Unduh PDF Unduh PDF

Gaya normal adalah besarnya gaya yang dibutuhkan untuk meniadakan gaya-gaya lain dalam skenario apa saja. Cara terbaik untuk mencarinya tergantung pada kondisi benda dan variabel-variabel yang Anda miliki. Teruskan membaca untuk mempelajari lebih lanjut.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Gaya Normal Saat Diam

Unduh PDF
  1. Gaya normal mengacu pada besar gaya yang digunakan untuk meniadakan gaya gravitasi.
    • Bayangkan sebuah balok diam di atas meja. Gaya gravitasi menarik balok menuju bumi, tetapi yang jelas, ada suatu gaya yang bekerja, mencegah balok menghancurkan meja dan jatuh menuju tanah. Gaya yang berperan untuk menghentikan balok ini meskipun ada gaya gravitasi, disebut gaya normal .
  2. Saat menghitung gaya normal benda saat benda diam di permukaan yang datar, gunakan rumus: N = m * g [1]
    • Dalam persamaan ini, N melambangkan gaya normal, m melambangkan massa benda, dan g melambangkan percepatan gravitasi.
    • Untuk benda yang diam di permukaan yang datar, tanpa gaya luar yang bekerja, gaya normalnya sama dengan berat benda. Untuk membuat benda tetap diam, gaya normal harus sama dengan gaya gravitasi yang bekerja pada benda. Gaya gravitasi yang bekerja pada benda adalah berat benda tersebut, atau massa benda dikali dengan percepatan gravitasi.
    • Contoh : Carilah gaya normal sebuah balok dengan massa 4,2 kg.
  3. Perkalian ini akan menghasilkan berat benda, yang tentu saja sama dengan gaya normal benda yang diam.
    • Perhatikan bahwa percepatan gravitasi pada permukaan bumi selalu konstan: g = 9,8 m/s2 [2]
    • Contoh : berat = m * g = 4,2 * 9,8 = 41,16
  4. Langkah sebelumnya akan menyelesaikan soal, memberikan Anda jawaban Anda.
    • Contoh : Gaya normalnya adalah 41,16 N.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Gaya Normal pada Bidang Miring

Unduh PDF
  1. Untuk menghitung gaya normal pada sebuah benda yang miring dengan sudut tertentu, Anda perlu menggunakan rumus: N = m * g * cos(x) [3]
    • Untuk persamaan ini, N melambangkan gaya normal, m melambangkan massa benda, g melambangkan percepatan gravitasi, dan x melambangkan sudut miring.
    • Contoh : Carilah gaya normal sebuah balok dengan massa 4,2 kg, yang diam di sebuah bidang miring dengan kemiringan 45 derajat.
  2. Cosinus sudut sama dengan sinus dari sudut komplementer, atau sisi yang berdekatan dibagi dengan sisi miring segitiga yang terbentuk dari kemiringan tersebut. [4]
    • Nilai ini seringkali ditentukan dengan kalkulator karena cosinus sudut apa pun selalu konstan, tetapi Anda juga dapat menghitungnya secara manual.
    • Contoh : cos (45) = 0,71
  3. Berat sebuah benda sama dengan massa benda dikali dengan percepatan gravitasi.
    • Perhatikan bahwa percepatan gravitasi pada permukaan bumi selalu konstan: g = 9,8 m/s2
    • Contoh : berat = m * g = 4,2 * 9,8 = 41,16
  4. Untuk mencari gaya normal, Anda harus mengalikan berat benda dengan cosinus sudut kemiringan.
    • Contoh : N = m * g * cos(x) = 41,16 * 0,71 = 29,1
  5. Langkah sebelumnya akan menyelesaikan soal dan memberikan jawaban Anda.
    • Perhatikan bahwa benda yang diam pada suatu kemiringan, gaya normalnya akan lebih kecil dari berat benda.
    • Contoh : Gaya normalnya adalah 29,1 N.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Gaya Normal dengan Gaya Luar ke Bawah

Unduh PDF
  1. Untuk menghitung gaya normal benda diam jika ada gaya luar ke bawah yang mengenai benda, gunakan persamaan: N = m * g + F * sin(x)'
    • N melambangkan gaya normal, m melambangkan massa benda, g melambangkan percepatan gravitasi, F melambangkan gaya luar, dan x melambangkan sudut antara benda dan arah gaya luar.
    • Contoh : Carilah gaya normal sebuah benda dengan massa 4,2 kg jika benda didorong oleh seseorang dengan sudut 30 derajat dan gaya sebesar 20,9 N.
  2. Berat sebuah benda sama dengan massa benda dikali dengan percepatan gravitasi.
    • Perhatikan bahwa percepatan gravitasi pada permukaan bumi selalu konstan: g = 9,8 m/s2
    • Contoh : berat = m * g = 4,2 * 9,8 = 41,16
  3. Sinus sudut dihitung dengan membagi sisi segitiga yang berlawanan dengan sudut, dengan sisi miring sudut.
    • Contoh : sin(30) = 0,5
  4. Gaya luar, dalam contoh ini, mengacu pada gaya ke bawah yang mengenai benda.
    • Contoh : 0,5 * 20,9 = 10,45
  5. Penjumlahan ini akan memberikan besar gaya normal yang bekerja.
    • Contoh : 10,45 + 41,16 = 51,61
  6. Perhatikan bahwa untuk benda diam yang dipengaruhi oleh gaya luar ke bawah, gaya normalnya akan lebih besar dari berat benda.
    • Contoh : Gaya normalnya adalah 51,61 N.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Gaya Normal dengan Gaya Luar ke Atas

Unduh PDF
  1. Untuk menghitung gaya normal benda diam jika ada gaya luar ke atas yang mengenai benda, gunakan persamaan: N = m * g - F * sin(x)'
    • N melambangkan gaya normal, m melambangkan massa benda, g melambangkan percepatan gravitasi, F melambangkan gaya luar, dan x melambangkan sudut antara benda dan arah gaya luar.
    • Contoh : Carilah gaya normal sebuah balok dengan massa 4,2 kg, jika seseorang menarik balok ke atas dengan sudut 50 derajat dan gaya sebesar 20,9 N.
  2. Berat benda sama dengan massa benda dikali dengan percepatan gravitasi.
    • Perhatikan bahwa percepatan gravitasi pada permukaan bumi selalu konstan: g = 9,8 m/s2
    • Contoh : berat = m * g = 4,2 * 9,8 = 41,16
  3. Sinus sudut dihitung dengan membagi sisi segitiga yang berlawanan dengan sudut, dengan sisi miring sudut.
    • Contoh : sin(50) = 0,77
  4. Gaya luar mengacu pada gaya ke atas yang mengenaik benda, dalam soal ini.
    • Contoh : 0,77 * 20,9 = 16,01
  5. Pengurangan yang Anda lakukan akan memberikan besar gaya normal yang bekerja.
    • Contoh : 41,16 – 16,01 = 25,15
  6. Perhatikan bahwa sebuah benda diam yang dipengaruhi oleh gaya luar ke atas, gaya normalnya akan lebih kecil dari berat benda.
    • Contoh : Gaya normalnya adalah 25,15 N.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Gaya Normal dan Gesekan

Unduh PDF
  1. Gesekan kinetis, atau gesekan benda yang bergerak, setara dengan koefisien gesekan dikali dengan gaya normal sebuah benda. Dalam bentuk persamaan: f = μ * N
    • Dalam persamaan ini, f melambangkan gesekan, μ melambangkan koefisien gesekan, dan N melambangkan gaya normal benda.
    • "Koefisien gesekan" adalah perbandingan antara gaya gesek dengan gaya normal, yang menekan dua permukaan yang berlawanan.
  2. Jika Anda mengetahui nilai gesekan kinetis benda, sekaligus koefisien gesekan benda tersebut, Anda dapat menghitung gaya normalnya dengan menggunakan rumus: N = f / μ
    • Kedua sisi persamaan awal dibagi dengan μ , dengan demikian menyendirikan gaya normal di salah satu sisi sambil menghitung koefisien gesekan dan gesekan kinetis di sisi yang lain.
    • Contoh : Carilah gaya normal dari sebuah balok jika koefisien gesekannya 0,4 dan besar gesekan kinetisnya adalah 40 N.
  3. Pada dasarnya, hanya inilah yang perlu Anda lakukan untuk mencari besar gaya normal.
    • Contoh : N = f / μ = 40 / 0,4 = 100
  4. Jika diinginkan, Anda dapat memeriksa jawaban Anda dengan memasukkannya kembali ke dalam persamaan awal untuk gesekan kinetis. Jika tidak diinginkan, Anda sudah menyelesaikan soalnya.
    • Contoh : Gaya normalnya adalah 100,0 N.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Pensil
  • Kertas
  • Kalkulator

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 217.908 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan