Artikel ini disusun bersama Kelli Miller, LCSW, MSW
. Kelli Miller adalah Psikoterapis, Penulis, dan Pembawa Acara TV/Radio di Los Angeles, California. Kelli saat ini membuka praktik dan memfokuskan diri memperbaiki hubungan pasangan dan keluarga, depresi, kecemasan, seksualitas, pengasuhan anak, dan sebagainya. Kelli juga memfasilitasi kelompok-kelompok di The Villa Treatment Center yang berjuang mengatasi kecanduan alkohol dan obat terlarang. Sebagai pengarang, dia meraih penghargaan Next Generation Indie Book Award untuk bukunya yang berjudul "Thriving with ADHD: A Workbook for Kids" dan juga menuils "Professor Kelli's Guide to Finding a Husband". Kelli juga mengampu acara "The Dr. Debra and Therapist Kelli Show" di LA Talk Radio. Anda bisa melihat kegiatannya di Instagram @kellimillertherapy. Dia meraih gelar MSW (Masters of Social Work) dari University of Pennsylvania dan gelar BA dalam Sosiologi/Kesehatan dari University of Florida.
Ada 11 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 8.517 kali.
Jika ingin mengenal teman Anda lebih dekat, lakukanlah beberapa percakapan berat untuk membahas topik serius alih-alih sekadar membicarakan hal-hal remeh. Anda bisa mengenal teman dengan lebih dekat dan mempelajari perspektifnya melalui beberapa pertanyaan serius. Namun, ingatlah bahwa Anda harus menghormati opini orang lain sekalipun kurang menyukainya secara personal. Berikut ini adalah daftar dari beberapa topik percakapan serius yang bisa ditanyakan ke teman. Cobalah untuk membahasnya saat Anda bertemu teman-teman di pesta makan malam atau saat kalian pergi bersama untuk bersenang-senang. Percakapan yang asyik dan jujur akan membuat hubungan pertemanan kalian makin kuat.
Langkah
-
1Topik ini terdengar klise, tetapi dapat membuat percakapan lebih hidup. [1] X Teliti sumber Tanyakan kepada teman Anda mengenai pendapatnya soal makna hidup dan apa alasan di balik pendapat tersebut. Anda mungkin akan terkejut: jawabannya sangat bervariasi, tergantung dari usia, agama, dan status sosial.
- Anda bisa mengatakan sesuatu seperti “Menurutmu apa makna hidup ini?”
- Atau, Anda bisa memulai percakapan dengan bilang “Aku rasa makna hidup ada pada hubungan kita dengan manusia lain. Bagaimana menurut kalian?”
Iklan
-
1Terlepas apakah Anda adalah orang yang religius atau tidak, ini bisa menjadi topik percakapan yang menarik. Bicaralah mengenai alasan Anda bersikap religius atau tidak religius, atau alasan Anda mengubah kepercayaan Anda. Cobalah untuk berbincang secara jujur dan terbuka, serta hormati lawan bicara agar Anda tidak menyinggung teman sendiri. [2] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Aku dibesarkan di keluarga Kristen, tetapi kini aku adalah seorang agnostik. Bagaimana denganmu?”
- Atau, “Apakah pengalaman masa kecilmu memengaruhi kepercayaanmu saat ini?”
-
1Hal ini terdengar canggung, tetapi mendiskusikan uang adalah hal penting. Bicaralah dengan teman untuk mengamati bagaimana cara mereka mengatur keuangan dan tips pengaturan bujet seperti apa yang mereka miliki. Anda tidak pernah tahu: mungkin saja ada pelajaran baru dalam obrolan itu! [3] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Tabunganku sudah cukup terkuras sejak terkena PHK. Bagaimana kondisi keuangan kalian?”
- Atau, “Aku akhirnya punya cukup tabungan untuk membayar uang muka mobil baru – benar-benar harus sabar! Apakah kalian punya tabungan khusus untuk membeli sesuatu?”
Iklan
-
1Kita semua adalah manusia dan sangat menarik untuk mempelajari tentang diri sendiri. Jika Anda pernah membaca artikel atau buku yang menarik seputar sifat alamiah manusia dan perilakunya, diskusikan hal ini dengan teman Anda. Anda dapat berbicara mengenai berbagai teori populer beserta opini yang Anda terhadap teori tersebut bersama teman Anda. [4] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, katakanlah “Tahu tidak? Ilmuwan percaya bahwa memakai sesuatu berwarna merah bisa membuat kita tampak lebih menarik.”
- Atau, “Menurut kalian orang dengan kepribadian yang berbeda cocok satu sama lain? Menurutku pasangan yang memiliki kesamaan dengan kita jauh lebih menarik.”
-
1Buat suasana lebih ceria dengan meminta semua orang membagikan kenangan indah. Anda bisa mempelajari lebih jauh tentang apa yang mereka hargai dan Anda pun bisa mendengar beragam cerita seru! Pilihlah satu kenangan dari masa kecil atau saat sudah dewasa untuk diceritakan di depan teman-teman Anda agar mereka tersenyum. [5] X Teliti sumber
- Katakanlah sesuatu seperti “Apa kenangan yang masih membuatmu tertawa hingga sekarang?”
- Atau, “Apa hari terbaik di hidupmu?”
Iklan
-
1Bicaralah dengan teman untuk memastikan mereka baik-baik saja. Apabila ada seseorang yang merasa stres, cemas, atau kewalahan akhir-akhir ini, Anda bisa membicarakannya bersama teman-teman. Terkadang, Anda hanya perlu mencurahkan isi hati. Namun, terkadang Anda pun bisa meminta saran dan opini teman-teman Anda. [6] X Teliti sumber
- Anda bisa menyampaikannya dengan mengatakan sesuatu seperti “Aku tahu pekerjaanmu sangat melelahkan akhir-akhir ini. Bagaimana caramu mengatasinya?”
- Atau, “Aku merasa sangat cemas selama beberapa bulan terakhir, kalian merasakan hal yang sama?”
-
1Apakah ada sesuatu yang membuat Anda kesulitan menjalani hidup saat ini? Cobalah untuk menanyakan hal ini ke teman untuk meminta bantuan. Selain bisa mendapat saran yang solid, teman Anda akan merasa senang karena ditanyai. Cobalah beberapa hal seperti: [7] X Teliti sumber
- “Aku kesulitan meluangkan waktu untuk pasangan. Apa yang sebaiknya aku lakukan?”
- “Aku sangat ingin keluar dari pekerjaanku sekarang, tetapi aku takut tidak bisa mendapat pekerjaan baru. Jika kalian adalah aku, apa yang kalian lakukan?”
Iklan
-
1Jika kelompok pertemanan Anda memiliki opini yang berbeda, percakapan ini bisa berubah serius. Bicarakan isu yang terjadi akhir-akhir ini dan utarakan opini Anda terhadapnya. Berhati-hatilah: topik ini berpotensi membuat orang lain sangat berapi-api saat memberikan opini. [8] X Teliti sumber
- Anda bisa mengatakan sesuatu seperti “Menurut kalian bagaimana hasil kerja presiden selama ini?”
- Atau, “Siapa yang akan kalian pilih di pemilu mendatang?”
-
1Hal ini bisa mendekatkan Anda dan teman-teman. Apakah ada acara televisi favorit yang konyol, tetapi terus saja Anda tonton? Apakah Anda iri dengan pencapaian orang lain? Bagikan pandangan Anda dengan teman, lalu berikan mereka kesempatan untuk berbicara. [9] X Teliti sumber
- Katakanlah sesuatu seperti “Harus kuakui, aku agak iri saat Kristin mendapat proyek fotografi keren itu.”
- Atau, “Aku dihentikan polisi kemarin malam karena ngebut . Kapan terakhir kali kalian kena tilang?”
Iklan
-
1Perhatikan baik-baik apa yang teman-teman Anda lakukan untuk bersenang-senang. Sering kali, kebanyakan orang menceritakan hobinya ala kadarnya (karena mereka tidak ingin membuat Anda bosan). Dorong teman Anda untuk menceritakan apa yang sedang mereka tekuni akhir-akhir untuk mencari tahu lebih jauh tentang kehidupannya. [10] X Teliti sumber
- Katakanlah sesuatu seperti “Zack, aku dengar kamu sedang menekuni seni pahat kayu? Apa itu?”
- Atau, “Diana, kamu tampak sangat senang tiap kali bermain kayak. Apakah kemampuanmu sudah makin terasah sejak pertama kali belajar melakukannya?”
-
1Ini adalah topik yang bagus apabila teman Anda menyukai berita-berita selebritas. Alih-alih membicarakan gosip terbaru, cobalah untuk membicarakan pengaruh kehidupan selebritas terhadap masyarakat. Bicarakan secara mendalam tentang media sosial, paparazi, dan cara orang biasa untuk membandingkan diri mereka dengan selebritas. [11] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Aneh, keseharian kita sekarang dipenuhi oleh berita-berita para selebritas, ya? Dulu tidak begini.”
- Atau, “Menurutmu, apakah para selebritas media sosial turut andil mempromosikan bentuk tubuh tidak sehat pada anak-anak muda?”
Iklan
Tips
- Praktikkan teknik mendengar aktif dengan menganggukkan kepala dan melemparkan pertanyaan lanjutan agar teman Anda merasa didengar. [12] X Teliti sumber
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://psychcentral.com/blog/45-conversation-starters-to-bolster-your-bond-with-your-friends-and-family#3
- ↑ https://www.chicagotribune.com/lifestyles/sc-fam-0408-discuss-religion-20140408-story.html
- ↑ https://www.nytimes.com/2020/07/25/style/how-to-talk-to-friends-about-money.html
- ↑ https://www.businessinsider.com/how-to-skip-small-talk-and-have-deep-conversations-2015-12#have-some-deep-conversation-starters-on-hand-1
- ↑ https://www.entrepreneur.com/article/349768
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fixing-families/202005/how-have-deeper-more-intimate-conversations
- ↑ https://www.businessinsider.com/how-to-skip-small-talk-and-have-deep-conversations-2015-12#ask-for-advice-14
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-couch/201712/arguing-politics-friends-one-word-makes-difference
- ↑ https://www.nytimes.com/2019/11/20/smarter-living/how-to-have-closer-friendships.html
- ↑ https://www.businessinsider.com/how-to-skip-small-talk-and-have-deep-conversations-2015-12#talk-about-something-specific-youre-working-on-8
- ↑ https://www.businessinsider.com/how-to-skip-small-talk-and-have-deep-conversations-2015-12#ask-questions-about-topics-the-other-person-is-interested-in-2
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fixing-families/202005/how-have-deeper-more-intimate-conversations
Tentang wikiHow ini
Pernyaan Penyangkalan Medis'
Konten dalam artikel ini tidak ditujukan sebagai pengganti anjuran, pemeriksaan, diagnosis, maupun perawatan medis profesional. Anda harus selalu menghubungi dokter atau tenaga kesehatan profesional lain sebelum memulai, mengubah, maupun menghentikan perawatan medis apa pun.