Unduh PDF Unduh PDF

Menangis merupakan cara yang benar-benar alami untuk melepaskan ketegangan, mencurahkan emosi, dan melalui situasi yang menantang. Namun, ada kalanya kita benar-benar tidak ingin menangis. Apa pun alasannya, umumnya kita sulit menahan air mata. Untunglah, ada beberapa trik yang dapat digunakan untuk mengalihkan diri dari tangisan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Metode Fisik

Unduh PDF
  1. Menggunakan sedikit rasa sakit pada fisik untuk mengalihkan diri dari penderitaan batin dapat membantu mencegah tangisan. Cubitlah diri sendiri di bagian tubuh yang sensitif, misalnya batang hidung atau daging di sela-sela jari tangan. Cara ini sangat efektif untuk mencegah tangisan bagi banyak orang. [1]
  2. Perhatikan bahwa pola pernapasan alami tubuh dapat juga dilakukan untuk mencegah tangisan. Berfokuslah pada cara menarik dan mengembuskan napas. Anda juga dapat melatih pernapasan dalam dengan menarik napas melalui hidung dan mengeluarkannya lewat mulut, mengalirkan udara ke dalam perut. Cara ini dapat melegakan dan menenangkan, membuat Anda merasa lebih baik menghadapi apa pun sumber tangisan tersebut. [2]
  3. Mengubah sensasi juga dapat membantu menghindari tangisan. Letakkan botol berisi air dingin atau es batu pada pergelangan tangan. Percikkan sedikit air es pada wajah. Apa pun yang dapat dilakukan secara diam-diam untuk membangun sensasi fisik akan mengalihkan Anda dari keinginan untuk menangis. [3]
  4. 4
    Lihatlah ke atas. Bagi sebagian orang, melihat ke atas dapat mencegah tangisan. Cara ini akan mencegah air mata jatuh. Namun, kelemahan cara ini yaitu dapat membuat pengalihan terlihat dan tingkat keberhasilannya tidak sebesar cara-cara lain. Air mata biasanya akan jatuh setelah kepala kembali ke posisi normal. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencari Solusi Jangka Panjang

Unduh PDF
  1. Menangis itu menyehatkan dan sah-sah saja bila dilakukan. Anda tidak harus selalu menahan tangisan. Jika mungkin, berikan diri sendiri kesempatan untuk menangis satu kali dalam seminggu. Tontonlah film atau acara televisi yang menyedihkan seorang diri di rumah. Biarkan diri merasakan kesedihan.
    • Tangisan memberikan pembebasan batin yang manjur dan diperlukan. Selain itu, menangis juga mengeluarkan racun tertentu dari dalam tubuh, yang pada akhirnya menunjang sistem kekebalan tubuh. Membiarkan diri menangis secara berkala akan berdampak baik bagi kesehatan jasmani dan rohani. [5]
    • Menangis sesekali sebenarnya dapat membuat Anda lebih kuat. Tangisan mendorong perasaan gembira dan memperbesar tingkat empati. Bisa jadi ini karena menangis adalah bentuk pengendalian ketegangan. Orang-orang pada umumnya akan merasa lebih baik setelah tangisan yang melegakan dan menyehatkan. [6]
  2. Terapi perubahan perilaku adalah salah satu bentuk terapi yang memungkinkan Anda mengenali pola perilaku negatif, kemudian berusaha mengubahnya secara sadar. Jika sering menangis, terapi ini dapat membantu menemukan cara yang lebih baik untuk mengatasi tekanan batin. Mintalah rujukan kepada dokter umum untuk terapis yang mempraktikkan terapi perubahan perilaku. Jika masih berstatus mahasiswa, Anda mungkin berhak untuk mendapatkan konseling gratis dari peguruan tinggi atau universitas. [7]
  3. Terlalu banyak menangis kerap kali disebabkan oleh ketidakmampuan mengungkapkan kebutuhan batin terhadap orang di sekitar. Bicaralah pada orang-orang yang dicintai mengenai kapan dan mengapa Anda membutuhkan dukungan mental. Tidak perlu malu meminta seseorang meluangkan waktu untuk mendengarkan curahan hati, memegang tangan, dan memberikan kenyamanan batin.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencegah Tangisan Secara Mendalam

Unduh PDF
  1. Jika merasa air mata akan jatuh karena tekanan batin, mundur dari situasi tersebut terkadang dapat membantu mencegahnya. Memberikan jarak antara diri dan penyebab tekanan dapat membantu menahan tangisan.
    • Jika menangis saat beradu argumen dengan teman, anggota keluarga, atau orang penting lainnya, katakan kepada mereka bahwa Anda harus menenangkan diri. Katakan sesuatu misalnya, “Saya butuh beberapa menit” dan tinggalkan ruangan. Pergilah berjalan-jalan. Bacalah buku. Lakukan apa pun yang dapat mengalihkan diri dari emosi yang meningkat. [8]
    • Jika sedang berada di kantor atau sekolah, tinggalkan ruang rapat atau kelas dan pergilah ke toilet. Ambillah jeda singkat selama lima menit jika mungkin. Kembalilah ke ruang atau kubik kerja dan bernapaslah saja selama beberapa saat. [9]
  2. Anda tidak selalu dapat meninggalkan situasi tertentu begitu saja ketika hendak menangis. Jika tidak dapat pergi ke luar ruangan rapat atau kelas, cobalah mengalihkan pikiran dari tekanan batin.
    • Buatlah catatan. Catatan tidak harus berhubungan dengan apa yang sedang terjadi. Tulislah lirik lagu, puisi, coret-coretan sederhana, dan apa pun yang dapat mengalihkan pikiran dari momen saat ini. [10]
    • Gunakan telepon. Jika keadaannya memungkinkan, cobalah menggunakan telepon untuk mengalihkan pikiran dari situasi yang menyebabkan ingin menangis. Kunjungi situs web lucu. Periksalah profil Facebook. Kirimkan pesan kepada teman. [11]
  3. Sering kali, orang-orang menggunakan tangisan untuk mengungkapkan rasa frustrasi dan tekanan. Ini bukanlah keputusan secara sadar yang perlu dilakukan. Zat kimia yang dilepaskan dalam air mata pada umumnya dapat meredakan amarah sehingga menangis terkadang merupakan pengembangan bentuk pembelaan diri. Namun, merasakan dan mengungkapkan amarah ketika direndahkan pada umumnya lebih efektif dibandingkan dengan menangis. [12]
    • Misalnya, Anda sudah membuat janji dengan dokter namun ia tidak masuk kerja. Jadwal Anda sangat sibuk dan hari ini adalah satu-satunya kesempatan yang dimiliki untuk melakukan cek kesehatan tahunan. Ketika tiba di klinik, dokter tidak masuk dan penerima tamu tanpa merasa bersalah mengatakan bahwa ia lupa membatalkan perjanjian. Pada situasi tersebut, Anda mungkin merasa ingin menangis dalam rasa frustrasi. Alih-alih, ungkapkanlah kemarahan sebagai gantinya. [13]
    • Ungkapkan amarah dalam gaya yang tegas namun pantas. Jangan mengutuk si penerima tamu atau mulai berteriak dan membuat drama di klinik. Alih-alih, katakan sesuatu misalnya, “Itu amat sangat tidak sopan dan saya benar-benar tidak menyukainya. Tolong buatkan saya janji lainnya”. Ini mengungkapkan ketidaksenangan Anda atas situasi tersebut secara terbuka. Selain itu, kemungkinan Anda menangis tanpa sadar sebagai akibat situasi tersebut pun semakin kecil. [14]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.887 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan