PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Membersihkan kamar mungkin terasa membosankan. Kamarmu mungkin saja sangat berantakan sehingga kamu kebingungan harus memulai pembersihan dari mana. Meskipun tidak terkesan menyenangkan, membersihkan kamar secara teratur membuat kamarmu lebih rapi sehingga kamu merasa lebih nyaman. Awali dengan memilih musik yang mengasyikkan dan mengatur pewaktu agar suasana menjadi lebih menyenangkan sebelum kamu mulai membersihkan lantai, rak, dan meja. Setelah permukaan-permukaan tersebut dibersihkan, kelola barang-barangmu untuk membuang apa yang tidak diperlukan. Dengan waktu dan motivasi, kamarmu akan tampak lebih baik dan berbau lebih segar daripada sebelumnya!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membuat Pekerjaan Terasa Menyenangkan

PDF download Unduh PDF
  1. Pilih atasan dan celana yang tidak masalah jika terkena kotoran saat kamu melakukan pembersihan. Cari pakaian yang longgar agar kamu dapat bergerak bebas dan membersihkan tempat-tempat yang sulit dijangkau di kamarmu, seperti kolong tempat tidur atau belakang lemari pakaian. Jangan kenakan pakaian ketat yang membuatmu kesulitan membungkuk atau berlutut untuk menjangkau sesuatu yang perlu diambil. [1]
    • Sebagai contoh, kamu bisa mengenakan kaus longgar atau kaus lengan panjang besar sebagai atasan, dan celana olahraga (baik panjang maupun pendek) sebagai bawahan.
    • Jika kamu perlu mengenakan alas kaki, jangan pilih sepatu yang bisa kamu kenakan saat bepergian karena kamu justru akan mengotori kamarmu.
  2. Kenakan headphone atau putar musik melalui pengeras suara di kamar agar kamu bisa bersenang-senang dan menari sambil membersihkan kamar. Pilih daftar putar dengan musik-musik bersemangat yang kamu senang dengarkan agar kamu tetap termotivasi. Tetap putar musik selama kamu membersihkan kamar agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat. [2]
    • Jangan sampai pikiranmu teralihkan atau kamu terlalu sibuk memilih musik untuk didengarkan. Jika tidak, kamu justru hanya menunda-nunda pekerjaan.

    Tip: Buat daftar putar dengan durasi tertentu. Dengan demikian, kamu bisa berusaha menyelesaikan pekerjaan sebelum daftar putarmu selesai diputar.

  3. Adanya sasaran dapat membantumu membersihkan kamar lebih cepat sehingga kamu tidak akan sampai menghabiskan waktu seharian untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Gunakan aplikasi pewaktu pada ponsel atau atur pewaktu dapur selama 30-60 menit dan segera bersihkan kamarmu. Dengan demikian, kamu bisa bekerja dengan cepat dan efisien. [3]
    • Kamu bisa menetapkan waktu yang lebih singkat untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu jika mau. Sebagai contoh, kamu bisa menetapkan waktu selama 5 menit untuk membersihkan ruangan dari debu atau 10 menit untuk merapikan pakaian.
    • Jangan merasa terburu-buru jika kamu tidak bisa membersihkan semuanya sebelum pewaktu berbunyi. Ke depannya, coba selesaikan pekerjaan secara lebih efektif atau berikan waktu tambahan selama beberapa menit.
  4. Jika terdapat jendela di kamarmu, cahaya matahari dan udara segar bisa membuatmu terdorong untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat agar kamu bisa keluar rumah. Dengan membuka jendela, kamu juga dapat mengusir bau tak sedap jika ada barang yang berbau menyengat di kamarmu. Buka kerai, tirai, dan jendela selama pembersihan berlangsung. [4]
    • Jangan buka jendela jika cuaca sedang buruk di luar atau kamu sedang menyalakan penghangat atau pendingin udara.
  5. Membersihkan kamar tentunya menguras tenaga. Namun, kamu bisa memanjakan diri setelah menyelesaikan pekerjaan agar merasa lebih puas. Kamu dapat menikmati camilan manis, bertemu teman-teman, atau meluangkan waktu di luar rumah. Dengan demikian, ada sesuatu yang bisa kejar setelah selesai membersihkan kamar.
    • Kamu juga bisa menentukan hadiah setelah menyelesaikan pekerjaan tertentu. Sebagai contoh, kamu dapat beristirahat selama 5 menit setelah selesai merapikan pakaian atau menikmati permen setelah mengatur rak.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membersihkan Lantai dan Permukaan Furnitur secara Menyeluruh

PDF download Unduh PDF
  1. Rapikan tempat tidur saat memulai pembersihan. Tempat tidur yang rapi membuat kamarmu tampak lebih bersih dan lebih nyaman digunakan di malam hari. Tarik seprai dan selimut kapas agar menutupi kasur dengan ketat. Setelah itu, rapikan dan tempatkan bantal-bantal di bagian atas tempat tidur. [5]
    • Ganti seprai seminggu sekali agar kamu bisa mencucinya dan menjaga kebersihannya.
    • Pastikan ujung-ujung seprai longgar (tak berkerut) diselipkan ke bawah kasur agar tempat tidurmu tampak lebih rapi.
  2. Bawa kantung sampah ke dalam kamar dan cari bungkus makanan, kertas yang sudah tidak terpakai, dan wadah-wadah kosong. Telusuri barang-barang di lantai, meja kerja, rak, dan lemari pakaian untuk memastikan kamu menemukan semua sampah yang perlu dibuang. Setelah itu, masukkan sampah-sampah yang ditemukan ke dalam kantung plastik sebelum kamu membuangnya ke tempat sampah besar di luar rumah. [6]
    • Periksa kolong tempat tidur untuk memastikan tidak ada sampah yang tertinggal di bawah. Jika kamu tidak bisa melihat kolong tempat tidur dengan mudah, gunakan senter untuk mempermudah pencarian.
    • Jika kamu memiliki tempat sampah di kamar, pastikan kamu mengosongkannya dan mengganti plastik atau kantung pelapis di dalamnya.
  3. Banyak remaja sering meninggalkan pakaian, tas, kertas, dan barang-barang lainnya di atas lantai. Barang-barang tersebut membuat kamar tampak sangat berantakan jika kamar tidak dibersihkan dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, ambil barang-barang yang ada di atas lantai dan tempatkan di atas tempat tidur. Kembali bersihkan lantai dari barang-barang yang berserakan dan letakkan terlebih dahulu barang-barang tersebut di atas tempat tidur agar mudah dipilih dan diambil. [7]
    • Dengan menempatkan barang-barang dari lantai ke atas tempat tidur, kamu akan terdorong untuk mengelola dan membersihkan kamar. Jika tidak, kamu tidak akan bisa tidur di atas kasur di malam hari.
  4. Bersihkan jendela dan cermin menggunakan produk pembersih kaca. Cari semprotan pembersih kaca di rumahmu dan semprotkan pada jendela. Gosokkan produk pada permukaan kaca dalam gerakan maju mundur menggunakan handuk kertas untuk menghilangkan kotoran dan debu. Ulangi proses yang sama untuk membersihkan cermin di kamarmu. [8]
    • Hanya gunakan produk pembersih kaca pada jendela dan cermin karena produk pembersih lain dapat meninggalkan noda atau jejak pada permukaan kaca.
    • Jika kamu tidak memiliki semprotan pembersih kaca, lap kaca jendela dan cermin dengan handuk kertas yang sudah dibasahi. Setelah itu, lap kembali dengan kain lap kering untuk menghilangkan sisa atau bekas air.
  5. Jika ada sisa kotoran lengket yang menempel, seperti tumpahan minuman atau jejak lingkaran dari cangkir atau gelas minuman, kamu perlu menggosoknya untuk menghilangkannya. Semprotkan produk pembersih serbaguna pada kain perca hingga kain basah, kemudian gosokkan pada noda dalam gerakan memutar. Periksa apakah bagian yang ditangani masih terasa lengket dengan jarimu, dan lanjutkan proses pembersihan hingga bagian tersebut bersih. [9]
    • Ke depannya, segera bersihkan tumpahan minuman agar tidak meninggalkan noda yang lengket.
    • Jika kamu tidak memiliki produk pembersih serbaguna, gunakan campuran air dan sedikit sabun pencuci piring.
  6. Angkat debu dan lap permukaan furnitur yang datar di kamarmu. Gunakan poles furnitur atau semprotan pengangkat debu dengan kain perca bersih tanpa serat saat membersihkan furnitur. Semprotkan sedikit produk pada kain dan gosokkan pada permukaan furnitur yang datar, seperti meja, rak, dan lemari. Gunakan bagian kain yang berbeda untuk setiap sisi furnitur agar kamu tidak sampai mengembalikan atau menempelkan debu ke permukaan furnitur. [10]
    • Kamu juga bisa menggunakan kain lap serat mikro untuk mengangkat debu.
    • Singkirkan barang-barang dari atas meja atau rak saat kamu mengangkat debu agar furnitur dapat dibersihkan secara menyeluruh.
    • Jika kamu memasang kipas angin di langit-langit, berdirilah di atas tempat tidur dan bersihkan bagian atas baling-baling karena bagian tersebut biasanya mudah berdebu.
    • Lap bagian atas alas tiang di sepanjang dinding, serta bagian atas daun pintu.
  7. Jika kamarmu memiliki lantai keras (mis. parket atau ubin), bersihkan lantai dengan sapu dan pengki. Jika kamu memasang karpet pada lantai, gunakan alat penyedot debu. Awali pembersihan dari sudut ruangan yang paling jauh dari pintu, dan secara bertahap bersihkan lantai ke arah pintu. Dengan demikian, kamu tidak akan mengotori kembali lantai yang sudah dibersihkan. Gunakan selang tambahan pada alat penyedot debu untuk menjangkau sudut-sudut yang sempit agar kamu bisa membersihkan kamar secara menyeluruh. [11]
    • Jika kamu tidak mengetahui cara menggunakan alat penyedot debu, mintalah orang tua atau wali menunjukkan caranya kepadamu.
    • Coba sapu atau bersihkan lantai di bawah tempat tidur karena biasanya kotoran dan debu berkumpul pada area tersebut.
    • Jika terdapat noda pada karpet, tanyakan cara membersihkannya kepada orang tua atau walimu.

    Tip: Jika kamarmu memiliki lantai keras, kamu bisa mengepelnya dengan campuran air hangat dan produk pembersih lantai.

  8. Jika kamarmu berbau tak sedap, coba semprotkan produk penyegar udara agar kamarmu lebih harum. Pilih produk yang dapat membunuh bakteri penyebab bau karena produk-produk lain mungkin hanya menutupi bau tak sedap. Semprotkan produk pada langit-langit agar partikel-partikelnya dapat melayang lebih lama di udara dan turun ke lantai. [12]
    • Kamu juga bisa menggunakan produk penyegar udara elektrik atau lilin aroma untuk membasmi bau menyengat.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merapikan Barang-Barang yang Berantakan di Kamar

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah semua barang-barang yang berserakan di atas lantai ditempatkan di atas kasur, pisahkan menjadi tumpukkan yang berbeda agar kamu mengetahui apa yang perlu dibersihkan. Sebagai contoh, kamu bisa menempatkan perlengkapan sekolah di ujung tempat tidur, pakaian di sudut yang lain, dan aksesori di tengah kasur. Pastikan setiap tumpukan atau kelompok tetap rapi agar kamu bisa membersihkan barang-barang pada setiap tumpukan secara terpisah. [13]
    • Jika tidak ada ruang yang tersisa di atas tempat tidur untuk menyimpan barang, kamu bisa menempatkan barang-barang yang lain di atas lantai atau meja. Namun, pastikan pada akhirnya kamu bisa mengelola tumpukan tersebut, dan bukan sekadar membiarkannya.
  2. Ada kemungkinan kamu sudah menikmati makanan atau camilan di kamarmu dan lupa mengembalikan alat-alat makan kotor ke dapur. Cari peralatan makan atau gelas kotor di kamarmu dan tumpuk barang-barang tersebut. Bawa peralatan makan tersebut ke dapur dan cuci secara manual (dengan tangan) atau menggunakan mesin pencuci piring. [14]
    • Jangan tinggalkan alat makan kotor di bak cuci begitu saja karena orang tua atau walimu bisa merasa kesal jika kamu tidak membersihkannya.
  3. Pegang pakaian yang diambil dari lantai dan dekatkan ke arah hidung, kemudian endus baunya. Jika pakaian berbau apak atau kotor, masukkan ke keranjang pakaian kotor agar kamu bisa mencucinya. Jika pakaian masih berbau segar, kamu bisa melipatnya menggantungnya untuk disimpan. Tetap pilah pakaian hingga kamu selesai memeriksa semuanya. [15]
    • Jika kamu tidak yakin apakah pakaian yang diperiksa bersih atau kotor, masukkan saja pakaian tersebut ke keranjang pakaian kotor untuk berjaga-jaga.
    • Amati pakaianmu untuk memastikan tidak ada noda atau kotoran yang terlihat jelas sebelum kamu menyimpannya di dalam lemari.
  4. Lemari pakaian bisa menjadi tempat yang “memungkinkan” untuk menyembunyikan barang-barang. Namun, lemarimu pun tetap perlu dikelola dengan baik. Pisahkan pakaian-pakaian yang digantung berdasarkan kelompoknya (mis. jaket, sweter, gaun, dan celana). Jika memungkinkan, gunakan alat pengelola pakaian untuk menumpuk sepatu atau baju agar tidak terkesan seolah-olah dimasukkan begitu saja ke dalam lemari. Sebisa mungkin, kosongkan lantai lemari agar tidak tampak berantakan saat kamu membukanya. [16]
    • Selalu tutup pintu lemari agar kamarmu tampak lebih bersih.
    • Cari pakaian yang sudah jarang dikenakan dan pikirkan apakah kamu bisa menyumbangkannya atau menjualnya.
    • Jangan begitu saja memasukkan pakaian ke dalam lemari tanpa menggantungnya atau meluruskannya (atau melipatnya). Jika tidak, lemari pakaianmu tetap akan berantakan.
  5. Meja belajar dan meja kecil dapat menjadi “sarang” berbagai benda jika kamu tidak membersihkan dan merapikannya. Masukkan lembaran-lembaran kertas dan buku catatan dalam folder agar kamu bisa menyimpannya dengan mudah, dan cari tempat di laci atau kabinet untuk menempatkan folder tersebut. Jika kamu memiliki beragam pernak-pernik atau barang-barang kecil, simpan dalam boks atau peti kecil yang bisa kamu keluarkan setiap kali kamu perlu menggunakan barang-barang tersebut. [17]
    • Tidak masalah jika kamu ingin menyimpan beberapa barang yang sering digunakan (mis. dompet, headphone , atau buku agenda) di atas meja kerja.
  6. Ada kemungkinan kamu memiliki perhiasan, koin, pulpen, atau pernak-pernik lainnya yang membuat kamarmu berantakan. Gunakan mangkuk kecil atau keranjang untuk menyimpan barang-barang tersebut agar rak dan meja tetap rapi. Masukkan barang-barang serupa ke wadah yang sama agar kamu mengetahui tempat penyimpannya jika sewaktu-waktu perlu menggunakannya.
    • Sebagai contoh, kamu bisa menyediakan cangkir di atas meja untuk menyimpan pulpen dan pensil, atau menggunakan folder untuk menyimpan kertas-kertas.

    Tip: Kotak sepatu dapat menjadi media yang tepat untuk menyimpan barang-barang kecil dan bisa ditempatkan dengan mudah di dalam lemari pakaian atau rak.

    Iklan

Tips

  • Alih-alih menyembunyikan barang-barangmu di dalam lemari pakaian atau laci, luangkan waktu untuk mengelompokkan dan merapikan barang-barang tersebut.
  • Bersihkan kamarmu seminggu sekali agar tetap rapi. Dengan demikian, kamarmu tidak akan terlihat kotor dan berantakan.
  • Tanyakan kepada orang tua atau walimu mengenai apa yang perlu kamu lakukan saat membersihkan kamar. Mereka mungkin ingin kamu melakukan hal-hal tertentu.
  • Jika kamu tidak mengetahui cara menggunakan produk pembersih tertentu, bertanyalah kepada orang tua atau walimu.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Headphone atau pengeras suara
  • Pewaktu
  • Kantung sampah
  • Produk pembersih kaca
  • Handuk kertas
  • Produk pembersih serbaguna
  • Semprotan antidebu ( dusting spray )
  • Lap atau kain perca
  • Sapu atau alat penyedot debu
  • Penyegar udara
  • Mangkuk atau wadah

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.932 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan