PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Belajar adalah bagian penting dari kesuksesan akademis seseorang. Sayangnya, sering kali tuntutan akademis yang terlalu tinggi tidak sejalan dengan waktu luang Anda. Untuk mengatasi masalah tersebut, menyusun jadwal belajar adalah strategi utama yang wajib Anda terapkan. Meski terasa mudah, menyusun jadwal belajar sesungguhnya tidaklah sesederhana itu; Anda dituntut untuk memahami prioritas serta mampu menyeimbangkan kebutuhan personal, sosial, dan akademis. Namun jangan khawatir, berbekal ketekunan dan sedikit upaya, siapa pun bisa menyusun jadwal belajar yang baik demi mencapai kesuksesan akademis yang diinginkan!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyusun Jadwal

PDF download Unduh PDF
  1. Anda akan lebih mudah menyusun dan mengatur jadwal jika Anda tahu apa yang ingin dicapai di titik akhir. Menentukan target juga akan membantu Anda menentukan bidang yang harus difokuskan dalam belajar. [1]
    • Target jangka pendek meliputi lulus ujian minggu depan, menyelesaikan makalah dalam 2 minggu, menghafal presentasi 10 hari lagi. Untuk target seperti ini, bagilah tugas Anda per hari.
    • Target jangka panjang meliputi diterima universitas tertentu, mendapatkan beasiswa, atau mendapatkan pekerjaan atau posisi magang di perusahaan tertentu. Untuk target seperti ini, bagilah tugas Anda per minggu atau bulan sehingga lebih mudah diatur.
    • Pastikan Anda tahu pasti berapa banyak waktu yang Anda punya untuk masing-masing target ini. Catat tanggal akhir target dan hitung berapa hari, minggu, dan bulan yang tersisa. Misalnya, kapan tenggat pendaftaran universitas atau kapan ujian akan dilaksanakan
  2. Langkah pertama untuk menyusun jadwal belajar adalah mendaftar seluruh subjek yang perlu Anda pelajari di atas secarik kertas. Jika sebentar lagi Anda harus menempuh ujian tertentu, utamakan materi yang akan diujikan. [2]
  3. Setelah menuliskan daftar subjek yang perlu dipelajari, tentukan tanggung jawab akademis (seperti tugas, praktikum, atau tinjauan teori) dalam masing-masing subjek yang perlu Anda selesaikan. Kewajiban dan tuntutan setiap kelas tentu saja berbeda; oleh karena itu, waktu yang perlu Anda sisihkan untuk masing-masing subjek pun pasti akan berbeda.
    • Jika Anda memiliki buku panduan akademis atau buku pelajaran dengan kolom tinjauan di dalamnya, manfaatkan itu untuk memudahkan Anda menyusun daftar tanggung jawab akademis Anda.
    • Luangkan waktu untuk membaca.
    • Luangkan waktu untuk meninjau kembali catatan Anda.
    • Jika diperlukan, luangkan waktu untuk membuat panduan belajar sebelum ujian. [3]
  4. Setelah menyusun daftar subjek dan materi yang perlu dipelajari (serta memahami tanggung jawab akademisnya), buatlah daftar prioritas. Jika perlu, Anda bisa memberi nomor yang mewakili tingkat kepentingan masing-masing subjek.
    • Misalnya, jika Anda lemah di pelajaran matematika, beri nomor 1 di samping tulisan “matematika”; tandanya, Anda perlu menghabiskan waktu lebih banyak untuk berkutat dengan subjek tersebut. Sebaliknya, jika Anda merasa sudah pandai di pelajaran bahasa Inggris, beri nomor 5 di sampingnya.
    • Pertimbangkan tingkat kesulitan masing-masing subjek.
    • Pertimbangkan waktu membaca yang Anda perlukan untuk masing-masing subjek.
    • Pertimbangkan waktu meninjau kembali yang Anda perlukan untuk masing-masing subjek. [4]
  5. Sebelum menyusun jadwal, cobalah membagi waktu luang Anda ke dalam beberapa kelompok waktu belajar. Setelah melakukannya, isi masing-masing kelompok dengan subjek yang tercantum di daftar Anda.
    • Tujuan menyusun jadwal belajar adalah untuk menciptakan rutinitas. Dengan belajar di jam yang sama setiap harinya, secara tidak langsung otak Anda akan terbantu untuk mengingat rutinitas tersebut tanpa perlu terus-menerus mengecek jadwal. Selain itu, Anda juga akan terbantu untuk membangun kebiasaan belajar yang lebih positif.
    • Telusuri jadwal Anda, dan cobalah menemukan jendela waktu tertentu yang bisa Anda jadikan jam belajar rutin. Misalnya, jika ternyata Anda selalu senggang di jam 3-4 sore pada hari Selasa dan Kamis, cobalah untuk menjadikan waktu luang tersebut sebagai jam belajar rutin. Ingat, memiliki rutinitas akan membantu memperbaiki pola pikir Anda mengenai kegiatan belajar sekaligus membiasakan Anda untuk rajin belajar di kemudian hari.
    • Belajarlah selama 30-40 menit setiap harinya. Menjadwalkan waktu belajar yang singkat (namun efektif!) akan jauh lebih mudah untuk dilakukan.
    • Susun kelompok waktu belajar untuk mengisi seluruh waktu luang Anda.
    • Jika Anda memiliki waktu luang yang cukup sebelum menjalani ujian, buat kalender menghitung mundur alih-alih jadwal belajar mingguan. [5]
  6. Selain menentukan jam belajar rutin, Anda juga perlu meluangkan waktu untuk berkegiatan bersama sahabat dan kerabat, pun untuk beristirahat. Ingat, kesuksesan akan sulit dicapai jika Anda tidak mampu menyeimbangkan kehidupan personal, sosial, dan akademis.
    • Luangkan waktu untuk kegiatan-kegiatan bersifat mutlak seperti ulang tahun nenek Anda, reuni keluarga besar, atau cek kesehatan rutin.
    • Sisihkan waktu untuk kegiatan nonakademis lainnya seperti les berenang, piknik keluarga, atau pergi ke gereja.
    • Sisihkan waktu untuk beristirahat dan berolahraga.
    • Jika Anda memiliki waktu luang yang sangat terbatas, pertimbangkan untuk menunda atau membatalkan kegiatan nonakademis yang kurang penting. [6]
  7. Setelah menyisihkan waktu untuk belajar, isi waktu belajar tersebut dengan materi-materi yang tercantum dalam daftar Anda. Dengan melakukannya, Anda akan terbantu untuk belajar dengan lebih teratur, meninjau kembali setiap materi yang sudah dipelajari, serta mempelajari materi-materi baru dari jauh-jauh hari.
    • Belilah buku tulis atau buku agenda khusus yang bisa digunakan untuk mencatat jadwal belajar Anda.
    • Jika enggan menulis jadwal secara manual, manfaatkan aplikasi ponsel untuk mencatat jadwal Anda.
    • Aplikasi seperti Power Planner bisa sangat membantu.
    • Mula-mula, tentukan jadwal belajar untuk satu minggu. Manfaatkan satu minggu tersebut untuk membiasakan diri dengan jadwal yang baru pun meninjau kekurangan jadwal tersebut.
    • Utamakan materi ujian yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Bagi materi ujian dalam kelompok waktu yang sudah Anda tentukan, dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mempelajari seluruh materi sebelum waktu ujian tiba.
    • Prioritaskan subjek yang sulit untuk Anda (atau yang ingin Anda kuasai). [7]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mempertimbangkan Aktivitas dan Kepribadian Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum menyusun jadwal belajar, Anda perlu terlebih dahulu mengevaluasi jadwal kegiatan Anda saat ini. Cobalah mengamati kegiatan-kegiatan yang kerap Anda lakukan untuk mengisi waktu; ini akan membantu Anda untuk mengelola waktu dengan lebih efektif dan efisien.
    • Tentukan berapa jam yang Anda luangkan untuk belajar dalam satu minggu.
    • Tentukan berapa jam yang Anda luangkan untuk melakukan kegiatan nonakademis dalam satu minggu.
    • Tentukan berapa jam yang Anda luangkan untuk menghabiskan waktu dengan sahabat dan kerabat dalam satu minggu.
    • Pikirkan kegiatan yang bisa dihilangkan. Orang-orang cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan yang bersifat menghibur dan menyenangkan; oleh karena itu, mulailah dengan mengevaluasi kegiatan-kegiatan nonakademis Anda.
    • Jika Anda sudah bekerja, pastikan Anda juga menyesuaikan jadwal belajar dengan jadwal bekerja. [8]
  2. Selain kegiatan sehari-hari, karakteristik atau cara belajar adalah faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan. Memahami cara belajar membantu Anda untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan lebih efektif dan efisien. Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada diri Anda:
    • Apakah Anda adalah tipe orang yang lebih mudah belajar sambil mendengar? Jika ya, cobalah merekam penjelasan pengajar di kelas dan mendengarkannya ketika sedang mengendarai mobil atau berolahraga di pusat kebugaran.
    • Apakah Anda adalah tipe visual? Apakah Anda merasa lebih nyaman belajar dengan melihat gambar atau menonton video? Jika ya, cobalah mempelajari materi-materi berupa tayangan visual. [9]
  3. Jadwal sebaik apa pun tidak akan berguna jika Anda enggan berkomitmen untuk mematuhinya. Inilah mengapa Anda perlu terlebih dahulu meluangkan waktu untuk merefleksikan etos kerja Anda. Setelah melakukannya:
    • Cobalah menyusun jadwal yang cocok untuk Anda. Jika Anda cenderung sulit berfokus dan membutuhkan banyak istirahat, tentukan waktu belajar yang lebih panjang dan selipkan beberapa waktu istirahat di dalamnya.
    • Jika Anda adalah tipe orang yang gemar menunda pekerjaan, selalu sediakan waktu tambahan sebelum tenggat apa pun untuk meminimalkan kemungkinan Anda melewatkan tenggat tersebut.
    • Jika Anda memiliki etos kerja yang sangat tinggi, cobalah menyelesaikan segala tugas dan tanggung jawab sebelum waktunya. Misalnya, cobalah menyelipkan waktu “bonus” di dalam jadwal yang bisa Anda manfaatkan untuk mempelajari atau menyelesaikan materi-materi baru yang Anda inginkan. [10]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mematuhi Jadwal yang Disusun

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu tantangan terbesar untuk mematuhi jadwal belajar adalah adanya godaan untuk bersantai dan melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih menyenangkan. Singkirkan kemungkinan tersebut dengan memaksimalkan waktu luang yang ada untuk bersenang-senang.
    • Pandang waktu luang Anda sebagai hadiah atas kesediaan Anda untuk belajar.
    • Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengisi energi yang terkuras selama belajar. Melakukan kegiatan-kegiatan yang menenangkan seperti tidur siang, berjalan-jalan santai, atau berlatih yoga dapat merelakskan tubuh sekaligus mengembalikan fokus Anda.
    • Manfaatkan waktu luang Anda untuk keluar dari rumah dan menghirup udara segar. Pastikan Anda meninggalkan ruang belajar agar pikiran dapat kembali jernih. [11]
  2. Pastikan Anda selalu meluangkan waktu untuk beristirahat di sela-sela waktu belajar. Namun hati-hati, beristirahat terlalu lama berisiko meningkatkan rasa malas Anda dan membuat Anda enggan melanjutkan kegiatan belajar. Oleh karena itu, pastikan Anda tetap mematuhi jadwal belajar dan hanya beristirahat pada jadwal yang sudah ditentukan!
    • Luangkan setidaknya 5-10 menit untuk beristirahat dan jangan melebihi waktu yang sudah ditentukan.
    • Sebelum beristirahat, set alarm agar berbunyi tepat ketika waktu istirahat Anda berakhir.
    • Manfaatkan waktu istirahat Anda dengan bijak. Pastikan Anda memanfaatkan waktu tersebut untuk menyegarkan pikiran dan mengembalikan fokus. Lakukan peregangan ringan, berjalan-jalanlah sebentar, santap camilan favorit, atau dengarkan musik favorit Anda.
    • Hindari segala bentuk gangguan yang dapat memperlama waktu istirahat Anda. [12]
  3. Jadwal Anda hanya akan sukses jika Anda bersedia mematuhinya. Apa gunanya menyusun jadwal jika bukan untuk dipatuhi?
    • Biasakan diri untuk sering-sering mengecek kalender/buku agenda. Kebiasaan ini akan membantu menertibkan rutinitas belajar Anda setiap harinya.
    • Setelah menentukan rutinitas, mulailah mengasosiasikan aktivitas-aktivitas tertentu (seperti membuka buku atau duduk di kursi belajar) dengan modus belajar. [13]
  4. Terkadang, gangguan terbesar justru datang dari orang-orang yang penting dalam hidup Anda; biasanya, jadwal Anda akan "terusik" jika orang-orang tersebut ingin menghabiskan waktu bersama Anda. Untuk menghindari kemungkinan tersebut, jelaskan jadwal Anda agar mereka mampu menyesuaikan kebutuhan mereka dengan jadwal Anda.
    • Tempelkan salinan jadwal belajar di pintu kulkas agar bisa dibaca oleh seluruh anggota keluarga Anda.
    • Kirimkan salinan jadwal belajar Anda kepada para sahabat melalui surel.
    • Jika seseorang membuat rencana yang mengganggu jadwal belajar Anda, tanyakan apakah rencana tersebut bisa diubah dan disesuaikan dengan waktu luang Anda. [14]
    Iklan

Tips

  • Jujurlah kepada diri Anda. Susun jadwal belajar yang mampu mengakomodasi kemampuan dan kebutuhan Anda; berfokuslah pada apa yang bisa – bukan yang Anda harap bisa – dilakukan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 25.238 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan