PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kuku akrilik memang indah, tetapi makanan, kotoran, dan bakteri bisa menempel di bawahnya. Pembersihan di bagian bawah kuku akrilik harus dilakukan dengan lembut agar kuku akrilik tidak terlepas dari kuku asli. Akan tetapi, pahami bahwa sebagian besar perubahan warna yang terjadi pada kuku akrilik sebenarnya diakibatkan oleh jamur, bukan kotoran. Ini artinya, kuku akrilik harus dilepas dan jari harus dirawat sebelum Anda menempelkan kuku akrilik baru. Ingat, pencegahan selalu lebih mudah dilakukan daripada mengobati. Praktikkan kebiasaan hidup bersih setiap hari untuk mengurangi risiko serangan jamur dan infeksi lain.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menghilangkan Kotoran pada Kuku

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Cucilah tangan menggunakan sabun antibakteri dan air hangat. Anda harus melakukannya setiap pergi ke kamar mandi, makan dan memasak, menyentuh hewan, atau saat memegang benda yang kotor. Akan tetapi, hanya cuci tangan Anda jika memang dibutuhkan. Terlalu sering mencuci tangan bisa membuat lem kuku menjadi lemah. [1]
  2. 2
    Keringkan kuku secara penuh menggunakan handuk setiap kali kondisinya basah. Air bisa membuat bakteri dan jamur menumpuk di bawah kuku. Ini juga bisa mengakibatkan kuku akrilik terlepas dari kuku asli, yang memicu terjadinya infeksi. [2]
  3. 3
    Gunakan sikat kuku dengan bulu yang lembut untuk menggosok bagian bawah kuku. Celupkan sikat ke dalam larutan air sabun hangat, dan tiriskan kelebihan airnya. Gerakkan sikat di bawah kuku secara maju mundur untuk menghilangkan kotoran. Lakukan ini secara hati-hati agar lemnya tidak melemah. [3]
    • Jangan menekan bagian bawah kuku dengan kuat. Hanya gerakkan sikat secara maju mundur.
    • Anda juga bisa menggunakan sikat gigi berbulu lembut.
  4. 4
    Gunakan alat pendorong kutikula untuk mengikis kotoran. Gosok kotoran dan tempatkan di atas tisu sebelum Anda membersihkan kuku selanjutnya. Hanya bersihkan area yang dapat dijangkau. Jangan memberi tekanan yang kuat pada kuku karena bisa membuatnya terlepas.
    • Jangan menempatkan pendorong kutikula di tengah-tengah kuku dan kulit.
  5. 5
    Rendam kuku di dalam alkohol gosok sebelum Anda memasang kembali kuku yang terlepas. Ini untuk mencegah munculnya bakteri dan jamur di bagian bawah kuku. Tuang alkohol ke dalam cangkir, lalu rendam kuku di dalamnya selama sekitar 15 detik. Keringkan kuku asli sebelum Anda menempelkan kuku akrilik kembali. [4]
    • Langkah ini tetap harus dilakukan walaupun kuku hanya terlepas sebagian.
    • Beberapa tanda infeksi jamur di antaranya adalah garis-garis berwarna gelap, kuku menguning, dan munculnya kerak pada kuku asli. Lepaskan kuku akrilik dan tangani jamurnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menghilangkan Jamur di Kuku

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Lepaskan kuku akrilik. Pembasmian jamur tidak akan bisa berhasil apabila kuku akrilik belum dilepas. Jamur harus ditangani terlebih dahulu sebelum Anda memasang kuku akrilik baru. Buang kuku yang terserang jamur setelah Anda melepasnya. [5]
    • Lepaskan kuku akrilik dengan merendam jari di dalam air hangat selama sekitar 10 menit. Ini akan melunakkan akrilik sehingga Anda dapat melepasnya dengan mudah.
    • Sebagai alternatif, celupkan kapas ke dalam aseton. Balutkan kapas pada kuku, lalu tutupi dengan foil aluminium, dan biarkan tetap menempel selama 20 menit. Kuku akrilik akan terlepas. [6]
  2. 2
    Hilangkan sisa lem menggunakan spons basah. Lem yang tersisa bisa mengandung jamur. Celupkan spons di dalam air hangat, lalu gosokkan dengan lembut di sekitar kuku untuk membersihkan sisa lem. Gosok bagian atas kuku menggunakan sikat kuku apabila lemnya sulit terlepas. [7]
  3. 3
    Rendam jari ke dalam cuka. Anda dapat menggunakan cuka apel atau cuka putih. Rendam jari yang terserang jamur di dalam cuka selama minimal 30 menit dalam sehari. Lakukan ini selama satu minggu. [8]
    • Jangan mencelupkan seluruh tangan ke dalam cuka karena bisa membuat kulit mengering.
  4. 4
    Cobalah menggunakan obat kumur untuk merendam kuku. Selain cuka, Anda juga bisa menggunakan obat kumur untuk merendam jari selama sekitar 30 menit dalam sehari. Alkohol yang ada di dalamnya akan mematikan jamur. Akan tetapi, apabila jari mulai terasa perih, hentikan perendaman. [9]
  5. Campur kedua minyak dengan jumlah yang sama, lalu oleskan pada kuku yang terserang jamur menggunakan kapas. Lakukan ini 2 kali sehari hingga jamur hilang. [10]
  6. 6
    Pergilah ke dokter. Jika jamur belum hilang setelah Anda menggunakan pengobatan alami selama satu minggu, pergilah ke dokter. Mungkin Anda membutuhkan pil atau krim khusus untuk membasmi jamur. Pergilah ke dokter apabila Anda menjumpai: [11]
    • Kemerahan di sekitar kuku
    • Bengkak
    • Nyeri
    • Gatal di bawah atau sekitar kuku
    • Kulit di sekitar kuku pecah-pecah
    • Kuku asli rusak
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Memutihkan Kuku

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah kuteks dihilangkan, tutupi kuku dengan selapis pasta gigi pemutih sebelum Anda menempelkan kuku akrilik. Gosokkan pasta gigi pemutih ke seluruh bagian kuku menggunakan sikat kuku, termasuk di bagian bawahnya. Bilas kuku dengan air sesudah Anda menggosoknya. [12]
    • Jika menginginkan kuku yang lebih putih lagi, ulangi proses ini beberapa kali atau biarkan pasta gigi pemutih tetap menempel di kuku selama sekitar 5 hingga 10 menit.
  2. 2
    Buatlah pasta pemutih dengan mencampur soda kue dan jus lemon. Tempatkan jus dari separuh buah lemon ke dalam wadah. Secara perlahan tambahkan soda kue pada jus lemon dan aduk campuran hingga terbentuk pasta. Jumlah soda kue yang diperlukan tergantung jumlah jus lemon yang Anda gunakan. Gosokkan pasta pada kuku menggunakan sikat kuku, lalu bilas hingga bersih setelah semua bagian kuku digosok secara merata. Jika menginginkan, ulangi langkah ini untuk mendapatkan kuku yang lebih putih. [13]
    • Jus lemon bisa menimbulkan rasa perih jika mengenai luka terbuka. Apabila jari Anda tergores atau terluka, hindari metode ini.
    • Kedua bahan ini juga bisa digunakan secara terpisah. Anda bisa memutihkan kuku dengan merendam jari tangan di dalam jus lemon, atau mengoleskan pasta dari campuran soda kue dan air. Jika digabung, kedua bahan ini akan memiliki khasiat memutihkan yang lebih baik. [14]
  3. 3
    Rendam jari tangan di dalam campuran cuka putih dan air untuk memutihkan ujung kuku. Campur satu cangkir air dan 1 sdm. (15 ml) cuka putih di dalam wadah kecil. Rendam kuku yang belum diwarnai ke dalam campuran selama sekitar 5 menit. Setelah itu, cucilah tangan dengan air bersih. [15]
  4. 4
    Rendam kuku di dalam campuran yang terbuat dari 1 bagian hidrogen peroksida dan 3 bagian air. Campur hidrogen peroksida dan air di dalam wadah kecil, lalu aduk hingga tercampur rata. Rendam kuku ke dalam campuran selama sekitar 10 hingga 15 menit, lalu bilas hingga bersih. [16]
    • Anda juga dapat membuat pasta dengan mencampur 2,5 sdm. (40 ml) soda kue dan 1 sdm. (15 ml) hidrogen peroksida untuk digosokkan pada kuku. [17]
  5. 5
    Buatlah pemutih dengan melarutkan tablet gigi palsu. Mungkin Anda tidak mempunyai tablet gigi palsu di rumah, tetapi tablet ini sangat baik untuk memutihkan kuku. Beli tablet gigi palsu di toko obat atau supermarket dan ikuti petunjuk yang diberikan untuk melarutkan tablet dengan air. Rendam kuku yang belum diwarnai ke dalam larutan selama kira-kira 5 menit. [18]
  6. 6
    Beli produk pemutih kuku untuk menggantikan solusi rumahan. Produk pemutih kuku bisa didapatkan di salon kuku, toko obat, atau supermarket . Tergantung kebutuhan, Anda bisa membeli pemutih kuku berbentuk skrub, krim, atau pensil. [19]
    • Produk tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp70 ribu hingga Rp200 ribu. Anda juga bisa membelinya melalui internet.
  7. 7
    Oleskan lapisan cat dasar pada kuku sebagai perawatan pencegahan. Metode terbaik untuk memutihkan kuku adalah mencegahnya tidak menguning. Dapatkan cat dasar kuku di toko obat, salon kuku, atau supermarket . Oleskan cat dasar pada kuku sebelum Anda menggunakan kuteks yang diinginkan. Pastikan cat dasar telah kering sepenuhnya.
    • Cat dasar ini bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp70 ribu hingga Rp140 ribu. Anda juga bisa membelinya melalui internet.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menjaga Kebersihan Kuku

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Kenakan sarung tangan ketika Anda melakukan pembersihan atau mandi. Ini untuk mencegah masuknya kotoran ke bagian bawah kuku. Ini juga membuat tangan tetap kering sehingga jamur tidak akan tumbuh di bawah kuku. Bahan yang paling cocok adalah sarung tangan karet atau lateks. [20]
  2. 2
    Rawatlah kuku di salon kuku setiap 2-3 minggu. Celah yang ada di antara kuku akrilik dan kuku asli bisa menimbulkan infeksi. Salon kuku bisa mengatasinya dengan menambal celah atau menempelkan kembali kuku yang terlepas.
  3. 3
    Ganti kuku akrilik setiap 3 bulan. Makin lama dikenakan, kuku akrilik bisa menyimpan banyak debu dan kotoran. Untuk menghindari munculnya infeksi jamur dan kuku yang kotor, gantilah kuku akrilik setiap 3 bulan. [21]
    • Biarkan kuku asli beristirahat selama satu bulan sebelum Anda memasang kuku akrilik baru. Ini berguna agar kuku tetap bersih dan untuk mencegah kerusakan yang bisa mengakibatkan infeksi.
  4. 4
    Pastikan salon kuku telah mensterilkan peralatan setelah mereka menggunakannya. Pensterilan akan membasmi kuman, jamur, dan bakteri, yang mungkin menempel di peralatan. Tanyakan kepada pegawai salon apakah Anda boleh melihat proses pensterilan peralatan sebelum mereka merawat kuku Anda. [22]
    • Pastikan mereka menggunakan kikir kuku baru yang langsung dikeluarkan dari kemasan. Berbeda dari peralatan lain, kikir kuku tidak dapat disterilkan.
    • Jangan mengunjungi salon kuku yang tidak mensterilkan peralatannya.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 919 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan