PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Penghapus yang kotor dapat meninggalkan coreng dan noda pada pekerjaan dan permukaan lain yang Anda bersihkan. Namun, Anda bisa mencegah munculnya noda ini dengan membersihkan penghapus secara berkala dan membuang kotoran berwarna gelap yang menumpuk setelah Anda menghapus goresan pensil. Prosesnya tidak sulit atau memakan banyak waktu dan usaha. Anda hanya perlu membuang bagian terluar penghapus untuk mendapatkan lapisan penghapus baru yang bersih.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Selembar Kertas Kosong

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa menggunakan kertas biasa untuk membersihkan penghapus. Namun, jangan gunakan kertas dengan permukaan mengilap karena kertas seperti ini kurang berserat. Kertas yang kurang berserat justru membuat kotoran atau serpihan penghapus mengotori bagian penghapus yang lain sehingga pekerjaan Anda menjadi lebih berat.
    • Kertas dengan permukaan yang kasar dan berat memungkinkan Anda untuk menggosokkan penghapus dengan lebih keras, tanpa khawatir merobek kertas. Selain itu, jenis kertas seperti ini membuat penghapus mudah terpisah dari serpihan atau “serutan” penghapus. Penggunaan kertas ini dirasa ideal karena serutan atau serpihan penghapus dapat memisahkan atau mengangkat kotoran dari kertas.
    • Jangan gunakan kertas yang sudah ditulisi, termasuk tulisan yang dicetak dari pencetak komputer. Tinta dari pencetak atau pulpen, atau grafit dari pensil dapat membuat kotoran penghapus menumpuk saat Anda mencoba mengangkat atau menghilangkannya dari penghapus.
    • Kertas cetak memang lebih halus daripada kertas yang ideal untuk membersihkan penghapus, tetapi dirasa sudah cukup untuk mengangkat kotoran dari penghapus. Jenis kertas seperti ini juga memiliki warna putih yang lebih terang sebagai manfaat tambahan. Ini artinya akan lebih mudah bagi Anda untuk mengetahui apakah kotoran sudah terangkat dan hasil penghapusan dari penghapus sudah tidak lagi meninggalkan noda.
  2. Amati penghapus secara saksama dan perhatikan bagian yang terkena perubahan warna. Bagian-bagian tersebut merupakan target pembersihan. Setelah daerah gelap berhasil terangkat, penghapus Anda sudah bisa membersihkan kertas dengan baik seperti penghapus baru. Gosokkan penghapus dengan kuat pada kertas bersih yang Anda pilih dan pastikan Anda tidak sampai menggosokkan kembali penghapus pada noda gelap yang menempel di kertas.
    • Angkat serpihan atau kotoran dari penghapus menggunakan jari. Terkadang, serpihan atau kotoran grafit memiliki tekstur yang halus seperti dempul. Jika ya, Anda bisa mengangkatnya dari penghapus menggunakan jari atau kuku.
    • Berhati-hatilah agar Anda tidak sampai menyebarkan kotoran tersebut atau mendorongnya masuk lebih dalam ke penghapus dengan jari. Jika kotoran sampai tersebar atau masuk, proses pembersihan penghapus akan menjadi lebih sulit.
  3. Saat Anda menggosokkan penghapus pada halaman kosong, serutan atau serpihan penghapus akan terangkat, termasuk kotoran grafit. Buang serpihan atau kotoran tersebut secara berkala agar tidak sampai mengotori atau menodai kembali penghapus Anda.
    • Meja gambar teknik ( drafting table ) atau meja dengan permukaan yang miring memungkinkan gravitasi untuk “menarik” serpihan atau serutan-serutan penghapus dari kertas. Anda juga bisa menempelkan kertas pada dinding untuk mendapatkan bantuan gravitasi secara maksimal.
    • Anda mungkin perlu mengganti kertas, tergantung pada ukuran penghapus dan jumlah kotoran yang menumpuk. Saat Anda kesulitan menggosokkan penghapus pada kertas tanpa melewati bagian kertas yang terkena noda, Anda harus menggunakan kertas baru.
  4. Wadah atau penutup penghapus akan melindungi penghapus agar tidak kering akibat udara atau rusak akibat kelembapan berlebih. Namun, Anda tidak membutuhkan wadah khusus untuk memperpanjang usia penghapus! Tempat pensil biasa pun dirasa sudah cukup untuk melindungi efisiensi penghapus dari dampak negatif debu dan kotoran lain.
    • Anda bisa mencari wadah khusus penghapus di toko perlengkapan kerajinan tangan atau internet. Jika Anda adalah seorang seniman, pertimbangkan untuk membeli wadah penghapus seperti ini dan gunakan penghapus mahal berkualitas tinggi saat membuat karya.
    • Anda bisa menyimpan penghapus di wadah kedap udara atau wadah plastik bersih lainnya. Dengan demikian, paparan penghapus terhadap elemen berbahaya seperti udara, debu, dan kelembapan dapat dibatasi.
    • Pisahkan penghapus dari pensil, krayon, dan pulpen. Alat-alat tulis tersebut membawa debu dan kotoran, dan terkadang bisa menimbulkan noda yang mengganggu kinerja penghapus. Untuk mencegahnya, siapkan wadah terpisah untuk penghapus Anda. [1] [2]
  5. Jika Anda adalah seorang seniman dan sering menggunakan penghapus, Anda mungkin perlu menghilangkan noda dan kotoran dari penghapus secara berkala. Jika Anda hanya sesekali menggunakan pensil atau penghapus, proses ini bisa diulangi beberapa kali saja sepanjang usia penghapus.
    • Dengan menghilangkan kotoran atau noda grafit dari penghapus, Anda bisa menghemat uang dan menjaga kerapian atau kualitas pekerjaan. Jika Anda menggunakan penghapus berkualitas buruk atau pensil dengan isian yang lunak dan cepat menyisakan bubuk grafit, Anda perlu melipat kertas bersih dan memasukkannya ke dalam wadah penghapus agar bisa digunakan saat Anda bepergian.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Ampelas

PDF download Unduh PDF
  1. Ampelas merupakan produk yang lebih ampuh untuk membersihkan penghapus dari kotoran dan noda. Anda bisa mendapatkan ampelas di toko perangkat keras, atau bagian produk-produk otomotif atau rumah dan kebun di toko swalayan. Selain itu, toko perlengkapan kerajinan tangan dapat menjadi tempat untuk mencari ampelas.
    • Pilih ampelas dengan tingkat kekasaran ( grit ) yang lebih ringan untuk membersihkan penghapus. Tingkat kekasaran beragam, dari tingkat ekstrakasar (36 grit ) hingga ekstrahalus (320 grit ). Hindari ampelas yang terlalu kasar karena justru bisa membuang-buang lebih banyak penghapus dan memperpendek usianya. [3]
    • Jika terdesak, Anda bisa memanfaatkan papan kikir kuku ( emery board ) sebagai pengganti ampelas. Namun, kotoran dapat tersangkut pada sela-sela papan dan sulit dibuang.
  2. Amati penghapus dengan saksama dan cari bagian yang memiliki banyak kotoran, noda, atau sisa grafit. Bagian-bagian ini tampak seperti bercak atau goresan berwarna gelap. Anda perlu memfokuskan penggosokan penghapus pada bagian-bagian tersebut. Selain itu, gosokkan penghapus dengan tekanan ringan hingga sedang. Anda tidak perlu menggosokkan penghapus dengan kuat atau keras agar serpihan atau serutan penghapus yang kotor terlepas.
    • Anda bisa menggunakan ampelas secara lebih presisi dengan melipatnya, menjepitnya dengan satu atau beberapa jari, dan menggunakan sudut-sudut yang terlipat untuk mengangkat kotoran. Anda juga mungkin bisa melepaskan serpihan atau serutan kotoran dari penghapus menggunakan ujung ampelas.
    • Saat menggosokkan penghapus pada ampelas, serutan atau serpihan penghapus akan terlepas dan membawa kotoran yang sebelumnya menempel. Amati kondisi ampelas saat Anda membersihkan penghapus. Jika kotoran mulai menumpuk pada permukaan ampelas, gunakan bagian ampelas yang lain.
    • Anda bisa menggosokkan ampelas pada penghapus di atas tempat sampah. Permukaan ampelas yang kasar membuat serpihan atau serutan penghapus terlepas dengan mudah (dan pada akhirnya, bisa langsung jatuh ke tempat sampah). Namun, berhati-hatilah untuk tidak membuang terlalu banyak permukaan penghapus. Setelah noda menghilang, penghapus Anda sudah bersih. [4]
  3. Tempat pensil dengan desain khusus membantu mencegah penghapus agar tidak menjadi keras dan tidak dapat digunakan. Namun, wadah penghapus biasa pun tetap bisa melindungi penghapus dari debu dan kotoran yang menumpuk.
    • Wadah penghapus khusus bisa dibeli dari toko perlengkapan seni rupa. Sementara itu, wadah penghapus biasa umumnya tersedia di bagian alat tulis/perlengkapan kantor di toko swalayan, atau bahkan toko-toko ATK.
    • Anda bisa menyimpan potongan ampelas dalam ukuran kecil di wadah penghapus untuk menghilangkan noda yang mulai berkembang di penghapus. Cukup ambil gunting dan potong ampelas ke ukuran yang muat dimasukkan ke dalam wadah penghapus. [5] [6]
  4. Saat menggunakan ampelas, Anda perlu berhati-hati agar tidak membuang terlalu banyak karet penghapus sembari menghilangkan noda. Ampelas dapat mengikis karet penghapus lebih cepat dibandingkan kertas biasa. Anda juga bisa memperpendek usia atau menghabiskan penghapus dengan cepat jika menggosokkannya terlalu keras pada ampelas.
    • Gunakan tekanan ringan untuk menghilangkan noda pada penghapus menggunakan ampelas agar Anda bisa mendapatkan penghapus yang paling berhasil dan menggunakannya secara lebih konsisten. Selain itu, dengan menghilangkan noda atau kotoran Anda dapat memperpanjang masa guna penghapus sehingga bisa memanfaatkannya secara maksimal.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyelesaikan Masalah pada Penghapus

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa penghapus didesain untuk keperluan tertentu. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan penghalus ultrakeras yang didesain untuk mengangkat noda yang mendalam (mis. noda pensil bermata lunak atau tinta pulpen), penghapus Anda mungkin tidak bermasalah. Dalam situasi seperti ini, ada baiknya Anda menggunakan penghapus yang lebih cocok dengan keperluan/penulisan Anda.
    • Penghapus karet tersedia dalam beragam ukuran, bentuk, dan warna. Salah satu jenis penghapus karet yang paling umum adalah penghapus “klasik” merah muda yang Anda biasa lihat di ujung pensil. Penghapus seperti ini cocok untuk menghilangkan goresan/noda pensil grafit.
    • Penghapus gom atau getah memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan penghapus karet. Jenis penghapus seperti ini cenderung mudah hancur saat digunakan, tetapi kondisi tersebut wajar untuk penghapus gom. Penghapus gom biasanya berwarna cokelat atau semitransparan. Idealnya, penghapus ini digunakan untuk pensil grafit.
    • Penghapus vinil terkadang disebut sebagai penghapus plastik. Jenis penghapus ini sangat kuat dan dapat merobek kertas dengan mudah. Anda bisa memanfaatkan penghapus ini untuk menghapus sebagian besar noda dari kertas, termasuk tinta. Biasanya, penghapus vinil berwarna merah dan memberikan hasil yang sangat bersih. [7] [8]
  2. Beberapa penghapus (mis. yang didesain untuk menghilangkan tinta pulpen atau isian pensil bermata lunak) biasanya lebih keras dibandingkan penghapus gom atau penghapus lembut lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu penghapus akan kehilangan elastisitasnya dan menjadi keras sehingga tidak bisa digunakan untuk menghapus. Tekan kuku jari Anda ke dalam penghapus. Jika Anda tidak bisa menancapkan kuku ke dalam penghapus (dan tekstur penghapus sangat keras), inilah waktunya membeli penghapus yang baru.
    • Untuk menguji lebih jauh fungsionalitas atau kemampuan penghapus Anda, ambil selembar kertas biasa dan tuliskan pesan singkat atau buat gambar sederhana menggunakan pensil. Setelah itu, gunakan bagian penghapus yang masih bersih untuk menghilangkan tulisan atau gambar tersebut. Jika penghapus meninggalkan noda atau tidak dapat menghilangkan goresan dengan baik, mungkin penghapus Anda sudah tidak lagi berfungsi dengan baik.
    • Sebelum memutuskan apakah penghapus telah “mati”, coba gunakan ampelas dengan tingkat kekasaran sedang-ringan (ampelas 180 grit dirasa sudah cukup) untuk mengikis lapisan terluar penghapus. Terkadang, bagian dalam penghapus masih memiliki efektivitas yang baik, bahkan setelah bagian luarnya mengeras.
  3. Beberapa penghapus terbuat dari karet murah atau tidak diformulasi dengan baik untuk menghapus. Meskipun terdengar aneh, komposisi penghapus khusus dan berkualitas tinggi merupakan rahasia perusahaan yang dijaga ketat oleh berbagai perusahaan. Jika Anda memiliki penghapus yang tidak dapat menghapus secara efektif, simpan waktu dan kekesalan Anda dengan membuat penghapus yang murah dan mencari penghapus lain yang bisa memenuhi kebutuhan Anda. [9]
    Iklan

Tips

  • Anda juga bisa membeli boraks dari toko dan mencampurkannya dengan air hingga larut. Setelah itu, masukkan penghapus ke dalam campuran dan diamkan selama 5-15 menit. Bilas penghapus dengan air dingin setelah diangkat.
  • Para seniman biasanya menggunakan pisau kecil untuk memotong ujung-ujung penghapus dan membentuknya sesuai kebutuhan. Di sisi lain, pemotongan penghapus juga membantu menghilangkan noda atau kotoran dari permukaan penghapus.
  • Anda mungkin bisa menghilangkan noda atau kotoran dari penghapus menggunakan sabun dan air. Gosok penghapus hingga kotoran atau noda terlepas, dan bilas penghapus hingga bersih. Pastikan penghapus sudah benar-benar kering sebelum digunakan kembali.
Iklan

Peringatan

  • Kertas atau ampelas yang digunakan untuk membersihkan penghapus bisa menjadi kotor. Pastikan Anda tidak sampai menggunakan berkas penting, dan mendaur ulang kertas biasa setelah digunakan.
  • Anda perlu mengenakan sarung tangan saat menggunakan ampelas karena dapat menyebabkan luka kecil dan lecet pada kulit.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.444 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan