Unduh PDF Unduh PDF

Hina Matsuri, yang berarti "Hari Anak Perempuan" atau "Hari Boneka" jika diterjemahkan secara bebas, merupakan musim liburan tahunan yang dirayakan di Jepang pada hari ketiga di bulan Maret. Berbagai boneka ornamen biasanya ditampilkan pada masa liburan ini. Anda bisa membuat boneka-boneka Anda sendiri untuk merayakan hari ini dengan bahan-bahan seperti kardus dan kertas hias yang tebal.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Boneka Kertas [1] [2]

Unduh PDF
  1. Gunakan gunting tajam untuk memotong kepala kecil dan tubuh untuk boneka, dari selembar kardus putih atau putih gading.
    • Bagian kepala harus memiliki diameter sekitar 2 cm (kira-kira sedikit lebih besar daripada uang logam Rp1.000).
    • Tubuh boneka harus memiliki lebar sekitar 3 mm dan panjang sekitar 5 cm.
  2. Gunakan gunting dan potong kertas chiyogami dengan ukuran panjang 2,5 cm dan lebar 1,5 cm.
    • Potongan kertas ini akan menjadi bagian kerah boneka.
    • Anda harus menggunakan jenis kertas yang sama untuk membuat bagian "obi" bonekanya nanti.
    • Kertas ini juga harus bekerjasama dengan kedua kertas chiyogami lainnya yang akan Anda gunakan, tetapi polanya tidak boleh persis sama.
  3. Tempatkan potongan kerah di belakang potongan tubuh. Lipat ujung-ujung kerahnya secara diagonal ke bawah dan di depan bagian tubuhnya.
    • Lipat potongan kerah menjadi setengah sebelum Anda menempatkannya di sekeliling tubuh.
    • Tubuh dan kerah harus tegak lurus saat Anda menempatkan kerah di belakang potongan tubuhnya.
    • Untuk alasan akurasi, lipat kerah agar bagian ujung kirinya berada di bawah ujung kanan. Lipatan yang berlawanan hanya digunakan untuk menghormati orang yang telah meninggal.
    • Gunakan lem atau selotip dua sisi untuk menjaga agar kerah tetap berada di tempatnya.
  4. Siapkan kertas chiyogami berukuran 5,5 cm x 12,5 cm dan lipatlah bagian ujungnya yang lebih pendek secara berganda, untuk menciptakan bagian pinggiran ini.
  5. Pasangkan di tengah kertas kimono. Gunakan selotip dua sisi atau lem untuk menempelkannya.
    • Balikkan kertas kimono agar sisinya yang di bawah berada di atas.
    • Kertas tubuh ini harus berada di tengah bagian pinggiran kimono yang menonjol.
    • Posisikan tubuh agar kerahnya yang terpasang hanya sedikit menonjol keluar di atas pinggiran kimono.
  6. Arahkan sudut kiri dari kertas piano ke bawah secara diagonal, dengan melipatnya di atas kerah bagian dalam dan tubuh boneka.
    • Lipat kertas kimono hanya di sepanjang pinggirannya yang sudah terlipat dan di bawahnya. Jangan lipat di sepanjang lipatan yang sudah ada.
  7. Lipat sisa pinggiran di bagian kiri kimono ke tengah, dan di atas kertas tubuh boneka. Tekan seluruh lipatan di sisi kiri ini.
    • Sisi kiri kertas kimono harus dilipat dalam bentuk pinggiran yang vertikal sehingga tubuh bonekanya lurus.
    • Jika sudut kerah kimono melebihi sisa pinggirannya, gunakan gunting untuk memangkasnya.
  8. Lipat sudut kanan secara diagonal ke bawah, di atas bagian depan bonekanya. Lipat seluruh pinggiran kanannya mengarah ke tengah, di atas bonekanya.
    • Saat melipat sudut kanannya, tekankan hanya bagian atas dari pinggiran yang terlipat ini.
    • Lipatan pada sisi kanan yang sudah ditekan harus vertikal agar keseluruhan tubuhnya lurus. Pangkas semua sisa kerah kimono yang menonjol dari bawah lipatan ini.
    • Pastikan semua sudut lipatan pada sisi kiri dan kanannya sama dan seimbang.
    • Pinggiran kanan tidak boleh menutupi seluruh pinggiran kirinya. Sisakan sekitar 3 mm yang bisa terlihat pada sisi kirinya.
    • Gunakan lem atau selotip dua sisi pada pinggiran lipatan tubuh bagian kanan untuk mempertahankan kimono agar tetap berada di tempatnya.
  9. Potong kertas berukuran lebar 1,5 cm dan panjang 4 cm.
    • Potongan kertas ini akan menjadi bagian obi nya.
    • Pastikan bagian ini Anda potong dari kertas yang sama dengan bagian kerah dalamnya.
  10. Letakkan potongan obi di atas bagian depan kimono. Lipat sehingga kedua ujungnya saling bertumpukan di belakang kimono dan gunakan lem atau selotip dua sisi untuk menempelkannya.
    • Bagian panjang obi harus tegak lurus dengan tubuhnya saat Anda menempelkannya di atas tubuh.
    • Ujung kertas obi teratas harus berada di sekitar sudut pinggiran kimono.
    • Pangkas sisa kertas obi di bagian belakang boneka sebelum Anda menempelkannya.
  11. Potong kertas chiyogami sepanjang 4 cm dan selebar 1 cm.
    • Kertas ini akan menjadi obijime yang berada di atas bagian obi boneka Anda.
    • Pilih kertas berpola beda tetapi masih serupa untuk bagian potongan ini.
  12. Posisikan obijime di atas obi . Lipat kedua ujungnya agar saling bertemu di belakang boneka, lalu tempelkan dengan lem atau selotip dua sisi.
    • Tempatkan obijime di seputar tubuh dalam cara yang sama dengan ketika Anda menempatkan obi .
    • Ketahui bahwa obijime harus terletak di atas bagian tengah obi .
  13. Tempelkan salah satu sisi kepala kardus ke bagian tubuh yang terlihat dengan menggunakan lem atau selotip dua sisi.
    • Pastikan sebagian kecil potongan tubuh tetap terlihat setelah Anda melakukan ini. Bagian kecil ini akan menjadi leher boneka.
  14. Potongkan bagian poni-poninya dari kardus ini. Potong kardus hitam lagi untuk membentuk bagian belakang rambutnya.
    • Anda bisa merancang gaya rambut sesuai keinginan Anda. Pastikan saja poni dan bagian rambut belakangnya sedikit lebih lebar daripada lebar kepala boneka.
  15. Atur posisi poni di atas kepala dan gunakan lem atau selotip dua sisi untuk menempelkannya. Posisikan potongan rambut belakang di belakang kepala dan gunakan lem atau selotip dua sisi untuk menempelkannya.
    • Bagian rambut belakang harus tergerai di balik kimono boneka.
  16. Boneka Hina Matsuri dari kertas ini telah selesai.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Boneka Pasak Kayu [3]

Unduh PDF
  1. Warnai dengan cat putih yang solid serta merata.
    • Diameter bola harus berukuran sekitar 3,8 cm, atau sedikit kurang dari setengah panjang jepitan yang akan Anda gunakan untuk tubuh boneka.
    • Biarkan cat mengering sebelum Anda melanjutkan.
    • Jika Anda tidak ingin mengecat bolanya, Anda bisa membungkusnya dengan benang jahit atau benang nilon berwarna putih.
  2. Masukkan ujung tusuk sate yang tajam ke salah satu sisi bola.
    • Pilih tusuk sate yang bisa masuk ke celah jepit yang akan Anda gunakan.
    • Masukkan tusuk sate hingga setengah ke dalam bola. Jangan tembuskan hingga ke sisi lainnya.
    • Pastikan tusuk sate masuk ke dalam bola pada sudut yang lurus.
    • Bagian tusuk sate yang keluar dari bola harus memiliki panjang sekitar ukuran yang sama dengan panjang jepitan. Jika diperlukan, Anda bisa memangkasnya dengan gunting besar atau gergaji kecil.
  3. Selipkan bagian tusuk sate yang terlihat ke celah jepitan.
    • Sisakan 6 mm tusuk sate di antara bagian teratas jepitan dan kepala boneka untuk dijadikan lehernya.
    • Secara ideal, Anda harus mendapatkan tekanan yang cukup untuk mempertahankan tusuk sate agar tetap berada di tempatnya. Jika tusuk sate akan bergerak di dalam celahnya, Anda bisa menempelkannya dengan lem kecil. Keringkan lem sebelum Anda melanjutkan membuat boneka.
  4. Potong selembar untuk membuat poni boneka dan potong lembaran lainnya untuk membuat bagian belakang rambutnya.
    • Poni boneka harus cukup lebar untuk membungkus sekitar setengah bola. Poni ini harus cukup panjang agar bisa melewati bagian tengah puncak kepala hingga ke bagian tengah depan wajah.
    • Bagian belakang rambut harus cukup lebar untuk membungkus sekitar setengah bolanya. Panjang bagian ini bisa disesuaikan dengan keinginan Anda.
  5. Lapisi seluruh bagian paruh atas kepala dengan lem tipis. Tempelkan bagian rambut belakangnya terlebih dahulu baru poninya.
    • Bagian belakang ini harus dimulai di puncak kepala Tempelkan potongan kertas krep hitam ini ke atas lapisan lem di bagian belakang kepala. Bagian rambut ini akan bergelombang secara natural dan mengalir ke belakang dan menjauhi tubuh sebagai hasilnya.
    • Poni juga harus mulai di bagian puncak kepala. Tempelkan dengan lem di bagian depan kepala dan biarkan agar sedikit bertumpukan dengan pinggiran-pinggiran bagian rambut belakang boneka.
    • Biarkan lem mengering sebelum Anda melanjutkan pembuatan boneka.
  6. Masukkan bagian bawah jepitan dengan bagian dasarnya yang cocok.
    • Bagian dasar ini akan memastikan boneka bisa berdiri tegak.
  7. Potong kardus tipis dan bungkuskan potongan ini di sekeliling tubuh boneka yang terbuat dari jepitan. Tempelkan pinggirannya dan biarkan mengering sebelum Anda melanjutkan.
    • Potongan kardus harus sepanjang tinggi total dari jepitan dan bagian dasarnya.
    • Tubanya harus memiliki diameter yang sesuai dengan diameter bagian dasar boneka. Anda seharusnya bisa menyelipkan tube ke dalam tubuh boneka dari bawah.
  8. Gunakan jempol dan jari telunjuk untuk menekan bagian atas tube pada kedua sisi jepitan.
    • Bagian-bagian tube yang telah diratakan dan ditekan akan membentuk bahu boneka. Bagian-bagian ini harus diposisikan di bawah sisi kepala, bukan di bawah bagian depan dan belakang kepala.
    • Tekan hanya sekitar 2,5 cm bagian atasnya. Jangan tekan keseluruhan sisi tube.
  9. Potonglah secara berhati-hati hingga membentuk sebuah persegi kecil di bagian depan tuba.
    • Persegi ini harus sejauh bekas-bekas lipatan pada kardus Anda.
    • Lebar dari bagian persegi ini harus sekitar lebar bagian atas jepitan.
    • Anda bisa melepas kardus ini untuk mempermudah penambahan kerah pada boneka.
  10. Potong kertas washi yang panjang. Tambahkan kertas origami berwarna polos di atas potongan ini.
    • Potongan kertas washi ini harus memiliki lebar sekitar 3,8 cm dan panjang sekitar 12,7 cm.
    • Potongan kertas origami berwarna polos ini harus memiliki lebar sekitar 6 mm dan panjang sekitar 12,7 cm.
    • Tempelkan kertas origami berwarna polos di atas pinggiran kertas washi . Biarkan kering sebelum Anda melanjutkan pembuatan boneka.
  11. Bungkuskan kerah di sekitar tusuk sate agar kedua ujung kerah saling bertemu di depan boneka.
    • Ujung kiri kerah harus dilipat di bawah ujung kanannya untuk memastikan akurasinya.
    • Selipkan ujung kiri di bawah bagian persegi yang Anda potongkan dari bagian depan tube kardus. Ini akan memastikan kerah tidak bergeser. Biarkan ujung kanannya menyembul dan tempelkan dengan lem kecil.
  12. Potongkan dua persegi dari kertas washi yang sama. Keduanya harus memiliki panjang dua kali lipat dari ukuran panjang tubuh jepitan. Lebar kedua persegi kurang lebih harus sama dengan panjang jepitan.
    • Lipat pinggiran panjang dari kedua potongan ini setengah. Tekan dengan kuat. Kerah boneka akan dibuat dari kedua potong kertas tebal ini.
  13. Bulatkan sudut dalam di bawah dan potong sedikit bagian pada sudut luar bawahnya.
    • Balikkan kertas agar pinggiran yang terlipat berada di sisi kiri atau kanan.
    • Cari sudut bawah pinggiran yang terlipat ini. Gunting hingga berbentuk bulat.
    • Potong garis horisontal pada pinggiran kertas yang terbuka, pada jarak sekitar sepertiga dari titik teratasnya. Garis ini harus sekitar sepanjang 2,5 cm.
    • Potong garis diagonal dari pinggiran dalam potongan sebelumnya, hingga ke pojok bawah dari pinggiran yang terbuka. Singkirkan kertas yang terpotong saat Anda menyambungkan kedua potongannya.
    • Selesaikan langkah ini untuk membuat kedua kerahnya.
  14. Gunakan lem pada pinggiran kerah yang terbuka untuk menempelkannya di bagian tengah belakang boneka. Ujung atas tubuh kardus akan merata dengan ujung atas kerah kertas washi .
    • Posisikan kertas kerah agar berada di bawah rambut boneka.
    • Tempelkan kerah di sisi dan bagian depan boneka agar bertemu dengan kerah yang sebelumnya terpasang. Biarkan sisanya menggantung pada sisi boneka.
    • Ulangi langkah ini untuk kedua kerah.
  15. Potongkan persegi lainnya dengan menggunakan kertas washi yang sama. Pastikan kertas ini cukup panjang untuk dibungkuskan mengitari bagian bawah tuba kardus.
    • Rok ini hanya perlu setinggi/selebar secukupnya agar dapat menutupi bagian bawah kerah yang terlipat hingga ke bagian bawah bonekanya.
  16. Bungkuskan rok di seputar tubuh boneka. Gunakan lem untuk menempelkan pinggirannya di sepanjang sisi kiri boneka.
    • Pinggiran yang terlihat akan menyerupai pinggiran kimono.
    • Tidak usah khawatir jika masih ada celah yang terlihat antara kardus di bawah kertas washi . Bagian obi akan menutupinya.
  17. Potongkan kertas dengan lebar sekitar 5 cm dan panjang secukupnya untuk membungkus tubuh boneka.
    • Bagian obi ini harus cukup lebar untuk menutupi bagian kardus yang terlihat. Jika 5 cm tidak cukup lebar, buatlah yang lebih lebar.
    • Jangan gunakan kertas washi yang sama untuk bagian obi . Anda bisa menggunakan kertas origami berwarna solid atau kertas washi terpisah dengan pola yang berbeda.
  18. Bungkuskan potongan obi di seputar bagian tengah tubuh untuk menutupi kardus yang masih terlihat. Gunakan lem untuk menempelkannya dan biarkan lem mengering.
    • Kedua ujung potongan obi harus tersembunyi di belakang boneka.
  19. Boneka Hina Matsuri dari pasak kayu Anda telah selesai dibuat dan siap dipamerkan.
    Iklan


Hal yang Anda Butuhkan

Boneka Kertas

  • Kertas chiyogami pertama, berukuran 5,5 cm x 12,5 cm
  • Kertas chiyogami tambahan, selebar 1,5 cm
  • Kertas chiyogami tambahan, selebar 1 cm
  • Kardus hitam
  • Kardus putih
  • Selotip dua sisi atau lem khusus prakarya
  • Gunting
  • Pensil

Boneka Pasak Kayu

  • Kertas washi Jepang
  • Kertas krep hitam
  • Kertas origami berwarna solid
  • Kardus tipis
  • Jepitan boneka dari kayu dengan bagian dasarnya
  • Bola styrofoam kecil
  • Tusuk kayu
  • Cat putih
  • Gunting
  • Lem khusus prakarya atau lem tembak panas

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.975 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan