PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Anda tentu sepakat bahwa melakukan kontak mata merupakan gerbang pertama yang perlu ditempuh sebagian besar pria untuk membangun relasi yang bersifat lebih personal dengan wanita. Namun, sayangnya penerapannya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Bagi banyak orang, aktivitas tersebut bukan hanya sulit untuk dilakukan, melainkan juga membebani dan terasa mengintimidasi. Anda pun merasa demikian? Jangan khawatir. Berbekal kesabaran dan sedikit latihan, niscaya segala kecemasan dan ketakutan yang muncul akan lenyap tak berbekas. Alhasil, Anda pun bisa melakukan kontak mata dengan lebih mudah dan percaya diri!

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melakukan Kontak Mata dengan Wanita

PDF download Unduh PDF
  1. [1] Sosok semacam itu bisa Anda temukan di mana pun, kok, seperti di toko buku, bar, restoran, pusat perbelanjaan, dsb.
    • JIka orang tersebut berada di tempat yang sering Anda kunjungi, kemungkinan besar Anda berdua memiliki ketertarikan yang sama. Kesamaan minat tersebut bisa dijadikan topik untuk “mengikat” Anda berdua, lho !
  2. Hati-hati, sorot mata yang terlalu tajam dan tegang rentan mengindikasikan adanya kemarahan atau emosi negatif lainnya. Alih-alih, sikap yang tenang dan terkontrol ampuh membuat orang lain merasa lebih nyaman dan lebih tertarik untuk berinteraksi dengan Anda. [2]
  3. Sesekali, tatap area di dekatnya. Apakah dia terlihat mencuri-curi pandang ke arah Anda?
  4. Menatap seseorang dengan terlalu intens bukan hanya tidak sopan, melainkan mampu mengusik kenyamanannya. [3] Jika tatapan Anda tidak berbalas, kemungkinan besar dia sedang sibuk atau memang tidak menyimpan ketertarikan apa pun. Alhasil, dia pun mungkin akan merasa tersinggung jika terus-menerus ditatap oleh Anda.
    • Jika seseorang enggan membalas tatapan Anda atau justru terlihat menghindarinya, kemungkinan besar dia memang tidak tertarik untuk mengobrol atau berinteraksi lebih jauh dengan Anda.
  5. Jika kontak mata berhasil terwujud, jangan lupa tersenyum dan menunjukkan sikap tubuh yang relaks. Sekali lagi, senyuman yang ringan dan sopan ampuh membuat orang lain merasa lebih nyaman!
  6. Menatap seseorang dengan terlalu intens, bahkan setelah kontak mata sudah terwujud, adalah perilaku yang kurang ajar, mengintimidasi, bahkan terkesan merendahkan. [4]
  7. Meski ekspresi wajah adalah tolok ukur yang sangat subjektif dan tidak bisa dijadikan tolok ukur mutlak, berusahalah semampu Anda untuk menginterpretasikan segala bentuk ekspresi yang timbul di wajahnya. Apakah dia membalas senyuman Anda? Atau, apakah dia menganggukkan kepalanya dengan sopan sebagai bentuk sapaan ringan? Secara umum, senyuman mengindikasikan adanya ketertarikan, sementara anggukan sopan mengindikasikan kemungkinan sebaliknya. Selain itu, kedipan atau pergerakan mata yang cepat juga mengindikasikan adanya ketertarikan yang positif.
    • Apakah dia mengangkat alisnya? Jika iya, kemungkinan besar itu merupakan caranya untuk menyapa Anda atau mengomunikasikan ketertarikannya melalui bahasa tubuh. [5]
    • Apakah matanya terlihat membuka dengan lebih lebar? Jika iya, kemungkinan besar itu merupakan caranya untuk mengomunikasikan kebahagiaan dan rasa nyaman. [6]
    • Apakah dia terlihat menurunkan dagunya sambil mencuri-curi pandang kepada Anda? Jika iya, kemungkinan besar dia memang tertarik untuk berinteraksi lebih lanjut dengan Anda. [7]
  8. Dengan kata lain, jangan mengalihkan pandangan sebelum dia melakukannya! Bahasa tubuh tersebut mengindikasikan ketertarikan Anda untuk berinteraksi lebih jauh dengannya.
    • Semakin lama dia menatap mata Anda, semakin besar pula kemungkinan ketertarikannya untuk berinteraksi dengan Anda.
  9. Setelah dia memalingkan pandangannya, teruslah menatap ke arahnya selama satu sampai dua detik. Jika dia kembali menatap mata Anda, sambut tatapan tersebut dan tersenyumlah.
    • Jika lirikannya kembali menghampiri Anda, kemungkinan besar dia memang tertarik untuk berinteraksi dengan Anda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Melawan Ketakutan untuk Melakukan Kontak Mata

PDF download Unduh PDF
  1. Meski menatap mata seseorang yang belum dikenal membuat Anda merasa terintimidasi, berusahalah semaksimal mungkin untuk tidak menunjukkannya. Ingat, tidak seorang pun mau ditatap dengan sorot yang gugup, intens, atau terlampau cemas! [8]
    • Lagi pula, mungkin saja lawan bicara Anda juga merasa tak kalah gugupnya. Itulah mengapa, Anda perlu menunjukkan sikap yang tenang untuk membantunya merasa lebih santai.
    • Tatapan yang terlalu intens atau sarat akan kecemasan mengindikasikan adanya kebencian atau kemarahan. Tentu saja keduanya bukan ekspresi yang ingin Anda tunjukkan, bukan?
  2. Meski terdengar konyol, seseorang yang tidak sedang berlatih untuk melakukan kontak mata kemungkinan besar juga tidak sedang berlatih untuk menampilkan tatapan atau senyuman yang hangat. Artinya, Anda mungkin tidak merasa sedang menatap orang lain secara berlebihan, tetapi ekspresi wajah yang ditampilkan justru berkata sebaliknya. Alhasil, orang lain tetap akan merasa tidak nyaman saat melihatnya.
    • Ingat, orang lain akan merasa tidak nyaman dan justru enggan membalas tatapan Anda jika ditatap dengan terlalu intens. Oleh karena itu, berusahalah menghindari ekspresi wajah yang mengindikasikan bahwa Anda sedang menilai atau mengkritik orang tersebut.
    • Melatih senyuman di depan kaca juga ampuh membantu menghilangkan rasa malu atau terintimidasi yang timbul selagi menatap mata seseorang.
  3. Latih kemampuan Anda dengan mengamati potret beberapa orang. Merasa canggung? Perasaan itulah yang sejatinya harus Anda lawan agar dapat lebih mudah melakukan kontak mata dengan orang lain di kehidupan nyata!
    • Anda bahkan bisa melakukannya sambil membolak-balik halaman majalah atau menjelajahi dunia maya.
  4. [9] Selagi menonton acara televisi favorit, cobalah melakukan kontak mata dengan seluruh karakter seakan-akan mereka adalah sosok nyata yang sedang berbicara kepada Anda. Ikuti pula pergerakan mata dan tubuh mereka di layar kaca.
  5. Sejatinya, proses melakukan kontak mata akan lebih mudah untuk dilakukan jika Anda merupakan pendengar, alih-alih pembicara. Selain itu, bergabung dalam kelompok juga ampuh meredakan kecemasan sosial yang mungkin Anda alami. [10] Secara khusus, belajarlah melakukan kontak mata dengan seseorang yang sedang berbicara di depan umum.
    • Meski pembicara yang bersangkutan tidak menatap Anda secara langsung, tetaplah menatap matanya.
  6. Jika melakukan kontak mata dalam waktu yang lama terasa sulit atau kurang nyaman, mengapa tidak melatihnya melalui percakapan yang singkat dengan petugas kasir di supermarket, tetangga, atau bahkan rekan kerja Anda di kantor? [11] Ingat, yang terpenting bukanlah kedalaman atau keseriusan percakapan Anda dengan mereka, melainkan kemampuan Anda untuk melakukan kontak mata dengan sosok yang nyata dalam waktu singkat.
    • Tingkatkan durasi percakapan seiring dengan meningkatnya kenyamanan Anda dalam melakukan kontak mata.
  7. Latih kemampuan Anda dengan orang-orang terdekat yang matanya bisa Anda tatap dengan mudah. Utamakan bahasa tubuh tersebut ketika harus mengobrol dengan sahabat dan kerabat terdekat!
    • Beberapa orang merasa terbantu dengan melihat area wajah yang lain, alih-alih menatap mata orang yang bersangkutan secara langsung. Jika ingin mencoba metode ini, cobalah menatap area yang terletak tidak jauh dari posisi mata agar lawan bicara tidak menyadari bahwa Anda tidak sedang menatap matanya. [12]
  8. Jika Anda terus-menerus merasa kesulitan untuk melakukan kontak mata dengan seorang wanita, cobalah mengikuti tes sederhana untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya gangguan kecemasan sosial dalam diri Anda. [13]
    • Gangguan kecemasan sosial dapat diindikasikan dengan adanya ketakutan dihakimi, dinilai, atau dikritik yang bersifat ekstrem dan konstan. [14]
    • Kemungkinan, gangguan tersebutlah yang mengakari ketakutan Anda dalam melakukan kontak mata.
    Iklan

Tips

  • Ketika pandangan Anda berdua beradu, cobalah tersenyum singkat. Jangan tersenyum terlalu lebar agar dia tidak merasa ketakutan!
  • Apakah pipinya terlihat bersemu ketika tepergok menatap Anda? Selamat! Kemungkinan besar dia memang menyukai Anda! Meski demikian, tetaplah menahan diri agar tidak memberikan reaksi yang berlebihan, ya. Mungkin saja ekspresi tersebut justru timbul karena dia merasa tidak nyaman saat ditatap oleh Anda.
  • Jika jaraknya terlalu jauh dari Anda, sebaiknya jangan memalingkan pandangan ketika ditatap olehnya.
  • Jangan melakukan segala sesuatunya dengan berlebihan. Ingat, perhatian yang tidak diinginkan justru dapat membuat Anda berdua merasa malu. Selain itu, dia pun mungkin akan menganggap Anda sebagai sosok yang aneh setelahnya!
  • Meski terkesan canggung, tidak ada salahnya mengedipkan mata kepadanya jika Anda memang benar-benar mengenalnya atau ingin sesekali menggodanya.
  • Jangan terlalu lama menatapnya. Sebagian besar orang mengartikannya sebagai perilaku yang tidak menarik.
Iklan

Peringatan

  • Ingat, setiap wanita memiliki karakteristik yang berbeda. Artinya, hal-hal yang tercantum dalam artikel ini tidak bisa Anda jadikan panduan mutlak untuk mengejar cinta.
  • Jangan langsung mengajaknya berkencan setelah berhasil melakukan kontak mata dengannya.
  • Jangan berasumsi bahwa setiap wanita yang melihat Anda pasti menyimpan perasaan yang bersifat romantis! Jangan pula menyerukan kepada semua orang, “Dia melihatku! Aku yakin dia pasti naksir sama aku!". Percayalah, perilaku tersebut sangatlah memalukan.
  • Ingat, cinta bukanlah satu-satunya hal yang terlintas di benak wanita!
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 39.335 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan