Unduh PDF Unduh PDF

Bertingkah konyol dapat menjadi salah satu aspek yang paling menyenangkan dalam hubungan. Kamu bisa menunjukkan keceriaan dan bersikap apa adanya tanpa takut dihakimi. Kamu pun akan lebih terhubung dengan kekasihmu dalam tingkatan yang lebih tinggi. Pada dasarnya, kamu bisa menjadi diri sendiri. Jika kamu mau menelusuri hal-hal baru dalam hubungan, kamu akan terkejut ketika mengetahui betapa besar keinginan kekasihmu untuk melakukan hal yang sama. Kekasihmu adalah sahabat terbaikmu. Perasaan nyaman terhadap satu sama lain dapat membuat hubunganmu berkembang dan semakin erat. Kamu tidak perlu menjalani hubungan yang kaku dan tidak berwarna; cukup jalani alur hubungan karena semakin bertambahnya usiamu dan kekasihmu, ada banyak hal yang akan berubah. Akan tetapi, ingatlah bahwa dalam hubungan, kamu mungkin perlu bertingkah konyol agar kamu tetap bisa merasakan “api cinta” hubunganmu.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melakukan Berbagai Hal Bersama

Unduh PDF
  1. Adakan kontes untuk mengetahui siapa yang paling banyak membuat ekspresi konyol, kemudian simpan foto-foto tersebut dalam satu album khusus. Atau, kamu juga bisa mencoba meniru pose pada lukisan terkenal (atau mungkin video musik). Sebagai contoh, kamu berdua bisa berdiri membelakangi satu sama lain sambil berpegangan tangan untuk meniru pose grup The Virgin pada video klip lagu Cinta Terlarang . Kamu juga bisa menyentuh wajahmu dengan kedua tangan untuk meniru pose Manohara.
  2. Cobalah berpura-pura menjadi orang asing (atau setidaknya, orang luar kota) ketika kamu berdua melakukan aktivitas sehari-hari. Atau, cobalah bertingkah seperti para pemeran film. Kamu bisa menari dan memutari tiang seperti adegan di film India, atau bertingkah sok serius dengan ekspresi wajah yang dilebih-lebihkan seperti adegan di sinetron-sinetron.
  3. Cobalah dandani wajahnya dan biarkan ia menata rambutmu. Siapa pun yang berhasil memberikan hasil yang lebih baik berhak untuk mengunggah foto “mahakarya”-nya ke Facebook.
  4. Ketika kamu memasak bersamanya, serang satu sama lain dengan tepung, spageti, atau bahan makanan lainnya (dan pastikan kamu tidak membuang-buang makanan atau membuat dapurmu sangat berantakan).
  5. Secara bergantian, naiklah ke ayunan dan dorong satu sama lain. Kamu juga bisa bersenang-senang di luncuran atau beraksi di palang panjatan.
  6. Cobalah untuk saling meniru suara, kebiasaan, dan gaya berjalan satu sama lain. Berinteraksilah seperti biasanya sembari tetap menampilkan “tiruan” pasanganmu.
  7. Siapkan berondong jagung dan bagi ke dalam dua mangkuk. Setelah itu, lemparkan setiap biji berondong ke mulut satu sama lain. Setiap kali kamu berhasil melempar berondong hingga masuk ke mulut pasanganmu, teriakkan “GOOOOOOL!!!”
  8. Berpura-pura berkelahi dengannya dalam gaya pertarungan khusus, seperti tinju, bela diri, atau gulat sumo. Jadilah penyiar acara secara bergantian.
  9. Berikan ia ciuman sebagai hadiah jika ia berhasil menemukanmu. Selain itu, jangan lupa berikan pula ia pelukan hangat!
  10. Lakukan adegan yang diperankan aktor dan aktris film kesukaanmu, tetapi dalam nada suara yang aneh. Kamu juga bisa membuat akhir cerita yang berbeda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Melakukan Sesuatu Untuknya

Unduh PDF
  1. Jika ia mudah merasa geli dan senang digelitiki, cobalah untuk sering mengelitikinya dan carilah titik-titik geli yang lain. Cobalah gelitiki perut, bagian samping perut, rusuk, dan bagian tubuh lainnya. Sentuh telapak kakinya dengan kukumu.
  2. Jika ia sedang duduk atau berbaring di lantai, pegang kakinya dan seret ia ke suatu tempat. Atau, kamu juga bisa bergulat (dengan lembut) dengannya sembari berkata, “Kamu takkan bisa mengalahkanku!”
  3. Gigit bahunya dengan lembut dan bertingkahlah seperti seekor anjing Chihuahua yang sedang menggigit dan mengunyah mainan kunyah besar. Buatlah suara geraman. Atau, kamu juga bisa menggigit lembut telinga atau alisnya (beberapa pria merasa sangat ketika digigit seperti itu dan akan menggeliat).
  4. Si Kencur, Si Unyil, Si Embul, dan lain-lain). Bicaralah kepadanya seolah-olah ia adalah “si unyu ” (seperti seorang nenek yang memanjakan cucunya) dan “serang” wajahnya dengan ciuman, terutama di pipinya. Pastikan ia tahu bahwa kamu hanya bercanda dan tidak menunjukkan perubahan gaya hidup secara permanen.
  5. Pastikan lututnya sedang tidak tertekuk agar ia tidak jatuh ketika kamu melompat. Meskipun demikian, bersiaplah karena ada kemungkinan kamu berdua akan terjatuh ke lantai.
  6. Misalnya, kamu bisa mengatakan, “Kamu tadi makan mi goreng DUA PIRING sendirian? CIYUS ? Makannya tidak berlepotan, ‘kan?”
  7. Pastikan ia tahu bahwa kamu hanya bercanda agar ia tidak berpikir terlalu jauh. Ada baiknya kamu hanya melakukan ini jika kamu sering berciuman dan sudah merasa nyaman dengan satu sama lain. Jika hubunganmu masih berada pada tahap awal, candaan seperti ini bisa membuatnya “sadar diri”.
  8. Pastikan kamu hanya menunjukkannya sesekali saja agar ia tetap terkejut dengan perubahan sikapmu. Jika kamu berdua sedang berpelukan mesra di atas tempat tidur dan ia melakukan kontak fisik denganmu (mis. membelai rambut atau mengusap pipi), mendengkurlah dan berpura-puralah menjadi seekor kucing. Kamu juga bisa menatapnya. Ya, hanya menatapnya . Jika ia pada akhirnya bertanya “Ada apa?”, tataplah ia sembari mendekatinya dan bisikkan sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan apa pun (mis. “Dasar tahu bulat”), kemudian berikan ia ciuman.
    Iklan

Tips

  • Langkah-langkah tersebut lebih efektif dilakukan kepada pria yang bersifat terbuka dan supel. Oleh karena itu, berhati-hatilah karena kekasihmu mungkin bukanlah tipe pria yang senang diajak bertingkah konyol.
Iklan

Peringatan

  • Beberapa hal yang dijelaskan dalam artikel ini mungkin membuat pria merasa risih. Pastikan ia menyukai apa yang kamu lakukan sebelum kamu melakukannya lebih jauh.
  • Jangan memaksa atau menjadi sosok yang menyebalkan. Hal-hal seperti ini tidak lucu jika hanya ada salah satu dari kalian berdua yang ingin bertingkah konyol.
  • Hal-hal ini bisa membuatmu merasa malu jika kamu sedang tidak berdua saja dengannya.
  • Beberapa hal dapat mengarah kepada hal-hal “lain”. Oleh karena itu, kamulah yang menentukan arahnya (mis. apakah kamu hanya ingin menggelitiknya untuk bermain-main saja atau membuatnya “bergairah”).
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.005 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan