Unduh PDF Unduh PDF

Setelah menjalani hubungan beberapa lama, mungkin Anda ingin menunjukkan rasa cinta kepada pasangan dengan cara berbeda. Wajar jika Anda merasa gugup saat pertama kali ingin mencium kekasih, khususnya jika Anda tidak yakin dia juga menginginkannya. Walaupun awalnya Anda cemas, ciuman adalah salah satu cara untuk menunjukkan kasih sayang dan memperkuat hubungan. Setelah lebih nyaman, cobalah mencoba teknik ciuman yang lain. Dengan sedikit kepercayaan diri, Anda akan bisa menaklukkan ciuman pertama dan menguasai banyak ciuman berikutnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mencari Waktu yang Tepat

Unduh PDF
  1. Jika sempat, sikat gigi dan lidah supaya napas Anda segar dan wangi. Kalau mau cepat, gunakan obat kumur, permen min, atau permen karet. Cari permen atau obat kumur rasa pepermin atau mentol karena aroma segar akan bertahan lebih lama. [1]
    • Sikat gigi dan gunakan benang gigi setiap hari untuk mencegah bau napas.
    • Pastikan Anda mandi dan memakai deodoran supaya seluruh tubuh beraroma bersih.
  2. Bibir kering dan pecah-pecah mungkin membuat ciuman tidak nyaman baik bagi Anda maupun pasangan. Cari pelembap atau pengilap bibir, dan pulaskan merata di bibir. Pilih rasa segar untuk membantu menyegarkan napas, seperti min atau jeruk. Setiap kali bibir kering atau pecah-pecah, pakai pelembap supaya tidak makin rusak. [2]
    • Gunakan pelembap bibir sejak beberapa hari sebelumnya karena butuh waktu untuk melihat keefektifannya.
    • Jangan memakai pelembap bibir tepat sebelum berciuman karena bibir akan licin dan ciuman jadi berlepotan.
  3. Tempat umum mungkin aman-aman saja untuk cium pipi, tetapi tentunya Anda tidak mau ciuman pertama dilihat banyak orang. Tunggu waktu dan tempat yang tepat dan lebih privat supaya Anda berdua bisa menikmati momen mesra. Misalnya, di akhir kencan atau ketika bersantai dan menikmati kebersamaan. [3]
    • Kemesraan di tempat umum mungkin akan membuat pasangan tidak nyaman, juga orang-orang di sekitar.
  4. Walaupun Anda siap berciuman, pastikan dahulu apakah dia siap. Lihat apakah dia mendekat ke arah Anda, menyentuh lengan atau kaki Anda, menatap mata Anda, atau memandangi bibir Anda. Jika dia melakukan beberapa dari tanda itu, berarti dia mengisyaratkan ingin dicium. [4]
    • Jika Anda tidak bisa tahu dari bahasa tubuhnya, tanyakan saja secara langsung. Misalnya, “Boleh aku cium kamu?” atau “Kamu mau ciuman?”
    • Jika Anda ingin menciumnya, sementara dia tidak nyaman, hargai keputusannya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memulai

Unduh PDF
  1. Duduk ataupun berdiri, dekati dia supaya Anda tidak perlu mencondongkan tubuh jauh-jauh. Sambil mengatur posisi, sentuh kaki atau lengannya untuk menunjukkan bahwa Anda tertarik bergerak ke langkah berikutnya. Anda bisa memegang tangannya jika ingin lebih romantis. [5]
    • Apabila posisi tubuh terlalu jauh, Anda harus mencondongkan tubuh dengan canggung dan ciuman tidak akan terasa mesra.
    • Sentuhan fisik adalah cara jelas untuk mengukur ketertarikan perempuan untuk berciuman. Jika Anda mendekat dan dia menjauh, mungkin dia tidak ingin berciuman.
  2. Tatap matanya untuk memperkuat koneksi. Sambil bertatapan, lirik matanya supaya dia tahu bahwa Anda ingin menciumnya. Dia mungkin akan melakukan hal yang sama sebagai respons bahwa dia juga tertarik. [6]
    • Belai pipinya atau genggam tangannya sambil bertatapan untuk memperkuat ikatan emosi.
  3. . Buka mata Anda untuk memperhatikan apakah dia juga mencondongkan tubuh supaya kepala tidak berbenturan. Sebelum benar-benar menyentuh bibirnya, berhenti dan biarkan dia mendekat. Jadi, Anda tidak memaksakan ciuman dan dia masih punya opsi untuk menolak. [7]
    • Pada saat ini mungkin Anda sangat gugup. Tarik napas dalam dan percaya diri saja. Apa pun yang terjadi, yakinlah bahwa semua baik-baik saja.
  4. Setelah wajah berdekatan, miringkan kepala Anda sedikit supaya hidung tidak berbenturan. Dengan begini, Anda bisa dengan lebih mudah menciumnya tanpa ada yang merasa sakit. [8]
    • Kebanyakan orang memiringkan kepala ke kanan, tetapi Anda juga bisa miring ke kiri. Pastikan saja pasangan memiringkan kepala ke arah sebaliknya.
  5. Tempelkan bibir atas Anda di mulut pasangan. Bibir bawahnya harus sejajar dengan mulut Anda. Buka mulut sedikit dan tekankan bibir Anda pada bibirnya. Kecup bibirnya untuk menyempurnakan ciuman. Beri ciuman ringan dan pelan supaya momen ini jadi lebih mesra. [9]
    • Hindari penggunaan lidah atau kekuatan berlebih pada awal ciuman supaya dia tetap nyaman.
    • Butuh waktu untuk terbiasa berciuman. Jadi, Anda harus terbuka dan memahami respons pasangan.
  6. Setelah beberapa saat, mundurkan tubuh sedikit. Tatap matanya dan tersenyumlah untuk menunjukkan bahwa Anda menikmati ciuman itu. Kalau Anda berdua masih ingin melanjutkan, atur napas dan condongkan tubuh untuk menciumnya lagi. [10]
  7. Mungkin Anda berdua merasa agak canggung setelah berciuman karena tidak tahu harus mengatakan apa. Daripada hanya duduk diam, puji dia supaya momen jadi makin indah. Katakan juga bahwa Anda senang sehingga kebersamaan jadi lebih menyenangkan. [11]
    • Misalnya, katakan “Kamu cantik malam ini” atau “Aku senang bisa berduaan sama kamu.”
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencoba Teknik Ciuman Baru

Unduh PDF
  1. Saat berciuman, jangan biarkan tangan Anda menggantung lunglai. Sebaiknya usap punggungnya, belai kakinya, atau pegang pinggulnya. Anda juga bisa menangkupkan tangan di wajahnya, memainkan rambutnya, atau memeluknya untuk memperkuat ikatan. Setelah dia lebih nyaman, tarik tubuhnya mendekat ke arah Anda. [12]
    • Hormati batasan pribadinya. Kalau dia tidak suka disentuh di tempat tertentu atau menjauh, jangan berusaha memaksa.
  2. Setelah mencium bibirnya beberapa kali, cobalah mencium pipi, hidung, atau dahinya. Kalau mau lebih mesra, ciumi lehernya. Sambil mencium, peluk dia dengan erat. [13]
    • Hati-hati, jangan mencium atau mengisap satu titik terlalu lama karena akan meninggalkan bekas.
  3. Saat berciuman, keluarkan lidah sedikit dan masukkan ke dalam mulutnya. Gerakkan ujung lidah untuk menelusuri bibirnya atau memainkan lidahnya. Setelah lebih nyaman, masukkan lidah lebih jauh untuk ciuman yang makin dalam. [14]
    • Penggunaan lidah bisa membuat ciuman basah. Variasikan lidah dengan kecupan kecil supaya tidak terlalu banyak menyebar saliva.
    • Gunakan lidah hanya jika Anda berdua nyaman melakukannya.
  4. Sambil berciuman, jepit bibir bawahnya sedikit dengan gigi Anda. Lepaskan bibirnya pada akhir ciuman supaya dia tahu bahwa Anda siap melanjutkan. Gigit bibir satu sama lain secara bergantian. [15]
    • Jangan mengatupkan bibir terlalu rapat supaya dia tidak merasa sakit.
    Iklan

Tips

  • Walaupun awalnya Anda tegang, santai saja dan biarkan momen itu berjalan sendiri. Kalau terlalu dipikirkan, kesenangannya jadi berkurang. [16]
  • Dia mungkin tidak terlalu nyaman dengan teknik ciuman yang pernah Anda lakukan dengan orang lain. Berhentilah jika dia menarik diri dan komunikasikan apa yang disukai pasangan dengan terbuka. [17]
  • Cobalah latihan mencium tangan sendiri atau sepotong buah jika Anda terlalu gugup untuk langsung mencium pasangan.
Iklan

Peringatan

  • Jangan menekan atau memaksa jika dia tidak mau berciuman. Pastikan dia juga mau.
  • Ciuman dapat menyebarkan bakteri dan infeksi. Jadi, jangan berciuman jika Anda atau dia sedang sakit. [18]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 20.327 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan