Unduh PDF
Unduh PDF
Disusun bersama
Moshe Ratson, MFT, PCC
X
Artikel ini disusun bersama Moshe Ratson, MFT, PCC
. Moshe Ratson adalah Direktur Eksekutif spiral2grow Marriage & Family Therapy, sebuah klinik pelatihan dan terapi di New York City. Dia meraih gelar MS dalam Terapi Perkawinan dan Keluarga dari Iona College dan telah menggeluti dunia terapi lebih dari 10 tahun.
Artikel ini telah dilihat 10.617 kali.
Dalam Artikel Ini:
Jika Anda sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan pasangan, mungkin Anda mulai memikirkan masa depan. Saat Anda mulai memikirkan pernikahan atau tinggal bersama, ada beberapa pertanyaan dasar yang bisa Anda ajukan untuk mengetahui arah hubungan. Tanyakan beberapa (atau semua) hal di bawah ini kepada pasangan untuk memulai pembicaraan jujur dan terbuka.
Langkah
-
Cari tahu apakah dia bahagia berpacaran dengan Anda. Jika ada sesuatu yang ingin dia bahas, minta dia untuk bicara saat itu juga. Kalau ada masalah, selesaikan dahulu sebelum membicarakan hal lain. [1] X Teliti sumber
- Jika Anda ingin membahas sesuatu, sampaikan.
Iklan
-
Tidak semua orang mau menikah, dan tidak ada yang salah dengan itu. Jika Anda dan pasangan memiliki pendapat berbeda tentang pernikahan, masa depan bersama akan sulit dicapai. Bicaralah dengannya dan cari tahu apakah dia berencana untuk menikah suatu hari nanti, walaupun masih jauh. [2] X Teliti sumber
- Pikiran semua orang bisa berubah. Jawabannya sekarang (apalagi waktu masih muda) mungkin tidak sama dengan jawabannya beberapa tahun lagi.
-
Memiliki anak adalah keputusan penting yang sebagian besar dibuat oleh kedua pihak dalam hubungan. Jika pasangan mengatakan ingin memiliki anak, Anda bisa bertanya dia mau punya berapa anak atau apakah dia pernah mempertimbangkan adopsi. Usahakan untuk mencari kesamaan di sini meskipun Anda sendiri pun belum 100% yakin menginginkan apa. [3] X Teliti sumber
- Jika Anda berdua masih muda, tidak perlu buru-buru mencapai keputusan. Akan tetapi, jika Anda yakin menginginkan anak dan pasangan sama sekali tidak mau punya anak (atau sebaliknya), jelas akan ada masalah di kemudian hari.
Iklan
-
Cari tahu apa yang dia inginkan untuk pekerjaannya di masa depan. Jika Anda berdua masih kuliah, mungkin dia sedang berusaha mendapatkan pekerjaan impian. Jika dia sudah bekerja, mungkin dia berjuang mendaki jenjang karier dan mendapatkan promosi. [4] X Teliti sumber
- Jika dia ingin memiliki anak, mungkin saja dia ingin tinggal di rumah mengurus anak sementara Anda yang berkarier.
-
Ini pertanyaan umum yang dapat dijawab dengan banyak cara. Mungkin dia akan merespons dengan membicarakan tempat tinggal, tempat kerja, atau secepat apa dia ingin menikah. Pertanyaan ini akan memancingnya untuk membicarakan apa yang dia inginkan untuk Anda berdua di masa depan. [5] X Teliti sumber
- Jika dia tahu harus menjawab seperti apa, Anda bisa bertanya dengan lebih spesifik.
Iklan
-
Hubungan keluarga sangat penting bagi banyak orang. Jika Anda dan pasangan sudah bertemu keluarga masing-masing, tanyakan bagaimana kecocokannya. Jika ada ketegangan, selesaikan dan bangun hubungan keluarga yang harmonis sebelum mengambil langkah lebih lanjut. [6] X Teliti sumber
- Kontak dengan keluarga cukup sulit jika tinggalnya berjauhan. Jika keluarga pasangan tinggal di luar kota, pertimbangkan untuk mengobrol via video secara rutin supaya bisa saling mengenal lebih dekat.
-
Lihat apakah dia merencanakan masa depan dengan Anda. Jika ya (paling tidak sebagian besar), hubungan mungkin akan berhasil. Jika Anda berdua memiliki rencana yang sangat berbeda, Anda harus mulai bicara serius. [7] X Teliti sumber
- Misalnya, jika Anda ingin tinggal di luar negeri dan menjelajahi dunia sementara dia ingin mapan berumah tangga dan punya anak, bicarakan lagi dengan lebih serius.
Iklan
-
Ada orang yang hemat, ada yang boros. Mungkin Anda sudah tahu kebiasaan masing-masing, tetapi uang adalah beban tersendiri dalam hubungan. Bicarakan cara Anda mengelola dan memperlakukan uang, lalu cari cara untuk menyelaraskan kebiasaan Anda dengan kebiasaannya untuk menghindari masalah di kemudian hari. [8] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Misalnya, jika Anda selalu menyisihkan uang setiap gajian, tetapi dia selalu membelanjakan gajinya sampai habis, mungkin Anda akan frustrasi. Tentukan tujuan keuangan bersama dan berapa banyak yang harus disisihkan untuk mencapai tujuan tersebut.
-
Jika Anda sudah berhubungan seks dengan pasangan, ini penting dibahas. Berapa kali bercinta dalam seminggu atau apa saja yang dilakukan di kamar tidur bisa menjadi sumber perdebatan. Walaupun tidak ada masalah, sebaiknya dibicarakan. [9] X Teliti sumber
- Jika belum pernah bercinta, Anda bisa membicarakan kemesraan. Misalnya, kebutuhan Anda akan ciuman dan pelukan mungkin lebih banyak atau sedikit daripada pasangan.
Iklan
-
Cari tahu di mana dia ingin menetap. Ada orang yang bahagia di satu tempat saja, sementara ada juga yang suka berkelana. Jika Anda berdua memiliki keinginan berbeda, akan ada kejutan tidak menyenangkan di masa depan. [10] X Teliti sumber
- Biasanya, kebanyakan orang ingin tinggal di dekat keluarga.
-
Mungkin topik ini tidak nyaman, tetapi penting diketahui. Jumlah utang sebagai pasangan sangat memengaruhi pekerjaan dan kehidupan di masa depan. Jika Anda ingin melanjutkan hubungan serius, sebaiknya bicarakan dari sekarang. [11] X Teliti sumber
- Jika Anda punya utang, sampaikan juga kepada pasangan. Kejujuran dan keterbukaan akan mengurangi rasa takutnya membicarakan status keuangan.
Iklan
Tips
- Jujur dan terbuka dengan pasangan untuk memperkuat ikatan dan kedekatan.
- Usahakan bertanya di tempat tenang dan damai tanpa gangguan apa pun.
Iklan
wikiHow Terkait
Cara
Menjawab Pertanyaan "Apa yang Kamu Sukai dari Aku" (untuk Pria)
Cara
Mengajak Seseorang untuk Berhubungan Seksual
Cara
Membalas Chat "Aku Kangen Kamu"
Cara
Menggendong Perempuan
Cara Mencari dan Kencan dengan Sugar Mom
Cara
Membalas Sapaan Hai di Bumble
Cara
Menemukan Sugar Daddy
Cara
Mengawali Obrolan di Bumble
Cara
Mendekati Orang yang Disukai
Apa Tandanya Cewek yang Serius Menjalin Hubungan?
8 Hal yang Sebaiknya Dilakukan saat Pertama Kali ke Rumah Pacar
Cara
Menolak Pria dengan Sopan Melalui Pesan Singkat
Cara
Mengidentifikasi Cupang (Bekas Ciuman)
Cara
Memberi Jawaban kepada Seorang Pria ketika Dia Mengajak Anda Kencan
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.betterhelp.com/advice/love/is-he-truly-in-love-questions-you-can-ask-your-boyfriend-to-find-out/
- ↑ https://www.collegemagazine.com/its-not-just-you-hun-15-deep-questions-to-ask-your-boyfriend/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/friendship-20/201705/18-questions-ask-getting-married
- ↑ https://www.collegemagazine.com/its-not-just-you-hun-15-deep-questions-to-ask-your-boyfriend/
- ↑ https://www.collegemagazine.com/its-not-just-you-hun-15-deep-questions-to-ask-your-boyfriend/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/friendship-20/201705/18-questions-ask-getting-married
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/here-there-and-everywhere/201412/six-questions-ask-your-partner-you-get-married
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/tips-for-finding-lasting-love.htm
- ↑ https://www.betterhelp.com/advice/love/is-he-truly-in-love-questions-you-can-ask-your-boyfriend-to-find-out/
Tentang wikiHow ini
Artikel ini disusun bersama Moshe Ratson, MFT, PCC
. Moshe Ratson adalah Direktur Eksekutif spiral2grow Marriage & Family Therapy, sebuah klinik pelatihan dan terapi di New York City. Dia meraih gelar MS dalam Terapi Perkawinan dan Keluarga dari Iona College dan telah menggeluti dunia terapi lebih dari 10 tahun. Artikel ini telah dilihat 10.617 kali.
Daftar kategori: Kencan dan Pacaran
Halaman ini telah diakses sebanyak 10.617 kali.
Apakah artikel ini membantu Anda?
Iklan
''Cookies'' meningkatkan kerja wikiHow. Dengan menggunakan situs ini, Anda menyetujui aturan ''cookie'' kami
.
Artikel Terkait
Cara
Menjawab Pertanyaan "Apa yang Kamu Sukai dari Aku" (untuk Pria)
Cara
Mengajak Seseorang untuk Berhubungan Seksual
Cara
Membalas Chat "Aku Kangen Kamu"
Cara
Menggendong Perempuan