Unduh PDF Unduh PDF

Tidak semua orang punya kemampuan sosial yang baik, tetapi bukan berarti kita tidak butuh rasa cinta manusia dan persahabatan. Mungkin kita butuh usaha lebih, tetapi semua orang punya kemampuan untuk menciptakan dan mempertahankan persahabatan. Sebelum mengartikan diri sebagai “penyendiri,” bacalah artikel ini untuk belajar berteman seberapa pun pemalu, kaku, dan pesimisnya Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengatasi Keengganan Pribadi

Unduh PDF
  1. Jika Anda terus-menerus mengkritisi diri sendiri, merasa tidak disukai dan tidak ada orang yang mau mendekati, maka itu adalah pesan yang Anda sampaikan ke luar sana. Orang-orang akan malas bergaul dengan Anda. Sebelum bisa membuat teman, pertama-tama Anda harus “percaya” bahwa Anda bisa berteman.
    • Orang-orang yang pemalu biasanya menghindari kontak sosial karena mereka mengantisipasi komentar negatif. Jangan memainkan skenario di dalam kepala Anda sebelum itu terjadi, jalani saja.
    • Katakan pada diri sendiri bahwa Anda gaul. Bahkan jika Anda tidak percaya di awal-awal, semakin Anda meyakinkan diri sendiri bahwa Anda mampu berteman dan bahwa Anda menarik dan mudah disukai, akan lebih mudah bagi Anda untuk berinteraksi dengan orang lain. Cobalah untuk berkata hal itu kepada diri Anda setiap hari. Jika Anda mengkritisi diri sendiri dan bilang, “Saya adalah pecundang,” maka langsung perbaiki pikiran itu dan bilang pada diri sendiri bahwa itu tidak benar.
    • Buatlah daftar kualitas positif Anda. Anda pasti memiliki kualitas positif yang bisa dibawa untuk berteman. Buatlah daftar semua hal yang Anda pikir bisa ditawarkan kepada orang lain, seperti bisa dipercaya, lucu, pintar, dsb. Cobalah untuk tidak fokus ke hal-hal yang permukaan seperti uang atau penampilan.
  2. Setiap orang mau ada di sekitar orang yang optimis, semangat, dan bahagia. Ingatlah bahwa menjadi negatif adalah sebuah pilihan; tidak ada orang yang dari sananya terkutuk untuk menjadi negatif. Tetapi mengubah perspektif Anda akan butuh banyak latihan.
    • Cobalah untuk melawan semua pikiran negatif dengan pikiran positif. Tak peduli di mana pun Anda atau apa yang sedang Anda lakukan, cobalah untuk mencari setidaknya satu aspek positif dari situasi Anda.
    • Penting untuk bersikap positif ketika bicara dengan orang lain. Tidak ada yang mau ada di sekitar orang yang terus menerus mengeluh tentang ketidakberuntungannya sendiri. Ini penting khususnya ketika menemui orang baru. Bagilah sisi baik hidup Anda dengan mereka daripada berbagi pengalaman pahit. Orang-orang akan tertarik dengan itu dan ingin tahu lebih banyak tentang Anda.
  3. Tidak ada orang yang sempurna, termasuk Anda sendiri. Jika terus menunggu untuk orang sempurna, Anda akan menunggu sangat lama. Ini tidak berarti bahwa Anda harus berteman dengan siapa pun yang ditemui. Tetapi Anda harus mau mengenal orang sebelum menyingkirkan mereka.
    • Teman-teman tidak perlu seperti Anda. Malah kadang-kadang teman terbaik hadir dari orang dengan kepribadian dan selera yang berlawanan dengan Anda. Jangan tolak orang hanya karena Anda tidak berbagi selera musik atau pendapat politik. Yang penting adalah rasa yang dibuat orang itu ketika Anda ada di sekitarnya.
  4. Jika ingin membuat persahabatan yang jujur dan tahan lama, Anda harus bersedia membiarkan orang masuk ke kehidupan Anda dan saling percaya. Tanyakan kabarnya, dan benar-benar dengarkan yang ingin ia katakan. Berikan dukungan ketika ia membuka diri, dan selalu jaga informasi pribadi yang mereka bagi dengan Anda.
    • Jangan bergosip tentang kawan-kawan Anda. Walau sedikit bergosip dengan kawan sekali-sekali bisa jadi tidak menyakitkan, bergosip terlalu banyak atau sering mengatakan hal-hal negatif tentang orang lain di belakangnya, bisa berakibat buruk terhadap citra Anda sendiri. Kawan-kawan pun akan enggan mempercayai Anda lagi.
    • Belajarlah menempatkan diri Anda di diri orang lain. Jika ada konflik atau semacamnya, pertimbangkanlah dari sudut pandang orang lain. Pikirkan perasaan Anda jika ada di posisinya. Belajar berempati akan membantu Anda melawan perasaan marah, cemburu, dan dendam yang bisa menghalangi persahabatan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menemukan Kesempatan untuk Menemui Orang Lain

Unduh PDF
  1. Jika Anda ada di sebuah pesta atau perkumpulan sosial, bahasa tubuh sangatlah penting. Hindari menyilangkan lengan, berdiri di pojok ruangan, cemberut, atau melihat ke ponsel, karena hal-hal ini menandakan keengganan untuk didekati.
    • Pastikan untuk tersenyum. Senyuman membuat Anda terlihat terbuka untuk bertemu orang lain, tidak intimidatif, dan lebih menarik. Bahkan jika Anda harus memaksa, tersenyumlah. Lama kelamaan itu akan menjadi alami!
  2. Jika Anda ingin jadi orang yang bergaul, Anda tidak bisa mengotakkan diri Anda dengan memisahkan “kehidupan sosial” dari “kehidupan kerja,” “kehidupan sekolah” Anda, atau “kehidupan keluarga.” Untuk bisa benar-benar bergaul, Anda harus jadi ramah dan terbuka di semua aspek hidup Anda. Latihlah ini dengan menyapa orang dan ramah kepada semua orang yang Anda temui, dari kasir di bank, guru Anda sampai barista di kafe kesukaan.
  3. Jangan selalu menunggu kawan-kawan Anda memanggil dan sibuk dengan rencana. Menjadi pasif dan tidak melaksanakan rencana memberi kesan seolah Anda tidak tertarik dengan perkawanan. Jika Anda ingin bertemu kawan-kawan, angkatlah telepon dan hubungi mereka.
    • Pertimbangkan membuat pesta dan mengundang kawan-kawan, tim, dan/atau kawan sekantor. Katakan pada mereka untuk membawa teman, dan buat usaha untuk bertemu kawan yang sama.
    • Ciptakan aktivitas menarik untuk mengundang kawan(-kawan) Anda. Undang mereka ke makan siang, ajak mereka menonton film, atau undang mereka untuk sejenis kegiatan luar rumah.
  4. Setiap situasi baru adalah kesempatan bertemu orang baru. Jika seseorang mengajak Anda untuk pergi ke pesta di tempat Anda tidak mengenal siapa pun, katakan ya. Anda tidak akan pernah tahu akan bertemu siapa. Seandainya Anda tidak tahu siapa pun di sana, Anda tidak akan rugi apa-apa.
    • Ciptakan kesempatan baru untuk diri Anda sendiri. Mulailah hobi baru, bergabunglah dengan kelompok olahraga, atau pergilah ke tempat-tempat baru. Coba pilih aktivitas yang melibatkan orang-orang dengan pikiran yang mirip dengan Anda.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.533 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan