PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Sebagai hewan karnivora, kucing harus makan daging dan tidak boleh mengonsumsi makanan tidak sehat yang sarat dengan karbohidrat yang tidak dapat dicerna. [1] Memberi makanan yang tidak tepat pada kucing bisa mengakibatkan masalah kesehatan dan pada akhirnya akan mengurangi usia harapan hidup kucing. Salah satu cara terbaik untuk memberi protein yang diperlukan adalah dengan memasak sendiri makanan untuk kucing. Ini juga bisa dijadikan hiburan yang menyenangkan bagi mereka yang membuatnya. Yang harus Anda ketahui adalah unsur-unsur penting dalam makanan kucing dan beberapa cara untuk memasaknya agar kucing Anda mendapatkan nutrisi terbaik.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Memahami Kebutuhan Makanan pada Kucing

PDF download Unduh PDF
  1. Kucing memerlukan nutrisi yang jauh berbeda dengan manusia, yang harus diperhatikan dan direncanakan dengan cermat agar kebutuhan makanannya terpenuhi. Kucing memerlukan makanan yang banyak mengandung protein dan lemak. Kucing bahkan memerlukan protein sebanyak dua kali lipat dari yang dibutuhkan anjing. [2]
    • Sekitar 85 persen makanan yang dibutuhkan oleh kucing harus berbentuk daging, jeroan, lemak, dan tulang. Sedangkan 15 persen sisanya dalam bentuk sayuran, daun-daunan, dan makanan berserat. [3]
  2. Beberapa jenis makanan yang sehat untuk kucing di antaranya: [4] air bersih (harus mudah diakses dan tersedia setiap saat), protein (kebanyakan kucing tidak mau melahap makanan yang mengandung protein kurang dari 20 persen), lemak (kucing memerlukan lemak untuk mendapatkan energi, asam lemak penting, asupan vitamin yang larut dalam lemak, dan rasanya), vitamin A (kucing membutuhkan vitamin ini dalam dosis yang memadai. Vitamin ini bisa ditemukan dalam telur, hati, dan susu tetapi harus digunakan secara hati-hati), vitamin B (kucing memerlukan vitamin B dan akan melahap ragi apabila muncul tanda-tanda kekurangan vitamin ini, seperti demam atau hilangnya nafsu makan selama beberapa hari), vitamin E (vitamin E diperlukan untuk mengurai lemak tak jenuh dalam makanan kucing), serta kalsium (ini merupakan bagian penting yang digunakan untuk membangun dan memelihara tulang kucing).
    • Taurine merupakan asam amino yang juga merupakan bahan penting dalam makanan kucing. Makanan kucing buatan pabrik biasanya telah menyediakan taurine dalam jumlah yang mencukupi (baik dalam bentuk kering mau pun basah). Kucing berisiko kekurangan taurine apabila Anda memberinya makanan buatan sendiri atau makanan vegetarian. Kekurangan taurine pada kucing bisa mengakibatkan terjadinya degenerasi pada retina pusat, yang bisa menyebabkan kebutaan, serta gagal jantung. Jadi, taurine adalah bahan penting yang harus ada dalam makanan kucing.
  3. Sebagai contoh, kucing yang memiliki tahap kehidupan yang berbeda bisa memerlukan jadwal makan dan jenis makanan yang berbeda pula. Meskipun hampir semua kucing bisa mengatur asupan makanan dengan cukup baik, ada sejumlah kasus yang mengharuskan Anda untuk mengatur asupan makanan untuk kucing Anda.
    • Anak kucing harus diberi makan sebanyak 3 hingga 4 kali dalam sehari mulai dari usia enam minggu hingga tiga bulan. Menjelang umur enam bulan, makanannya bisa dikurangi menjadi dua kali dalam sehari.
    • Kucing yang telah dewasa boleh makan sesuka hati, dan melahap makanan sepanjang hari, namun apabila ini tidak memungkinkan, berilah makan beberapa kali dalam sehari.
    • Apabila Anda mempunyai beberapa kucing yang memiliki kebutuhan makan berbeda, mungkin Anda harus mencari tahu sistem pemberian makan terbaik agar kucing Anda tidak saling melahap makanan milik kucing lain.
  4. Kucing tidak bisa tumbuh dengan baik (atau bertahan hidup) dengan makanan vegetarian . [5] [6] Ini memang telah menimbulkan perdebatan sengit dan semangat yang menggelora mengenai topik ini, tetapi perhatian utama terhadap kesejahteraan kucing adalah dengan memberi hewan tersebut kebutuhan alaminya.
    • Walaupun ada suplemen tertentu yang diberikan oleh beberapa vegetarian pada kucing mereka, misalnya taurine, dan banyak makanan kucing vegetarian yang disarankan, makanan vegetarian yang diberikan pada kucing bisa mengakibatkan gagal jantung dan kebutaan. Jenis makanan ini tidak hanya menyulitkan bagi pemilik kucing, tetapi juga berisiko memperpendek masa hidup kucing dan menimbulkan penyakit. Terutama apabila makanan untuk kucing tersebut banyak mengandung produk karbohidrat yang tidak sehat.
  5. Makanan kucing yang benar-benar dimasak sendiri tanpa melibatkan makanan buatan pabrik memerlukan keseimbangan makanan yang cermat agar kucing Anda mendapatkan segala hal yang dibutuhkan. Ini tidak disarankan kecuali Anda telah menyelidiki secara menyeluruh mengenai segala hal yang dibutuhkan kucing dan telah berkonsultasi dengan dokter hewan tentang masalah ini.
  6. Apabila kucing Anda belum melakukannya, Anda bisa frustrasi ketika berupaya untuk mengubah pola makan kucing tersebut. Jangan terkejut jika kucing Anda menolak makanan yang Anda masak! Jangan patah semangat dan teruslah mencoba sampai rasa ingin tahu kucing Anda mulai tergugah. Menyingkirkan makanan yang biasa disantap kucing ketika menguji coba makanan baru adalah bagian penting agar kucing Anda mau melahap makanan tersebut.
    • Cobalah menambahkan makanan buatan sendiri secara bertahap pada makanan yang biasa dimakan kucing Anda. Tujuannya agar kucing bisa menyesuaikan diri dengan tekstur baru dan bau makanan yang Anda buat sendiri.
    • Jangan biarkan makanan yang tidak dimakan tetap di sana. Buang makanan tersebut apabila tidak dimakan kucing dalam waktu satu jam. Cobalah memberikannya di lain waktu.
  7. Ingat, walaupun suatu makanan bisa Anda makan dengan aman, bukan berarti makanan tersebut aman bagi kucing. Beberapa makanan yang tidak boleh diberikan pada kucing di antaranya bawang putih, bawang merah, daun bawang, kismis, anggur, cokelat (walaupun cokelat putih), gula, adonan ragi yang belum dimasak, dan bumbu dapur seperti pala, soda kue, dan baking powder . [7]
    • Bahan lain yang harus dihindari termasuk alkohol (mempunyai efek yang sama seperti pada manusia namun jauh lebih cepat - dua sendok teh wiski bisa mengakibatkan koma pada kucing dengan berat 2,2 kg), makanan anjing (kering atau basah - makanan anjing mempunyai kandungan nutrisi yang benar-benar berbeda), permen dan permen karet (apabila diberi pemanis dengan xylitol bisa mengakibatkan gagal hati), teh, kopi, dan produk lain yang mengandung kafeina seperti obat flu, minuman perangsang dan obat pereda nyeri (dalam jumlah besar bisa membunuh kucing dan tidak ada penawarnya), serta obat-obatan untuk manusia dalam jenis apa pun ( acetaminophen dan ibuprofen bisa membunuh kucing). [8]
  8. Kucing memerlukan bahan makanan yang lengkap, namun bukan berarti semua nutrisi harus diberikan dalam jumlah besar.
    • Batasi pemberian lemak dan tulang. Tulang yang telah dimasak tidak boleh diberikan, sedangkan lemak bisa mengakibatkan masalah pada pankreas kucing. [9]
    • Hanya gunakan sebagian dari telur mentah. Kuning telur mentah bisa dicerna tetapi putih telur tidak bisa. Jika ingin memberi putih telurnya juga, masaklah hingga matang terlebih dahulu. Karena adanya masalah yang berkaitan dengan bakteri pada telur, usahakan untuk memasaknya terlebih dahulu setiap saat. Walaupun kucing tidak terlalu rentan terhadap salmonela jika dibandingkan dengan manusia (kucing dewasa yang tidak hamil dianggap cukup kebal terhadap bakteri ini), masalahnya adalah karena kucing bisa menjadi pembawa ( carrier ) subklinis, sehingga bisa menularkan salmonela pada manusia. [10]
    • Sebelum diberikan, daging mentah harus dibekukan terlebih dahulu kecuali Anda benar-benar yakin bahwa daging tersebut sehat.
    • Jangan memberi hati pada kucing lebih dari dua kali dalam seminggu.
    • Tuna bisa membuat kucing ketagihan jika diberikan terlalu banyak dan bisa menyebabkan kekurangan thiamine . Pada dasarnya, memberi ikan tertentu dalam jumlah besar bisa membuat kucing kekurangan thiamine .
    • Susu dan produk yang terbuat dari susu bisa mengganggu kucing, termasuk pencernaan dan mengakibatkan gatal. Konsultasikan dengan dokter hewan apabila Anda ingin terus menggunakannya. Tidak semua dokter hewan atau pemilik kucing meyakini bahwa susu adalah produk yang tidak cocok untuk kucing.
  9. Kecuali Anda benar-benar yakin bisa menerapkan keseimbangan nutrisi dengan baik, makanan kucing buatan sendiri bisa menyebabkan kekurangan nutrisi dan membahayakan kucing. Banyak dokter hewan yang tidak menganjurkan pemberian makanan buatan sendiri karena mereka tahu bahwa pemilik yang sibuk bisa menyimpang dari resep makanan yang disarankan untuk menyediakan nutrisi yang optimal (karena keterbatasan waktu). [11] Selain itu, dokter hewan mungkin khawatir pemiliknya kurang memiliki pengetahuan yang memadai mengenai kebutuhan makanan, dan kurangnya perhatian pemilik pada makanan kucing karena mengalami hal-hal yang terjadi di kehidupan mereka sendiri. [12]
    • Apabila Anda memang ingin membuat sendiri makanan kucing di sepanjang waktu, Anda bisa melakukannya. Yang Anda butuhkan adalah melakukan banyak penelitian (yang sering bertentangan) dan memilih bahan makanan yang tersedia di daerah Anda.
    • Pertimbangkan mengenai gaya hidup Anda. Apabila Anda sering bepergian dan meminta orang lain untuk memberi makan kucing Anda, apakah Anda yakin makanan buatan sendiri sudah mencukupi? Apabila Anda bekerja selama berjam-jam, apakah Anda siap untuk membuat makanan di akhir pekan dalam jumlah besar yang cukup untuk diberikan pada kucing dalam seminggu?
    • Pertimbangkan kebutuhan kucing Anda terhadap makanan mentah. Apabila semua makanan untuk kucing dimasak terlebih dahulu, kucing Anda tidak akan bisa mendapatkan nutrisi yang biasanya diperoleh dari makanan mentah atau makanan buatan pabrik yang telah diperkaya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Membuat Makanan Kucing Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah Anda mendapatkan kebutuhan mendasar makanan kucing, mulailah memasak makanan untuk kucing Anda. Ingatlah bahwa beberapa ide berikut ini merupakan resep yang disarankan untuk digunakan sesekali dan bukan merupakan rancangan makanan. Apabila Anda ingin memasak atau membuat makanan kucing sendiri yang digunakan sebagai perubahan makanan yang permanen untuk kucing, sebaiknya Anda melakukan riset untuk menciptakan pola makan seimbang yang memenuhi semua keperluan kucing Anda, dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter hewan.
    • Mungkin kucing Anda tidak akan menyukai makanan buatan sendiri tetapi kucing tersebut akan langsung menunjukkannya kepada Anda!
    • Apabila Anda mengalami masalah apa saja, konsultasikan dengan dokter hewan mengenai kelayakan makanan yang Anda masak untuk kucing Anda, terutama ketika kucing Anda sedang tumbuh, kurang sehat, hamil, atau menderita kondisi medis tertentu.
  2. Resep yang tidak baik atau kurang mengandung nutrisi penting, bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada kucing. Seperti halnya hewan lain, termasuk manusia, kuncinya adalah keseimbangan makanan yang sehat. Bahkan, pemberian nutrisi penting dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan kucing apabila diberikan dalam jumlah yang terlalu banyak.
    • Karena nutrisi yang seimbang merupakan hal yang sangat penting, mintalah masukan dari dokter hewan atau ahli kesehatan kucing, walaupun resep tersebut dibuat oleh orang lain.
  3. Misalnya, belilah paha ayam bebas hormon dan antibiotik yang dibiakkan secara alami dari peternak yang tepercaya. Anda juga bisa menggunakan hati ayam, daging kalkun, dan kuning telur, di antara pilihan yang lain.
    • Anda bisa membiarkan sumber protein tetap mentah atau memasaknya. Sebagai contoh, rebus paha ayam untuk memasak bagian luarnya sedangkan biarkan bagian dalamnya tetap mentah. Langsung masukkan paha tersebut ke dalam air dingin. Lepaskan beberapa bagian daging dari tulangnya dan potong dengan ukuran sekitar 12,7 mm menggunakan pisau atau gunting dapur yang tajam.
  4. Masukkan tulang yang masih ditempeli daging ke dalam alat penggiling daging menggunakan lubang piringan gerinda sebesar 4mm. Tambahkan 113 gram hati ayam untuk setiap 1,3 kg daging ayam mentah melalui penggiling. Tambahkan 2 butir telur matang untuk setiap 1,3 kg daging ayam mentah melalui penggiling. Campur semua bahan di dalam mangkuk lalu dinginkan.
    • Apabila Anda tidak mempunyai penggiling, gunakan saja food processor . Alat ini memang tidak terlalu efisien dan sulit dibersihkan, tetapi bisa memotong protein dalam potongan kecil yang dapat dicerna.
  5. Di mangkuk yang terpisah, untuk setiap 1,3 kg daging, tambahkan 1 cangkir air, 400 IU (268 mg) vitamin E, 50 mg vitamin B-kompleks, 2000 mg taurine , 2000 mg minyak ikan salmon liar, dan 3/4 sendok teh garam (yang mengandung yodium). Campur semua bahan menjadi satu.
    • Tuang campuran suplemen tersebut ke dalam daging yang telah digiling lalu aduk secara merata.
  6. Meskipun bahan-bahan ini tidak akan dijadikan sebagai makanan pokok untuk kucing dan tidak harus ada di setiap makanan, bahan-bahan ini bisa ditambahkan pada makanan kucing sebagai nutrisi kunci.
    • Campurkan sedikit nasi dengan ikan salmon cincang dan sedikit air. Kekentalannya akan serupa dengan sup yang bisa Anda tuang ke dalam mangkuk kucing Anda.
    • Iris sayuran menjadi potongan kecil dan tambahkan ke makanan kucing (jenis sayurannya terserah Anda).
    • Tambahkan oat pada makanan kucing Anda. Didihkan 8 gelas air. Ikuti petunjuk di kemasan oat untuk menetapkan perbandingan antara air dengan oat . Masukkan oat ke dalam air dan tutup wadahnya. Lalu matikan api, dan biarkan oat matang sendiri selama 10 menit hingga lunak.
    • Beberapa bahan lain yang bisa ditambahkan di antaranya: makanan kucing mentah berbahan dasar oat , tuna yang diolah menjadi makanan kucing, serta resep makanan kucing holistis untuk kesehatan kucing secara menyeluruh.
  7. Rata-rata kucing makan sekitar 113 hingga 170 gram dalam sehari. Simpan makanan kucing di dalam freezer hingga satu malam sebelum kucing diberi makan dan di saat itu makanan tersebut harus dipindahkan dari freezer ke dalam pendingin biasa. Anda akan memiliki waktu yang cukup untuk menghilangkan kebekuan pada makanan tersebut.
    Iklan

Tips

  • Bersihkan mangkuk makanan kucing secara teratur. Mangkuk yang kotor bisa dijadikan sarang kuman dan bakteri, serta membuat kucing Anda menjadi tidak nyaman.
  • Pilih makanan mentah untuk kucing. Bukti yang mendukung pemberian makanan mentah pada kucing sangat banyak, walaupun para dokter hewan belum sepakat mengenai masalah ini. Meski sering disebutkan bahwa daging yang diberikan pada kucing rumah harus dimasak terlebih dahulu, jangan lupa bahwa daging mentah merupakan makanan alami untuk kucing. [13] Sayangnya, bahan ini berpotensi dapat menyebarkan parasit, sehingga banyak yang tidak setuju untuk memberikan daging mentah pada kucing. Hal ini karena kebanyakan pemilik kucing tidak mempunyai waktu atau keinginan untuk melakukan upaya agar makanan mentah yang diberikan adalah daging sehat yang telah dipersiapkan dengan baik. Kurangnya asupan makanan mentah untuk kucing berarti akan banyak unsur-unsur yang berguna bagi kucing (termasuk asam amino) yang rusak ketika dimasak. Kondisi ini bisa menurunkan kesehatan kucing. [14]
Iklan

Peringatan

  • Susu mengandung laktosa dan kucing tidak mempunyai enzim laktase yang bertugas untuk mengurai laktosa. Karena alasan ini, susu bisa mengakibatkan diare pada sebagian kucing dan anak kucing. Akan tetapi, tidak semua kucing mengalami hal ini dan mungkin tidak bereaksi buruk ketika minum susu. Susu berfungsi sebagai sumber kalsium apabila kucing Anda menyukainya dan tidak mengalami efek samping. Namun, ini bisa mengakibatkan gatal dan berkurangnya kemampuan mencerna. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter hewan.
  • Gagasan mengenai makanan hewan peliharaan terus berubah karena penelitian tentang hal ini terus dilakukan. Perbarui terus pengetahuan Anda.
Iklan

Referensi

  1. http://healthypets.mercola.com/sites/healthypets/archive/2012/03/16/protein-in-real-meat-are-better-for-cats.aspx
  2. Dr Julie Summerfield, Cat Talk: With Scooter , p. 118, (2004), ISBN1-876624-81-7
  3. Dr Clare Middle, Real Food for Dogs and Cats, p. 116, (2008), ISBN 978-1-92136135-7
  4. Dr Peter Roach, Pet Care Book , p. 86, (undated)
  5. Dr Clare Middle, Real Food for Dogs and Cats , p. 116, (2008), ISBN 978-1-92136135-7
  6. Dr Julie Summerfield, Cat Talk: With Scooter , p. 118, (2004), ISBN1-876624-81-7
  7. http://pets.webmd.com/cats/slideshow-foods-your-cat-should-never-eat
  8. http://pets.webmd.com/cats/slideshow-foods-your-cat-should-never-eat
  9. http://pets.webmd.com/cats/slideshow-foods-your-cat-should-never-eat
  1. http://www.cat-world.com.au/salmonellosis-in-cats
  2. Lisa A Pierson, DVM, Making cat food, http://www.catinfo.org/?link=makingcatfood
  3. Lisa A Pierson, DVM, Making cat food, http://www.catinfo.org/?link=makingcatfood
  4. Dr Clare Middle, Real Food for Dogs and Cats , pp. 116-118, (2008), ISBN 978-1-92136135-7
  5. Dr Clare Middle, Real Food for Dogs and Cats , pp. 116-118, (2008), ISBN 978-1-92136135-7

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 63.399 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan