Unduh PDF
Unduh PDF
Ramadan adalah bulan paling suci dalam tahun Islam. Momen Ramadan merupakan momen untuk berpuasa, beribadah, dan bercermin pada diri. Di Dubai, Ramadan merupakan momen yang unik karena perkembangan kota Dubai sendiri yang sangat cepat. Dalam beberapa tahun terakhir, tradisi-tradisi religius lama mulai berbaur dengan nilai-nilai yang lebih modern. Jika Anda mengunjungi Dubai di bulan Ramadan, Anda perlu memahami dan menghormati warisan budaya yang ada. Jika Anda ragu, ikuti kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat di sana.
Langkah
-
Hormati bulan Ramadan. Terlepas dari kepercayaan yang Anda anut, pahamilah mengapa tradisi Ramadan dianggap penting oleh umat Muslim. Jika Anda mengunjungi Dubai, cobalah hormati budaya Ramadan yang berlaku. Ramadan merupakan bulan ke-sembilan dalam kalender Islam (dikenal sebagai kalender Hijriyah), dan merupakan momen yang suci bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Pada bulan Ramadan juga terdapat momen yang membentuk tiang keempat dari agama Islam karena umat Muslim secara umum percaya bahwa kitab suci Alquran diturunkan pada Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan. Oleh karena itu, bulan suci tersebut menandai turunnya wahyu dari Tuhan. [1] X Teliti sumber
-
Ketahui kapan bulan Ramadan dimulai. Dalam kalender Islam atau Hijriyah, Ramadan selalu menjadi bulan ke-sembilan. Akan tetapi, permulaannya selalu berubah dari tahun ke tahun pada kalender Gregorius (Barat). Ini disebabkan karena kalender Islam berdasarkan pada pergerakan bulan, sementara kalender barat atau Gregorius berdasarkan pada pergerakan matahari. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu tentang awal bulan Ramadan dengan melakukan pencarian di internet menggunakan kata kunci sederhana, seperti “Ramadan 2016” atau “Ramadan 2017”. [2] X Teliti sumber
- Perlu diingat bahwa pada kalender Islam, libur atau awal bulan dimulai sejak matahari terbenam di hari sebelumnya. Oleh karena itu, jika awal Ramadan jatuh pada tanggal 6 Juni, umat Muslim akan mulai menjalankan tradisi Ramadan (mis. salat Tarawih) sejak matahari terbenam di tanggal 5 Juni.
- Seiring berjalannya tahun, bulan Ramadan dimulai 10-11 hari lebih awal pada kalender Barat. Sebagai contoh, pada tahun 2013 bulan Ramadan dimulai pada tanggal 9 Juli; pada tahun 2014, bulan Ramadan dimulai pada tanggal 29 Juni; pada tahun 2015, bulan Ramadan dimulai pada tanggal 18 Juni. [3] X Teliti sumber
-
Perhatikan bagaimana umat Muslim berperilaku di bulan Ramadan. Ramadan merupakan bulan yang suci sehingga umat Muslim harus menahan diri untuk tidak makan, minum, merokok, atau melakukan hubungan seks setiap hari, dari mulai fajar (Subuh) sampai matahari tenggelam (Maghrib). Banyak umat Muslim yang menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk. Beberapa orang bahkan ingin memperdalam imannya dengan lebih banyak beribadah dan membaca Alquran. Secara umum, Ramadan merupakan momen untuk menahan nafsu, memohon ampunan, dan mensucikan diri.
- Sebagai tamu atau pengunjung dari luar negeri, Anda tidak diwajibkan untuk berpuasa atau melakukan kegiatan-kegiatan religius (kecuali jika Anda adalah seorang Muslim). Anda cukup menghormati dan menghargai budaya yang berlaku. Terlebih lagi, cobalah untuk bersikap tenggang rasa pada umat Muslim pada momen tersebut, dan jangan menggoda mereka yang sedang menahan diri dari nafsu (mis. mengajak makan siang).
-
Kenali tanggal-tanggal penting lainnya dalam kalender Islam. Di Dubai, Islam merupakan agama utama, meskipun di sana terdapat beberapa agama lain yang dianut oleh warganya. Hari raya Islam di Uni Emirat Arab dianggap sebagai hal yang penting sehingga akan lebih baik jika Anda mengetahui apa yang mungkin terjadi pada hari-hari tersebut (dan apa saja yang perlu dipersiapkan). Beberapa tanggal penting dalam kalender Islam, di antaranya, adalah Isra Mikraj (perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu ke langit ketujuh dalam satu malam), Maulid Nabi (hari lahir Nabi Muhammad SAW), awal bulan Ramadan, serta dua hari raya atau Id (Idul Fitri dan Idul Adha).Iklan
-
Kenakan pakaian dengan sopan. Baik pria dan wanita diharapkan mengenakan pakaian yang sopan dan tertutup selama bulan Ramadan. Sebisa mungkin jangan terlalu banyak menunjukkan kulit. Tutupi lutut dan bahu, kenakan tata rias ringan saja, dan jangan menunjukkan garis leher. Selain itu, kenakan pakaian yang nyaman dan longgar. [4] X Teliti sumber
- Jika Anda adalah seorang wanita, ada baiknya Anda menutupi kepala dengan kerudung atau pasmina. Jenis pakaian tersebut digunakan untuk mengurangi risiko munculnya godaan.
- Kenakan pakaian dengan sopan, terutama ketika Anda memasuki masjid atau tempat-tempat suci lainnya. Hal ini juga tetap berlaku, bahkan ketika Anda berkunjung bukan di bulan Ramadan.
-
Cobalah bersikap tenggang rasa pada umat Muslim yang menjalankan ibadah atau tradisi Ramadan. Umat Muslim akan menahan diri untuk tidak makan dan minum, dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. Selain itu, umat Muslim juga secara aktif akan menahan diri dari godaan duniawi. Jika ada seseorang yang mencoba menahan diri untuk tidak melakukan kebiasaan atau aktivitas tertentu, jangan lakukan aktivitas tersebut di depannya. Menyinggung perasaan warga lokal merupakan kemungkinan “terbaik” yang bisa Anda dapatkan. Sebagai kemungkinan terburuk, Anda mungkin harus berurusan dengan pihak kepolisian Dubai. Oleh karena itu, bersikaplah dengan sederhana dan tunjukkan rasa hormat, serta lakukan yang terbaik untuk menjaga kedamaian.
- Jangan mainkan musik dengan keras. Secara umum, jangan buat banyak kegaduhan di tempat umum. Anda juga tidak boleh mengumpat atau berkata kasar di tempat umum. Ramadan merupakan momen untuk beribadah dan bercermin secara spritiual sehingga suara-suara bising atau ucapan-ucapan kasar dapat merusak kedamaian tersebut. [5] X Teliti sumber
- Puasa dapat berimbas pada pola makan dan tidur seseorang sehingga beberapa warga lokal mungkin merasa lebih kesal atau sensitif daripada biasanya. Pahami bahwa ini merupakan bagian dari pengalaman dalam beribadah. Cobalah untuk bersabar dengan seseorang yang Anda temui.
-
Tunjukkan kedermawanan Anda. Beramal merupakan bagian penting dalam etos Ramadan. Ini artinya, menyumbang uang untuk kebaikan dapat menjadi cara yang baik untuk merasakan semangat Ramadan. Jika Anda ingin membantu organisasi tertentu, carilah beragam kegiatan sukarela atau sumbangan yang ada di Dubai. Sebagai bantuan yang lebih sederhana dan mudah dilakukan, cobalah tambahkan persen tambahan untuk pekerja yang melayani Anda. [6] X Teliti sumber
-
Pahami perubahan jam kerja selama bulan Ramadan. Pada bulan ini, jam kerja menjadi dua jam lebih cepat dari biasanya. Untuk menahan rasa lapar, orang-orang cenderung tidak tidur hingga larut malam, kemudian tidur di siang hari. Semua restoran atau kedai kopi umum tutup dari mulai fajar hingga matahari terbenam. Selain itu, biasanya tempat-tempat seperti bar, klab, dan tempat umum dengan hiburan musik langsung tutup selama bulan Ramadan sehingga ada baiknya Anda mencari aktivitas lain untuk tetap menyibukkan diri. [7] X Teliti sumber
- Berhati-hatilah ketika berada di jalan raya. Jalanan di Dubai akan jauh lebih sibuk, terutama menjelang waktu berbuka puasa di petang hari dan ketika orang-orang pergi makan malam. Para pengemudi biasanya merasa lebih lelah dari biasanya dan tingkat kecelakaan lalu lintas di Uni Emirat Arab meningkat secara drastis selama bulan Ramadan.
- Jangan khawatir jika Anda perlu mencari makanan. Restoran-restoran di hotel, bandara, atau tempat-tempat tujuan wisatawan biasanya tetap buka sepanjang hari. Selain itu, makanan dan minuman disediakan dengan bebas di tempat-tempat tersebut.
-
Jangan makan atau merokok di tempat umum. Selama bulan Ramadan, merokok dilarang di hampir semua tempat umum. Bahkan ketika Anda merokok di tempat pribadi pun, Anda masih tetap bisa menarik perhatian orang lain. Yang terpenting, jangan merokok di dekat umat Muslim karena beberapa dari mereka mungkin sedang menahan diri untuk tidak merokok selama bulan Ramadan. Meskipun makan dan minum di depan umat Muslim tidak dianggap ilegal, hal tersebut biasanya dianggap tidak sopan. [8] X Teliti sumberIklan
-
Cobalah ikuti tradisi unik di Dubai dalam merayakan Ramadan. Dubai merupakan salah satu area metropolitan tersibuk di dunia, dan para warganya pun mengadopsi kebiasaan-kebiasaan dunia Barat dengan cepat. Akan tetapi, selama bulan Ramadan, Dubai menunjukkan perpaduan indah antara tradisi religius dengan budaya modern. Bar dan klab-klab malam ditutup, konser-konser umum dihentikan atau dilarang, dan kemerian kota terasa oleh adanya tenda-tenda iftar (buka puasa) tradisional (dikenal sebagai “ majlis ” atau “ jaimas ”) yang dibuka di sepanjang jalan. [9] X Teliti sumber
-
Nikmati sajian iftar atau buka puasa. Setiap sore, warga Dubai berkumpul di tenda-tenda bergaya Arab tradisional untuk berbuka puasa. Tenda-tenda yang dikenal sebagai “ majili ” atau “ jaima ” tersebut dilengkapi dengan permadani Persia, bantal-bantal yang berwarna-warni, dan beragam hidangan dan minuman. Setelah puasa berakhir di petang hari, orang-orang datang untuk bersosialisasi, berbagi makanan, menikmati shisha , dan memainkan permainan. Perayaan atau acara buka puasa seperti ini bisa diadakan secara tertutup, di rumah, secara umum, atau bahkan di restoran. Di Uni Emirat Arab, warga-warga yang tidak mampu bisa berkunjung ke tenda-tenda besar yang didirikan di jalan-jalan atau di dekat masjid untuk mendapatkan hidangan buka puasa secara gratis. [10] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak mengenal warga lokal di Dubai, ajaklah teman-teman dan anggota keluarga untuk berkunjung ke tenda iftar yang didirikan oleh hotel di sore hari. Nikmati teh min, kopi, dan hidangan khas Arab yang lezat sambil memainkan permainan, bersantai, dan menyerap budaya Ramadan. Ini dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk merasakan suasana Ramadan di Dubai. [11] X Teliti sumber
- Jika Anda diundang ke acara santap buka puasa, jangan lewatkan kesempatan tersebut! Biasanya, Anda dianggap tidak sopan jika datang tanpa membawa apa pun sehingga ada baiknya Anda membawa sekotak kurma atau hidangan penutup khas Arab sederhana lainnya sebagai bentuk kebaikan untuk tuan rumah.
-
Tunjukkan sapaan khas bulan Ramadan. Rasakan semangat warga Dubai di bulan Ramadan. Sapalah umat Muslim dengan ucapan “Ramadan Karim” (kurang lebih bermakna “Rahmat bulan Ramadan semoga bersamamu”). Di akhir bulan Ramadan, pada perayaan Idul Fitri selama tiga hari, sapalah orang-orang dengan ucapan “Aid Mubarok”. Bayangkan ucapan-ucapan tersebut seperti ucapan selamat (mis. “Selamat berlibur!”). Setiap orang menggunakan ucapan-ucapan tersebut selama bulan Ramadan sehingga jika Anda tidak menggunakannya, Anda mungkin akan tampak semakin “mencolok” (dalam hal ini, dianggap berbeda).
-
Pergilah berbelanja. Umat Muslim yang beribadah selama bulan Ramadan akan menahan diri untuk tidak banyak mengeluarkan uang selama berpuasa. Akan tetapi, setelah matahari terbenam, biasanya mereka akan pergi mengunjungi pusat perbelanjaan atau mal. Malam-malam belanja selama bulan Ramadan bisa dibandingkan dengan malam-malam belanja di Indonesia, terutama menjelang Idul Fitri atau Natal. Sering kali, mal atau pusat perbelanjaan tetap buka dan ramai dikunjungi, bahkan setelah lewat tengah malam. Umumnya, pemiliki bisnis akan menarik para pembelanja yang datang di malam hari dengan penawaran dan promosi menarik. Promosi ini mencakup promosi toko-toko atau restoran, hingga promosi pembelian tiket pesawat, pemesanan hotel, dan penyewaan apartemen untuk jangka pendek. Dengan cara ini, akan lebih mudah bagi Anda untuk merencanakan dan mengatur keuangan untuk tinggal di Dubai.
- Cobalah beli atau sewa rumah di bulan Rumadan. Bulan Ramadan merupakan momen yang sangat spesial bagi orang-orang yang tinggal di sekitar Dubai. Perkembangan ekonomi di Dubai berimbas pada kenaikan harga tempat tinggal yang, ternyata, menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh warga Dubai sekarang ini. Siapa pun yang membeli properti atau menyewanya selama bulan Ramadan dapat membayar biaya sewa yang ada untuk setahun penuh, tanpa harus khawatir dengan adanya kenaikan harga.
-
Bersantailah selama tiga hari perayaan Idul Fitri setelah bulan Ramadan. Ramadan merupakan momen yang tenang dan suci karena pada dasarnya, bulan tersebut merupakan momen umat Muslim untuk berpuasa secara spiritual selama satu bulan. Akan tetapi, santap buka puasa di petang hari merupakan perayaan untuk mengakhiri puasa setiap harinya. Selain itu, perayaan selama tiga hari yang dilakukan setelah bulan Ramadan akan jauh lebih menyenangkan. Perayaan dan pesta yang diadakan merupakan hal “wajib” di Dubai. Kota pun akan semakin ramai dan meriah dengan adanya perayaan hebat tersebut. Seperti halnya pada bulan Ramadan, akan lebih baik jika Anda tetap mengikuti budaya dan kebiasaan yang dilakukan warga lokal Dubai. Setelah semua orang mulai berpesta, Anda bisa merasa lebih lega, mengikuti peraturan yang lebih longgar dan bersenang-senang.Iklan
Referensi
- ↑ https://sites.google.com/site/exploringtheuae/presentation/culture/religions/ramadan
- ↑ http://www.when-is.com/ramadan-2016.asp
- ↑ http://www.timeanddate.com/holidays/uk/ramadan-begins
- ↑ http://www.expatwoman.com/dubai/monthly_dubai_guide_ramadan_pointers_4445.aspx
- ↑ http://www.hotelsindubai.com/info/customs.htm
- ↑ http://whatson.ae/dubai/knowledge/14046/guide-to-ramadan-in-dubai/
- ↑ http://www.dubaichronicle.com/2013/07/02/how-to-behave-during-ramadan-in-dubai/
- ↑ http://www.expatarrivals.com/article/ramadan-for-expats-in-the-middle-east
- ↑ http://www.tripadvisor.com/Travel-g295424-c101000/Dubai:United-Arab-Emirates:Dubai.Stay.In.Ramadan.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.631 kali.
Iklan