Unduh PDF Unduh PDF

Saat mendengar kata terapi atau konseling, kebanyakan orang membayangkan mereka berbaring di sofa dan berbicara dengan psikolog tentang masalah mereka. Namun, terapi seni memberikan alternatif menarik yang tidak terlalu berfokus pada kata-kata, tetapi lebih menekankan pada proses kreatif dan ekspresi individu. Cara paling efektif untuk mendapatkan manfaat terapi seni adalah bekerja sama dengan terapis yang terlatih. Meskipun demikian, tidak ada salahnya Anda mulai mengeksplorasi manfaat terapi seni dengan mencoba beberapa proyek sendiri.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Mengeksplorasi Terapi Seni

Unduh PDF
  1. Sebelum memulai terapi seni, akan lebih baik jika Anda memahami ada apa saja dalam proses ini. Di dunia psikologi, terapi seni merupakan sejenis psikoterapi, teknik konseling, dan program rehabilitasi yang menganjurkan orang membuat karya seni untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental dan emosional mereka. [1] [2]
    • Ide sentral di balik terapi seni adalah bahwa mengekspresikan diri melalui seni dapat digunakan untuk membantu orang mengurangi stres, mengatasi trauma, memecahkan masalah, dan memahami perasaan dan perilaku mereka lebih baik.
  2. Saat Anda mempersiapkan diri untuk melakukan terapi seni, penting untuk mempertimbangkan beberapa keuntungan potensial dari pendekatan ini: [3] [4]
    • Pada tingkat dasar, terapi seni dapat membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan suasana hati, dan memperbaiki kesehatan mental Anda secara keseluruhan. Pendekatan ini sering kali mengajari Anda tentang diri sendiri dan membuat Anda menyadari hal-hal yang tidak Anda akui secara sadar.
    • Tidak semua orang merasa nyaman membicarakan diri sendiri atau berpartisipasi dalam konseling dan terapi tradisional. Orang-orang seperti ini dapat menggunakan terapi seni untuk mengekspresikan perasaan dan emosi mereka. Salah satu fitur terapi seni ini akan sangat berhasil diterapkan pada anak-anak yang kemungkinan belum memiliki kosakata untuk mengungkapkan bagaimana perasaan mereka atau memiliki sifat pemalu dan menarik diri.
    • Manfaat lain terapi seni adalah terapi ini dapat dilakukan sendiri atau dalam kelompok. Selain itu, Anda dapat melakukan terapi seni sendiri, atau bekerja sama dengan terapi seni terlatih yang akan mengajarkan cara berpartisipasi dalam terapi seni, membimbing Anda melalui analisis diri, dan memastikan Anda mendapatkan manfaat maksimal untuk menangani kebutuhan khusus Anda.
  3. Meskipun setiap orang bisa mendapatkan manfaat dari terapi seni dan Anda tidak perlu menjadi artis yang terampil, psikolog menemukan bahwa terapi seni akan sangat bermanfaat untuk kelompok orang berikut ini: [5] [6] [7]
    • Anak-anak yang kemungkinan tidak memiliki kosakata untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan atau pikirkan.
    • Orang-orang yang pemalu dan menarik diri, atau tidak merasa nyaman berbicara dengan terapis atau konselor.
    • Orang yang menderita autisme, demensia, cacat kognitif, dan cedera otak traumatis.
    • Korban tindakan kekerasan, serta orang yang mengalami penyakit mental seperti gangguan stres pascatrauma, gangguan bipolar, dan gangguan kecemasan.
  4. Meskipun Anda dapat melakukan latihan terapi seni sendiri, bekerja sama dengan terapis seni terlatih sangat bermanfaat, terutama pada tahap awal. Mereka akan mengajari cara berpartisipasi dalam terapi seni, dan memastikan Anda melakukan latihan dan terapi yang sesuai dengan kebutuhan khusus Anda. [8]
    • Jika Anda didiagnosis atau meyakini bahwa Anda menderita penyakit mental, Anda mungkin akan mendapatkan lebih banyak manfaat dengan bekerja bersama terapis profesional terlatih yang dapat menangani kondisi Anda dan membantu Anda merasa lebih baik sesegera mungkin.
    • Terapis seni terlatih sering kali memiliki gelar master atau doktor di bidang psikologi, konseling, atau pendidikan seni. Semakin banyak perguruan tinggi dan universitas juga mengembangkan program gelar yang difokuskan secara khusus pada bidang terapi seni.
  5. Terapi seni dipraktikkan di rumah sakit, pusat rehabilitasi, sekolah, pusat krisis, rumah jopo, dan praktik pribadi. Jika Anda ingin melakukan terapi seni dan bekerja dengan terapis seni terlatih, berikut beberapa kiat untuk membantu Anda mencari terapis:
    • Carilah terapis seni yang memiliki lisensi atau terdaftar dalam asosiasi terapis seni yang kredibel di internet. Asosiasi ini akan memudahkan Anda mencari informasi tentang terapis seni yang terlatih di wilayah Anda. [9]
    • Jika Anda pernah mendengar ahli terapi seni atau ahli kesehatan mental yang menggunakan terapi seni, pastikan bahwa mereka memiliki kredensial yang diakui di Indonesia. [10]
    • Banyak terapis membahas pelatihan dan spesialisasi mereka di situs web atau di profil daring mereka. Pelajari informasi ini untuk melihat apakah mereka menyebutkan pengalaman dengan terapi seni. Anda juga bisa menghubungi tempat praktik terapis dan bertanya apakah mereka menerapkan pendekatan ini.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Mencoret-coret dengan Mata Tertutup

Unduh PDF
  1. Sebelum memulai latihan, akan lebih baik jika Anda rileks selama beberapa menit dengan mendengarkan musik yang menenangkan, bermeditasi , melakukan yoga. Anda akan merasa lebih nyaman dan rileks saat mengerjakan proyek. [11]
  2. Bentangkan lembaran kertas berukuran besar di atas meja dan rekatkan dengan selotip agar tidak bergeser saat Anda mulai mencoret-coret. Carilah juga pensil warna, krayon, atau spidol, atau chalk pastel yang dapat digunakan untuk mewarnai di atas kertas. [12]
    • Siapkan beberapa warna berbeda sehingga Anda dapat memilih apa yang ingin digunakan saat berkarya.
  3. Pilihlah salah satu warna dan posisikan ujung krayon, spidol, atau pensil di tengah-tengah kertas.
  4. Dengan mata tertutup, buat coret-coret selama sekitar setengah menit. [13]
    • Jika Anda khawatir tidak cukup kreatif atau artistik untuk menjalani terapi seni, coret-coret bisa menjadi cara yang baik untuk memulai. Orang biasanya merasa nyaman mencoret-coret karena kita semua melakukannya saat masih kecil.
  5. Saat Anda membuka mata, periksalah gambar dengan saksama. [14]
    • Menempelkannya di dinding atau menggantungnya di lemari pendingin dan mengamatinya dari jarak jauh akan memberi Anda perspektif yang lebih baik.
    • Cobalah untuk melihatnya juga dari berbagai sudut berbeda.
    • Semua ini tentang Anda. Jadi, jangan mengkritik karya seni Anda. Bagaimanapun juga, Anda menggambar dengan mata tertutup!
  6. Pilihlah bagian spesifik dari gambar dan warnai area ini sambil menambahkan detail untuk membuat gambar ini lebih jelas. [15]
    • Anda tidak perlu membatasi diri dengan satu warna saja.
    • Pada tahap ini, Anda dapat terus membuka mata.
  7. Setelah Anda selesai mewarnai area yang dipilih, pajanglah gambar di suatu tempat dan pikirkan judul untuk karya tersebut. [16]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Mendesain Potret Diri

Unduh PDF
  1. Siapkan peralatan gambar yang Anda miliki, bahan kolase, atau apa pun yang akan Anda gunakan untuk menciptakan potret diri. Semua bahan bisa dipakai. [17]
    • Jika Anda kurang nyaman dengan proyek seni atau meragukan kemampuan artistik Anda, kolase adalah cara yang menarik untuk menciptakan potret diri. Anda dapat menggunakan gambar dari majalah atau surat kabar, atau menambahkan objek, kertas bekas, dan potongan materi berbeda. [18]
  2. Mulailah menciptakan potret diri menggunakan materi, gambar, atau objek yang Anda pilih. Latihan ini merupakan cara untuk mengomunikasikan bagaimana Anda melihat diri sendiri. Jadi, Anda tidak perlu memikirkan atau mencemaskan bagaimana orang lain memandang Anda. [19]
  3. Sebagian orang merasa ide menciptakan potret diri adalah kegiatan yang sulit atau membingungkan. Oleh karena itu, akan sangat membantu jika Anda mengajukan pertanyaan khusus atau menetapkan batasan untuk mempersempit fokus proyek. Berikut beberapa pertanyaan yang dapat Anda fokuskan untuk latihan ini: [20]
    • Menurut Anda apa kualitas terbaik Anda?
    • Apa yang ingin Anda perbaiki?
    • Anda ingin dikenang sebagai apa?
    • Anda dapat mengulang latihan seni ini menggunakan pertanyaan berbeda setiap kali dan kemudian mengumpulkan dan menganalisis berbagai potret diri yang Anda buat. [21]
  4. Setelah Anda menyelesaikan potret diri, tibalah saatnya untuk melakukan refleksi terhadap gambar tersebut. Anda dapat mengacu pada bagian artikel ini tentang cara menganalisis karya Anda, atau mengajukan beberapa pertanyaan berikut: [22]
    • Mengapa Anda memilih bahan, gambar, atau materi yang Anda gunakan?
    • Tema atau pola semacam apa yang bisa Anda tangkap dari potret diri yang Anda buat?
  5. Menganalisis potret diri bersama teman bisa menjadi latihan yang menyenangkan dan informatif. Jadi, mengapa Anda berdua tidak saling berbagi potret diri dan mendiskusikan apa yang mendorong Anda menciptakan gambar seperti yang Anda hasilkan.
    • Bekerjalah bersama seseorang yang dapat membuat proyek yang sedang dikerjakan tidak terlalu menakutkan dan dapat membantu Anda merasa lebih nyaman.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Membuat Buku Bergambar untuk Menenangkan Diri

Unduh PDF
  1. Untuk menyelesaikan proyek ini, Anda memerlukan 10 sampai 20 lembar kertas berukuran kuarto, gunting, lem, majalah, katalog, dan bahan kolase lainnya. [23]
    • Jika Anda tidak ingin menempelkan gambar atau bahan lain yang Anda kumpulkan di atas kertas, Anda dapat menggunakan kain atau materi lain. Tuangkan kreativitas Anda.
  2. Luangkan beberapa menit untuk memikirkan bau, rasa, suara, tempat, orang, dan pengalaman tertentu yang membuat Anda tenang, bahagia atau rileks. Catatlah ide-ide Anda. [24]
  3. Menggunakan majalah, katalog, foto, surat kabar, atau materi kolase lainnya, tentukan gambar yang berhubungan dengan hal-hal yang membuat Anda nyaman. Guntinglah gambar dan sisihkan. [25]
    • Contohnya, jika Anda menganggap pantai dapat menenangkan, carilah gambar laut, kerang, atau pohon kelapa.
    • Anda akan memerlukan sejumlah gambar untuk mengisi halaman-halaman buku, jadi, guntinglah banyak gambar. Anda dapat membuang gambar yang tidak digunakan atau yang tidak muat lagi ditempelkan ke dalam buku.
    • Jika menemukan beberapa gambar yang saling berhubungan, Anda dapat mengelompokkan gambar tersebut sehingga akan memudahkan Anda menyusun dan mengorganisasi buku.
  4. Setelah mengorganisasi gambar sesuai selera Anda, tempel atau lampirkan ke halaman buku. [26]
    • Tidak ada cara yang benar atau salah untuk mengelompokkan gambar dalam latihan ini. Lakukan saja apa yang membuat Anda nyaman.
  5. Rancanglah sampul untuk buku Anda menggunakan teknik kolase yang sama.
  6. Setelah membuat sampul, Anda dapat mulai menyusun buku. Urutkan dan aturlah halaman sesuai selera. [27]
    • Membuat lubang pada halaman buku dan memasukkannya ke dalam binder adalah cara yang mudah dan murah untuk menyusun buku, tetapi Anda bebas untuk berkreasi.
  7. Telitilah buku Anda dan buatlah catatan tentang pemikiran dan perasaan Anda. Berikut beberapa pertanyaan untuk membantu Anda memulai: [28]
    • Perasaan apa yang ditimbulkan oleh gambar tertentu?
    • Pikiran apa yang muncul saat melihat gambar-gambar tersebut?
    • Jenis gambar apa yang Anda sukai?
    • Gambar apa yang tidak Anda pilih untuk dimasukkan ke dalam buku dan mengapa?
  8. Tambahkan halaman dan gambar ke dalam buku seiring waktu untuk memperbanyaknya dan buatlah catatan bagaimana gambar yang Anda pilih berubah seiring waktu.
  9. Saat Anda merasa stres, kesal, atau depresi, ambillah buku untuk menenangkan diri sendiri yang Anda buat dan lihat-lihatlah gambar yang ada. Pikirkan mengapa gambar-gambar itu menenangkan Anda.
    • Latihan menambahkan halaman buku juga dapat membuat Anda rileks.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Menganalisis Karya Anda

Unduh PDF
  1. Bagian penting dari terapi seni adalah menganalisis karya Anda dan mengajukan pertanyaan kritis tentang proyek yang Anda kerjakan itu. Berikut beberapa hal-hal yang disarankan untuk dipertimbangkan saat menganalisis proyek: [29]
    • Perasaan apa yang coba disampaikan oleh karya Anda kepada Anda?
    • Apakah gambar itu terlihat bahagia, depresi, gila, dan sebagainya?
    • Apakah karya itu mengekspresikan perasaan berbeda?
    • Bagaimana perasaan ini disampaikan melalui warna, gambar, atau bentuk tertentu?
    • Tanyakan kepada diri sendiri apa yang akan dikatakan gambar itu seandainya dapat berbicara?
  2. Pilihlah aspek tertentu dari proyek Anda yang menurut Anda menarik atau justru tidak penting. [30]
  3. Ciptakan karya baru yang terinspirasi oleh area atau bagian yang Anda pilih. Tambahkan lebih banyak detail, termasuk gambar berbeda, dan ubahlah warnanya. Setelah itu, Anda dapat menganalisis ulang karya tersebut dan tanyakan kepada diri sendiri tentang perubahan yang Anda buat. [31]
  4. Menggunakan pendekatan atau latihan yang sama dengan yang pertama kali Anda gunakan, cobalah menciptakan gambar atau proyek baru. Kemudian, Anda dapat membandingkan kedua karya tersebut dan mengevaluasi bagaimana keduanya dapat menyampaikan perasaan berbeda. [32]
  5. Jangan membuang karya Anda. Alih-alih, simpanlah di tempat yang memungkinkan Anda mengambilnya, melihat-lihat, dan mempertimbangkan bagaimana karya seni dan perasaan Anda berubah seiring waktu.
    • Proses menganalisis karya seni secara teratur akan mengajari Anda cara mengobservasi diri dan kemampuan ini berguna untuk mengenali dan mengelola perilaku tertentu. Proyek lama mungkin memiliki makna baru saat Anda menganalisisnya lebih jauh.
    Iklan

Tips

  • Anda tidak perlu menjadi artis terampil atau memiliki pengalaman seni untuk terlibat dalam terapi seni.
  • Jika Anda termasuk orang yang memiliki kesulitan mengungkapkan atau berbagi perasaan melalui metode konseling dan terapi tradisional, terapi seni dapat menjadi pilihan yang sangat bagus untuk Anda.
Iklan

Peringatan

  • Walaupun Anda dapat melakukan latihan terapi seni sendiri, bimbingan terapis seni terlatih dapat menguntungkan Anda, apalagi jika Anda didiagnosis mengidap penyakit mental. Terapis seni dapat membantu Anda memulai, membimbing Anda melalui terapi seni, dan memastikan latihan yang Anda lakukan sesuai untuk kebutuhan khusus Anda.
Iklan
  1. http://www.arttherapy.org/upload/whatisarttherapy.pdf
  2. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  3. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  4. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  5. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  6. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  7. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  8. http://www.arttherapyblog.com/art-therapy-activities/anything-goes-self-portrait-art-therapy-activity-1/
  9. https://www.psychologytoday.com/blog/arts-and-health/201002/cool-art-therapy-intervention-10-magazine-photo-collage
  10. http://www.arttherapyblog.com/art-therapy-activities/anything-goes-self-portrait-art-therapy-activity-1/
  11. http://www.arttherapyblog.com/art-therapy-ideas/self-portrait-art-therapy-idea-1/
  12. http://www.arttherapyblog.com/art-therapy-ideas/self-portrait-art-therapy-idea-1/
  13. http://www.arttherapyblog.com/art-therapy-activities/anything-goes-self-portrait-art-therapy-activity-1/
  14. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  15. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  16. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  17. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  18. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  19. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  20. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  21. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  22. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/
  23. http://psychcentral.com/blog/archives/2011/08/06/art-therapy-exercises-to-try-at-home/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.751 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan