Unduh PDF Unduh PDF

Membayangkan tentang bencana alam rasanya menakutkan, tetapi Anda bisa mempersiapkan diri dan keluarga untuk menghadapinya dengan beberapa langkah sederhana. Mungkin Anda tidak akan tahu bencana apa yang akan menimpa dan kapan datangnya, tetapi jika Anda meluangkan waktu untuk mempersiapkan beberapa skenario yang mungkin, Anda akan siap saat menghadapi situasi darurat.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membuat Rencana

Unduh PDF
  1. Buatlah rencana darurat untuk keluarga Anda jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam. Sertakan informasi anggota rumah tangga, kontak di luar kota, dan sekolah, tempat kerja, dan informasi kontak penitipan anak dan nomor-nomor darurat lainnya. Tambahkan juga jalur evakuasi dan tempat perlindungan. Beberapa situs web menyediakan templat untuk rencana darurat, seperti https://www.ready.gov/make-a-plan . [1]
  2. Pikirkan skenario untuk peristiwa yang paling mungkin terjadi di daerah Anda. Pastikan semua orang dalam keluarga Anda tahu cara bereaksi terhadap berbagai macam bencana, termasuk tornado, angin ribut, banjir, kebakaran, badai salju , dan pemadaman listrik . Tentukan titik teraman di rumah Anda untuk setiap jenis bencana. [2]
    • Misalnya, buatlah rencana darurat untuk banjir jika Anda tinggal di dekat saluran air, atau rencana darurat untuk badai musim dingin jika Anda tinggal di daerah beriklim dingin.
    • Misalnya, lantai tertinggi di rumah Anda adalah tempat teraman pada saat terjadi banjir, sedangkan lantai terendah adalah tempat teraman pada saat terjadi tornado.
  3. Sirene pada umumnya merupakan peringatan yang cukup memadai untuk bencana alam. Namun, jika terjadi pemadaman listrik, Anda tidak boleh hanya mengandalkan televisi atau telepon rumah untuk mendapatkan peringatan. Daftarkan diri Anda untuk mendapatkan peringatan darurat dari pemerintah setempat melalui pesan teks atau surel. Anda juga harus mempersiapkan radio AM/FM berdaya baterai (dan baterai cadangan). [3]
  4. Kenali semua jalan masuk dan jalan keluar di rumah Anda dan rencanakan cara Anda akan melakukan evakuasi dari rumah (misalnya, dengan mobil atau jalan kaki). Tentukan ke mana tujuan Anda jika tidak mungkin tinggal di rumah atau bahkan di daerah Anda. Lalu, petakan beberapa jalur ke luar kota atau daerah Anda. Pastikan Anda memberikan pengarahan kepada semua anggota keluarga tentang strategi evakuasi dan rencana keluar. [4]
    • Sebaiknya Anda memiliki beberapa pilihan, kalau-kalau jalan raya rusak pada saat terjadi bencana.
  5. Buatlah rencana komunikasi kalau-kalau Anda terpisah pada saat terjadi bencana. [5] Misalnya, Anda sebaiknya membekali masing-masing anggota keluarga dengan ponsel prabayar beserta pengisi dayanya. Simpanlah kontak masing-masing anggota keluarga agar mereka memiliki semua nomor ponsel dan alamat yang mungkin diperlukan. [6]
    • Pesan teks lebih andal daripada panggilan telepon pada saat situasi darurat. Pastikan anak-anak tahu cara menggunakan ponsel dan mengirim pesan teks.
  6. Jika semua anggota keluarga tidak berhasil mencapai tempat pertemuan yang telah ditetapkan, Anda harus memiliki beberapa rencana darurat. Pilih satu lokasi di rumah tetangga atau di dekat rumah Anda serta satu lokasi di luar kota. Rencanakan untuk bertemu di lokasi terdekat pada saat darurat, dan simpan lokasi luar kota sebagai lokasi cadangan jika bencana menghalangi Anda untuk bertemu di lokasi utama. [7]
  7. Sebaiknya Anda melatih apa yang harus dilakukan pada saat terjadi bencana alam, terutama jika Anda memiliki anak-anak. Setiap tahun, Anda harus melakukan latihan untuk setiap bencana yang mungkin terjadi. [8]
    • Misalnya, lakukan latihan kebakaran di rumah jika Anda tinggal di daerah rawan kekeringan dan kebakaran hutan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menyiapkan Kotak Perlengkapan Darurat

Unduh PDF
  1. Pilihlah makanan yang masa kedaluwarsanya lama, seperti makanan kaleng dan bahan makanan kemasan. Pilihlah bahan-bahan yang tidak butuh pendingin, tetapi yang butuh sedikit dimasak kalau-kalau Anda tidak memiliki daya listrik karena terjadi bencana. Simpan 4 liter air minum tiap orang (dan tiap hewan piaraan) per hari. Jangan lupa siapkan susu formula dan botol jika Anda punya bayi, serta makanan hewan untuk hewan piaraan. [9]
    • Air keran mungkin tidak aman untuk diminum pada saat terjadi bencana. Jadi, pastikan Anda memasukkan banyak air murni dalam botol atau teko.
    • Sup, tuna, kacang, buah kering, daging, selai kacang, protein batangan, sereal, susu bubuk, pasta kering kalengan, dan roti kering kemasan merupakan pilihan yang tepat.
    • Jangan lupa menyiapkan pembuka kaleng, perkakas, piring, korek api tahan air, dan kompor kemah, jika ada.
    • Setidak-tidaknya, Anda harus memiliki perbekalan makanan dan air minum untuk tiga hari, tetapi sebaiknya simpanlah perbekalan yang cukup untuk 2 minggu.
  2. Kemas pakaian untuk persediaan 3 hari (termasuk beberapa lapis), kaus kaki, dan sepatu cadangan untuk masing-masing anggota keluarga. Perlengkapan mandi, seperti sabun, sampo, produk khusus wanita, tisu toilet, sikat gigi, pasta gigi, dan deodoran juga harus dimasukkan. Tambahkan juga popok dan tisu basah jika Anda punya anak. [10]
  3. Siapkan selimut darurat, kantong tidur, dan satu atau dua tenda kalau-kalau Anda tidak bisa tinggal di rumah. Alat serbaguna (seperti pisau/pengikir/tang/obeng), dan peluit juga akan berguna bila ada dalam kotak perlengkapan Anda. [11]
  4. Masukkan beberapa buah senter, radio AM/FM, dan baterai cadangan. Anda juga sebaiknya memasukkan ponsel prabayar beserta pengisi dayanya kalau-kalau telepon rumah atau ponsel tidak berfungsi pada saat terjadi bencana. [12]
  5. Obat resep dan obat eceran harus dimasukkan ke dalam kotak perlengkapan Anda. Tambahkan peralatan P3K dasar yang berisi es batu instan, perban, salep antiseptik, gunting, plester, peralatan jahit luka, dan lain-lain. Siapkan kacamata atau lensa kontak cadangan beserta cairan pembersihnya, dan perbekalan medis lain yang mungkin diperlukan, seperti tongkat atau alat bantu dengar beserta baterai cadangan. [13]
    • Anda sebaiknya memasukkan buku panduan obat-obatan lapangan serta buku panduan obat-obatan hewan jika memiliki hewan piaraan. [14]
  6. Menyimpan sejumlah uang tunai dalam kotak darurat Anda merupakan langkah tepat. Tambahkan campuran pecahan besar dan kecil untuk berjaga-jaga jika bank atau ATM tutup. Anda juga harus menyertakan peta setempat dan kunci rumah dan mobil cadangan. [15]
  7. Untuk memastikan agar makanan dan minuman bertahan lama, jangan simpan kotak Anda di tempat yang terkena cahaya matahari langsung, memiliki kelembapan berlebihan, atau bersuhu naik turun. Kisaran suhu ideal adalah 4° sampai 21° C). Kamar mandi dan dapur bukan pilihan yang tepat, tetapi basemen dan lemari merupakan tempat yang cukup baik. [16]
    • Anda sebaiknya menyiapkan kotak kedua dan simpan di dalam mobil, jika mau.
  8. Kertas-kertas penting bisa hilang dalam bencana alam. Jadi, isilah kotak tersebut dengan salinan kartu identitas masing-masing anggota keluarga serta akte kelahiran, paspor, akte, dan ijazah. Anda juga boleh memasukkan dokumen asuransi, catatan imunisasi, dan salinan rencana darurat keluarga Anda. Tambahkan daftar nomor telepon dan alamat anggota keluarga dan kontak penting lainnya. [17]
    • Simpan kotak maupun kuncinya di kotak darurat Anda.
    • Selain itu, Anda bisa memindai dokumen penting dan menyimpannya di kartu memori di dalam wadah tahan air di kotak perlengkapan darurat Anda.
  9. Untuk memastikan pakaian dan sepatu tetap pas serta makanan dan obat-obatan tidak kedaluwarsa, Anda harus menggantinya setahun atau dua tahun sekali. Belilah perbekalan baru dan gunakan perbekalan yang ada untuk kebutuhan sehari-hari. [18]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memantau Potensi Bencana

Unduh PDF
  1. Simak berita dan laporan cuaca daerah setempat agar Anda waspada terhadap potensi bencana di daerah tersebut. Anda juga bisa mengunduh aplikasi ponsel, seperti Natural Disaster Monitor atau Weather Underground, yang akan memberikan peringatan potensi bencana di dekat lokasi Anda. [19]
  2. Jika keluarga Anda berisiko mengalami bencana alam, jelaskan apa yang terjadi. Tinjau rencana kesiagaan darurat Anda agar semua orang tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Pastikan Anda siap untuk berlindung di lokasi ataupun melakukan evakuasi bila perlu.
  3. Dengarkan stasiun berita setempat secara rutin agar Anda waspada dengan perubahan cuaca atau kondisi yang dapat mengubah perkembangan bencana. Daftarlah untuk menerima peringatan atau berita terbaru dari pemerintah atau badan pemantau cuaca setempat agar Anda tahu apa yang sedang terjadi.
  4. Jika bencana mendekati daerah Anda, lakukan evakuasi sebelum bencana tiba. Pemerintah atau pihak berwenang setempat mungkin akan memerintahkan evakuasi jika bencana alam akan melanda. Pastikan Anda mematuhi perintah mereka. Jika Anda tidak bisa melakukan evakuasi, berlindunglah di tempat sampai kondisi aman untuk meninggalkan daerah tersebut. [20]
    Iklan

Tips

  • Jika Anda tinggal di daerah rawan bencana yang mengakibatkan pemadaman lampu berkepanjangan, sebaiknya siapkan generator ringan berkapasitas setidaknya 5.700 watt.
  • Isilah beberapa jeriken plastik 20 liter dengan bensin untuk bahan bakar generator. Tambahkan stabilisator pada bensin untuk mengawetkannya, dan ingatlah untuk menggantinya secara berkala.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda menyambungkan generator pada catu daya, pastikan Anda sudah mematikan sakelar utama dan menyimpan generator di luar.
  • Lilin, lentera, dan lampu nyala api hanya boleh digunakan di luar ruangan. Alat-alat penerangan ini tidak boleh digunakan di dalam ruangan, terutama jika Anda memiliki kompor gas atau pemanas gas.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.123 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan