Unduh PDF Unduh PDF

Idealnya, sebuah ringkasan yang berkualitas harus mampu menyajikan berbagai informasi penting di dalam teks sumber dalam format yang lebih singkat dan padat. Jika Anda diminta untuk membuat ringkasan sebuah novel, cerita pendek, teks akademis, atau artikel ilmiah, beberapa metode dasar yang harus Anda lakukan adalah membuat kerangka ringkasan, menentukan kalimat pembuka yang kuat, dan menyusun ringkasan yang padat tetapi informatif.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membuat Kerangka Ringkasan

Unduh PDF
  1. Sebelum menyusun ringkasan, baca dan ulas teks sumbernya terlebih dahulu. Selagi membaca, berusahalah menemukan berbagai kata kunci dan frasa yang penting. Selain itu, tandai dan garis bawahi seluruh kalimat yang terasa penting untuk Anda. Pastikan Anda juga mencatat topik atau ide utama yang disajikan oleh penulis teks tersebut! [1]
    • Jika teks sumber yang Anda pilih cukup panjang, cobalah meringkas setiap paragraf dan mencantumkan seluruh kata kunci, frasa, atau konsep yang Anda temukan; seluruhnya bisa dijadikan rujukan Anda saat akan menyusun ringkasan teks.
  2. Temukan satu atau dua kalimat yang mampu merepresentasikan ide utama penulis teks. Setelah itu, cobalah mencantumkannya dalam sebuah kerangka yang singkat dan lugas. Tanyakan kepada diri Anda, “Apa yang penulis ingin sampaikan dalam teks ini? Apa ide atau tema utama yang dia ingin sajikan?” [2]
    • Jika teks sumber Anda adalah novel The Great Gatsby yang ditulis oleh F. Scott Fitzgerald, cobalah mencatat beberapa ide utama di dalam novel tersebut seperti “persahabatan,” “status sosial,” “kekayaan,” dan “cinta yang tak berbalas.”
  3. Setelah mencatat ide utama teks, cobalah mengidentifikasi satu sampai tiga contoh kutipan atau peristiwa yang mampu mendukung ide tersebut. Selain itu, Anda juga boleh memilih momen atau kalimat yang terdengar penting. [3]
    • Catat seluruh contoh yang Anda temukan dan berikan penjelasan singkat terkait situasi yang terjadi di dalam setiap contoh. Setelah itu, cobalah mulai menyusun ringkasan dengan merujuk kepada contoh-contoh tersebut.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyusun Kalimat Pembuka yang Kuat

Unduh PDF
  1. Selain itu, cantumkan pula genre teks (seperti novel, cerita pendek, atau artikel) di dalam kalimat pembuka ringkasan Anda. Dengan demikian, pembaca dapat langsung memahami berbagai informasi mendasar terkait teks sumber hanya dengan membaca kalimat tersebut. [4]
    • Misalnya, Anda bisa mengawali ringkasan dengan menulis, “Di dalam novelnya yang berjudul The Great Gatsby (1925), F. Scott Fitzgerald…”.
    • Jika yang Anda buat adalah ringkasan artikel, cobalah menulis, “Di dalam artikelnya yang berjudul “Apa Itu Interseksualitas?” Nancy Kerr (2001)...”
  2. Seharusnya, kalimat pertama pada ringkasan Anda memuat kata kerja yang bermakna melaporkan sebuah informasi, seperti “menyatakan,” “mengklaim,” “mendeklarasikan,” “membuktikan,” atau “menegaskan.” Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kata kerja lain seperti “menjelaskan,” “mendiskusikan,” “mengilustrasikan,” “menyatakan,” dan “menjelaskan.” Penggunaan kata kerja semacam itu dapat membuat kalimat pembuka Anda lebih jelas dan lugas. [5]
    • Misalnya, Anda bisa menulis, “Di dalam novelnya yang berjudul The Great Gatsby (1925), F. Scott Fitzgerald menyajikan...”
    • Jika yang Anda buat adalah ringkasan artikel, cobalah menulis, “Di dalam artikelnya yang berjudul “Apa Itu Interseksualitas?” Nancy Kerr (2001) menyatakan bahwa...”
  3. Akhiri kalimat pembuka dengan mencantumkan tema atau ide utama di dalam teks sumber. Setelah itu, Anda bisa memberikan berbagai bukti pendukung yang berhubungan dengan tema atau ide utama tersebut. [6]
    • Misalnya, Anda bisa menulis, “Di dalam novel The Great Gatsby (1925), F. Scott Fitzgerald menyajikan kisah figur tragis Jay Gatsby, seorang miliuner yang misterius, melalui kacamata tetangganya yaitu Nick Carraway.”
    • Jika yang Anda buat adalah ringkasan artikel, cobalah menulis, “Di dalam artikelnya yang berjudul, “Apa Itu Interseksualitas?” Nancy Kerr (2001) menyatakan bahwa diskusi terkait seksualitas di kalangan akademisi sejatinya mengabaikan berkembangnya ketertarikan publik mengenai isu interseksualitas.”
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyusun Ringkasan yang Berkualitas

Unduh PDF
  1. Pikirkan siapa dan apa yang didiskusikan di dalam teks sumber. Jika terasa relevan, sebutkan pula latar yang tercantum di dalam teks. Pada akhirnya, tentukan mengapa sang penulis teks mendiskusikan atau mengangkat topik terkait. [7]
    • Misalnya, jika perlu membuat ringkasan novel The Great Gatsby , pertama-tama Anda perlu terlebih dahulu menyebutkan nama dua karakter utama di dalamnya, yaitu Jay Gatsby dan tetangganya (narator novel), Nick Carraway. Setelah itu, cantumkan pula peristiwa penting yang terjadi secara singkat, latar penceritaan yang dipilih, dan mengapa Fitzgerald memilih untuk mengeksplorasi hidup kedua karakter tersebut.
  2. Agar ringkasan Anda tidak terlalu panjang, batasi bukti pendukung sepanjang tiga kalimat saja. Bukti pendukung bisa berupa peristiwa, kutipan, atau argumentasi yang mampu mendukung kalimat pembuka Anda. [8]
    • Misalnya, jika Anda sedang membuat ringkasan sebuah artikel, cobalah mencantumkan argumentasi utama penulis sebagai bukti pendukung. Jika Anda sedang membuat ringkasan sebuah novel atau cerita pendek, pilih sebuah peristiwa yang bisa dijadikan bukti pendukung.
  3. Jangan menyalin atau memarafrasa teks yang perlu anda ringkas. Dengan kata lain, gunakan kata-kata Anda sendiri alih-alih menyalin bahasa atau diksi yang digunakan penulis aslinya, terutama jika Anda tidak sedang mencantumkan kutipan langsung. [9]
    • Ingat, sebuah ringkasan hanya perlu diisi dengan berbagai informasi penting yang ada di dalam teks sumber. Dengan kata lain, tidak perlu menyertai keterangan tersebut dengan opini atau argumentasi Anda. Jangan khawatir, Anda selalu bisa menyampaikan argumentasi di paragraf atau bagian terpisah!
  4. Idealnya, sebuah ringkasan yang berkualitas mengandung minimal enam kalimat dan maksimal delapan kalimat. Setelah menyelesaikan draf ringkasan, cobalah membacanya kembali dan melakukan revisi yang diperlukan agar hasil akhirnya benar-benar ringkas dan padat. Saat merevisi draf ringkasan, pastikan Anda membuang kalimat atau frasa yang repetitif atau kurang penting. [10]
    • Jika memungkinkan, cobalah menunjukkan ringkasan yang Anda tulis kepada seorang teman atau instruktur yang profesional, lalu mintalah pendapat mereka. Tanyakan apakah ringkasan tersebut sudah cukup padat dan mudah dimengerti, serta berhasil memuat seluruh informasi yang penting bagi pembaca.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 28.470 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan