ini.
- Hormati teman yang sedang makan bersama dengan menutup mulut sewaktu Anda mengunyah makanan.
-
Jangan melakukan kekerasan fisik. Dalam situasi tertentu, perkelahian fisik tidak bisa dihindari, tetapi pastikan hal ini dilakukan untuk melindungi diri sendiri atau orang lain. Namun, kondisi ini jarang terjadi.
- Ingat, secara literal, "jentelmen" berarti bersikap lembut dan menghindari kekerasan saat menyelesaikan masalah.
- Sebaiknya Anda segera pergi atau telepon polisi jika diperlukan.
- Teknik melindungi diri sendiri (misalnya dalam seni bela diri) selalu menekankan tindakan fisik sebagai solusi terakhir.
Iklan
-
Hormati kaum wanita. Memandangi wanita dari atas ke bawah seolah-olah ia hanya patung adalah tindakan yang sangat tercela. Wanita adalah sesama manusia yang memiliki pikiran, keinginan, dan impian. Jangan memandang rendah wanita dan menganggapnya sebagai pajangan. Saat bertemu wanita yang belum Anda kenal, tanyakan namanya, pekerjaannya, hobinya, dan lain-lain, alih-alih menatapnya seolah-olah ingin menelanjanginya dengan pikiran Anda.
- Pria jentelmen memahami bahwa wanita harus dihormati. Ia tidak memulai percakapan dengan gaya murahan sebab ia lebih memilih diskusi yang bermartabat dan menyenangkan sambil bersikap humoris.
-
Tunjukkan respek kepada wanita melalui tindakan. Contohnya, saat berkencan, bukakan pintu mobil atau pintu ruangan, tarik kursi sebelum ia duduk. Oleh karena keinginan setiap wanita berbeda, cari tahu cara bersikap jentelmen yang ia sukai. Sebagai contoh, meminjamkan jaket saat ia kedinginan adalah perilaku jentelmen, tetapi jangan memaksa jika ia menolak.
-
Pilihlah sisi jalan yang dekat lalu lintas saat Anda berjalan kaki dengan wanita di jalan raya. Tindakan jentelmen yang terkesan kuno ini bertujuan "melindungi" wanita dari kendaraan yang lalu-lalang saat Anda berdua berjalan kaki. Anda boleh mengabaikan langkah ini, tetapi pastikan Anda mengetahuinya. Jika Anda menerapkannya, cari tahu dampak positif gestur ini dengan memperhatikan respons yang ia berikan.
-
Jangan membahas topik yang tidak diminati oleh wanita. Jika ia terkesan tidak tertarik saat Anda membahas subjek tertentu, ubahlah topik percakapan.
-
Jangan menghina wanita. Anda boleh berkelakar dengan wanita, tetapi jangan berbicara kasar. Berkelakar berbeda dengan berbicara tidak sopan. Meskipun bernada jenaka, wanita akan sakit hati apabila pria mengatakan hal-hal yang tidak senonoh. Selain itu, jangan merasa lebih pintar daripada wanita tentang sesuatu hanya karena Anda adalah pria dan merasa mampu mengajarkan apa yang Anda ketahui.
- Ketahui salah satu ciri pria jentelmen palsu. Pria ini pada awalnya bersikap baik kepada wanita idaman, tetapi langsung meremehkannya begitu ia menyadari bahwa ia ditolak. Menjadi pria jentelmen berarti mampu menerima kenyataan bahwa tidak semua wanita menyukai Anda dan tetap bersikap baik kepadanya terlepas ia menyukai Anda atau tidak.
- Saat mendekati wanita, jangan menerapkan teknik "negging", yaitu manipulasi emosional yang dilakukan dengan merendahkan atau memberikan pujian tidak tulus kepada wanita. Teknik ini berkembang di kalangan Pick Up Artists yang bertujuan meruntuhkan ego wanita agar sang pria terkesan tidak membutuhkannya dengan bersikap menjengkelkan dan tidak mengharapkan apa pun dari wanita. Ini adalah mentalitas yang sangat memalukan dan egois sehingga tidak ada wanita cerdas, dewasa, atau bermartabat yang mau menerimanya. Pria seperti ini akan dijuluki penjahat, parasit, penipu, atau oportunis, alih-alih jentelmen.
-
Tunjukkan respek kepada teman wanita saat Anda berdua berpisah setelah berkencan. Temani ia berjalan menuju pintu rumah atau mobil. Jika ia perlu berjalan kaki atau memarkir kendaraan jauh dari pondokan atau rumah, tawarkan untuk mengantarnya atau menemaninya. Namun, jangan memaksakan keinginan sehingga ia merasa kehilangan kebebasan untuk bepergian sendirian.
- Jika teman wanita datang ke rumah Anda, tidak sepantasnya Anda tetap duduk di sofa sambil melambaikan tangan dan mengatakan "sampai ketemu lagi" saat ia pulang. Setidaknya, temani ia berjalan sampai pagar rumah atau mobil.
-
Pertimbangkan baik-baik sebelum menerapkan etiket pergaulan sesuai tradisi kuno. Mengetahui etiket pergaulan kuno yang sesuai untuk saat ini bukan hal mudah. Etiket yang dianggap baik setengah abad lalu belum tentu cocok dengan tuntutan zaman saat ini. Sebagai panduan, berusahalah memahami tingkat kemandirian wanita modern. Jika ia sepertinya tidak menyukai etiket yang Anda terapkan, berusahalah memahaminya. Beberapa etiket berikut merupakan tradisi yang dulu dianggap jentelmen, tetapi saat ini mulai ditinggalkan. [3] X Teliti sumber
- Membayar setelah Anda berdua makan di restoran.
- Berjalan berdampingan, alih-alih di depan.
- Berdiri saat wanita memasuki ruangan.
- Memberikan tempat duduk kepada wanita.
Iklan
-
Tunjukkan kepedulian kepada kekasih. Saat Anda bertemu kekasih, berbuatlah baik kepadanya. Jika ia sedang membawa barang berat dan meletakkannya di lantai, angkatlah sambil mengatakan, "Oh, biar aku bantu", agar ia tahu bahwa Anda ingin membantu. Ingatlah bahwa ketidakpedulian membuat Anda tidak atraktif. Jika Anda berdua menonton TV dan ia menyukai sinetron atau pertandingan olahraga, pilihlah acara favoritnya. Ia akan menghargai kepedulian Anda.
- Namun, jangan sampai ia merasa tidak berdaya atau Anda yang harus melakukan semuanya. Jika ia keberatan saat Anda membawakan barang atau membantunya, jangan memaksakan keinginan. Berikan bantuan jika ia membutuhkan, alih-alih karena terpaksa.
-
Berikan hadiah kepada kekasih sebagai kejutan. Selain hari raya atau hari ulang tahun, ia akan merasa gembira jika Anda tiba-tiba memberikan kartu atau bunga. Harga dan tampilannya tidak penting. Usaha dan perhatian Anda adalah yang terpenting. Contohnya, berikan ia setangkai mawar, letakkan surat cinta di meja kerjanya, berikan buku favorit yang belum sempat ia beli, atau masaklah menu yang ia sukai. Hadiah tersebut membuat ia tahu bahwa Anda selalu ingat kepadanya dan mau berusaha agar bisa memberikan sesuatu untuknya.
- Meskipun permen dan bunga merupakan hadiah yang menyenangkan, bingkisan yang dibuat sendiri akan lebih menyenangkan. Alih-alih memberikan hadiah yang "biasa-biasa saja", tunjukkan bahwa Anda selalu memikirkannya dengan membeli 2 tiket pertunjukan favoritnya, suvenir bertuliskan namanya sebagai oleh-oleh dari tempat wisata yang Anda kunjungi, atau poster yang mengingatkan Anda kepadanya.
-
Berikan afeksi kepadanya. Jika Anda benar-benar menyayangi kekasih, tunjukkan hal ini dengan memberikan afeksi kepadanya. Saat Anda berdua ingin menyeberang jalan, peganglah tangannya. Saat Anda hanya berduaan, ciumlah dahinya atau belailah rambutnya, tetapi pastikan hal ini tidak melanggar tradisi atau aturan yang berlaku. Pria jentelmen selalu berperilaku santun dan tidak memaksakan keinginan yang melanggar kesusilaan.
- Pria jentelmen merasa bangga saat terlihat sedang berdua dengan kekasih dan memberikan afeksi kepada kekasih meskipun ia sedang berkumpul dengan teman-teman. Jangan mengabaikan kekasih saat Anda bersosialisasi, tetapi pria yang bermesraan di tempat umum bukan pria jentelmen.
-
Jadilah pembela untuk melindungi kekasih Anda. Jangan menonjok pria yang sedang berjalan bersama kekasih Anda, tetapi jika seseorang bersikap tidak sopan kepadanya, lakukan intervensi. Rangkullah kekasih Anda lalu segera pergi atau dekati penyerang dan lindungi kekasih Anda. Kontak fisik membuat ia merasa aman dan penyerang tahu bahwa ia harus menghadapi Anda berdua. Pria jentelmen tidak akan berdiam diri ketika kekasihnya dilecehkan oleh pria lain melalui ucapan atau tindakan.
- Anda tidak perlu memaki atau memukul penyerang. Bersikaplah bijaksana dan ucapkan kata-kata yang bermartabat agar ia menyadari kesalahannya.
-
Jangan menceritakan hal-hal negatif tentang kekasih Anda kepada orang lain. Agar Anda bisa menjadi pria jentelmen, jangan menceritakan kekurangan kekasih Anda kepada siapa pun. Mengeluh tentang hal-hal yang tidak menyenangkan atau bersikap seolah-olah Anda tidak menyukainya mungkin membuat Anda merasa lega, tetapi perilaku ini sangat buruk dan memalukan. Bisa jadi, kekasih Anda mengetahui informasi yang Anda sampaikan kepada orang lain sehingga Anda terkesan keterlaluan. Saat mengobrol dengan teman tentang kekasih, ceritakan kebaikannya atau mintalah saran jika Anda sedang menghadapi masalah.
- Menghargai semua orang dan diri sendiri berperan penting agar Anda bisa menjadi pria jentelmen. Mengumbar kekurangan diri sendiri dan orang lain sehingga menjadi bahan tertawaan adalah tindakan yang sangat memalukan.
-
Jangan menceritakan hal-hal personal tentang kekasih Anda kepada orang lain. Pria jentelmen tidak pernah menceritakan kepada teman-teman apa yang ia lakukan bersama kekasih saat berkencan terutama yang bersifat personal, misalnya apa yang dibicarakan saat berkencan. Hal ini cukup Anda berdua yang tahu. Menceritakan informasi pribadi tentang kekasih kepada orang lain adalah cara paling buruk memperlakukan wanita.
- Anda harus merahasiakan isu pribadi tentang kekasih, entah Anda berdua masih bersama atau sudah berpisah. Ia akan merasa kecewa dan marah jika mengetahuinya. Alih-alih menjadi pria jentelmen, Anda akan dijuluki tukang gosip.
-
Jangan meminta kekasih melakukan apa yang tidak ia sukai. Pria jentelmen mampu menerima batasan saat menjalin hubungan dan menghormatinya. Jika kekasih menolak bermesraan, bahkan bersentuhan dengan Anda sebelum menikah, hormati keputusannya, alih-alih memaksa ia melakukan hal-hal yang tidak sopan. Banyak pria berpendapat tidak apa-apa melakukan hubungan seks atau bermesraan sebelum menikah, tetapi setiap wanita berhak menerapkan batasan dan menentukan cara menghargai tubuhnya. Jangan pernah menuntut kekasih melanggar batasan yang ia tentukan dan membuatnya merasa bersalah karena ia menerapkan aturan secara konsisten.
- Pria jentelmen membiarkan kekasihnya memutuskan seberapa jauh Anda berdua menjalin keintiman tanpa membuatnya merasa bersalah karena menolak permintaan Anda. Selain itu, pria jentelmen mampu memahami wanita dan bersabar menunggu sampai menemukan wanita yang layak menjadi pasangan hidupnya.
Iklan
Tips
- Kebersihan tubuh dan penampilan rapi merupakan hal yang sangat penting, tetapi bagi pria jentelmen, penampilan bukan segala-galanya.
- Berusahalah membantu orang lain dengan berbagai cara. Jangan menjadi pribadi yang egois. Hormati orang lain selayaknya Anda ingin dihormati.
- Saat berbicara dengan orang lain, jangan lupa tersenyum dan lakukan kontak mata agar Anda berdua terhubung secara emosional. Berusahalah menyimak ucapan teman bicara tanpa teralihkan. Jadilah pendengar yang baik jika masih ada hal-hal yang ingin ia sampaikan.
- Jangan membunyikan klakson saat Anda menjemput teman kencan. Biasakan berjalan menuju pintu rumahnya lalu ketuk atau tekan bel.
- Jika Anda dihina, jangan balik menghina. Sikap ini bisa memancing kemarahan sehingga terjadi pertengkaran. Sebaiknya Anda berpamitan, tetapi jangan terkesan ketakutan. Cara mudah menghentikan pertengkaran adalah mengatakan, "Mungkin kamu benar".
- Kenakan baju yang rapi dan bersih agar Anda bisa tampil sebagai pria jentelmen. Selain itu, pria terlihat sangat menarik jika bersikap jentelmen setiap hari.
- Lakukan jabat tangan dengan mantap. Jangan terlalu lemah, tetapi jangan terlalu kuat agar tidak terkesan ingin mengintimidasi.
- Biasakan menyadari situasi di sekeliling Anda dan setiap tindakan Anda sebab pendapat orang lain tentang Anda menentukan seberapa baik orang lain menerima Anda.
- Lepaskan topi saat Anda masuk ke dalam rumah atau gedung.
- Jangan plinplan . Setelah mengambil keputusan, laksanakan sebaik mungkin. Wanita akan menolak pria yang tidak bisa mengambil keputusan dalam situasi yang mampu ia kendalikan dan tersedia pilihan. Jika keputusan Anda keliru dan ia mengetahuinya, mintalah maaf dan petiklah hikmah dari kesalahan. Ucapkan terima kasih kepadanya. Sikap ini menunjukkan kepemimpinan, kemauan memperbaiki diri, dan yang terpenting, kesediaan menjadi pendengar yang baik!
Iklan
Peringatan
- Apabila Anda terlibat pertengkaran, tetapi ingin mengalah, hentikan perdebatan dan jangan memulainya lagi.
- Menolong orang lain adalah hal yang baik, tetapi jangan memaksakan diri.
- Pria jentelmen memiliki harga diri dan martabat, tetapi rendah hati dan bijaksana. Menjadi pria jentelmen bukan berarti Anda lebih baik daripada orang lain. Pria yang sombong bukan pria jentelmen.
- Pria jentelmen siap menerima kekalahan. Pastikan Anda tahu perbedaan antara mempertahankan pendirian dan menjadi pecundang.
- Jangan mengonsumsi narkoba dan alkohol sebab membuat Anda tidak bisa berpikir jernih. Pria jentelmen selalu mampu mengendalikan diri.
Iklan
Referensi
Iklan