PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Dorongan untuk terus berpegang pada masa lalu dapat terasa sangat kuat, terutama jika rasa sakit atau trauma kuat, yang berasal dari riwayat Anda, menghantui Anda. Namun, melepaskan masa lalu merupakan hal yang menyehatkan, dan itu penting jika Anda ingin mendapatkan yang terbaik dari kehidupan Anda saat ini. Berikut ini beberapa saran tentang melepaskan masa lalu dan melanjutkan hidup.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melepaskan Masa Lalu di Semua Situasi

PDF download Unduh PDF
  1. Pikiran yang tenang dan seimbang merupakan kebutuhan mutlak untuk melepaskan rasa sakit di masa lalu. Sumber rasa sakit apa pun membawa respon emosional yang kuat, terutama jika rasa sakit itu sudah lama dimiliki. Meditasi dapat membuat pikiran Anda berada di tempat yang lebih stabil secara emosional, dan doa dapat memusatkan pikiran dan jiwa Anda pada sesuatu yang lebih besar daripada rasa sakit Anda.
  2. Saat Anda memikirkan insiden masa lalu yang memberati Anda, cobalah memikirkannya dari sudut pandang orang luar daripada sudut pandang Anda sendiri. Seseorang mungkin mendefinisikan dirinya berdasarkan sesuatu yang terjadi di masa lalu, tetapi orang asing yang tidak mengetahui masa lalu Anda akan melihat Anda dengan lebih objektif.
    • Jika Anda dihantui sesuatu yang terjadi saat SMA dan Anda sekarang berusia antara pertengahan sampai akhir 20-an, banyak, jika tidak sebagian besar, orang di dalam lingkaran sosial Anda mungkin bahkan tidak kenal Anda pada saat itu. Mereka tidak melihat Anda remaja; mereka hanya melihat diri Anda yang sekarang, dan jika mereka adalah teman-teman Anda, mereka cukup menyukai diri Anda yang sekarang.
  3. [1] Anda mungkin ingin menyembunyikan masa lalu yang menyakitkan dan berpura-pura seakan itu tidak terjadi, tetapi berlawanan dengan apa yang mungkin Anda pikirkan, mengabaikan atau menolak masa lalu tidak akan membuat Anda dapat melepaskannya. Saat Anda harus menggunakan energi untuk melawan masa lalu, Anda memberinya kekuatan dari perhatian Anda.
    • Anda mungkin menghabiskan bertahun-tahun di sebuah pekerjaan yang melecehkan atau memalukan, atau mungkin menyesali hubungan awal dan keputusan-keputusan yang Anda buat selama hubungan tersebut. Daripada mencemaskan bagaimana orang lain mungkin bereaksi jika mengetahui masa lalu Anda, terimalah fakta bahwa itu sungguh terjadi dan bahwa Anda adalah orang yang berbeda sekarang. Siapa pun yang layak dijadikan teman akan menerima Anda karena diri Anda saat ini dan tidak mempermasalahkan masa lalu Anda.
  4. Lepaskan masa lalu setelah Anda belajar menerima keberadaannya. Satu-satunya waktu yang sungguh hadir adalah masa kini, jadi Anda perlu fokus pada hidup di masa kini sebaik yang Anda bisa. Namun, melihat pada masa depan dapat memberi Anda motivasi untuk bergerak maju.
  5. Bahkan jika masa lalu Anda cukup gelap untuk membayangi masa kini, biasanya ada setidaknya sejumlah hal yang dapat disyukuri oleh seseorang. Saat merasa tergoda untuk fokus pada masa lalu yang negatif, ubahlah fokus dan pikirkan secara sadar hal-hal yang dapat Anda syukuri.
    • Jika Anda pernah menderita gangguan makan atau melakukan bentuk lain melukai diri, misalnya, pikirkan tentang apa yang membuat Anda kembali ke jalan yang benar dan betapa Anda sangat mensyukuri pengaruh tersebut. Juga pertimbangkan orang macam apa Anda sekarang setelah melalui periode gelap tersebut dalam hidup Anda.
  6. Saat rasa sakit di masa lalu cukup kuat, Anda mungkin tergoda untuk berpikir bahwa Anda tidak akan pernah dapat sembuh dari itu. Daripada memberi tahu diri sendiri, “Hatiku tidak akan pernah sembuh,” katakan, “Semua rasa sakit berkurang dan berlalu seiring waktu.” Bahkan jika Anda tidak memercayai pernyataan itu pada awalnya, setelah cukup sering mengucapkannya berulang kali kepada diri sendiri, ide itu dapat tertanam.
    • Anda mungkin tidak akan pernah sepenuhnya sembuh dari kehilangan orang terkasih atau rasa sakit akibat pengkhianatan, tetapi selama Anda menerima ide bahwa Anda diizinkan untuk sembuh dan melanjutkan hidup, beberapa tingkat penyembuhan masih dapat terjadi.
  7. Jika rasa sakit di masa lalu menciptakan sejenis ketakutan terhadap situasi atau bagian hidup tertentu, berusahalah secara aktif untuk menghadapi rasa takut tersebut dan mengalahkannya. Lagi pula, ingatan masa lalu bukanlah masalahnya. Masalah sesungguhnya adalah bagaimana ingatan tersebut memengaruhi masa kini dan masa depan Anda.
    • Jika Anda gagal meraih target besar atau gagal di sebuah hubungan di masa lalu, jangan memberi tahu diri sendiri bahwa Anda juga akan gagal di suatu hal yang serupa di masa depan. Masa lalu adalah masa lalu, dan hanya karena Anda telah gagal di suatu hal satu kali, tidak secara otomatis berarti bahwa Anda akan gagal di hal itu lagi nantinya.
  8. [2] Anda mungkin tidak mengidentifikasi efek masa lalu sebagai “ketakutan,” tetapi perasaan negatif apa pun yang Anda miliki yang berasal dari masa lalu merupakan penghalang masa depan. Lucuti senjata tersebut yang Anda gunakan untuk melawan diri sendiri sehingga jalan di depan tidak terhalang dan lebih mudah untuk dilalui.
    • Jika Anda selalu curiga dengan orang-orang setelah dikhianati oleh seorang teman atau kerabat, berusahalah untuk mengembalikan diri ke dunia dan berinteraksi lagi dengan orang-orang. Berikan kepercayaan Anda dengan bijaksana agar tidak terluka secara percuma, tetapi jangan menutup diri sepenuhnya dari orang-orang.
  9. Anda tidak perlu menguasai semua masa lalu Anda sekaligus. Mengambil satu langkah kecil ke depan dapat menjadi sama, jika tidak lebih, berartinya dengan lompatan besar iman ke depan. Menggerakkan diri secara perlahan ke kondisi yang lebih sehat dapat membantu kebiasaan positif Anda menjadi tertanam.
    • Jika kecelakaan mobil yang besar membuat Anda merasa gelisah tentang berada di dalam mobil, mulailah perlahan dengan duduk sebentar di dalam mobil yang diparkir. Setelah itu, mengemudilah sedikit ke suatu tempat yang dekat. Sembuhkan diri Anda secara perlahan dengan cara ini sampai Anda merasa nyaman berada di dalam mobil dalam waktu lama untuk pergi ke suatu tempat yang jauh.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melepaskan Kegagalan, Kesalahan, dan Penyesalan di Masa Lalu

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda melihat masa lalu dengan rasa penyesalan atau kekecewaan yang besar terhadap diri sendiri, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memaafkan diri atas apa pun yang telah terjadi.
    • Anda mungkin berpikir bahwa ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, dan Anda mungkin benar. Meski demikian, mengatakan kepada diri sendiri bahwa kesalahan Anda di masa lalu tidak perlu merefleksikan diri Anda di masa kini adalah bagian penting dari melepaskan masa lalu.
  2. Kegagalan di masa lalu dapat merusak rasa percaya diri dan membuat Anda sulit percaya bahwa Anda mampu melakukan apa pun yang berguna di masa kini atau masa depan. Anda perlu mengingatkan diri sendiri akan kemampuan yang memang Anda miliki guna mendapatkan kembali kepercayaan diri yang hilang dan belajar untuk kembali memercayai diri sendiri dan impian-impian Anda.
    • Jika Anda mengalami kekalahan atau kegagalan besar dalam satu area hidup, ingatkan diri sendiri pada waktu-waktu lain saat Anda sukses dalam area yang sama dalam hidup. Jika tidak ingat satu pun, pikirkan area lain hidup yang mungkin dulunya sulit bagi Anda tetapi sekarang sukses.
  3. Jika penyesalan di masa lalu cukup kuat, Anda dapat menggunakannya untuk meningkatkan diri sebagai manusia. Beri tahu diri sendiri bahwa Anda tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan tetapkan pandangan Anda pada masa depan di mana masa lalu tersebut telah sepenuhnya teratasi.
    • Pada dasarnya, semuanya hanya tentang belajar dari kesalahan. Beberapa pelajaran yang paling efektif dipelajari dari kesalahan atau kegagalan besar. Daripada merasa malu, sakit, atau takut tentang masa lalu, analisislah dengan tenang, dan temukan cara yang lebih baik untuk bereaksi terhadap situasi yang serupa di masa depan.
  4. [3] Hasil di masa lalu mungkin buruk, tetapi, sering kali, selalu masih ada cara bagi situasi buruk untuk berubah menjadi jauh lebih buruk. Pertimbangkan hasil lebih buruk yang mungkin terjadi sehingga Anda dapat belajar menghargai hasil yang sebenarnya.
    • Misalnya, jika kesalahan di masa lalu menyebabkan sebuah proyek besar menjadi terlambat, pikirkan tentang apa yang mungkin terjadi jika kesalahan tersebut tidak diketahui dan proyek tersebut hancur seluruhnya, atau apa yang mungkin terjadi jika atasan Anda memutuskan untuk menurunkan pangkat atau memecat Anda karena kesalahan tersebut.
  5. Dalam banyak kasus, bahkan kejadian yang buruk dan tidak menyenangkan dapat menghasilkan konsekuensi tidak terduga yang sebenarnya bagus.
    • Mungkin sebuah kesalahan besar membawa Anda pada jalan berbeda yang lebih baik, atau mungkin kesalahan besar memperkuat sebuah hubungan di dalam hidup Anda yang Anda gunakan untuk membantu diri Anda bertahan. Jika sebuah hubungan cinta yang gagal membantu Anda memperkuat ikatan antara Anda dan saudara atau teman yang sebelumnya kehilangan kontak dengan Anda, itu dapat menjadi keuntungan tersembunyi.
  6. Kegagalan Anda mungkin tampak besar bagi Anda, tetapi dalam jalinan besar kehidupan, kegagalan tersebut mungkin sebenarnya tidak begitu besar. Pikirkan tentang bagaimana kesalahan dan penyesalan Anda terukur dalam hidup dengan skala yang lebih luas.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melepaskan Hubungan dan Pertemanan di Masa Lalu

PDF download Unduh PDF
  1. Jika masih mencintai orang yang telah melukai dan meninggalkan Anda, atau jika merasa sangat tersakiti oleh orang yang masih hadir di dalam hidup Anda, Anda perlu mengakui perasaan tersebut kepada diri sendiri. Sebelum dapat melanjutkan hidup, Anda perlu memahami apa tepatnya yang Anda coba tinggalkan dengan melanjutkan hidup.
    • Pahami bahwa tidak apa-apa jika rasa cinta masih ada setelah hubungan sudah berakhir. Lagi pula, cinta merupakan emosi yang kuat.
    • Kemarahan juga sepenuhnya alami, jadi Anda dapat merasa marah dan tidak menjadi orang jahat karenanya. Kemarahan menjadi buruk hanya jika berubah menjadi sebuah obsesi yang menyebabkan kehancuran.
  2. Meskipun Anda dapat dan harus mengakui masa lalu, Anda perlu menjaga diri tetap di masa kini. Kapan pun Anda tergoda untuk membiarkan pikiran berada di masa lalu, Anda harus menarik diri ke masa kini dengan cara terlibat dalam kegiatan saat ini yang memerlukan perhatian Anda.
    • Ini dapat berupa apa saja, dari pergi bersenang-senang bersama teman-teman sampai meringkuk di sofa dengan sebuah buku yang bagus. Selama kegiatan itu menjaga Anda fokus pada masa kini dan tidak membuat Anda terancam bahaya, itu kemungkinan tidak apa-apa.
  3. Teman dan keluarga dapat menjadi sistem dukungan yang bagus, dan sistem dukungan ini dapat membantu sebagai cara mengekspresikan emosi dan rasa sakit Anda.
    • Usahakan untuk tidak membiarkan hubungan Anda dengan orang-orang ini menjadi terserap oleh rasa sakit hati Anda, tetapi jangan malu dan berusaha menyembunyikan perasaan Anda dari orang-orang yang peduli pada Anda. Ciptakan keseimbangan di antara mengeluh kepada orang-orang ini dan bersenang-senang dengan mereka.
  4. [4] Anda mungkin tergoda untuk berpikir bahwa hubungan yang buruk adalah waktu yang terbuang percuma dan akibatnya menyesali cara Anda menggunakan waktu tersebut. Namun, penyesalan itu tidak kondusif untuk pelepasan masa lalu.
    • Jika ingin melepaskan masa lalu, pikirkan waktu yang Anda habiskan untuk hubungan tersebut sebagai waktu yang Anda gunakan untuk belajar dan berkembang sebagai seorang manusia.
  5. Untuk sebagian besar, bahkan hubungan yang berakhir buruk merupakan campuran kebaikan dan keburukan. Saat Anda menemukan diri memikirkan tentang hubungan masa lalu tersebut, lakukanlah dengan jujur, kenanglah baik bagian baik maupun buruk dari hubungan itu tanpa mengidealkan atau mengutuk.
  6. Jika Anda masih mendefinisikan diri berdasarkan hubungan pacaran atau hubungan lain yang berlangsung lama di masa lalu, definisikan ulang diri Anda dengan cara yang sama sekali tidak meliputi pihak lain dalam hubungan itu. Dengan melakukan ini, Anda dapat belajar untuk berhenti melihat diri sendiri dalam kaitannya dengan pasangan dan mulai melihat siapa diri Anda sebagai seorang individu.
    • Temukan lingkaran sosial dan hobi baru yang tidak melibatkan pasangan. Ini dapat membantu terutama jika teman dan hobi lama Anda sama dengan yang dimiliki oleh pasangan.
  7. Jika seseorang menyebabkan Anda merasa sakit dan membuat Anda sulit melepaskan masa lalu, Anda perlu mengeluarkan orang tersebut dari hidup Anda sebisa mungkin.
    • Bahkan jika Anda ingin membangun lagi hubungan positif di masa depan, saat sedang dalam proses penyembuhan, Anda perlu menjauhkan diri dari orang itu. Perpisahan ini tidak harus jadi permanen, tetapi ini perlu berlangsung selama periode penyembuhan Anda.
  8. Saat sebuah hubungan jenis apa pun berakhir, Anda mungkin menemukan diri Anda merasa tidak layak dicintai. Daripada memberi tahu diri sendiri, “Saya tidak akan pernah bisa mempunyai teman” atau “Tidak ada orang yang akan pernah mencintai saya,” yakinkan diri bahwa Anda hanya belum bersilangan jalan dengan orang-orang atau orang yang tepat.
    • Pikirkan kemungkinan yang ada di masa depan. Akhir dari sebuah hubungan dapat menuju ke awal hubungan lain. Kemungkinan bahwa sebuah hubungan di masa depan dapat memberikan cinta dan kepuasan yang Anda butuhkan hanya ada karena hubungan masa lalu Anda berakhir.
  9. [5] Saat sebuah hubungan mencapai titik putus, peluangnya adalah, baik Anda maupun pihak lain yang terlibat bertanggung jawab atas hal itu. Daripada sepenuhnya menyalahkan orang itu atau menanggung sendiri semua kesalahan, akui kesalahan di kedua belah pihak dan maafkan semuanya.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.475 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan