Unduh PDF
Unduh PDF
Membolos dari sekolah bukanlah hal mudah. Jika berpura-pura sakit, kamu perlu persiapan dan kemampuan bersandiwara yang mantap. Walaupun kamu punya alasan membolos, tugas-tugas akan menumpuk. Namun di hari-hari tertentu, kamu ingin sekali bisa membolos! Jika demikian, kamu bisa menerapkan kiat-kiat berikut untuk meyakinkan orang tua agar tidak perlu ke sekolah, baik karena alasan sungguhan maupun yang dibuat-buat.
Langkah
-
Mulailah bersandiwara sebelumnya. Orang tuamu akan lebih percaya bila kamu bangun dan mengatakan kamu sakit jika sudah menunjukkan tanda-tanda malam sebelumnya. [1] X Teliti sumber
- Semakin cepat kamu memulai sandiwara, semakin banyak waktu yang kamu miliki untuk berpura-pura. Tunjukkan bahwa kamu lelah sore sebelum rencanamu berpura-pura sakit. Misalnya, daripada bermain di luar sepulang sekolah, istirahatlah di kamar dan bermalas-malasan.
- Tunjukkan sikap lesu di dekat orang tuamu. Mereka harus mendapat kesan bahwa kamu lelah atau “malas”. Malam harinya, jangan mengikuti rutinitas biasa. Jika kamu menonton TV, berbaringlah dan tampilkan ketidaktertarikan dan kemurungan. Kamu juga harus tidur lebih awal dan memastikan orang tuamu memperhatikannya.
- Pertimbangkan untuk menambah efek dengan tidak makan banyak saat makan malam atau seolah kamu mencoba makan, tetapi kemudian memegang perut dan tampak kesakitan. Katakan bahwa kamu merasa tidak enak badan. Langsung masuk kamar setelah makan, tidak berminat dengan makanan penutup. Mungkin kamu juga perlu minta dibuatkan teh panas supaya perutmu lebih enak.
- Ceritakan bahwa hari ini ada siswa di sekolah yang muntah atau temanmu tidak masuk. Pastikan teman yang kamu sebutkan ini tidak dikenal orang tuamu. Informasi tersebut mengesankan bahwa ada yang tidak beres.
-
Tunjukkan gejala sakit. Gejala-gejala yang terlihat, seperti ruam, sulit dibuat meyakinkan, jadi sebaiknya kamu memilih tanda-tanda eksternal dari sakit dan nyeri internal.
- Bolak-balik ke kamar mandi bisa memberi kesan bahwa kamu sakit perut. Melompat bangkit, berlari ke kamar mandi berulang kali, dan banyak-banyak mengguyur toilet akan membuat orang tuamu menduga bahwa kamu sedang diare atau keracunan makanan.
- Jika kamu memutuskan berpura-pura migrain, kamu harus bersikap sensitif terhadap cahaya dan suara untuk mengindikasikan bahwa kepalamu terasa berdenyut, katakan juga bahwa kamu mual. [2] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Kamu tidak boleh menonton TV atau mendengarkan musik.
- Untuk berpura-pura sakit tenggorokan, telanlah makanan seolah tenggorokanmu sakit dan mintalah teh hangat atau makanan dingin kepada orang tuamu. [3] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Isaplah permen pelega tenggorokan dan sebisa mungkin menghindari bicara untuk meyakinkan bahwa tenggorokanmu sakit bila orang tua bertanya mengapa kamu diam saja. Ide bagus jika kamu juga berpura-pura batuk.
- Tunjukkan bahwa gejalamu berkembang sepanjang malam. Kamu harus mulai batuk-batuk atau ke kamar mandi antara tengah malam dan jam 6 pagi.
-
Pastikan kamu bersikap biasa namun meyakinkan. Salah satu kesalahan terbesar orang yang berpura-pura sakit adalah terlalu banyak bersandiwara. Jika sandiwaramu terlalu dramatis, orang tuamu kemungkinan akan mengetahui yang sebenarnya.
- Secara umum akan lebih mudah jika kamu berpura-pura sakit biasa daripada sakit yang memerlukan bukti. Meniru suara atau tanda-tanda muntah akan berisiko karena orang tuamu mungkin menangkap basah saat kamu ingin memberi bukti palsu. Berpura-pura demam dengan menempelkan termometer pada sesuatu yang panas juga dapat menjadi bumerang.
- Jangan terlalu banyak memprotes jika orang tuamu menyarankan agar kamu tidak masuk sekolah. Kamu mungkin berpikir bahwa menunjukkan sikap khawatir ketinggalan pelajaran akan membuat sandiwaramu lebih meyakinkan karena takut dicurigai jika menyambut saran tersebut dengan patuh, tetapi jika kamu benar-benar sesakit yang kamu katakan, orang tuamu mungkin tidak perlu sampai memaksamu untuk di rumah saja. Kamu boleh ragu-ragu sebelum setuju, tetapi jangan tiba-tiba khawatir ketinggalan pelajaran, apalagi jika biasanya kamu tidak pernah menunjukkan kekhawatiran semacam itu.
-
Jangan sembuh terlalu cepat. Jangan lupa bahwa orang tuamu masih bisa memaksamu ke sekolah jika mereka melihat kamu tiba-tiba sembuh atau mengetahui bahwa kamu berpura-pura. Jika kamu berencana membolos dengan berpura-pura sakit, kamu harus terus berpura-pura seharian.
- Kamu harus sembuh secara bertahap. Istirahat dan jangan banyak bergerak. Siang harinya, kamu harus mengatakan bahwa kamu sudah mulai merasa lebih baik namun belum sembuh sepenuhnya. Malam harinya, kamu sudah benar-benar sembuh.
-
Jangan terlalu sering berpura-pura sakit. Jika kamu sering pura-pura sakit, orang tuamu mungkin tidak akan percaya ketika kamu memang sakit dan benar-benar tidak bisa sekolah.Iklan
-
Katakan kepada orang tuamu bahwa kamu sakit. Sakit adalah alasan pelajar paling umum untuk tidak masuk sekolah. Jika kamu benar-benar merasa tidak enak badan atau yakin bahwa kamu sakit, katakan kepada orang tuamu dan minta izin untuk istirahat di rumah.
- Biasanya sekolah justru menyarankan untuk tidak masuk jika kamu sakit atau mengalami kondisi yang mungkin menular. Tinggal di rumah memungkinkanmu untuk pulih dan juga menghindari penyebaran penyakit ke seluruh sekolah.
- Secara umum, kamu seharusnya tidak masuk sekolah jika mengalami demam, kedinginan, muntah, diare, mual, sakit tenggorokan, sulit menelan, ruam, sakit yang tidak biasa, bercak-bercak tidak biasa, sakit telinga, sakit kepala sedang hingga parah, nyeri otot sedang, sakit otot, bengek, sulit bernapas, mata merah atau panas, atau kutu rambut. [4] X Teliti sumber
- Mungkin kamu juga harus istirahat di rumah jika batuk, bersin, atau pilek.
- Istirahatlah sampai bebas dari gejala-gejala tersebut tanpa obat dalam 24 jam jika memungkinkan.
-
Istirahatlah di rumah setelah terjadi tragedi. [5] X Teliti sumber Contoh, jika salah satu anggota keluarga, teman, atau orang yang dekat denganmu meninggal, berkabung adalah alasan sah untuk tidak masuk sekolah. Katakanlah dengan jujur bagaimana perasaanmu tentang kehilangan tersebut.
- Jika tragedi memengaruhi kamu tetapi tidak memengaruhi orang tua, kamu mungkin khawatir mereka tidak memahami duka yang kamu rasakan. Akan tetapi, duka adalah perasaan universal dan setidaknya orang akan cukup mengerti untuk memberi waktu kepadamu melewatkan duka itu.
- Pahami bahwa periode berkabung harus berakhir. Duka yang intens mungkin tidak akan bertahan lama, dan kamu tidak dapat melakukan apa-apa untuk menghilangkannya. Namun jika kamu tidak merasa mampu ke sekolah setelah beberapa hari atau satu minggu, kamu harus mempertimbangkan bicara dengan konselor untuk mengatasi duka yang kamu rasakan.
-
Jujurlah jika masalahnya adalah perundungan ( bully ). Jika kamu adalah korban rundung atau kelompok perundung di sekolah, bicarakan hal itu kepada orang tua atau wali. [6] X Teliti sumber Jelaskan sesulit apa rasanya sekolah jika menjadi korban perundungan dan mintalah satu atau dua hari libur sampai masalah itu terpecahkan.
- Banyak siswa yang membuat kesalahan dengan diam saja jika mengalami perundungan. Mungkin kamu tidak mau terlihat lemah, dicap sebagai pengadu, atau memperparah masalah dengan membicarakannya. Tidak ada yang akan membaik jika kamu tidak mengambil langkah untuk mengakhiri perundungan, dan pada masa-masa remaja, meminta bantuan orang tua, guru, dan orang dewasa lain adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengakhiri perundungan. [7] X Teliti sumber
- Perundungan bisa berdampak dalam jangka panjang, seperti kecemasan, depresi, dan insomnia. [8] X Teliti sumber Lindungi dirimu dengan membicarakan perundungan yang kamu alami.
-
Mintalah orang tuamu untuk libur. Katakan kepada ayah dan ibumu bahwa kamu ingin menghabiskan hari khusus dengan mereka, dan minta mereka untuk libur bekerja. Rencana ini sangat sesuai jika kamu baru lulus dan akan kuliah ke luar kota, atau hari santai bagimu dan orang tuamu (misalnya, kamu tidak ada ulangan atau tugas hari itu dan orang tuamu tidak sedang mengejar target kerja).
-
Mintalah izin untuk “hari kesehatan mental”. Jika kamu mengalami stres dan kegelisahan, kamu harus membicarakannya dengan orang tua. Walaupun mungkin orang tua lupa bahwa kamu juga bisa stres karena sekolah, kenyataannya sekolah memang terkadang berat. Jika kamu mengalami stres biasa yang berkaitan dengan sekolah, sebaiknya kamu hadapi saja. Namun jika stres, kecemasan, dan depresi menjadi masalah yang lebih serius, mintalah orang tua atau wali untuk mengizinkanmu tidak masuk sekolah. [9] X Teliti sumber
- Jika kamu merasa mengalami masalah kesehatan mental serius, seperti depresi atau gangguan kecemasan, mintalah orang tuamu untuk menjadwalkan janji dengan dokter. Itu akan meyakinkan mereka bahwa kamu stres berat, dan jika memang kamu mengalami gangguan, kamu dapat mengendalikannya dengan mengunjungi dokter.
-
Tinggallah di rumah jika cuaca atau kondisi lingkungan lainnya mengharuskan. Jika ada badai, banjir besar, atau situasi lain yang membahayakan, sekolahmu mungkin akan tutup pada hari itu. Namun jika dalam situasi berbahaya sekolah tetap aktif, pertimbangkan untuk di rumah saja.
- Biasanya, orang tua atau wali dapat menentukan apakah kondisi lingkungan cukup parah untuk membenarkan tinggal di rumah, jadi kamu tidak perlu berusaha keras meyakinkan mereka. Jika orang tuamu juga tidak berangkat kerja karena cuaca buruk, mereka cenderung akan lebih terbuka untuk membiarkanmu tidak masuk sekolah.
-
Pertimbangkan situasi khusus lain. Liburan keluarga atau kunjungan kerabat dari jauh dapat dijadikan alasan untuk absen dari sekolah, tetapi kamu tidak boleh sering-sering menggunakan alasan ini. Pertimbangkan apa yang kamu lewatkan jika berangkat sekolah versus apa yang kamu lewatkan jika tidak berangkat, dan mintalah kerja sama orang tua untuk menentukan valid tidaknya keputusan untuk tidak masuk sekolah.
- Perhatikan bahwa kebanyakan sekolah tidak akan menerima alasan ini sebagai dasar yang valid. Jika demikian, kamu harus menyampaikannya kepada orang tua sehingga mereka dapat memberi tahu sekolah bahwa kamu akan absen tanpa memberikan alasan.
- Biasanya, jika kamu sudah tahu bahwa kamu perlu membolos, orang tua atau wali harus menulis surat izin yang dapat kamu serahkan kepada guru satu atau dua hari sebelum hari yang direncanakan. Guru akan memiliki waktu menyiapkan tugas untuk kamu bawa pulang selama absen.
Iklan
-
Susunlah rencana agar kamu terlambat. Lakukan semua rutinitas pagimu dengan pelan sehingga kamu terlambat beberapa menit sehingga tidak bisa tiba di sekolah tepat waktu. [10] X Teliti sumber
- Bersiaplah dengan sangat pelan. Tumpahkan sarapan ke bajumu supaya kamu harus berganti pakaian. Gantilah pakaianmu, dengan sangat pelan.
- Berpura-puralah tidak bisa menemukan sesuatu yang sangat kamu butuhkan, seperti sebelah sepatu atau celana olahraga yang dibutuhkan hari itu. Carilah sampai dapat, akhirnya, tetapi setelah lima atau sepuluh menit.
- Keluhkan harimu yang sangat menyebalkan, keluarkan air mata kalau perlu. Jika beruntung, orang tuamu mungkin akan bersimpati dan mengizinkanmu membolos.
- Sadarilah bahwa keterlambatanmu juga memengaruhi orang lain, seperti orang tua, yang harus berangkat kerja tepat waktu. Ketahui bahwa pekerjaan mereka mungkin terancam dan putuskan apakah membolos akan sepadan dengan kerugian itu.
-
Lewatkan bus terakhir. Ketinggalan bus mungkin bisa kebetulan atau bisa juga direncanakan. Apa pun itu, kamu bisa membolos jika orang tuamu berangkat kerja pagi-pagi sekali atau tidak sempat mengantarmu ke sekolah. [11] X Teliti sumber
- Cobalah untuk sampai di halte tepat setelah bus terakhir berangkat. Jangan sampai terlihat jelas bahwa itu sudah kamu rencanakan. Akan tetapi, tunggulah beberapa lama untuk pulang dari halte. Jika kamu beruntung, orang tuamu tidak akan punya cukup waktu untuk mengantarmu ke sekolah begitu kamu sampai di rumah. [12] X Teliti sumber
- Jika orang tuamu tidak di rumah ketika kamu ketinggalan bus, pastikan kamu memberi tahu mereka pada jam yang tidak memungkinkan mereka untuk menjemput dan mengantarmu ke sekolah. Bicaralah dengan nada sedikit kecewa supaya mereka tidak curiga bahwa kamu melakukannya dengan sengaja. Misalnya, katakan bahwa kamu tidak bisa mengikuti eksperimen keren yang seharusnya kamu ikuti hari ini pada pelajaran IPA.
- Jika ayah atau ibumu masih di rumah setelah kamu ketinggalan bus, mungkin beliau akan menawarkan untuk sekalian mengantarmu dalam perjalanan ke kantor. Berikan alasan bahwa kamu tidak ingin beliau terlambat. Katakan bahwa kamu telah siap dengan konsekuensi terlambat, tetapi kamu tidak ingin keterlambatanmu memengaruhi rutinitas beliau. Namun jangan terlalu menggebu-gebu. Orang tuamu pasti memiliki kemampuan untuk mendeteksi bila kamu berbohong.
-
Hilangkan sesuatu. Kamu tidak bisa ke sekolah tanpa buku atau kandar lepas yang berisi PR-mu, bukan? Carilah barang itu ke sana ke mari. Jika rumahmu berantakan, pencarianmu akan memakan waktu lama hingga kamu terlambat.
- Barang yang biasanya hilang adalah barang berukuran kecil. Maksudnya, ibumu mungkin tidak mudah percaya jika kamu kehilangan ransel atau laptop.
- Semakin penting barangnya, semakin besar kemungkinanmu untuk tidak masuk sekolah. Kehilangan kacamata atau lensa kontak, misalnya, lebih signifikan daripada kehilangan buku catatan karena memengaruhi kemampuanmu untuk belajar sepanjang hari itu (dan jika penglihatanmu parah, mungkin kehilangan kacamata juga menghalangi kemampuanmu untuk berjalan tanpa menabrak).
- Jika mengendarai motor atau mobil sendiri ke sekolah, kamu bisa saja "menghilangkan" kuncinya. Namun jika ini jadi kebiasaan, mungkin akan ada konsekuensi berat (misalnya orang tua menarik kendaraanmu dan memaksamu naik bus).
Iklan
-
Bujuklah orang tua atau wali untuk memintakan izin. Ini adalah prosedur standar. Orang tua atau walimu harus menghubungi sekolah dan menjelaskan bahwa kamu tidak bisa atau tidak akan masuk pada hari itu.
- Kebanyakan sekolah hanya mengharuskan orang tua atau wali untuk menyampaikan bahwa kamu tidak masuk. Namun beberapa sekolah yang lebih ketat mungkin meminta alasan khusus, jadi pastikan kamu mengecek ulang peraturan sekolah. Gagasan di balik persyaratan tersebut adalah mengurangi absen tanpa alasan dan mengawasi jika ada penyebaran penyakit.
-
Mintalah izin sendiri jika sekolah memperbolehkan. Banyak sekolah yang meminta orang tua atau wali untuk meminta izin terlepas dari usia siswa bersangkutan, tetapi beberapa sekolah mengizinkan siswa yang dianggap berusia dewasa (18 tahun atau lebih) untuk meminta izin sendiri.
-
Mintalah surat keterangan dokter. Untuk sakit yang lama, sekolah mungkin mengharuskan kamu, orang tua, wali, atau anggota keluarga untuk membawa surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa kamu benar-benar sakit dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih.
- Surat keterangan dokter akan dibutuhkan bila penyakitmu lebih lama dari waktu yang sewajarnya. Berapa hari persisnya bervariasi per daerah, jadi kamu harus mengecek peraturan sekolah untuk mengetahui batasan waktu yang membutuhkan keterangan dokter. Biasanya batasan waktu berkisar antara tiga hingga sepuluh hari, paling wajar adalah tiga hari.
Iklan
Peringatan
- Hadapi masalah sebenarnya. Tanyakan kepada diri sendiri mengapa kamu ingin membolos. Jika kamu berusaha menghindari perundungan atau masalah lain yang serius, carilah bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut alih-alih lari. Menyelesaikan masalah akan membuat hidupmu lebih bahagia dan sehat dalam jangka panjang.
- Jangan membolos tanpa alasan. Periksa lagi peraturan sekolah tentang absen. Jika kamu membolos tanpa alasan atau telepon dari orang tua atau wali, kamu akan dicap sebagai pembolos dan akhirnya akan mendapat masalah.
- Ketahui apa yang kamu lewatkan. Ada beberapa pelajaran dan tugas yang lebih sulit dari pelajaran lain. Sebelum memutuskan untuk membolos, pikirkan betapa sulitnya mengejar ketertinggalan bila kamu masuk lagi, dan tentukan apakah membolos sepadan dengan kesulitan itu. Ini penting sekali untuk diperhatikan jika kamu berpura-pura sakit atau membolos karena alasan yang tidak genting.
- Sadari konsekuensinya. Mungkin kamu membolos karena alasan yang sah atau karena berpura-pura sakit. Apa pun alasannya, ketinggalan pelajaran satu atau dua hari dapat menyulitkan kamu dalam jangka panjang.
Iklan
Referensi
- ↑ http://wendiaarons.com/2012/01/how-to-stay-home-from-school-by-jack-age-8.html
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/migraine-headache/basics/definition/con-20026358
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sore-throat/basics/definition/con-20027360
- ↑ http://www.losaltos.k12.ca.us/District/5343-Sick-Child.html
- ↑ http://www.childmag.co.za/content/10-reasons-stay-home-school# .UsrNYvRDs_J
- ↑ http://www.popcenter.org/problems/bullying/
- ↑ http://www.popcenter.org/problems/bullying/
- ↑ http://www.popcenter.org/problems/bullying/
- ↑ http://www.backupcare.org/blog/the-10-most-compelling-reasons-for-keeping-your-child-home-from-school/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 150.361 kali.
Iklan