Unduh PDF Unduh PDF

Berkencan dengan seorang biseksual bisa menjadi sesuatu yang mengintimidasi. Apakah mereka selalu melihat dan menilai “semua orang”? Apakah mereka pada akhirnya akan meninggalkan Anda ketika mereka telah menyadari apa yang sebenarnya mereka mau? Yah, jawabannya, tidak dan tidak. Berkencan dengan orang biseksual bisa jadi sama seperti berkencan dengan orang beragama Katolik, pembalap, atau orang yang berambut cokelat tua. Artinya, orientasinya tidak terlalu penting. Teruslah membaca artikel ini untuk meredakan kecemasan sehingga Anda dapat menjalani hubungan dengan rileks.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memahami Pasangan

Unduh PDF
  1. Kebanyakan orang biseksual, bahkan mereka yang pada akhirnya akan menikah, bisa jadi berubah haluan mengenai jenis kelamin pasangan, tergantung dari perasaan mereka. Ketika Anda memulai sebuah hubungan yang serius dengan seorang biseksual, Anda harus mempersiapkan diri menerima rasa ketertarikan mereka terhadap lawan jenis—sama halnya seperti kaum heteroseksual atau homoseksual merasa tertarik terhadap salah satu orang dengan jenis kelamin tertentu. Anda harus ingat bahwa jika si biseksual ini memacari Anda, hal itu memang dikarenakan ia tertarik kepada Anda sebagai seorang individu.
    • Walaupun orang biseksual tertarik pada dua jenis kelamin atau lebih, tidak berarti mereka tertarik pada semua orang. Mereka memiliki batasan dan standar, sama seperti orang lain. Oleh karena itu, jangan bertanya pada pasangan apakah ia “memilih berhubungan intim dengan pria atau wanita”. Jika Anda sedang menjalin hubungan dengannya, Anda harus selalu berasumsi bahwa ia memilih “Anda”.
  2. Kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa mereka selalu biseksual, tidak peduli siapa pasangan mereka pada saat itu. Jangan menganggap mereka adalah heteroseksual jika mereka menjalin hubungan dengan lawan jenis, atau homoseksual jika mereka menjalin hubungan dengan sesama jenis. [1]
    • Oleh karena itu, jangan bertanya pada pasangan mengenai apakah ia tertarik dengan setiap orang yang ia temui. Sebaliknya, terima mereka apa adanya jika Anda berkeinginan untuk mempertahankan hubungan.
    • Beberapa orang membedakan orientasi dan perilaku kaum biseksual. Orientasi mereka biseksual, tetapi perilaku mereka (setidaknya sekarang ini) normal atau gay. Hal ini lumrah dan merupakan bagian dari spektrum orientasi seksual.
  3. Belum lama ini, orientasi gay sama sekali tidak diterima di masyarakat. Akibatnya, banyak homoseksual yang mencoba mempermudah proses pengakuan diri mereka dengan mengakui bahwa mereka adalah biseksual, sehingga mereka seperti sedang menghadapi situasi yang benar-benar baru baru. Hal ini semacam mengacaukan segalanya bagi kaum biseksual sungguhan, karena kaum gay mengubah label biseksual sebagai sebutan bagi mereka yang sedang mengalami masa transisi, dari individu biseksual menjadi gay sepenuhnya. Akan tetapi, kenyataannya tidak seperti ini. Memang ada beberapa orang yang mengalami proses transisi tersebut, dengan menyadari secara perlahan-lahan (atau membiarkan diri mereka sadar) bahwa mereka gay —tetapi beberapa orang lainnya sadar dan mengetahui bahwa mereka biseksual, tanpa harus mempertanyakan diri sendiri lebih lanjut.
    • Mencemaskan apakah pasangan Anda pada akhirnya akan “berubah” menjadi gay atau normal adalah hal yang sangat lumrah. Walaupun ada kemungkinan hal ini terjadi, janganlah berpikir bahwa kecenderungannya selalu seperti itu. Bagaimana pun juga, pasangan Anda sekarang tertarik dengan Anda, dan itulah yang terpenting.
  4. Sebaliknya, mereka sama seperti orang lain. Komunitas gay (dan kaum biseksual yang dimasukkan ke dalam label tersebut) memiliki reputasi yang buruk karena mereka sering dianggap sebagai orang-orang hiperseks. Sebagian besar hal tersebut benar adanya; tidak sedikit kaum homoseksual dan biseksual yang melakukan banyak hubungan intim secara kasual. Akan tetapi, ada banyak juga orang normal yang melakukannya. Hal ini tidak merujuk kepada orientasi seseorang, namun lebih kepada karakter masing-masing. Orientasi biseksual bukanlah soal memiliki banyak pasangan atau setia kepada satu pasangan, sama seperti orang lain.
    • Banyak kaum gay dan biseksual di masa lalu tidak dapat memperlihatkan dan bertindak sesuai perasaan mereka, karena masyarakat akan menolak mereka sebagai konsekuensinya. Dewasa ini, masyarakat menjadi lebih toleran, sehingga beberapa orang mungkin akan mencoba untuk menggantikan “waktu yang hilang” setelah mereka dapat mengakui orientasinya. Bagaimana pun juga, dunia yang baru terbuka untuk mereka. Bukankah Anda akan memanfaatkannya juga? Jadi, walaupun orientasi seseorang tidak berkaitan dengan kecenderungannya untuk menjalin hubungan dengan banyak orang sekaligus, mungkin saja beberapa orang memang melakukannya karena mereka telah menahan diri terlalu lama.
    • Jika pasangan Anda selingkuh, maka ia memang orang yang rentan berselingkuh, terlepas dari seksualitasnya. Seseorang dengan karakter yang baik dan jujur tidak akan berselingkuh, baik ia adalah biseksual, homoseksual, atau heteroseksual. [2]
  5. Anda harus mengerti bahwa biseksual bukanlah kepribadian yang disebabkan oleh kebimbangan, rasa tidak percaya, atau kebingungan. Banyak orang yang percaya bahwa kaum biseksual hanya suka bersenang-senang, bersikap tidak peka, tidak dewasa, serta mementingkan diri sendiri, dan karenanya tidak dapat dipercaya. Semua hal ini tidak benar. Sama halnya seperti heteroseksual, kaum biseksual sama sekali tidak bisa membuat pilihan apa pun. Rasa ketertarikan mereka terhadap kedua jenis kelamin terjadi begitu saja.
    • Gambaran bahwa orientasi seksual seseorang menentukan karakternya adalah anggapan yang kuno. Walaupun banyak kaum gay cenderung menggunakan orientasi seksual untuk mengidentifikasi diri dan menumbuhkan karakter mereka, anggapan kuno tersebut berasal dari anggapan buruk masyarakat, bukan pernyataan terhadap sifat alami seksualitas. Menyukai pria atau wanita, atau keduanya, adalah bagian dari diri Anda, sama halnya seperti memiliki warna rambut yang cokelat atau memiliki dua tangan. Hal ini bukanlah masalah besar. Orientasi hanyalah soal pilihan seseorang. Beberapa orang menyukai yang manis, ada juga yang memilih rasa yang gurih; beberapa menyukai panas, dan ada juga yang menyukai dingin. Beberapa menyukai pria, atau wanita, atau keduanya. Hal ini bukanlah sesuatu yang harus terlampau dipikirkan. Berfokuslah kepada apa yang Anda suka tentang pasangan dan apa yang membuatnya senang dengan keberadaan Anda di sampingnya.
  6. Orang-orang yang dianggap sebagai biseksual tertarik kepada sesama atau lawan jenis, tetapi bukan berarti mereka merasa perlu bersama dengan pria “dan” wanita di waktu yang sama. Layaknya kaum gay atau orang yang orientasinya lurus, kebanyakan mayoritas kaum pria dan wanita yang biseksual ingin memiliki hubungan yang monogami. Ketika membicarakan soal pernikahan, orang yang biseksual bisa saja memilih pasangan dari salah satu jenis kelamin.
    • Jika seorang wanita menikah dengan pria, bukan berarti wanita tersebut adalah heteroseksual. Sama halnya jika wanita tersebut menikah dengan wanita juga, bukan berarti ia gay. Orang yang ia nikahi akan menjadi seseorang yang ia cintai sebagai manusia, dan kemungkinan soal cinta ini tidak berhubungan dengan jenis kelaminnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memperkuat Jalinan Hubungan

Unduh PDF
  1. Jika ia tertarik dengan orang yang jenis kelaminnya berbeda atau sama dengan Anda, Anda harus mengerti bahwa mereka tidak sedang “mengkhianati Anda”. Hal ini sama saja seperti kaum gay atau heteroseksual yang masing-masing tertarik pada satu jenis kelamin tertentu. Ingat, pasangan Anda tertarik kepada Anda sebagai seorang individu, dan dengan mengerti bahwa mereka ingin hidup bersama dengan Anda, hubungan Anda akan menjadi lebih kuat.
    • Pada jalinan hubungan yang serius, selain menjadi kekasih, pasangan Anda juga harus menjadi teman yang terbaik dan paling dapat dipercaya. Jika Anda merasa tidak dapat melakukannya, maka jangan menjalin hubungan tersebut. Ingat: ia tidak ada bedanya dengan seseorang yang heteroseksual yang akan selalu merasa tertarik kepada lawan jenis, namun ia tetap memilih untuk menjalin hubungan dengan Anda, bukan orang lain yang membuat mereka tertarik.
  2. Berpikir bahwa seolah-olah kaum biseksual memiliki pilihan yang sangat luas dan terbuka adalah hal yang wajar, meski demikian kenyataannya tidak seperti itu. Kaum biseksual masih memiliki standar dan malah, menjadi biseksual akan membuat mereka “lebih” selektif soal pria dan wanita yang menarik perhatian mereka—dan Anda adalah salah satunya!
    • Selain itu, jangan “pernah” membiarkan orientasi pasangan menjadi alasan bagi Anda untuk mengubah persepsi tentang diri sendiri. Anda tidak harus mencoba untuk menjadi lebih maskulin atau feminin. Pada awalnya Anda yang menarik perhatiannya, maka tetaplah menjadi diri sendiri. Hanya karena kaum biseksual tertarik pada dua jenis kelamin, hal ini tidak berarti mereka menginginkan keduanya di waktu yang sama.
  3. Jika Anda berorientasi lurus dan berkencan dengan seorang biseksual, jangan mengkhawatirkan ia pada akhirnya akan menyadari orientasinya. Dan jika Anda adalah seorang gay yang berkencan dengan seorang biseksual, jangan mengkhawatirkan bahwa ia mungkin hanya “sedang melalui fase tertentu”. Orang ini ingin berkencan dengan Anda, dan ia tidak akan seketika berubah menjadi gay atau normal. Tidak ada alasan bagi Anda untuk menjadi paranoid.
    • Terkadang, Anda akan menemukan masalah jika Anda memang mencarinya. Jika Anda tidak memercayai kekasih Anda, ia dapat merasakannya. Hubungan yang seharusnya sempurna dapat rusak jika Anda berbuat demikian. Tenanglah! Ketakutan yang Anda rasakan hanyalah sebuah imajinasi belaka.
  4. Pertahankan hubungan yang sehat dengan pasangan, sama halnya seperti yang akan Anda lakukan dengan seseorang yang membuat Anda senang ketika Anda bersama dengannya, atau bahkan seseorang yang Anda cintai. Anda harus jujur dan terbuka kepadanya, serta saling menceritakan pikiran dan perasaan masing-masing. Ketika terjadi perselisihan, maafkan satu sama lain dan katakan kebenarannya. Pelajari bagaimana cara menghargai pasangan Anda alih-alih memperlihatkan kritik yang tajam. Anda harus saling membantu jika diperlukan, dan berkomunikasi secara terbuka tentang apa pun, seperti yang Anda lakukan jika orang tersebut berjenis kelamin sama seperti Anda.
    • Jika pasangan Anda tidak mencoba untuk meredakan rasa cemburu Anda, hal ini bukan karena ia biseksual—tetapi karena ia tidak memerhatikan perasaan Anda. Jika Anda terus bertanya-tanya dan merasa cemas, maka masalah ini harus didiskusikan dengan pasangan. Jika Anda merasa tidak yakin dan aman, mungkin hubungan tersebut harus berakhir.
  5. Anda memerlukan penjelasan akan orientasi pasangan dan kemungkinan besar ia akan menjelaskannya dengan senang hati. Bagaimana pun juga, hal ini juga masalah Anda! Bertanyalah dengan pikiran yang jernih dan rasa percaya diri: ia akan membntu Anda.
    • "Apakah Anda ingin berhubungan intim dengan pria/wanita?” adalah pertanyaan yang sangat berbeda dari, “Apakah Anda tertarik secara seksual kepada pria/wanita?” [3] Beberapa orang biseksual akan bersedia mengakui bahwa mereka tertarik kepada dua jenis kelamin atau lebih, tetapi memiliki hubungan dengan salah satunya bukanlah hal yang akan mereka lakukan pada masa mendatang atau hanya merupakan fantasi yang panas belaka. Ketika Anda sedang berbincang dengan pasangan, pastikan untuk mengklarifikasi beberapa hal dan berbicaralah dengan jelas. Mengetahui tentangnya akan membantu Anda rileks dan membuat Anda yakin akan emosi dan hubungan Anda.
  6. Beberapa orang mengira bahwa menjadi biseksual adalah hal yang buruk, dan tentunya memiliki beberapa tantangan unik tersendiri. Namun, menjadi biseksual hanyalah salah satu manisfestasi dari keragaman seksualitas manusia. Anda tidak ingin mendiskriminasi seseorang dari ras atau agama yang berbeda, jadi apa bedanya kalau Anda mendiskriminasi orientasi seksual seseorang?
    • Beberapa orang merasa bahwa bertanya kepada Anda soal mengencani seorang biseksual adalah hak mereka. Mereka mungkin akan mengekspresikan rasa tidak percaya mereka secara terang-terangan terhadap legitimasi hubungan Anda, atau memperlihatkan tingkat keheranan dan rasa pesimis yang tidak pantas. Orang-orang semacam ini memiliki pandangan tradisional mengenai definisi hubungan yang ideal, dan mereka tidak pantas untuk dipedulikan. Jika Anda merasa bahagia, berarti Anda memang bahagia. Itulah yang terpenting.
  7. Jika Anda masih mencemaskan hubungan Anda dengan seorang biseksual, hal tersebut mungkin lebih dipengaruhi oleh cerminan terhadap diri sendiri, bukan pasangan. Apakah ada masalah kepercayaan di sini? Mungkin Anda merasa takut ia akan meninggalkan Anda bukan karena ia adalah biseksual, tetapi karena masalah pribadi Anda terhadap diri sendiri, dan semuanya terlihat membingungkan di kepala Anda. Jangan khawatir, ketahuilah bahwa pasangan Anda akan tetap bersama Anda.
    • Berpikirlah seperti ini: ia memilih Anda dari setiap orang lain yang ada di planet ini. Bukankah fakta ini adalah hal yang mengagumkan? Anda pasti memiliki sesuatu yang membuatnya tertarik!
    Iklan

Tips

  • Kaum biseksual membutuhkan pasangannya untuk menerima seksualitas dirinya, bukan menghiraukan atau menjadi terancam karenanya. Hal ini juga berlaku bagi jalinan hubungan kaum homoseksual atau heteroseksual.
  • Cobalah untuk tidak terlihat sangat berhati-hati di sekitar orang biseksual, karena perilaku seperti ini akan membuat ia jengkel atau merasa tidak aman. Perlakukan dirinya seperti layaknya Anda memperlakukan orang lain, dan jangan menghindari sebuah topik tertentu hanya karena ia biseksual.
  • Ingat, bagi orang biseksual, jenis kelamin seseorang lebih seperti warna rambut, terutama dalam kaitannya dengan faktor ketertarikan dan hasrat. Bagi kaum biseksual, tertarik dengan pria dan wanita tidak ada bedanya dengan menyukai seseorang berambut pirang atau cokelat.
  • Jangan berasumsi bahwa kaum biseksual akan mengambil jalan yang termudah atau tidak dapat memahami kesulitan menjadi seorang gay/lesbian di dalam masyarakat yang heteroseksual. Mereka mungkin juga tidak siap untuk menjalin hubungan yang dapat bertahan lama dengan lawan jenis. Kaum biseksual tidak dapat memilih untuk menjadi heteroseksual, mereka juga tidak menyangkal status gay mereka; mereka hanya memiliki banyak pilihan dalam melihat orang yang membuat mereka tertarik atau jatuh cinta, sama seperti orang lain. [4]
  • Jika motivasi Anda berkencan dengan orang biseksual hanyalah untuk sekadar memuaskan fantasi seksual, maka berterus teranglah dengan calon pasangan Anda sebelum melangkah ke tahap yang lebih jauh.
  • Mayoritas komunitas biseksual mengidentifikasi diri mereka sebagai komunitas LGBT. Namun, beberapa orang biseksual lainnya merasa tidak dapat menempatkan diri ke dalam golongan lesbian, gay, atau heteroseksual. Mereka merasa bahwa mereka harus memiliki komunitas sendiri yang terpisah. Hal ini dapat membuat beberapa orang biseksual merasa rentan. Mereka tidak “bingung” tentang identitas seksual mereka, tetapi mereka sering kali bingung komunitas mana yang benar-benar menjadi tempat mereka.
  • Kaum biseksual mungkin sebenarnya merasa sedikit bingung melihat orang yang “tidak bisa” tertarik pada dua macam jenis kelamin. Namun, hal ini bukan berarti Anda memiliki “aura” homoseksual atau heteroseksual.
  • Orang yang biseksual mungkin menginginkan “jenis” hubungan yang berbeda dengan satu jenis kelamin, dan hubungan yang berbeda juga dengan jenis kelamin lainnya (sebagai contoh: hubungan jangka panjang dengan lawan jenis yang memiliki keturunan, dan hubungan fisik jangka pendek dengan lainnya). Akan tetapi, hal ini mungkin sama sekali tidak berkaitan dengan ketertarikan fisik mereka.
  • Jujurlah kepada diri sendiri.
  • Kaum biseksual mungkin memilih satu jenis kelamin tertentu daripada yang lain, tetapi jika Anda menjalani hubungan dengan orang biseksual, jangan pernah berasumsi bahwa ia akan mencintai Anda lebih sedikit atau lebih banyak jika jenis kelamin Anda berbeda.
  • Biseksual tertarik dengan dua jenis kelamin – tetapi mungkin jenis kelamin tersebut bukanlah pria dan wanita. Mereka bisa saja tertarik dengan pria atau kaum transgender. Jika mereka tertarik dengan semua jenis kelamin, hal ini berarti mereka adalah kaum panseksual.
Iklan

Peringatan

  • Jangan katakan pada mereka bahwa menjadi biseksual hanyalah sesuatu yang bersifat sementara dan pada akhirnya mereka akan menemukan orientasi seksual yang sebenarnya. Mereka mengetahui orientasi sesual mereka lebih baik daripada Anda, dan tugas Anda di sini adalah menerima diri mereka seperti yang telah mereka nyatakan.
  • Jangan berasumsi atau menyarankan bahwa kaum biseksual lebih tertarik melakukan hubungan seksual dengan lebih dari dua orang sekaligus atau melakukan voyeurisme, daripada orang lain. Orang yang biseksual tidak dapat disamakan dengan menjadi omnivora dalam hal preferensi seksual (tertarik dengan “beberapa” pria, dan “beberapa” wanita). Juga, jangan berasumsi bahwa mereka memiliki lebih banyak pasangan seksual daripada orang lain, hanya karena mereka biseksual.
  • Jangan pernah menggoda kaum biseksual soal orientasi mereka. Mereka mungkin hanya akan menertawakannya, tetapi di balik itu Anda mungkin menyakiti mereka atau membuat mereka merasa tidak aman. Jadi, jangan menggoda mereka, kecuali mereka benar-benar “mengatakan” kepada Anda bahwa mereka tidak keberatan.
  • Beberapa kaum biseksual menghargai beberapa sifat tertentu yang hanya terdapat pada satu jenis kelamin. Contohnya, orang biseksual mungkin menyukai bentuk tubuh wanita dan otot pria. Jangan mencoba untuk menyesuaikan diri Anda dengan apa yang membuat mereka tertarik pada jenis kelamin yang lain tanpa menanyakannya kepada pasangan Anda. Artinya, jika Anda pria, jangan mencoba untuk memiliki bentuk tubuh seperti wanita, atau jika Anda adalah wanita, jangan berupaya untuk menjadi seperti pria dengan membentuk otot. Setiap orang biseksual berbeda, dan menginginkan Anda menjadi diri sendiri. Tetapi, jika Anda ingin mengubah penampilan untuk kepentingan diri sendiri, tidak apa-apa; setiap hubungan harus setara, dan Anda tidak perlu berubah, atau tetap sama, hanya untuk pasangan.
  • Selain itu, jangan beranggapan bahwa orang biseksual akan bisa tertarik dengan orang transgender. Kaum transgender sering kali melihat diri mereka sebagai target jenis kelamin yang diinginkan oleh kaum biseksual, dan hal ini tidak baik bagi kedua kelompok tersebut. Menyiratkan bahwa pasangan Anda mungkin lebih tertarik dengan individu transgender akan membuat Anda terdengar merasa tidak aman dan dapat melukai semua orang yang terlibat.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.982 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan