PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Saat menghadapi situasi darurat seperti jika ada orang yang pingsan atau tidak sadarkan diri, Anda harus memeriksa apakah orang tersebut membutuhkan tindakan CPR. CPR adalah teknik yang dapat menyelamatkan jiwa, tetapi hanya boleh diberikan jika seseorang benar-benar membutuhkannya. Untuk memastikan apakah seseorang membutuhkan tindakan ini, Anda harus selalu memeriksa jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi darah korban sebelum melanjutkan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Memeriksa Respons Korban

PDF download Unduh PDF
  1. Saat ada seseorang yang pingsan di hadapan Anda, perhatikan lingkungan sekitar dan carilah cara untuk mendekatinya tanpa membahayakan diri sendiri. Anda juga harus mengamati apakah ada tempat yang cukup lapang bagi Anda bergerak dan memberikan pertolongan. Jika korban berada dalam situasi yang membahayakan (seperti di tengah jalan raya), berusahalah memindahkannya ke lokasi yang aman sebelum memberikan pertolongan. Namun, jangan sampai membahayakan diri Anda sendiri. Tergesa-gesa memberikan pertolongan justru berpotensi mencederai diri sendiri. Selain tidak membantu korban, jika Anda cedera, petugas penolong justru harus memberikan pertolongan kepada lebih banyak orang.
    • Berhati-hatilah jika korban berpotensi mengalami cedera leher atau tulang belakang, seperti jika ia terjatuh dari ketinggian atau mengalami kecelakaan kendaraan bermotor sehingga menunjukkan tanda-tanda trauma berat. [1] Penanganan terhadap tulang belakang semua orang yang terjatuh dari ketinggian atau mengalami kecelakaan bermotor harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
  2. Salah satu cara terbaik untuk memeriksa respons korban adalah dengan mengajaknya bicara. Tanyakan pertanyaan seperti, "Siapa namamu?", "Apakah kamu baik-baik saja?", dan "Apakah kamu bisa mendengar suaraku?". Pertanyaan ini dapat menyadarkan korban dan membuatnya memberikan respons. Selain itu, Anda juga boleh menepuk bahu atau lengan korban untuk memeriksa responsnya.
    • Jika cara ini tidak berhasil, cobalah berteriak satu atau dua kali untuk menyadarkan korban. Teriakkan kata-kata seperti, "Hai!" atau "Halo!" dan perhatikan apakah korban memberikan respons. [2]
  3. Mengusap tulang rusuk korban dapat membantu Anda memastikan apakah korban benar-benar tidak merespons. Anda tidak perlu memberikan CPR kepada korban yang hanya tidak merespons tetapi masih bernapas dan sirkulasinya darahnya lancar. Kepalkan tangan dan usapkan buku jari Anda kuat-kuat pada tulang dada korban.
    • Anda juga boleh melakukan trap squeeze dengan menggenggam otot bahu korban dengan jari tangan, kemudian menekannya ke rongga tulang selangka. Merunduklah saat melakukan langkah ini, dan dengarkan suara atau tanda-tanda pernapasan.
    • Semua orang yang tidak sadarkan diri, tetapi masih bernapas seharusnya akan terbangun akibat nyeri yang dirasakannya. [3]
    • Amati reaksi korban, jika ada, untuk disampaikan ke petugas penolong saat mereka tiba.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Memeriksa Jalan Napas

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum memeriksa jalan napas korban, Anda harus memosisikan tubuhnya dengan benar. Jika ada sumbatan di dalam atau sekitar mulut korban (darah, muntahan, dll.), kenakan sarung tangan dan keluarkan sumbatan itu untuk membuka jalan napas korban sebelum membaringkan tubuhnya. Baringkan korban dalam posisi telentang. Carilah permukaan yang datar sehingga tubuh korban lurus dan mudah diberi pertolongan. Pastikan kedua tangan korban berada di kedua sisi tubuhnya, serta punggung dan kakinya lurus. [4]
    • Tekan lembut bahu korban sejenak. Tekanan ini akan melebarkan trakea dan membantu mengangkat rahang korban.
  2. Untuk membuka jalan napas korban yang terbaring di tanah, saluran napas dan kepalanya harus berada dalam posisi yang benar. Letakkan salah satu tangan di belakang kepala korban, dan tangan lainnya di bawah dagu korban. Dongakkan kepala korban ke atas.
  3. Jalan napas korban mungkin tersumbat sesuatu. Sumbatan ini bisa disebabkan oleh benda asing, lidahnya sendiri, maupun muntahan atau cairan tubuh lainnya. Jika jalan napas korban tersumbat muntahan atau benda lain yang dapat dikeluarkan, segera keluarkan dari mulut korban dengan memasukkan dua atau tiga jari Anda ke dalamnya. Anda boleh menggeser posisi kepala korban ke samping sejenak untuk membantu mengeluarkan sumbatannya.
    • Berusahalah untuk tidak mendorong sumbatan semakin dalam ke trakea dengan hanya mengambil apa yang dapat Anda lihat dalam mulut korban. Angkat sumbatan dari mulut korban dengan menjepit, dan jangan menggalinya.
    • Jika lidah korban menyumbat jalan napas, cobalah teknik jaw thrust . Berjongkoklah di atas kepala korban, lihat ke arah jari kakinya. Pegang rahang korban kuat-kuat dengan kedua tangan, kemudian angkat ke atas tanpa menggerakkan kepalanya. Teknik ini akan membantu menurunkan lidah korban ke dasar rahang, dan tidak lagi menyumbat jalan napasnya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Memeriksa Pernapasan

PDF download Unduh PDF
  1. Ada beberapa tanda-tanda pernapasan yang dapat diamati dengan jelas pada korban. Amati menggembung dan mengempisnya dada korban saat ia menghirup oksigen ke dalam paru-paru. Amati juga perubahan pada hidung korban saat ia menarik napas, atau membuka dan menutupnya mulut korban saat ia menarik dan mengembuskan napas.
    • Jika dada korban tidak menggembung, coba geser sedikit posisi jalan napas ke kedua arah. Anda mungkin belum memosisikan jalan napas dengan benar untuk membukanya.
    • Jika korban tampak terengah-engah menarik napas atau tidak dapat bernapas dengan baik, tangani hal ini sebagai kondisi korban tidak bernapas dan periksalah sirkulasi darahnya. [6] [7]
  2. Anda bisa memeriksa napas korban dengan merasakan atau mendengar suaranya. Letakkan tangan Anda di dekat hidung dan mulut korban untuk merasakan aliran napasnya. Jika Anda tidak bisa merasakannya, merunduklah dan dekatkan kepala Anda ke mulut korban. Rasakan aliran napasnya di pipi Anda dan dengarkan juga suara menarik atau mengembuskan napas.
    • Jika Anda bisa mendengar suara aliran napas normal, Anda tidak perlu memberikan CPR. Namun, Anda sebaiknya tetap menghubungi 118 jika korban tidak juga sadarkan diri. [8]
  3. Membuka jalan napas mungkin sudah cukup untuk membantu korban kembali bernapas. Jika demikian, miringkan tubuh korban untuk mengurangi tekanan pada dadanya. Langkah ini akan memudahkan korban bernapas. [9]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Memeriksa Sirkulasi Darah

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah memastikan bahwa korban tidak bernapas, Anda harus memeriksa apakah darahnya masih mengalir. Dalam posisi dagu korban terangkat, letakkan jari telunjuk dan jari tengah Anda pada cekungan lehernya, tepat di bawah rahang, sebelah kiri atau kanan kotak suara atau jakun. Selipkan kedua jari Anda pada cekungan di sana. Di sanalah letak arteri karotid korban yang seharusnya akan berdenyut keras jika darahnya masih mengalir dengan lancar.
    • Jika denyut nadi korban lemah, atau tidak terasa, berarti ia dalam kondisi bahaya. Carilah pertolongan medis. [10]
  2. Jika korban tidak bernapas atau denyut nadinya tidak terasa, Anda harus menghubungi 118. Petugas darurat yang tiba akan menolong korban dan mencari penyebab korban tidak sadarkan diri. Jika Anda sendirian, hubungi 118 terlebih dahulu, baru kemudian dampingi korban.
    • Jika ada orang lain di sana, mintalah ia menghubungi 118 selagi Anda mendampingi korban. [11]
  3. Jika korban tidak bernapas, dan denyut nadinya lemah atau tidak terasa, Anda harus memberikan tindakan CPR. Tindakan ini akan membuat darah dalam tubuh korban kembali mengalir dan membuat paru-parunya kembali bekerja sehingga membantu menyelamatkan nyawa korban sementara menunggu pertolongan tiba. CPR adalah teknik penyelamatan yang dapat membantu memperpanjang hidup korban hingga pertolongan medis dapat mengatasi penyebab kondisi yang dialaminya.
    • Pastikan untuk mengikuti panduan CPR dari American Heart Associations saat memberikannya kepada korban. [12] Pertimbangkan untuk mengikuti kursus pelatihan CPR untuk menguasai teknik penyelamatan yang benar.
    • Metode CPR bagi anak-anak dan orang dewasa berbeda-beda.
    Iklan

Tips

  • Pada bayi, Anda disarankan untuk sangat berhati-hati saat mengangkat kepala atau menekuk dagunya karena berpotensi menutup jalan napas. Dongakkan kepala bayi sedikit saja ke posisi "mengendus" yang membuat bayi tampak seperti mengendus udara.
Iklan

Peringatan

  • Jika ada orang yang membutuhkan tindakan CPR, untuk sebagian besar kasus, segera hubungi 118. Jika Anda sendirian dan menangani bayi atau anak-anak, berikan CPR selama 2 menit terlebih dahulu, dan kemudian hubungi 118. American Heart Association juga menyarankan pemberian tindakan CPR selama 2 menit kepada korban yang tenggelam, mereka yang mengalami trauma dan overdosis obat sebelum menghubungi 118. [13]
Iklan

Referensi

  1. Travers, Andrew, Thomas D Rhea, and Bentley J Bobrow, American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care: CPR Overview, Circulation, 2010, 122, S676-S684
  2. http://www.cprdude.com/cpr-when.shtml
  3. Travers, Andrew, Thomas D Rhea, and Bentley J Bobrow, American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care: CPR Overview, Circulation, 2010, 122, S676-S684
  4. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cpr/basics/art-20056600
  5. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cpr/basics/art-20056600
  6. Travers, Andrew, Thomas D Rhea, and Bentley J Bobrow, American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care: CPR Overview, Circulation, 2010, 122, S676-S684
  7. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cpr/basics/art-20056600
  8. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cpr/basics/art-20056600
  9. http://www.csus.edu/aba/police/documents/erg/erg_cpr.pdf
  1. Travers, Andrew, Thomas D Rhea, and Bentley J Bobrow, American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care: CPR Overview, Circulation, 2010, 122, S676-S684
  2. http://www.csus.edu/aba/police/documents/erg/erg_cpr.pdf
  3. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cpr/basics/art-20056600
  4. http://consumer.healthday.com/encyclopedia/first-aid-and-emergencies-20/emergencies-and-first-aid-news-227/cardiopulmonary-resuscitation-cpr-645529.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.852 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan