PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bermain dengan anak kucing adalah kegiatan yang sangat penting. Ia perlu bermain untuk berolahraga dan menghindari kebosanan. Kegiatan ini juga bisa membantunya untuk membangun kedekatan dengan Anda. Mainkanlah berbagai jenis permainan dengannya. Gunakanlah berbagai jenis mainan yang menyenangkan juga. Doronglah si manis untuk bermain dengan lembut dan laranglah ia ketika bertingkah nakal seperti menggigit. Pastikan mainan mereka aman. Jangan biarkan mereka bermain dengan mainan atau benda apa pun yang mungkin berbahaya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Bermain dengan Anak Kucing

PDF download Unduh PDF
  1. Anda tidak perlu membeli banyak mainan mahal untuk bisa bermain dengannya. Ambillah sesuatu yang ada di sekitar rumah, tetapi pastikan benda ini menarik perhatian kucing. Anak kucing akan sangat senang bermain dengan bola pingpong jika ada, atau benda lain yang semacamnya. [1]
    • Lemparkan bola pingpong ke tembok dan biarkan si manis mengejarnya. Bola pingpong memantul dengan sangat mudah, sehingga dapat bergerak dengan cepat. Hal ini pasti bisa menarik perhatian anak kucing.
  2. Letakkan boneka kecil di bawah selimut. Gerak-gerakkan boneka sehingga anak kucing akan mengira bahwa itu tikus atau binatang lain. Ia akan menyambar boneka dan bermain dengannya. [2]
    • Untuk mainan kucing yang lebih hemat lagi, buatlah bola dari gulungan kertas. Mainan kucing buatan sendiri ini akan mengeluarkan suara gemerisik yang menarik bagi kucing karena menyerupai suara hewan kecil di rerumputan. Selain itu, bentuk bulatan yang tidak sempurna akan mencegah bola kertas ini menggelinding terlalu jauh di lantai. Jadi, anak kucing tidak akan bermain terlalu jauh dan lebih mudah dipantau.
    • Pastikan Anda menggunakan selimut lama jika kuku kucing belum dipotong karena selimut itu bisa rusak.
    • Jangan ajak ia bermain permainan ini jika Anda mengizinkannya tidur di ranjang Anda. Kegiatan semacam ini bisa mendorongnya untuk menggigit jari kaki ketika Anda tidur.
  3. Jika pasar atau swalayan tempat Anda berbelanja membungkus belanjaan dengan kantong kertas, letakkan kantongnya di lantai. Ada banyak anak kucing yang sangat suka bermain di dalam kantong seperti ini. Anda bisa memasukkan mainan kecil atau menyentuh sisi-sisinya dengan mainan juga. Anak kucing senang bermain dengan benda kecil seperti ini di dalam kantong kertas. [3]
    • Anda bisa juga meletakkan kantong kertas sementara menggerak-gerakkan pita atau tali untuk dimainkan anak kucing. Biasanya, ia akan menggunakan kantong kertas sebagai tempat untuk bersembunyi sebelum melompat ke arah mangsanya.
  4. Anak-anak kucing suka sekali bermain perburuan. Di alam liar, permainan ini merupakan sejenis praktik sebelum mereka siap untuk berburu mangsa yang sebenarnya ketika dewasa. Anak-anak kucing juga akan senang sekali jika mereka memiliki boneka-boneka kecil yang bisa diincar. Pilihlah mainan yang cukup besar sehingga peliharaan Anda bisa membawanya dengan mulutnya. [4]
    • Anda boleh melemparkan mainan-mainan tersebut untuk dimainkan si meong, seperti bola pingpong. Namun, mainan seperti ini juga bisa dimainkannya tanpa bantuan Anda. Kegiatan ini bisa menjaganya agar tidak bosan ketika Anda tidak ada di rumah.
    • Mainan bisa diisi makanan kesukaannya agar ia tetap senang bermain dengan mainannya.
  5. Setiap anak kucing memiliki jenis mainan kesukaan yang berbeda. Jika ia tidak menyukai beberapa jenis mainan, biarkan saja. Belilah berbagai jenis mainan dan biarkan ia memilih. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengajarkan Anak Kucing agar Tidak Nakal

PDF download Unduh PDF
  1. Anak-anak kucing belum mengerti batas. Ketika si meong masih kecil, ia bisa menganggap Anda anak kucing juga. Sehingga, mungkin mereka akan menggigit tangan atau bagian tubuh lain ketika bermain. Jangan memarahi atau menghukumnya ketika ia bertingkah seperti ini. Hal tersebut bisa membuat mereka gugup. Perbaiki kebiasaannya dengan lembut. [6]
    • Ketika ia menggigit Anda, katakan “Jangan” dengan lembut. Lalu, tarik tangan Anda.
    • Berikan ia mainan yang bisa digigiti.
  2. Selain memperbaiki kebiasaan buruk, pujilah ia jika berlaku baik. Jika ia biasa menggigit kaki ketika Anda berjalan, tetapi berhenti melakukannya, pujilah ia dengan mengatakan sesuatu seperti, “Kucing manis!”. Begitu juga jika ia duduk di pangkuan Anda tanpa menggigit atau mencakar-cakar pakaian, elus dan pujilah ia. [7]
  3. Jika ia masih saja bertingkah nakal setelah diajari, jangan pedulikan ia. Anak-anak kucing biasanya sengaja melakukannya untuk mencari perhatian. Sehingga untuk mereka segala jenis tindakannya, baik yang buruk atau baik, jika mendapatkan perhatian Anda berarti tindakan itu baik. Sehingga, tindakan semacam ini (tidak memberikan ia perhatian) sering kali efektif. [8]
  4. Ada banyak orang yang bermain gulat dengan peliharaannya atau membiarkan si manis mencakar-cakar tangannya. Namun, perilaku semacam ini membuat anak kucing berpikir bahwa yang dilakukannya itu benar. Sehingga, hal ini bisa menjadi masalah yang lebih besar ketika ia sudah tumbuh lebih besar nanti. [9]
    • Jangan berikan tangan Anda di depan muka kucing ketika ia bermain. Mereka bisa menganggapnya sebagai ajakan untuk menggigit atau mencakar tangan Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjaga Keamanan Anak Kucing

PDF download Unduh PDF
  1. Mainan semacam ini dijual di toko-toko hewan dan tempat-tempat khusus yang menjual perlengkapan binatang. Mainan ini memang sangat menarik bagi anak kucing, tetapi jangan biarkan ia bermain tanpa diawasi karena mainan memiliki bagian-bagian yang berukuran kecil. Simpanlah benda ini ketika Anda tidak sedang bermain dengannya. [10]
  2. Melihat hewan peliharaan kesayangan Anda memainkan kantong kertas memang menyenangkan. Namun, jangan tinggalkan kantong ini di tempat yang sering dilalui orang karena mereka bisa terinjak ketika sedang bermain di dalamnya. Sama seperti mainan-mainan lain, Anda sebaiknya meletakkan kantong kertas di tempat yang aman jika Anda sedang tidak bermain dengan kucing. [11]
  3. Anak kucing bisa saja menelan mainannya secara tidak sengaja ketika ia sedang bermain. Sehingga, jangan belikan mainan yang cukup kecil untuk ditelan. Berikan ia boneka yang lebih besar daripada mulutnya untuk alasan keamanan. [12]
  4. Mainan berbaterai memang asyik dimainkan dengan kucing. Namun, kadang-kadang Anda akan ingin untuk meninggalkannya di luar sehingga si manis bisa bermain ketika Anda sedang tidak ada di rumah. Sayangnya, mainan jenis ini harus disimpan jauh ketika Anda tidak ada. Kucing bisa saja mengeluarkan baterainya dengan tidak sengaja lalu menggigit atau menelannya. Hal ini bisa jadi sangat berbahaya. [13]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.253 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan