Unduh PDF
Unduh PDF
Mencari calon suami bisa menjadi hal yang sulit bagi banyak wanita lajang. Namun, dengan mengetahui cara dan tempat yang tepat, Anda bisa memiliki peluang lebih besar untuk merasakan kebahagiaan berumah tangga.
Langkah
-
Carilah di tempat yang tepat. Alih-alih sengaja mencari di tempat-tempat berkumpulnya para pria lajang, luangkan waktu dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan di tempat yang Anda sukai. Di tempat ini, peluang bertemu pria lajang yang baik dengan minat yang sama akan lebih besar jika Anda juga benar-benar menyukai kegiatan ini.
- Pilihlah hobi yang memungkinkan terjalinnya hubungan asmara. Hobi para wanita biasanya kurang diminati kaum pria. Kemungkinan bertemu banyak pria dalam kegiatan merenda/merajut biasanya lebih kecil ketimbang jika Anda bergabung dengan kelompok pejalan kaki lintas alam.
- Ketahuilah bahwa tempat-tempat yang biasa didatangi oleh pria lajang bisa mencerminkan karakter yang bersangkutan. Anda akan lebih sulit menemukan pria lajang yang ingin menjalin hubungan serius dan siap berumah tangga di bar dan kelab malam.
-
Cobalah mencari calon suami melalui internet. Jika belum berhasil menemukan pria yang tepat dalam kegiatan sehari-hari, carilah di dunia maya. Walaupun mencari teman kencan melalui biro jodoh daring ( online ) dianggap buruk oleh kalangan tertentu, cara ini bisa sangat membantu jika digunakan dengan bijaksana.
- Pilihlah situs web dengan peringkat keberhasilan yang tinggi dalam membantu pasangan menemukan pasangan hidup. Beberapa situs web biasanya meminta Anda membayar iuran dan mengisi kuesioner tentang kepribadian. Jika tujuan Anda adalah ingin berumah tangga, jangan mengakses situs web biro jodoh gratis atau sekadar untuk menjalin persahabatan.
- Berhati-hatilah saat bertemu langsung dengan pria yang Anda anggap cocok. Buatlah janji temu di tempat umum. Beri tahu seseorang ke mana Anda pergi dan dengan siapa Anda ingin bertemu.
-
Bertanyalah kepada orang-orang yang Anda kenal. [1] X Teliti sumber Beri tahu keluarga dan teman-teman bahwa Anda ingin menjalin hubungan yang serius. Tanyakan apakah mereka mengenal pria lajang yang mungkin cocok untuk Anda.
- Walaupun gagasan mengadakan kencan buta mungkin kurang menarik, cara ini mungkin saja berhasil jika Anda meminta bantuan kepada orang yang tepat untuk mencarikan jodoh. Andalkan orang-orang terdekat yang Anda percayai yang sudah mengenal kepribadian Anda, alih-alih meminta bantuan kepada kenalan biasa.
-
Lakukan kegiatan sendirian. Anda bisa mengatasi rasa gugup jika ada yang menemani saat menjalankan rencana ini, tetapi cara ini mungkin juga menghambat keberhasilan. Kaum pria biasanya lebih suka mendekati wanita yang sedang sendirian. Oleh karena itu, coba lakukan kegiatan sendirian sesekali.
- Jika Anda bertemu pria yang cocok saat bepergian dengan teman-teman, pisahkan diri dari kelompok agak lama agar ia bisa mengenal Anda, atau cobalah mengenalnya saat sedang sendirian.
-
Bersikaplah terbuka. Mungkin tanpa Anda sadari, jodoh Anda adalah pria yang sehari-hari Anda temui. Bersiaplah melihat setiap kemungkinan yang ada dalam keseharian Anda, entah di tempat kerja, waktu mengantarkan kiriman, atau saat menikmati waktu luang.
- Jalinlah hubungan dengan hati-hati. Kisah asmara yang berakhir buruk bisa membuat hubungan dengan rekan kerja dan teman-teman terasa sangat canggung. Oleh karena itu, berusahalah mengenal pria ini melalui hubungan pertemanan biasa sebelum menjalin hubungan asmara dengannya.
Iklan
-
Pertimbangkan berbagai kemungkinan. Sebelum menjalin hubungan dengan seseorang, Anda bebas memilih pria lajang mana pun sebagai teman kencan. Jika ada beberapa pria lajang yang tertarik kepada Anda, berusahalah mengenal mereka dengan baik sebelum membuat komitmen untuk menjalin hubungan khusus dengan seseorang.
- Bersikaplah jujur tentang pria yang ingin Anda kenal. Jika ada pria yang meminta Anda menjalin hubungan serius, tetapi Anda belum yakin dengan pria ini, jangan berpura-pura setuju sambil mencari-cari pria lain di belakangnya.
-
Bersikaplah selektif, tanpa terlalu memilih. Tentukan standar jika ingin mendapatkan pria yang tepat, tetapi Anda juga harus memahami perbedaan antara keinginan yang wajar dan tuntutan yang tidak masuk akal.
- Standar yang baik biasanya mengacu pada nilai-nilai dan aspek kepribadian yang kuat, tetapi standar yang tidak baik biasanya didasarkan atas keinginan yang tidak realistis. Anda tidak bisa mengharapkan pria yang sempurna, tetapi Anda bisa dan seharusnya berharap agar ia menunjukkan aspek kepribadian yang paling penting, seperti rasa hormat dan ketulusan hati.
-
Pastikan bahwa Anda berdua merasa saling tertarik. Walaupun ada hal-hal yang dianggap kurang penting tentang penampilan, ketertarikan fisik masih menjadi aspek penting dalam hal ini. Tentunya Anda enggan menjalin keintiman fisik dengan pria yang tidak membuat Anda tertarik. Hal ini bisa menjadi kendala bagi kebahagiaan Anda di kemudian hari.
- Demikian juga dengan pria ini, ia juga harus merasa tertarik kepada Anda. Keberhasilan sebuah hubungan dari aspek fisik tergantung pada adanya rasa saling tertarik di antara Anda berdua.
-
Temukan potensi untuk menjalin persahabatan. Alih-alih mencari romansa dari pria yang mendekati Anda, cobalah mengenalnya sebagai teman biasa terlebih dahulu. Persahabatan adalah dasar yang lebih kuat untuk menjalin hubungan yang langgeng ketimbang ketertarikan.
- Walaupun Anda berdua ingin menjalin hubungan asmara, cobalah ungkapkan keinginan ini tanpa langsung menunjukkannya melalui tindakan.
- Setelah Anda mulai berkencan, berusahalah menjalin persahabatan sambil menumbuhkan sisi romantis dalam hubungan ini.
-
Temukan pria yang tepat. Setelah bertemu pria yang tepat, inilah saatnya memberitahukan perasaan dan keinginan Anda. Biarkan ia mengetahui bahwa Anda ingin menjalin hubungan jangka panjang yang bisa berlanjut ke jenjang pernikahan.
- Jika pria ini belum siap menikah atau tidak ingin terikat, sebaiknya jangan melanjutkan hubungan dengannya. Dengan mengetahui keinginannya sejak awal, Anda bisa menghemat waktu dan tidak kecewa di kemudian hari.
- Jika sudah menemukan pria yang tepat, segera akhiri hubungan dengan pria lain yang selama ini berkencan dengan Anda.
Iklan
-
Lakukan evaluasi, alih-alih menguji. Agar bisa menentukan apakah seorang pria sudah siap menikah atau belum, Anda harus melakukan evaluasi, alih-alih menguji. Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih tepat dengan mengamati perilakunya saat melakukan kegiatan sehari-hari.
- Selain itu, menguji perasaannya atau menjebaknya bisa merusak hubungan, karena hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak memercayainya. Walaupun ia sudah siap menikah, tindakan ini membuatnya berpikir bahwa Anda belum siap.
-
Amati cara ia memperlakukan orang lain. Ketika hubungan baru saja terjalin, seorang pria akan memperlakukan Anda sebaik mungkin untuk memberikan kesan baik. Walaupun sangat menyenangkan, masa-masa perlakuan istimewa ini suatu saat akan berakhir juga, sehingga Anda bisa melihat seberapa baiknya ia menghargai orang lain. Lakukan evaluasi dengan mengamati perilakunya saat ia berinteraksi dengan orang lain.
- Petunjuk awal biasanya datang dari orang baru dan kenalan. Contohnya, jika ia bersikap kasar kepada pramusaji di restoran yang sedang melayani Anda atau sangat mudah marah kepada kasir yang kerjanya lamban, mungkin ia sebenarnya kurang mampu menghargai orang lain.
- Petunjuk yang paling bisa memastikan bisa terlihat dari caranya memperlakukan keluarga dan teman-teman. Bagaimana ia memperlakukan orang-orang terdekat sehari-hari mencerminkan cara ia memperlakukan Anda jika sudah menjadi istrinya.
-
Perhatikan perilakunya saat sedang stres. Konflik dan stres sering kali muncul setelah menikah, jadi, lakukan evaluasi apakah ia mampu mengatasi aspek kehidupan yang tidak menyenangkan ini.
- Stres bisa menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Jika bisa menghabiskan cukup banyak waktu bersama-sama, Anda akan segera mengalami situasi yang membuat stres, misalnya saat menghadapi kemacetan lalu lintas, antrean yang lambat, dan pekerjaan yang melelahkan.
-
Pertimbangkan kemapanannya. Walaupun Anda ingin tetap berkarier setelah menikah, carilah pria yang mampu bertanggung jawab secara keuangan. Mungkin Anda mampu menghidupi diri sendiri, tetapi hindari pria yang hanya mengacaukan keuangan dan kehidupan Anda.
- Perhatikan baik-baik riwayat pekerjaan dan kemampuannya mengatur uang. Berfokuslah pada pria yang memiliki pekerjaan tetap dan jika saat ini ia tidak bekerja, cari tahu alasannya. Jangan sampai Anda menjalin hubungan dengan pria yang terbiasa berutang atau kurang bijaksana menggunakan uang.
-
Carilah kesamaan yang ada. Walaupun Anda berdua tidak harus selalu sama dalam segala hal, kehidupan berumah tangga akan lebih mudah dijalani jika sebelumnya sudah ada kesepakatan tentang hal-hal penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
- Hal-hal penting yang harus disepakati, misalnya nilai-nilai hidup yang Anda yakini dan rencana masa depan. Anda berdua harus membuat kesepakatan tentang apa yang paling penting dan menentukan tujuan hidup yang ingin diraih.
- Walaupun tidak terlalu penting, akan sangat membantu jika Anda berdua memiliki minat yang sama agar bisa menghabiskan waktu bersama-sama sambil membina hubungan yang lebih baik.
-
Mintalah pendapat orang lain. Tanyakan pendapat teman-teman dan saudara yang Anda percayai tentang orang yang ingin Anda dekati. Sulit melihat kesalahan seseorang jika Anda sudah jatuh hati kepadanya. Oleh karena itu, adanya masukan dari orang lain bisa mendukung atau memperbaiki persepsi Anda.
- Tanyakan juga pendapat mereka tentang hubungan yang sedang Anda jalani. Walaupun mereka memiliki opini positif tentang pria yang Anda sukai, mungkin mereka melihat adanya masalah dalam hubungan ini. Cobalah mengatasi masalah ini sedini mungkin, alih-alih membiarkan keadaan semakin buruk.
-
Jangan langsung membuat keputusan. Bertanyalah kepada diri sendiri apakah pria ini adalah orang yang benar-benar ingin Anda nikahi, dan jawablah pertanyaan ini dengan jujur. Walaupun ada pria yang ingin menikahi Anda, jangan tergesa-gesa menikah, kecuali jika Anda mempunyai keinginan yang sama.
- Lakukan evaluasi jika tidak yakin dengan perasaan Anda sendiri. Temukan alasan mengapa Anda ragu dan tentukan apakah alasan tersebut mencerminkan pendapat Anda tentang ketidakmapanan pria ini, agar setiap masalah bisa diatasi dengan baik.
Iklan
-
Jujurlah kepada diri sendiri. Walaupun terdengar klise, ini adalah pepatah bijak. Tampil memakai topeng saat mendekati pria membuat Anda terbebani karena harus menjalani hubungan sambil terus membohongi diri sendiri. Oleh karena keinginan Anda adalah mencari pasangan hidup, Anda harus selalu menutupi siapa diri Anda yang sebenarnya seumur hidup demi mempertahankan hubungan.
- Berikan kesan pertama yang positif saat mencari pasangan hidup. Mulailah dengan menunjukkan kemampuan terbaik yang Anda miliki, namun jangan berpura-pura hanya agar terlihat baik.
-
Hargai diri sendiri. Tumbuhkan rasa percaya diri. Setiap orang memiliki kekurangan masing-masing, tetapi semua orang pasti juga memiliki kebaikan. Menghargai diri sendiri adalah cara termudah dan terbaik agar orang lain menghargai Anda.
- Penampilan fisik adalah salah satu aspek yang memengaruhi harga diri yang sering menimbulkan masalah bagi banyak wanita. Berfokuslah pada kelebihan, alih-alih menyesali kondisi fisik yang kurang sempurna. Berusahalah menonjolkan kelebihan ini agar Anda tampil lebih percaya diri dan mampu menarik perhatian pria yang layak menjadi pasangan hidup.
-
Tingkatkan diri demi kebaikan Anda sendiri. [2] X Teliti sumber Setiap orang memiliki kelemahan yang bisa diperbaiki dengan memahami penyebabnya. Alih-alih mengubah diri agar pria baik hati jatuh cinta kepada Anda, lakukan perubahan ini untuk memperbaiki kehidupan Anda sendiri.
- Dengan mengubah diri, Anda akan menjadi pribadi yang lebih mandiri dan lebih bahagia saat menjalin hubungan. Selain itu, Anda juga akan merasa puas dengan diri sendiri dan kehidupan yang Anda jalani, entah Anda masih sendiri atau sudah menikah.
-
Berdoalah meminta bimbingan Tuhan. Jika Anda percaya kepada Tuhan atau memiliki kepercayaan tertentu, berdoalah untuk mengutarakan keinginan Anda untuk menikah. Mintalah bimbingan Tuhan saat Anda mencari calon suami dan selama menjalin hubungan.
- Tentunya Anda tidak perlu mengikuti nasihat ini jika Anda bukanlah orang yang percaya dengan keyakinan tertentu. Bagaimanapun juga, setiap orang yang ingin membangun kehidupannya berdasarkan keyakinan tertentu perlu membangun rumah tangganya di atas dasar keyakinan yang sama itu.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.976 kali.
Iklan