Unduh PDF
Unduh PDF
Bingkai foto atau pigura bisa jadi merupakan bagian paling mahal dan terbatas ketika mengabadikan foto atau gambar favorit Anda. Membuat bingkai foto sendiri merupakan cara yang sangat keren untuk memberikan ciri khas tersendiri bagi dekorasi rumah Anda, dan untuk menciptakan sebuah alat yang benar-benar sesuai bagi foto (gambar) yang ada di dalamnya. Jika Anda ingin tahu bagaimana cara membuat bingkai foto sendiri, ikuti saja langkah-langkah berikut ini.
Langkah
-
Ukurlah alas Anda. Alasnya adalah kertas kosong atau kertas kardus pembatas yang mengelilingi foto di dalam bingkai. Menggunakan sebuah alas akan membuat foto dan bingkai Anda tampak lebih profesional dan sempurna. Alas tersebut juga mempermudah Anda untuk melihat fotonya. Sebelum mulai mengukur bahan-bahannya, Anda harus menentukan seberapa besar (lebar) alasnya.
- Perkiraan yang bagus kira-kira ¼ hingga 1/3 lebar (dimensi terpendek) dari fotonya.
-
Ukurlah foto Anda. Setelah menentukan lebar alasnya, ukurlah foto itu sendiri. Gandakan lebar alas yang telah Anda tentukan dan tambahkanlah untuk lebar dan panjang foto. Hasil ukurannya akan menjadi panjang dan lebar bagian tepi luar alasnya.
- Tepi bagian dalam alas tersebut, akan sama atau sedikit lebih kecil daripada gambar (foto) yang dibingkai.
-
Potong tepi luar alas tersebut. Anda perlu memotong alas tersebut setelah menandai ukurannya. Bahan alas yang lebih tipis seperti kertas atau karton dapat dipotong dengan pisau cutter atau gunting. Bahan yang lebih tebal, misalnya kertas kardus tipis yang biasanya dijadikan alas, juga dapat dipotong dengan cara ini, namun akan lebih kelihatan profesional jika Anda menggunakan pemotong alas (mat cutter) .
- Potong bagian tepi luarnya. Potong bagian tepi luar alasnya menurut ukuran yang telah Anda buat.
- Anda harus menggunakan penggaris untuk menandai tempat-tempat di mana akan memotongnya.
- Anda juga harus menggunakan penggaris siku untuk memastikan bahwa sudut-sudutnya sama sebelum proses pemotongan.
-
Potong bagian interior alas tersebut. Interiornya harus sama atau sedikit lebih kecil daripada foto yang akan Anda gantung. Di bagian belakang alasnya, gambar ukuran asli fotonya. Kurangi sedikit jumlah ukuran aslinya jika Anda ingin alasnya agak lebih besar daripada fotonya. Potong bahannya dengan alat yang tepat.
-
Letakkan fotonya di dalam alas tersebut. Dengan bagian belakang alas menghadap ke bawah, tempatkan fotonya menghadap ke bawah juga, dan posisikan persis di tengah kotaknya. Tempelkan pita perekat di dua sudut bagian atas foto ke alasnya secara vertikal. Kemudian tempelkan pita perekat horizontal di atas pita perekat vertikal tersebut, satu potong di atas alas dan satunya lagi di fotonya.
- Sekarang foto Anda akan aman di dalam alasnya, namun cukup fleksibel sehingga tidak kusut atau melengkung.
Iklan
-
Pilih bahannya. Anda perlu memilih bahan yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan Anda, maupun yang menarik desainnya, namun juga memiliki kualitas tinggi, dan sesuai dengan foto yang akan Anda bingkai. Banyak jenis kayu, lem, logam, dan paku yang tersedia dan harus dipilih dengan hati-hati untuk menciptakan hasil akhir yang luar biasa. Berikut ini beberapa informasi tentang masing-masing bahan tersebut:
- Bentuk kayu. Kayu yang Anda pilih akan sangat tergantung pada preferensi Anda dan untuk digunakan membingkai apa. Anda dapat menggunakan baik kayu bentukan (moulding lumber), maupun kayu polos. Kayu bentukan akan memberikan tampilan yang lebih sempurna dan detail, serta sangat cocok untuk gambar atau foto yang lebih tradisional atau ukurannya besar, dan untuk desain interior. Kayu polos memberikan kesan lebih bersih, sederhana, dan sangat cocok untuk gambar yang lebih kecil atau lebih modern, serta cocok untuk desain interior.
- Tipe kayu. Anda juga perlu menentukan tipe kayu seperti apa yang akan Anda gunakan. Terdapat banyak tipe kayu yang cocok untuk tujuan ini, terutama kayu daun lebar (hardwood), sehingga Anda harus menentukannya, terutama menurut tampilan yang Anda sukai. Mungkin lebih mudah menggunakan tipe kayu yang sama seperti yang digunakan untuk benda-benda lain di dalam ruangan di mana bingkai tersebut akan digantung atau dipajang. Hal ini akan membantu bingkai tersebut terlihat menyatu dengan ruangannya.
- Logam (besi). Jika Anda menginginkan bingkai foto yang terbuat dari logam, bukannya kayu, Anda harus mengikuti proses yang sama, namun gunakan gergaji lingkar (circular saw) dengan mata pisau berlian untuk memotong logam tersebut. Hubungkan saja bingkai tersebut dengan besi siku-siku (L) dan sekrup yang cocok, dengan menggunakan bor listrik untuk membuat lubang-lubang sekrupnya terlebih dahulu.
- Lem. Menggunakan lem kayu adalah yang paling tepat. Lem yang lain dapat juga digunakan jika lem kayu benar-benar tidak ada. Namun, paling baik menggunakan lem yang memang didesain untuk tujuan ini. Lem kayu harganya murah dan umumnya banyak tersedia di toko kerajinan dan toko besi.
- Paku. Paku yang digunakan dalam proyek ini sebagian tergantung pada seberapa besar bingkai foto tersebut nantinya. Paku yang lebih tebal dan keras akan diperlukan untuk bingkai yang besar dan tebal. Paku yang lebih pendek dan lebih tipis akan diperlukan untuk bingkai yang lebih kecil. Gunakan paku yang tepat untuk memastikan bahwa kayunya terpasang dengan kuat di tempatnya dan tidak akan lepas.
-
Ukurlah dimensi bingkai foto tersebut. Ukur panjang dan lebar tepi luar alasnya. Ini akan menjadi dimensi yang diperlukan untuk bagian dalam tepi bingkainya. Untuk mengetahui panjang dan lebar tepi luarnya, Anda akan perlu menggunakan rumus ini: L = E + (2 x C) + (2 x W). [1] X Teliti sumber
- L mewakili ukuran panjang atau lebar yang akan Anda gunakan untuk memotong kayunya. E mewakili ukuran panjang atau lebar alasnya. C mewakili jarak atau ruang sekeliling alas (mungkin ukurannya akan sangat kecil, misalnya 0,1 cm). W adalah lebar bahan bingkai itu sendiri.
-
Potong batang kayu (logamnya). Potong batangnya menurut ukuran yang dihasilkan oleh rumus tadi. Anda memerlukan dua batang yang dipotong sesuai ukuran panjang dan dua batang lagi yang dipotong sesuai dengan ukuran lebar. Anda harus ingat pepatah lama: ukur dua kali, dan potong sekali. Mengukur dengan tepat sangatlah penting, karena potongan kayu dengan ukuran yang berbeda akan menyebabkan pemasangan batang bingkai yang tidak pas atau tidak cocok sama sekali.
- Setelah pemotongan awal, Anda harus memotong ujungnya secara menyiku (menyudut) agar semua potongannya pas. Potong sudut-sudutnya agar bertemu satu sama lain, menyisakan satu ujung lebih pendek dari yang lain.
- Anda dapat menggunakan gergaji potong ( miter saw) yang sudutnya diatur 45 derajat atau Anda dapat menandai sudutnya dengan tangan, serta memotongnya dengan gergaji tangan. Cara kedua ini tidak akurat dan tidak disarankan.
-
Potong potongan ( rebate ) bingkai tersebut. Rebate adalah alur memanjang dalam bingkai foto. Rebate merupakan rim di bagian dalam bingkai tersebut yang akan memastikan kacanya tidak akan jatuh melalui celah rim tersebut. Anda dapat melakukan ini, baik dengan menggunakan mata bor lurus untuk menorehkan rimnya di bagian belakang, di dalam tepi bingkainya, ataupun dengan menciptakan sebuah bingkai yang lebih tipis, dan menempelnya di bagian belakang bingkai pertama.
- Bingkai kedua ini harus lebih besar dalam hal lebar dan ukurannya, agar dapat mengakomodasi selembar kaca yang akan terlalu besar untuk jatuh melalui celah bingkai tersebut.
- Pastikan rebate -nya cukup dalam untuk meletakkan kaca, alas, dan paku yang akan digunakan untuk menahan gambar atau foto di dalam bingkai tersebut.
-
Warnai bingkai foto Anda (opsional). Anda mungkin ingin menyesuaikan bingkai foto Anda agar lebih pas dengan ruangan di mana bingkai tersebut akan dipasang. Atau mungkin Anda ingin menonjolkan sebuah aspek dalam gambar atau foto yang akan Anda tempatkan di dalam pigura tersebut. Sebelum memasukkan kaca, gambar (foto), dan alasnya, Anda dapat mengecat atau mewarnai kayunya. Warnanya semua tergantung pada Anda. Berikut ini adalah cara bagaimana Anda mengecat atau mewarnai pigura untuk menambah cita rasa:
- Cat. Jika Anda memutuskan untuk mengecat bingkai foto tersebut, pastikan Anda menggunakan tipe cat yang cocok untuk kayu. Cat berbahan lateks akan memberikan hasil tampilan yang lebih halus dan mengilap. Anda dapat mengecat bingkai tersebut dengan satu warna atau Anda dapat melukisnya. Gunakan sapuan yang panjang dan beberapa lapisan cat untuk menghasilkan tampilan yang rata.
- Pewarna kayu (stain) . Ada berbagai variasi warna. Cobalah memilih pewarna yang paling sesuai dengan pewarna kayu benda lain yang berada di dalam ruangan, di mana bingkai tersebut akan dipasang. Anda mungkin ingin mengetes dahulu pewarna tersebut pada serpihan kayu untuk melihat berapa lapis pewarna yang akan diperlukan, dan bagaimana hasil pewarnaan tersebut pada serat kayu. Pewarna lebih baik ditambahkan sebelum menyusun potongan kayunya menjadi bingkai. Hal ini akan menghasilkan tampilan pewarnaan yang lebih merata. Gunakan kuas untuk memastikan hasil jadi yang profesional. Ketika pewarnanya telah kering, Anda dapat menyelesaikannya dengan melapisi bingkai tersebut menggunakan pelitur agar cantik mengkilap.
-
Pasang semua potongan kayunya. Cocokkan semua potongannya seperti sebuah puzzle agar tampilan kotak atau persegi terbentuk. Buat penyesuaian yang diperlukan, namun ingatlah bahwa mengubah sudut-sudutnya terlalu banyak akan mengakibatkan bingkai tersebut tidak pas (tidak rata). Berikut ini bagaimana melakukannya:
- Pertama, lem bingkai tersebut bersama-sama, gunakan klem dan siku agar kayu bingkainya tetap pada tempatnya dengan kuat. Anda harus memastikan bahwa siku-siku yang dilem tersebut mengering dengan benar.
- Ketika lemnya telah kering, pelan-pelan palulah sebuah paku pada masing-masing keempat sudutnya untuk menyambungkan masing-masing potongan kayunya. Pakunya harus menancap ke dalam satu sisi bingkainya, melewati satu potongan kayu ke potongan lainnya, menembus hingga bagian tengah kayu sejauh mungkin. Pakunya juga harus ditancapkan tegak lurus dengan garis sambungannya (sendinya).
- Gunakan dempul kayu untuk menutupi celah-celah yang ada.
-
Selipkan kacanya. Kaca perlu dipotong agar sesuai dengan ukuran rebate -nya. Anda bisa melakukannya sendiri, namun akan lebih mudah dan lebih murah jika Anda pergi ke toko kaca atau toko perkakas (toko besi), agar bisa dipotong secara profesional, karena peralatan dan keahlian khusus diperlukan untuk memotong kaca dengan aman.
- Anda tidak perlu menggunakan kaca yang asli. Plexiglas atau bahan plastik bening lainnya bisa juga digunakan dengan baik. Bahan-bahan ini mungkin tidak kelihatan indah, namun tidak terlalu rentan pecah atau berantakan ketika bingkai foto tersebut jatuh.
-
Masukkan fotonya. Dengan bingkai menghadap ke bawah, tempatkan gambar dan alasnya ke dalam bingkai tersebut. Ketika gambar tersebut telah diletakkan di tengah, gunakan baik paku atau pun kawat penjepit (penahan) yang ditempatkan sejajar dengan alas untuk menjaga agar foto, alas, dan kacanya tetap di dalam bingkai. Ini merupakan langkah terakhir untuk membuat bingkai foto. Sekarang, Anda dapat memikirkan cara untuk menghias bingkai foto tersebut dan tempat yang sempurna untuk menggantungnya.Iklan
-
Hiaslah bingkai foto Anda. Anda dapat memperindah bingkai foto Anda dengan dekorasi. Anda bisa memilih untuk menambahkan cat emas agar tampilannya lebih tradisional. Pilihan lain mungkin menambahkan objek-objek kecil; misalnya kerang atau kancing dengan cara mengelemnya pada bingkai tersebut. Ini merupakan cara yang bagus untuk membuat bingkainya sesuai dengan tema foto atau gambar di dalamnya. Berikut ini beberapa cara untuk menghias bingkai foto Anda:
- Ambil beberapa bagian dari perhiasan yang telah rusak dan tempelkan dengan lem pada bingkai tersebut dengan lem khusus untuk kerajinan. Misalnya, jika Anda memiliki hiasan bunga cantik dari cincin yang rusak, sebuah liontin dari kalung yang rusak, atau sebuah anting yang lucu dengan desain yang menarik, Anda dapat mengelemnya pada beberapa bagian yang berbeda dari bingkai tersebut, atau mengombinasikannya untuk menghasilkan sebuah desain yang rumit. [2] X Teliti sumber
- Bingkailah fotonya di dalam satu halaman dari buku atau artikel koran. Untuk melakukan ini, lakukan pengeblatan alas di bagian belakang halaman tesebut dan potonglah. Setelah itu, lakukan juga pengeblatan foto di bagian tengah, dan potong sekitar (0,3 cm) dari garis tepi fotonya agar bagian tepinya terlihat. Kemudian balikkan halaman tersebut. Tempatkan fotonya di bawah alas dan jepit (tahan) bingkai tersebut di tempatnya. Agar lebih awet, Anda dapat melaminasi bingkai artikel terlebih dulu. [3] X Teliti sumber
- Hiasilah bingkai foto tersebut dengan stiker (stamp) . Temukan bingkai yang manis, yang mewakili orang yang berada di foto—misalnya, jika foto itu adalah foto gadis kecil Anda, dan bintang-bintang adalah obsesi barunya, maka pilihlah stamp bintang-bintang. Stamp ini akan terlihat sempurna jika Anda mengecat bingkainya dengan warna putih, atau warna yang lebih terang, sehingga stamp -nya kelihatan jelas, serta terlihat kontras dengan warna bingkainya. [4] X Teliti sumber
-
Gantunglah bingkai foto tersebut. Ada dua cara yang mudah untuk menggantung bingkai tersebut segera setelah Anda selesai menghiasnya. Pastikan saja agar bingkai foto tersebut telah benar-benar kering jika Anda mengelem apa pun di atasnya sebelum Anda melanjutkan langkahnya. Pastikan, apapun cara yang Anda lakukan untuk menggantungnya, pemasangannya harus dicek, diukur dengan hati-hati, dan di posisi tengah. Hal ini untuk memastikan bahwa bingkainya terpasang dengan rata (seimbang). Berikut ini beberapa opsi untuk menggantung bingkai foto tersebut:
- Anda dapat menempatkan tali, yang terbuat baik dari logam, maupun bahan yang kuat lainnya, melintang di bagian belakang. Tali ini dapat dipasang dengan menambahkan paku atau gantungan di belakang bingkai foto tersebut, pada masing-masing sisi, dan tempelkan tali tersebut pada masing-masing ujungnya.
- Opsi yang lain untuk menggantung bingkai foto tersebut adalah dengan menambahkan kait, yang dapat ditempatkan pada paku yang ditancapkan di dinding.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.freshhomeideas.com/diy-projects/craft-projects/how-to-make-picture-frames
- ↑ http://www.diynetwork.com/decorating/jeweled-home-frames/index.html
- ↑ http://www.womansday.com/home/decorating-ideas/5-charming-photo-frame-ideas-114529#slide-4
- ↑ http://www.womansday.com/home/decorating-ideas/5-charming-photo-frame-ideas-114529#slide-5
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 120.309 kali.
Iklan