Unduh PDF Unduh PDF

Ulat jerman adalah larva kumbang hitam. Ulat besar ini memiliki bentuk yang mirip dengan ulat hongkong. Ulat jerman dapat tumbuh hingga 50 mm atau lebih. Ulat ini adalah sumber protein yang baik untuk reptil besar, beberapa spesies ikan, dan burung (termasuk ayam). Membiakkan ulat jerman adalah proses yang cukup mudah. Mulailah dengan mengisolasi beberapa larva di wadah yang berbeda hingga menjadi kepompong. Setelah larva menjadi kumbang dewasa, tempatkan larva di habitat khusus untuk berkembang biak. Setelahnya, bayi ulat jerman akan segera tiba.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mendorong Larva Ulat Jerman Menjadi Kepompong

Unduh PDF
  1. Jumlah ini cocok untuk membiakkan koloni ulat jerman. [1] Anda dapat membeli ulat jerman di internet atau toko hewan terdekat.
    • Apabila Anda akan membeli ulat jerman di internet, pastikan ulat dikirim dalam keadaan hidup.
  2. Anda dapat menggunakan tabung film plastik, kotak kerajinan bersekat, cangkir bumbu, atau botol kosmetik plastik. [2] Sediakan lubang kecil di setiap wadah yang digunakan agar ulat dapat bernapas.
    • Penting untuk menempatkan kepompong ulat jerman di wadahnya sendiri. Ini dilakukan agar kumbang atau ulat jerman lain tidak memakan kepompong tersebut.
    • Mengisolasi ulat jerman di wadah yang gelap dapat membantu menstimulasi ulat untuk menjadi kepompong. Apabila tidak ditempatkan di tempat yang gelap, ulat jerman membutuhkan waktu hingga 5 bulan untuk menjadi kepompong. [3]
  3. Dedak gandum atau havermut adalah substrat yang baik. [4] Tempatkan substrat hingga menutupi seluruh permukaan alas wadah. Substrat akan berfungsi sebagai alas dan sumber nutrisi larva ulat jerman.
    • Anda tidak perlu menempatkan pakan tambahan ke dalam wadah larva ulat jerman.
    • Bahkan, beberapa pembiak menyarankan untuk tidak menggunakan substrat karena makanan dapat memperlambat proses perubahan ulat menjadi kepompong. Apabila tidak akan menggunakan substrat, pastikan larva ulat jerman sudah dewasa (dengan panjang sekitar 50 mm) sebelum proses isolasi dimulai. [5]
  4. Setelah ulat jerman dan substrat ditempatkan ke dalam wadah, taruh di tempat yang gelap seperti laci atau lemari. Pastikan tempat tersebut cukup hangat, dengan suhu sekitar 27 °C. [6]
    • Apabila Anda menggunakan wadah yang transparan seperti botol kaca atau plastik, pastikan wadah ditempatkan di tempat yang gelap.
  5. Cek keadaan larva ulat jerman secara rutin selama 7 hingga 10 hari. Setelah beberapa hari, kebanyakan ulat jerman akan meringkuk dan berbentuk seperti huruf “c” atau “e”. Setelah 1 minggu, ulat akan mulai berubah menjadi kepompong yang terlihat seperti “alien” dengan tubuh pendek, berwarna krem, dan gerigi yang akan berubah menjadi kaki. [7]
    • Larva yang tidak meringkuk, keras, atau berubah menjadi hitam mungkin sudah mati. Buang larva yang sudah mati dan ganti dengan yang hidup.
  6. Cek kepompong secara rutin untuk melihat perkembangannya. Salah satu ciri kepompong yang sudah dewasa adalah apabila kakinya menghitam. Kepompong membutuhkan waktu selama 2 minggu untuk berubah menjadi kumbang. [8]
    • Tempatkan kepompong di wadah yang berbeda hingga dewasa. Apabila kepompong ditempatkan di wadah yang sama, kumbang dewasa mungkin akan memakannya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membuat Habitat untuk Kumbang Ulat Jerman

Unduh PDF
  1. Setelah ulat jerman berubah menjadi kumbang, ia harus ditempatkan di habitat yang sesuai agar ia dapat berkembang dan bereproduksi dengan baik. Pilihlah kandang yang bersisi licin, berventilasi (kandang yang memiliki kasa penutup atau penutup dengan lubang berjala) dan mudah dicuci. [9] Di bawah ini adalah beberapa kandang yang baik untuk kumbang:
    • Akuarium plastik atau kaca kecil, atau kandang hewan kecil.
    • Tempat penyimpanan makanan plastik berukuran kecil.
    • Wadah kotoran kucing ( litter tray ).
  2. Gunakan substrat yang bisa dikonsumsi seperti havermut giling, bibit gandum, atau dedak gandum. Substrat ini dapat berfungsi sebagai alas, sumber makanan, dan tempat kumbang bertelur. [10]
    • Apabila menggunakan substrat berbahan kasar seperti gandum utuh, Anda mungkin akan kesulitan untuk memisahkan kumbang dari alas kandang. Untuk memecahkan permasalahan ini, Anda dapat menghaluskan substrat menggunakan blender. [11]
  3. Beri kumbang ulat jerman sepotong wortel, kentang, atau buah. Buah dan sayur dapat menjaga kelembapan kumbang serta menjadi sumber makanan tambahan. Ini penting untuk dilakukan agar kumbang tidak memakan telur, larva, atau kumbang lain. [12]
    • Ganti buah dan sayur setiap hari agar tidak membusuk.
    • Anda juga dapat menjauhkan potongan buah dan sayur dari substrat dengan menempatkannya di wadah telur karton.
    • Jangan tempatkan mangkuk air ke dalam kandang. Mangkuk air dapat membuat substrat berjamur. Buah dan sayur adalah sumber kelembapan yang cukup bagi kumbang.
    • Anda juga dapat menyemprotkan sedikit air pada substrat setiap beberapa hari sekali. Pastikan substrat tidak terlalu basah agar tidak ditumbuhi jamur.
  4. Tempatkan kumbang di kandang yang hangat. Kumbang ulat jerman cukup sensitif terhadap suhu, dan akan mati apabila suhu habitatnya terlalu panas atau dingin. [13]
    • Apabila perlu, Anda dapat menaikkan suhu kandang menggunakan alat pemanas, seperti bantal pemanas terarium. Awasi suhu kandang secara saksama untuk memastikan kumbang tidak kepanasan.
    • Jangan pernah memasukkan ulat jerman atau kumbang ke dalam kulkas. Berbeda dengan ulat hongkong, ulat jerman akan mati apabila hidup di suhu kurang dari 16 °C.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membiakkan Kumbang Ulat Jerman Dewasa

Unduh PDF
  1. Setelah ulat jerman berubah menjadi kumbang dewasa, kumbang dapat dipindahkan dari wadahnya ke kandang yang sudah disiapkan. Kumbang dewasa akan berkembang biak dan bertelur di substrat. [14]
    • Kumbang ulat jerman betina dapat menghasilkan 500 telur sepanjang hidupnya. Kumbang ulat jerman dapat bertelur selama ia masih dewasa.
    • Kebanyakan kumbang ulat jerman dewasa dapat hidup selama 5 bulan.
    • Kumbang mungkin membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mulai bertelur.
    • Cek kandang secara rutin dan buang kumbang atau larva yang mati.
  2. Siapkan kandang kedua dan tempatkan substrat baru ke dalamnya. Pindahkan kumbang dewasa ke kandang kedua. Ini dilakukan agar kumbang dewasa tidak memakan telur dan larva yang sedang tumbuh. [15]
    • Apabila hanya sedikit kumbang dewasa yang ada di dalam kandang, Anda dapat menunggu selama 4 minggu sebelum memindahkannya ke kandang kedua.
  3. Biarkan larva yang baru menetas hidup di kandang pertama. Beri larva potongan buah dan sayur hingga ia siap untuk dibiakkan atau dijadikan pakan peliharaan Anda. [16] Larva membutuhkan waktu beberapa minggu atau bulan untuk tumbuh dewasa.
    • Pindahkan larva yang akan dibiakkan ke wadah terpisah.
    Iklan

Tips

  • Ulat jerman sangat sensitif terhadap uap dan kontaminan. Apabila memungkinkan, tempatkan ulat jerman di tempat dengan ventilasi yang baik dan bebas dari asap, parfum, uap berbahan kimia, dupa, atau semprotan aerosol. [17]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 63.720 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan