Unduh PDF
Unduh PDF
Saudara kandung, entah kakak ataupun adik, bisa menjadi sahabat setia untukmu. Meskipun demikian, sesekali menjailinya seru juga lho ! Kalau kamu ingin bersenang-senang dengan cara lama dan menjaili saudaramu, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Namun, hati-hati saja, saudaramu bisa balas menjailimu!
Langkah
-
Ikuti saudaramu ke mana pun dia pergi, Kalau dia menanyakan kelakuanmu ini, abaikan saja atau jawab, “ enggak apa-apa, kok.” Kalau saudaramu pergi, ikuti. Jika dia lantas masuk ke ruangan dan menguncinya dari dalam, tetaplah menunggu di luar sambil terus mengingatkan bahwa kamu masih di sana. Setiap beberapa menit sekali, katakan, “Hei, aku masih di sini lho. Aku enggak ke mana-mana, jangan khawatir!” [1] X Teliti sumber
- Kalau orang tuamu datang, berpura-puralah masuk kamarmu atau mengambil camilan dari dapur, atau apa pun selama kamu meninggalkan tempat itu.
-
Tirukan semua perkataannya dengan nada tinggi. Kalau dia sadar dan mempertanyakan sikapmu, tirukan lagi pertanyaannya itu. Saat dia kesal dan berkata, “Kamu ngeganggu banget sih, hentikan,” balas dengan kata-kata yang sama “Kamu ngeganggu banget sih, hentikan,” dengan nada tinggi. Begitu pun kalau dia mengomel seperti, “Aku bodoh!” karena menganggapmu akan menirukan ini, ganti menjadi "Kamu bodoh!" Saudaramu pasti ngamuk ! [2] X Teliti sumber
-
Curi makanan dari piringnya saat dia lengah di acara makan malam keluarga. Tunggu hingga dia menyadari ada makanan yang hilang dari piringnya, lalu berpura-puralah tidak tahu apa-apa. Kalau dia tidak kunjung sadar, katakan, “Hei, makan pelan-pelan. Kenapa harus buru-buru sih?”
- Pastikan kamu melakukannya dengan halus sehingga tindakanmu ini tidak sampai tertangkap basah oleh orang tuamu
-
Ganggu saudaramu saat temannya datang. Saat mereka sedang asyik menonton TV, berdirilah di depan TV sehingga menghalangi pandangan mereka sambil terus mencari perhatian. Kalau saudaramu asyik mengobrol di kamar dengan teman-temannya, gedor pintu sampai mereka membolehkanmu masuk. Namun, bagaimana jika mereka tetap mengabaikanmu? Buat catatan berisi kata-kata tidak jelas atau gambar mereka, lalu selipkan ke bawah pintu. Pada akhirnya, mereka akan menyerah dan membiarkanmu ikut bergabung.
- Sudah melakukan segala upaya, tetapi saudaramu tetap tidak acuh? Ambil album berisi foto-foto lama, lalu pamerkan foto memalukan saudaramu kepada teman-temannya.
Iklan
-
Sembunyikan ponsel saudaramu lalu kirimkan pesan atau telepon ke nomornya. Tunggu sampai mereka asyik menonton TV atau mengerjakan PR, lalu diam-diam ambil ponselnya tanpa ketahuan. Sembunyikan di tempat yang sangat sulit ditemukan. Kemudian, telepon nomornya hingga ponselnya berbunyi. Teruskan panggilanmu selama dia sibuk mencari di sekelilingnya. Makin lama mencarinya, makin mencak-mencak dia!
- Cobalah menyembunyikannya dalam kotak makanan di lemari atau di bagian belakang laci.
- Sembunyikan di tempat yang kedap suara sehingga dia bakal kesusahan mencarinya.
-
Bersembunyilah di dalam kamarnya lalu kejutkan dia. Masuklah ke dalam lemari saat dia sedang keluar. Kemudian, saat dia masuk kamar dan mulai bersantai, keluarlah sambil berteriak keras untuk mengagetkannya.
- Kalau kamu bersembunyi di bawah tempat tidur, julurkan tanganmu dan pegang kakinya saat dia hendak berjalan. Pasti dia bakal ketakutan.
-
Matikan WiFi saat dia sedang asyik memakai komputer atau ponsel. Cari modem di rumahmu, lalu copot kabelnya. Tunggu sampai saudaramu mulai bertanya kebingungan. Kalau dia sudah meributkannya, berpura-puralah tidak tahu apa-apa. Katakan bahwa kamu tidak bermasalah dengan Wifi. Saudaramu pasti mengira ada kerusakan pada komputernya! Namun, ingat, kamu dan penghuni rumah lainnya juga akan kehilangan sinyal WiFi selama itu.
- Setelah 10 atau 15 menit, beri tahu dia bahwa kamu sedang mengerjainya. Katakan, “Eh ya ampun, aku lupa tadi mencopot kabel WiFi. Uppsss !”
- Pastikan orang tuamu juga tidak sedang memakai WiFi. Jika mereka sampai kena imbas ulahmu, kamu bakal kena masalah!
-
Ubah isi kamar saudaramu saat dia tidak di rumah. Pindahkan perabot dalam kamar sehingga seisi kamarnya berganti posisi. Turunkan barang-barang dari rak dan meja lalu tata ulang dengan sentuhan konyol. Kamu bahkan bisa mencopot poster di dinding dan menyembunyikannya di tempat lain. Lakukan secepat mungkin sebelum dia pulang dan memergoki aksimu ini! [3] X Teliti sumber
- Tata ulang tempat tidur sehingga bantal justru terletak di tempatnya menaruh kaki.
- Kamu juga bisa membalik kursi-kursi di ruangannya.
Iklan
-
Bangunkan saudaramu di pagi buta dengan suara keras. Diam-diam masuklah ke kamar saudaramu saat dia masih tertidur lelap dan mendekatlah ke telinganya. Kemudian, tepuk tangan atau berteriaklah untuk membangunkannya. Begitu dia bangun, segera kembali ke kamarmu dan pura-pura tidur. Saat dia menanyaimu, bilang saja “Bukan aku. Pasti kamu mimpi."
- Bawalah sendok logam atau panci dan pukulkan keduanya kalau kamu ingin membuat suara yang benar-benar bising.
-
Putar lagu yang dibencinya keras-keras lewat pelantang. Pasang pelantang di ruangan tempatnya berada sehingga suaranya bakal sangat keras. Kalau dia mengunci diri di kamar, pasang pelantang di depan kamar. Lakukan ini saat orang tuamu pergi agar mereka tidak terganggu dan kamu pun bebas dari masalah.
- Kalau saudaramu benci musik dangdut, cari lagu dangdut koplo dan putar keras-keras berulang kali.
- Memutar musik keroncong mungkin bisa membuat saudaramu naik darah.
-
Berteriaklah di dekat telinganya saat dia sedang menerima telepon. Diam-diam dekati dari belakang lalu buat keributan sehingga dia tidak bisa mendengar kata-kata lawan bicaranya. Kalau dia menjauh, ikuti dan terus ganggu. Masih terasa kurang menjengkelkan? Gelitiki dia juga. Dia tidak akan leluasa menghentikanmu karena satu tangannya memegang telepon.
-
Nyanyikan lagu berulang-ulang di depannya. Abaikan saudaramu saat kamu melakukannya. Teruslah bernyanyi sambil mengerjakan urusanmu. Nyanyikan lagu yang berulang dan monoton. Tindakanmu ini bakal terasa lebih menjengkelkan. Pada akhirnya dia akan benar-benar merasa terganggu oleh ulahmu ini.
- Kalau kamu ingin dia lebih kesal, jangan menyanyikan satu lagu utuh. Cukup nyanyikan satu baris lagu berulang-ulang, seperti “Bintang kecil di langit yang biru. Bintang kecil di langit yang biru. Bintang kecil di langit yang biru….”
Iklan
Referensi
Iklan