Unduh PDF Unduh PDF

Ada banyak faktor yang dapat memicu kerontokan bulu pada kucing. Beberapa di antaranya adalah pola makan dan kondisi kesehatan kucing, serta perubahan cuaca. Sebagai contoh, bulu kucing akan tumbuh lebih lebat pada musim dingin dan rontok saat cuaca kembali hangat. Meskipun kerontokan bulu kucing tidak bisa benar-benar dicegah, Anda bisa menguranginya dengan mengatur pola makan kucing dan memberikan perawatan grooming . Menyikat bulu kucing juga dapat mencegahnya kusut dan menggumpal sekaligus mengeratkan ikatan Anda dengan kucing. Sementara itu, perubahan pola makan kucing bisa membantu memperbaiki kondisi kulit dan bulunya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengurangi Kerontokan Bulu Kucing dengan Perawatan

Unduh PDF
  1. Sikat bulu kucing selama 5-10 menit paling tidak seminggu sekali untuk mengurangi kerontokannya. Jika bulu kucing cukup panjang atau sering rontok, Anda mungkin perlu menyikatnya 2-3 hari sekali atau lebih sering lagi. [1]
    • Sikat berbulu halus cocok untuk kucing berbulu pendek atau sedang. Sementara itu, sikat berbulu kawat (sisir kandila) atau sikat khusus kucing cocok untuk kucing berbulu panjang. Gunakan sikat yang tidak akan tersangkut atau harus ditarik dari bulu kucing.
    • Menyisir hingga permukaan kulit kucing akan membantu membawa lapisan bulu yang telah mengendur ke permukaan.
    • Akhiri dengan mengusapkan lap kain atau lap chamois ke tubuh kucing.
    • Hindari area wajah dan telinga kucing saat menyikat bulunya. Selain itu, berhati-hatilah menyikat area sekitar perut kucing yang sensitif. [2]
    • Jika kucing tidak suka bulunya disisir atau disikat, cobalah gunakan sarung tangan grooming sehingga kucing akan merasa seperti dibelai. Sarung tangan ini akan sangat bermanfaat karena bisa dilepas dan dibuang bersama bulu kucing yang rontok. [3]
    • Penyedot bulu kucing juga adalah pilihan yang bagus. Hanya saja, suaranya mungkin akan membuat kucing Anda ketakutan. Anda mungkin perlu menyalakan alat ini di ruangan lain kemudian meletakkannya semakin dekat dengan kucing selama beberapa hari atau beberapa minggu hingga ia terbiasa. Ada baiknya Anda juga memberikan camilan sehingga kucing akan mengasosiasikan alat ini dengan hal yang positif.
  2. Anda mungkin perlu melatih kucing agar terbiasa dengan perawatan bulu. Perhatikan respons dan bahasa tubuh kucing. Sebagian kucing terlalu peka terhadap sentuhan. Jadi, perhatikan baik-baik bahasa tubuhnya untuk mencegahnya kesal atau terstimulasi berlebihan.
    • Amati tarikan ekor dan telinganya. Jika Anda melihat salah satunya, berhentilah menyikat bulu kucing dan/atau tawarkan camilan, kemudian lepaskan kucing. Jika Anda terus menyikat bulu kucing, Anda mungkin akan digigit atau dicakar.
  3. Untuk mengurangi kerontokan bulu kucing secara aktif, cobalah memandikannya 1-4 minggu sekali. Oleh karena sebagian besar kucing tidak suka air, Anda mungkin perlu memandikannya secara bertahap.
    • Untuk membantu agar kucing terbiasa dimandikan, awalilah dengan mengisi 7-10 cm bak mandi dengan air hangat (bukan air panas). [4] Untuk beberapa kali pertama, cukup masukkan kucing ke dalam air hingga kakinya basah, kemudian biarkan kakinya terendam sejenak. Setelah itu, basahi lebih banyak bagian tubuh kucing secara bertahap setiap kali mandi. Pastikan untuk meningkatkannya secara perlahan-lahan agar kucing tidak takut. Selain itu, pahamilah bahwa sebagian kucing mungkin tidak akan pernah mau dimandikan.
    • Setelah kucing siap dimandikan, mulailah dengan membasahi permukaan bulunya.
    • Gunakan sampo kucing berbasis oatmeal bebas sabun dan ratakan ke seluruh tubuhnya kecuali wajah.
    • Basuh bulu kucing hingga bersih. Sekali lagi, hindari area mata, hidung, dan telinganya. [5]
    • Keringkan tubuh kucing dengan handuk besar.
  4. Kunjungi toko hewan peliharaan dan belilah tisu basah atau semprotan yang bisa membersihkan bulu kucing tanpa air.
    • Produk ini bisa digunakan sebagai pengganti sampo untuk kucing yang sulit dimandikan. Selain itu, produk ini juga bisa digunakan di antara jadwal mandi kucing apabila bulunya kotor atau mulai rontok. [6]
    • Cara lain untuk mengangkat bulu yang mengendur dari permukaan tubuh kucing adalah mengusapkan handuk atau lap yang telah dibasahi air hangat.
  5. Buatlah janji perawatan bulu untuk kucing di salon hewan peliharaan jika Anda tidak bisa mengatasi masalah kerontokan ini sendiri.
    • Anda mungkin perlu membawa kucing berbulu panjang dan lebat, atau kucing yang bereaksi agresif terhadap perawatan bulu ke salon hewan profesional.
    • Pertimbangkan untuk mencukur bulu kucing yang panjang satu atau dua kali dalam setahun untuk mengurangi kerontokannya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengurangi Kerontokan Bulu dengan Mengatur Pola Makan dan Menjaga Kesehatan Kucing

Unduh PDF
  1. Makanan yang bernutrisi akan membantu menjaga kesehatan kucing sehingga mengurangi kerontokan bulunya.
    • Carilah makanan kucing basah yang mencantumkan daging tertentu (seperti ayam, sapi, atau ikan) sebagai dua atau tiga bahan utamanya. Oleh karena kucing membutuhkan protein hewani, nutrisi ini sangatlah penting dalam menu makanan yang sehat bagi kucing. [7]
    • Makanan kucing kering atau makanan basah berkualitas rendah mengandung banyak serealia atau karbohidrat seperti gandum, jagung, dan kedelai. Nutrisi bahan-bahan ini tidak terlalu bagus untuk kucing layaknya protein hewani. Bahan-bahan ini bahkan bisa menyebabkan reaksi alergi atau masalah pada saluran cerna kucing yang memicu kulit kering dan kerontokan bulu.
  2. Kucing yang mengalami kelebihan berat badan akan lebih sulit merawat bulunya sendiri dan rentan mengalami kerontokan bulu lebih berat.
    • Anda bisa memastikan apakah kucing Anda kelebihan berat badan jika Anda tidak dapat merasakan tulang rusuknya tanpa menekan. Tanda lainnya adalah jika bagian pinggang kucing tidak tampak menyempit saat dilihat dari atas. [8]
    • Dokter hewan bisa memberikan program diet untuk kucing Anda secara khusus jika perlu.
    • Anda juga bisa mencoba mengurangi asupan makanan kucing sesuai anjuran dan mengurangi pemberian camilan.
    • Ajaklah kucing bermain secara teratur sehingga ia cukup berolahraga.
  3. Asam lemak omega-3 dan omega-6 sangat penting bagi kesehatan kulit dan bulu kucing, serta dapat mengurangi kerontokan bulunya. [9]
    • Asam lemak omega ada dalam makanan kucing basah yang mengandung minyak salmon atau minyak rami.
    • Anda juga boleh membeli suplemen asam lemak omega dan memberikannya kepada kucing secara terpisah ataupun bersama makanannya.
    • Dokter hewan bisa menentukan program diet yang tepat untuk kucing. Namun, asam lemak omega seharusnya aman bagi kucing asalkan Anda memilih suplemen khusus kucing dan tidak memberikannya melebihi dosis yang dianjurkan.
  4. Jika kucing Anda sering menggaruk (sehingga membuat bulunya rontok lebih banyak), mungkin penyebabnya adalah parasit.
    • Carilah kotoran kutu yang tampak gelap di bawah ekor kucing. Jika Anda berhasil menemukan kotoran kutu, berikan perawatan antikutu untuk kucing . Setelah itu, lakukan pemeriksaan kutu sebulan sekali pada kucing. Mintalah dokter hewan untuk memilihkan produk antikutu.
    • Jika Anda tidak bisa menemukan penyebabnya, bawalah kucing ke dokter hewan. Selain ektoparasit, kucing Anda mungkin alergi terhadap serbuk sari, jamur, atau rumput. Kucing juga mungkin alergi terhadap makanan. Seluruhnya bisa menyebabkan gatal dan kerontokan bulu. [10]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjauhkan Bulu Kucing dari Furnitur dan Pakaian

Unduh PDF
  1. Carilah produk penolak kucing yang aman digunakan pada furnitur di toko hewan peliharaan.
    • Anda bisa menggunakan semprotan alami maupun komersial untuk mencegah kucing (dan pada akhirnya meninggalkan bulu) mendekati permukaan yang tidak Anda inginkan. [11]
  2. Letakkan tempat tidur yang nyaman sehingga kucing Anda suka tidur di sana. Dengan begitu, bulu-bulu kucing yang rontok akan terkumpul di satu tempat dan jauh dari furnitur serta area lantai lainnya.
    • Kucing biasanya lebih suka tidur di area yang aman, sedikit tersembunyi, dan hangat. Jadi, cobalah cari satu area di rumah yang sesuai kemudian letakkan tempat tidur kucing di sana. [12]
    • Tempat tidur kucing komersial mungkin mengeluarkan bau tempat dan bahan yang tidak dikenal sehingga akan dijauhi kucing. Jika kucing Anda tampak ragu-ragu berbaring di tempat tidurnya, cobalah meletakkan kain atau kaus dengan bau tubuh Anda atau kucing di sana. [13]
  3. Meskipun bukan solusi yang ideal, Anda bisa saja melapisi furnitur dengan seprai, selimut, atau lap. Lapisan ini kemudian bisa dicuci untuk membersihkannya dari bulu kucing.
    • Jika ada area tertentu pada furnitur yang sering didekati kucing, cobalah letakkan lap, keset, atau sarung bantal menutupinya.
  4. Gunakan rol pembersih bulu atau penyedot debu (beberapa di antaranya memiliki corong antibulu) untuk membersihkan bulu kucing pada pakaian, furnitur, dan lantai.
    • Siapkan rol pembersih bulu dalam tas atau mobil sehingga Anda bisa segera membersihkan pakaian dari bulu kucing saat bepergian.
    • Buatlah rol pembersih bulu sendiri dengan menggulung lakban dan mengarahkan sisi perekatnya keluar.
    Iklan

Peringatan

  • Bulu yang kering, bercak kebotakan, atau kerontokan bulu berlebihan mungkin adalah gejala alergi, infeksi parasit, atau infeksi kulit. Bawalah kucing ke dokter hewan jika Anda menemukan masalah ini.
Iklan

Tips

  • Bulu kucing akan lebih banyak rontok saat ia stres, dan hal ini bisa terjadi apabila kucing mengalami perubahan besar seperti pindah atau ada anggota baru dalam keluarga (baik manusia maupun hewan peliharaan). Masa-masa stres ini sering kali hanya sementara, tetapi penggunaan alat pendifusi feromon bisa membantu menguranginya.
  • Jika Anda alergi terhadap bulu kucing, dokter bisa memberikan resep obat antialergi jika obat bebas tidak cukup efektif mengatasinya. [14]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 24.292 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan