Unduh PDF Unduh PDF

Hubungan sekuat apa pun pasti memiliki permasalahan dan diwarnai pertengkaran. Studi dalam komunikasi gender mengamati bahwa sering kali ada ketegangan yang tak semestinya dalam permintaan maaf walaupun si pria mengakui bahwa ia salah. [1] Dalam sebagian besar kasus, permintaan maaf merupakan dan seharusnya dianggap sebagai cara positif untuk membuka dialog setelah pertengkaran. Permintaan maaf menunjukkan kemauan untuk membuka diri kepada satu sama lain. Meskipun kadang Anda harus menggigit lidah, permintaan maaf yang tulus dan disampaikan dengan baik dapat menjadi pembeda antara sakit hati berkelanjutan atau menguatnya hubungan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mempersiapkan Diri secara Psikologis

Unduh PDF
  1. Apa pun alasannya, ingat bahwa tujuan Anda adalah berbaikan dengan pasangan dan memperbaiki hubungan. [2] Intinya, permintaan maaf adalah kerelaan emosional yang akan mendapat imbalan membahagiakan jika disampaikan dengan baik dan tulus.
    • Beberapa studi secara konsisten menemukan bahwa pria jauh lebih sulit meminta maaf daripada wanita. Jika Anda salah satunya, anggap minta maaf sebagai manuver praktis (paling tidak awalnya) untuk melewati rintangan pertama.
  2. [3] Jika harus meminta maaf kepada seorang wanita, mungkin Anda juga mengalami kesakitan tertentu. Jika Anda sedang tidak enak hati, prioritaskan yang lebih penting dan pulihkan dahulu perasaan Anda. Ini bisa berarti beberapa menit, jam, atau hari, tergantung seburuk apa situasinya.
    • Akan tetapi, jangan menunda terlalu lama. Terlalu lama diam bisa dianggap tidak mau minta maaf, bahwa Anda tidak menyesal, dan tidak ingin berhubungan lagi dengannya. Sekali lagi, penafsiran “terlalu lama” bergantung pada seburuk apa situasinya dan kekuatan hubungan itu sendiri. [4]
  3. Permintaan maaf yang tidak sungguh-sungguh atau tanpa mengetahui alasannya akan membuat situasi lebih buruk daripada jika Anda diam saja. Jika terburu-buru minta maaf, wanita bisa mendeteksi bahwa Anda tidak tulus. Sebelum minta maaf, pikirkan dan renungkan dahulu. Mengapa dia marah? Apakah ada faktor lain yang mungkin memengaruhi suasana hatinya? Seberapa serius masalahnya? [5]
    • Tempatkan diri Anda di posisinya untuk sementara. Anda harus mempertimbangkan perasaannya, dan bayangkan bagaimana dia menafsirkan tindakan Anda. Jika Anda minta maaf karena sesuatu yang telah terjadi, cobalah memutar lagi kejadian tersebut di dalam kepala. Dari sana, Anda pasti akan lebih memahami mengapa dia marah, terlepas dari siapa yang salah.
    • Ingat bahwa berempati tidak sama dengan mengakui kesalahan. Walaupun Anda merasa tidak bersalah, hubungan yang sehat ditandai dengan kesediaan menerima apa yang dirasakan pasangan. Awalnya Anda bisa saja merasa bahwa alasan kemarahannya tidak adil atau tidak rasional, tetapi penting untuk mengakui bahwa dia memang sakit hati. [6]
  4. Jika masalahnya cukup parah, dia akan menganalisis permintaan maaf Anda untuk mencari tanda berpura-pura. Cara terbaik untuk memastikan dia menerima maaf Anda adalah bersungguh-sungguh. Jika Anda meminta maaf dengan menggertakkan gigi, sebaiknya tahan dahulu dan renungkan lagi, atau minta maaf saja tanpa memikirkan apa pun. [7]
    • Mungkin Anda juga marah, sama seperti dia. Kemarahan akan menyulitkan Anda membuka diri. Jika demikian kasusnya, beri waktu kepada diri sendiri untuk rileks dan bernapas.
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Meminta Maaf secara Verbal

Unduh PDF
  1. [8] Sebagian dari seni meminta maaf ada kaitannya dengan pengaturan waktu. Anda tentu tidak ingin ada orang yang minta maaf saat Anda sedang asyik menonton film atau sibuk belajar untuk ujian besok. Sebaliknya, bersabarlah (dalam batas yang bisa diterima) dan tunggu kesempatan saat dia bebas dan cukup rileks.
    • Sekali lagi, jangan menunggu terlalu lama. Jika kelamaan menunggu, dia akan menganggap Anda memang tidak mau meminta maaf.
  2. Cara pendekatan akan berdampak besar pada apakah permintaan maaf Anda akan diterima atau tidak. Dekati dia dengan pelan dan tenang. Jangan biarkan pikiran Anda teralih oleh hal lain, fokus Anda adalah minta maaf. Pastikan Anda menatap matanya. Jangan terlalu banyak tersenyum atau bersikap acuh tak acuh. Dengan bahasa tubuh, sampaikan bahwa Anda tahu situasi ini serius.
    • Langkah ini tentu lebih mudah jika Anda minta maaf lewat pesan teks atau telepon, tetapi ingat bahwa permintaan maaf akan lebih efektif dan meyakinkan jika disampaikan secara langsung.
    • Jika situasinya tidak memungkinkan untuk bertemu tanpa rencana, minta dia untuk bertemu di suatu tempat. Ajak dia bertemu dengan bahasa sederhana dan tidak bertele-tele, tetapi beri alasan untuk percaya bahwa Anda ingin meminta maaf. Jika saat itu dia masih sangat marah, beri waktu sebentar. Setelah itu, mungkin dia sudah lebih tenang dan bisa memberi Anda kesempatan untuk mengakui kesalahan.
  3. Sebelum mengatakan apa pun, awali dengan pernyataan menyesal. Jika Anda menjelaskan alasan tanpa menyampaikan penyesalan, dia bisa saja terpancing untuk mendebat. Begitu bertemu, segera katakan bahwa Anda menyesal. Penjelasan dapat menunggu sampai poin dasar ini disampaikan. Sepertinya memang mudah di atas kertas, tetapi ketika ada emosi yang bergejolak dari kedua pihak, kadang sulit mengeluarkan kata-kata yang sudah direncanakan. Jangan terbawa emosi. Kalau perlu, ingatkan diri bahwa ini merupakan langkah pertama untuk memperbaiki hubungan.
    • Jangan minta maaf berlebihan. Bahkan, sebaiknya sampaikan penyesalan dengan bahasa yang sesederhana mungkin. Anda tidak perlu berpuisi atau banyak pertimbangan, katakan saja, “Aku minta maaf”. Makin rumit bahasa Anda, makin besar kemungkinan permintaan maaf Anda disalahartikan.
  4. Kata-kata “Aku minta maaf” memang bisa mengubah keadaan, tetapi tidak akan cukup untuk masalah yang lebih serius. Setelah mengakui kesalahan, sampaikan mengapa Anda menyesal dan bahwa Anda memahami perasaannya. Jika pembicaraan akhirnya jadi lebih seimbang dan ada pengakuan bahwa kesalahan tidak hanya merupakan ulah satu orang, mungkin Anda bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan perasaan Anda sendiri sebagai bagian dari proses pemulihan, tetapi pastikan dahulu bahwa dia menerima maaf Anda. [9]
    • Misalnya, katakan, “Aku minta maaf. Aku egois sekali waktu itu, setelah melihat bagaimana sakitnya kamu, aku sadar sikapku buruk sekali. Aku tahu aku enggak bisa mengubah apa yang sudah terjadi, tapi aku mau kamu tahu kalau aku menyesal, dan aku enggak akan mengulanginya.”
  5. Kesalahan sepele mungkin tidak perlu dibesar-besarkan, tetapi permintaan maaf atas masalah serius mungkin mengundang respons. Setelah Anda menyampaikan penyesalan, gilirannya mengungkapkan perasaan. Tatap matanya, tetap tenang, dan cerna semua yang dia katakan. Meskipun Anda marah mendengar kata-katanya, usahakan untuk berempati. Dia mungkin masih marah, dan kemarahan itu memengaruhi reaksinya sehingga tidak begitu menyenangkan. [10]
  6. [11] Permintaan maaf verbal sebaiknya disertai dengan semacam ketegasan fisik. Terlepas dari level kedekatan hubungan, pelukan hampir selalu diterima dengan baik. Pelukan di akhir permintaan maaf merupakan petunjuk fisik akan perasaan Anda, dan kemauannya menerima pelukan juga merupakan simbol bahwa masalah sudah selesai.
  7. Permintaan maaf tidak akan ada artinya jika tidak sampai ke hati. Apabila Anda meminta maaf atas kesalahan, usahakan agar tidak mengulanginya. Ada dua manfaat memperbaiki kesalahan, pertama adalah mengurangi kemungkinan kejadian yang sama terulang kembali, dan kedua, dia percaya bahwa Anda menyesal. Jika Anda terbiasa mengulang kesalahan setelah meminta maaf, nantinya akan sulit meyakinkan pasangan untuk menerima permintaan maaf Anda. [12]
    • Misalnya, jika Anda selalu terlambat, setel alarm 10 menit lebih awal dari biasanya. Dengan demikian, Anda bisa lebih cepat bersiap dan mengurangi risiko terlambat. Apabila pasangan tahu bahwa Anda sudah mengambil tindakan pencegahan, dia akan yakin bahwa Anda tulus. [13]
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Meminta Maaf secara Nonverbal

Unduh PDF
  1. Permintaan maaf tertulis merupakan cara nonverbal yang terbaik. Panjang dan nada pesan ditentukan oleh keseriusan masalah dan penyebabnya. Misalnya, melupakan ulang tahun jauh berbeda dengan kekerasan atau perselingkuhan. Akan tetapi, yang penting adalah Anda menulis dari hati. Lupakan tata cara penulisan surat resmi, curahkan saja perasaan Anda, dan sampaikan penyesalan dalam dua kalimat pertama.
    • Memasukkan simbol hati di bawah surat menunjukkan kehangatan dan gestur yang pantas dalam hubungan asmara.
    • Tulisan tangan sangat penting dalam kasus ini. Surat permintaan maaf tidak akan ada artinya jika tidak disertai sentuhan pribadi dan kepekaan. Komputer kadang dapat menyamarkan emosi. Akan tetapi, jika masalahnya kecil, Anda bisa mengirim pesan instan atau surel singkat.
  2. Jika Anda menyakiti perasaan pasangan, lakukan sesuatu yang menyenangkan hatinya sebagai cara menebus kesalahan. [14] Cara yang Anda pilih bergantung pada level hubungan. Jika ada sesuatu yang membuat dia tertarik, anggap itu sebagai kesempatan untuk memperbaiki keadaan. Apabila Anda tidak memiliki ide apa pun, ada beberapa wanita yang suka dipijat punggungnya atau dimasakkan makanan favorit. Anda tidak perlu melakukan sesuatu yang berlebihan, gestur sederhana sudah lebih dari cukup.
  3. [15] Mendonasikan uang atas nama pasangan merupakan cara permintaan maaf yang formal. Meskipun langkah ini mungkin hanya cocok untuk masalah pribadi atau tidak terlalu serius, permintaan maaf akan berdampak lebih besar jika ada uang yang terlibat. Tentu saja, memberi uang kepada pasangan terkesan menyogok sehingga opsi yang lebih baik adalah menyumbang atas namanya sebagai cara menunjukkan maksud baik tanpa kesan licik.
    • Sekecil apa pun jumlahnya, donasi harus disertai alasan yang dinyatakan secara spesifik. Jelaskan bahwa Anda menyumbangkan uang itu sebagai kontribusi dalam mewujudkan dunia yang lebih baik, yang datang dari penyesalan Anda sehingga paling tidak pertengkaran tidak hanya menjadi permasalahan sia-sia.

Tips

  • Intinya, yang paling penting dalam permintaan maaf adalah tiga kata sederhana: “Aku minta maaf”. Biasanya, Anda tidak butuh pelengkap asalkan kata-kata itu tulus. [16]
  • Meskipun artikel ini terbagi menjadi kategori verbal dan nonverbal, biasanya cara paling menyentuh adalah kombinasi keduanya. Dalam hubungan asmara, kata-kata tidak akan kuat jika tidak disertai tindakan, begitu juga sebaliknya.
  • Jika Anda berselingkuh, permintaan maaf tidak akan diterima dengan mudah. Jadi, pastikan semuanya sempurna tepat seperti yang dia mau sebelum Anda minta maaf dengan TULUS. Tempatkan diri Anda dalam posisinya, dan rasakan sakit yang Anda TIMBULKAN di hatinya.

Peringatan

  • Tidak ada jaminan bahwa dia akan memaafkan Anda. Jika permintaan maaf Anda ditolak, itu mungkin karena Anda tidak memberi dia cukup waktu untuk menenangkan diri. Dalam kasus paling parah, hatinya mungkin sudah tertutup untuk selamanya. Apabila itu terjadi, usahakan mengatasi kehilangan dengan baik dan belajarlah dari pengalaman itu. Hidup adalah rangkaian pertemuan dan perpisahan, dan Anda dapat mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut untuk memastikan hal yang sama tidak terulang lagi di kemudian hari.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 29.111 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?