Unduh PDF
Unduh PDF
Memasang ulang Windows 7 setiap 6 sampai 12 bulan sekali, alih-alih tidak pernah melakukannya sama sekali, bisa menjaga komputer Anda tetap berjalan semulus mungkin. Bagi mereka yang tidak terlalu memahami komputer atau teknologi, memasang ulang sistem operasi seperti Windows 7 bisa menjadi sesuatu yang tampak menakutkan. Untungnya, proses ini sudah lebih sederhana dibandingkan versi Windows yang lebih lama lama, dengan risiko kegagalan yang sangat kecil. Teruslah membaca untuk mempelajari cara mudah untuk memperbaiki atau memasang ulang Windows 7.
Langkah
-
Tentukan apa masalahnya. Sebelum melakukan instalasi ulang secara lengkap, pastikan apakah masalah Anda bisa diperbaiki dengan melakukan Startup Repair. Tindakan ini akan mengganti berkas sistem operasi Anda yang mungkin telah rusak. Penggunaan startup repair yang paling umum adalah untuk memperbaiki urutan pemuatan Windows.
- Jika komputer Anda tidak lagi memuat Windows, maka startup repair bisa memperbaiki proses boot Anda dan memungkinkan Windows untuk memuat lagi.
-
Masukkan CD Windows 7. Pastikan komputer Anda sudah diatur untuk booting dari CD. Untuk melakukannya, masuklah ke BIOS segera setelah komputer Anda dijalankan. Anda akan melihat tombol yang harus ditekan di bawah logo produsen. Tombol yang paling umum adalah F2, F10, F12, dan Del.
- Dalam menu BIOS, arahkan ke submenu Boot. Pilih CD/DVD atau Optical Drive sebagai perangkat boot yang pertama (1st boot device).
- Simpan perubahan Anda dan keluarlah dari menu tersebut. Komputer Anda akan restart secara otomatis.
-
Masuk ke Windows Setup. Tekan sebuah tombol ketika muncul pesan “Press any key to boot from CD or DVD…” di layar. Ini akan membawa Anda ke setup Windows. Berkas-berkas akan dimuat untuk beberapa saat, lalu akan muncul layar yang menanyakan preferensi Language and Time Anda. Seharusnya ini sudah diisi dengan benar. Klik Next untuk melanjutkan.
-
Klik Repair your computer. Opsi ini berada di bagian kiri bawah layar di bawah sebuah tombol besar "Install now". Anda akan dibawa ke System Recovery Options setelah mengklik "Repair your computer".
- Program ini membutuhkan waktu beberapa saat untuk mencari instalasi Windows Anda. Pilih instalasi Anda dari daftar dan klik Next. Bagi kebanyakan pengguna, hanya ada satu instalasi yang ada di dalam daftar.
-
Pilih Startup Repair. Alat Startup Repair akan mulai melakukan pencarian melalui berkas-berkas Windows Anda, untuk mencari kesalahan. Tergantung pada kesalahan yang ditemukan, alat itu bisa menyarankan solusi atau memperbaikinya secara otomatis.
- Cabut semua flash drive atau hard drive eksternal, atau Startup Repair tidak akan berfungsi dengan baik.
- Komputer Anda mungkin akan reboot beberapa kali. Jangan melakukan booting dari CD ketika hal ini terjadi, atau Anda harus memulai prosesnya lagi.
-
Klik tombol finish. Setelah perbaikannya selesai, klik tombol Finish untuk memulai Windows dengan normal. Jika Startup Repair tidak mendeteksi kesalahan apa pun, maka tampilan layar ini tidak akan muncul.Iklan
-
Jalankan alat System Restore. Tergantung pada apakah Windows Anda bisa booting atau tidak, Anda memiliki dua cara yang berbeda untuk menjalankan System Restore.
- Jika komputer tidak bisa memuat Windows, ikuti langkah 2-4 di bagian sebelumnya untuk masuk ke System Recovery Options. Dari sana, pilih System Restore.
- Jika Anda dapat login ke Windows, klik tombol Start. Pilih All Programs, kemudian Accessories. Pilih System Tools kemudian klik ikon System Restore.
-
Pilih titik pemulihan. Anda dapat memilih dari titik pemulihan yang Anda buat, titik pemulihan yang dijadwalkan secara otomatis, dan titik pemulihan yang dibuat ketika memasang program tertentu dan memperbarui Windows. Anda hanya dapat memulihkan komputer Anda ke tanggal yang tercantum di sini.
-
Klik Next, kemudian Finish. Klik Yes untuk konfirmasi terakhir. Sistem Anda akan memulai proses pemulihan. Komputer Anda akan restart secara otomatis selama proses ini. Pemulihannya bisa memakan waktu beberapa menit. Ketika Anda login ke Windows setelah menyelesaikan pemulihan, Anda akan melihat pesan yang mengatakan bahwa prosesnya sudah selesai dengan sukses.
- System restore tidak akan mengembalikan berkas yang dihapus.
Iklan
-
Simpan cadangan semua data dan berkas penting. Meskipun proses ini aman dan memiliki peluang yang kecil untuk terjadi kesalahan kritis, sebaiknya Anda menyimpan cadangan data penting sebelum melakukan perubahan besar pada sistem Anda, terutama ketika melakukan instalasi ulang. Salin data penting ke hard drive eksternal, flash drive eksternal, atau bakar data itu ke DVD.
-
Kumpulkan apa yang akan Anda butuhkan untuk melakukan instalasi. Kunci produk (product key) Windows 7 Anda adalah hal yang sangat penting. Ini bisa ditemukan tertempel pada wadah CD yang disertakan atau ditempelkan di komputer Anda. Buatlah daftar semua program yang saat ini terpasang di komputer Anda yang ingin Anda pertahankan sehingga Anda akan bisa memasangnya lagi setelah instalasi ulang.
-
Jalankan instalasi Windows 7. Masukkan cakramnya ke komputer dan reboot komputer Anda. Pastikan bahwa komputer Anda sudah diatur untuk melakukan booting dari CD/DVD. Anda dapat melakukannya dengan mengikuti Langkah 2 dari bagian pertama panduan ini.
-
Mulailah instalasinya. Anda akan diminta untuk memasukkan beberapa preferensi, seperti pilihan bahasa, dan Anda akan diminta untuk menyetujui persyaratan lisensi Windows 7. Anda tidak dapat memasang Windows 7 jika Anda tidak menerima perjanjian lisensi tersebut.
-
Pilih jenis instalasinya. Setelah proses booting , Anda diberi pilihan: instalasi Upgradeatau Custom. Pilih opsi instalasi Custom karena inilah yang Anda akan gunakan untuk membersihkan hard drive Anda untuk melakukan instalasi ulang.
-
Format drive tujuan dan pasang Windows 7 di sana. Memformat drive akan menghapus sampai bersih semua data dan membuatnya cocok untuk dilakukan instalasi ulang. Meskipun format ini tidak perlu dilakukan, ini dianjurkan ketika memasang ulang untuk mencegah munculnya potensi masalah pada sistem. Biasanya, Windows 7 akan dipasang drive C:. Memasang Windows 7 bisa memakan waktu mulai dari 30 menit sampai 120 menit, tergantung pada sistem Anda.
-
Selesaikan instalasi dengan mengisi rincian terakhir. Setelah instalasi selesai, Anda akan diminta untuk memberi nama komputer Anda dan membuat akun pengguna awal. Bagi sebagian besar pengguna, nama default saja sudah cukup. Setelah membuat akun pengguna Anda, Anda dapat menggunakannya untuk masuk ke sistem operasi Windows 7 yang baru Anda pasang.
-
Kembalikan data dan program yang Anda Simpan cadangan. Jika Anda memiliki berkas yang Anda simpan cadangannya, sekarang saatnya untuk memindahkan berkas itu kembali ke komputer Anda. Jika Anda membuat daftar program yang ingin Anda pertahankan, ini juga merupakan saat yang tepat untuk mengunduh dan memasang program-program itu.Iklan
-
Cobalah membuat perkakas reparasi dengan sistem operasi yang Anda gunakan jika Anda tidak ingin melakukan clean install Windows 7. Menekan tombol F8 berulang kali saat proses boot-up memungkinkan Anda mengakses Recovery Console yang ada pada Windows Installation.
- Catatan: Tidak semua versi Windows 7 memiliki fitur ini. Namun, ada baiknya Anda periksa saat mengalami masalah.
- Anda juga bisa mencoba mengakses command prompt dari recovery console untuk mengatasi masalah pada PC yang tidak bisa diperbaiki dengan metode biasa. Dalam kasus ini, yang akan diperbaiki adalah MBR (Master Boot Record) .
-
Tekan tombol F8 selama proses boot up untuk mengakses Recovery Console . Tekan tombol ini berulang kali untuk memastikannya terdaftar ke Windows selama proses booting .
-
Tekan Enter pada Repair Your Computer .
-
Klik teks Command Prompt yang disorot warna biru.
-
Tikkan:
- bootrec /rebuildbcd
- Tekan Enter .
-
Tikkan:
- bootrec /fixmbr
- Tekan Enter .
-
Tikkan:
- bootrec /fixboot
- Tekan Enter .
- Seharusnya cara ini berhasil mengatasi MBR Problems yang mungkin timbul. Namun, sekali lagi, tidak semua versi dan variasi Windows 7 memiliki fitur ini.
Iklan
Iklan