PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Anda tentu tahu bahwa antidepresan adalah jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengobati gangguan depresi, kecemasan, kecanduan, rasa sakit kronis, serta masalah kesehatan mental lainnya. Di banyak negara, seperti Amerika Serikat dan Kanada, antidepresan hanya boleh diperoleh dengan resep dokter. Jika Anda pun merasa membutuhkannya, segeralah memeriksakan diri ke dokter dan meminta rekomendasi terkait resep obat yang sesuai.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Berkonsultasi dengan Dokter

PDF download Unduh PDF
  1. Umumnya, pasien yang mengalami gangguan mental bisa memeriksakan dirinya ke psikiater atau dokter umum. Saat pemeriksaan berlangsung, dokter akan menanyakan alasan medis di balik keinginan Anda untuk mengonsumsi antidepresan. Dalam banyak kasus, memeriksakan diri ke psikiater alih-alih dokter umum adalah keputusan yang lebih tepat, terutama karena mereka lebih berpengalaman dalam menangani pasien yang mengalami gangguan mental, lebih akrab dengan antidepresan, dan dapat merekomendasikan jenis antidepresan yang paling sesuai dengan kondisi spesifik Anda. [1]
    • Cari informasi mengenai psikiater terdekat yang biaya pemeriksaan dan pengobatannya bisa ditanggung oleh asuransi kesehatan yang menaungi Anda, dan segeralah mengatur janji temu melalui telepon atau situs web klinik/rumah sakit.
    • Jika ingin, Anda juga bisa meminta rujukan mengenai psikiater yang tepercaya dari dokter umum, dan/atau mencari informasinya melalui internet.
  2. Sediakan detail selengkap mungkin agar dokter dapat memberikan diagnosis dan rekomendasi antidepresan yang akurat. [2] Misalnya, pasien dengan diagnosis gangguan bipolar mungkin akan membutuhkan dua jenis obat, yaitu untuk mengelola fase mania dan fase depresif. Namun, pasien dengan gangguan kecemasan umumnya hanya membutuhkan satu jenis antidepresan yang spesifik.
    • Jelaskan gejala fisik yang Anda alami seperti insomnia atau penurunan energi, serta gejala mental seperti rasa sedih atau putus asa.
  3. Mengidentifikasi penyebab stres dan depresi dapat membantu dokter memberikan diagnosis dan rekomendasi pengobatan yang lebih sesuai. Oleh karena itu, jelaskan dengan jujur segala stresor yang Anda miliki ketika dokter menanyakannya. [3]
    • Misalnya, mungkin saja Anda mengalami depresi karena terjebak dalam hubungan romantis yang tidak sehat. Apa pun situasinya, jangan ragu menyampaikannya kepada dokter!
  4. Ingat, dokter harus tahu berapa lama gejala depresi tersebut Anda alami. [4] Dalam banyak kasus, kandidat terbaik untuk menerima resep antidepresan adalah orang-orang yang mengalami stres jangka panjang. Itulah mengapa, biasanya orang-orang yang mengalami depresi temporer akibat putus hubungan dengan pasangan atau dipecat dari kantor tidak akan dipertimbangkan sebagai kandidat yang ideal.
  5. Sampaikan pula segala jenis obat yang saat ini sedang Anda konsumsi, termasuk vitamin dan obat pengontrol kehamilan. Lakukan ini untuk membantu dokter menemukan metode pengobatan yang sesuai dan mampu memperbaiki kondisi Anda secara efektif! Misalnya, informasikan obat-obatan yang pernah atau sedang Anda konsumsi untuk mengobati depresi. Selain itu, informasikan pula perubahan pola olahraga dan/atau pola makan yang sudah Anda lakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut.
    • Adakalanya, depresi atau kecemasan yang muncul justru dipicu oleh obat-obatan yang sedang Anda konsumsi. Jika situasinya demikian, kemungkinan besar dokter akan meresepkan obat-obatan baru untuk meredakan gejalanya.
  6. Setelah mencari informasi mengenai berbagai jenis antidepresan, siapkan pertanyaan yang akan Anda ajukan kepada dokter berikut rekomendasi mengenai obat-obatan yang menarik minat Anda. Jangan lupa pula menanyakan efek samping obat tersebut kepada dokter! [5]
    • Cari tahu jenis antidepresan yang paling lazim diresepkan oleh dokter dan paling bermanfaat bagi pasien sejauh ini.
  7. Sebagian besar obat antidepresan hanya boleh ditebus di apotek tertentu dengan resep dokter. Oleh karena itu, sebelum keluar dari ruang praktik, pastikan Anda meminta resep antidepresan yang sesuai dari dokter. [6]
    • Ketahui biaya pengobatan yang harus Anda keluarkan; cari tahu pula apakah biaya tersebut bisa ditanggung oleh pihak asuransi yang menaungi Anda. Ingat, beberapa produk antidepresan memiliki harga yang lebih mahal daripada obat-obatan lain. Beberapa merek bahkan menawarkan versi generiknya dengan harga yang jauh lebih murah.
  8. Beberapa apotek buka 24 jam, 7 hari dalam seminggu, sehingga Anda tidak perlu kerepotan saat harus menebus resep secepatnya. Ketika menebus resep, jangan lupa membawa kertas resep yang diberikan oleh dokter, ya! Untuk beberapa obat, Anda perlu menunggu beberapa jam sampai dengan satu hari untuk mendapatkannya, terutama jika stoknya belum tersedia. [7]
  9. Kemungkinan, Anda masih memiliki pertanyaan setelah menerima resep obat dari dokter. Kemungkinan lainnya, Anda merasa ada yang salah setelah mulai mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Apa pun alasannya, jangan ragu menghubungi dokter atau memeriksakan diri kembali jika merasa memerlukannya. [8]
    • Jika kesulitan menemuinya, cobalah meninggalkan pesan di meja perawat atau mengiriminya surel.
  10. Faktanya, beberapa dokter enggan meresepkan antidepresan karena merasa kondisi pasiennya dapat membaik setelah melakukan perubahan gaya hidup. Namun, jika merasa bahwa depresi, kecemasan, atau gangguan lain yang dialami mulai mengacaukan keseharian Anda, jangan ragu mencari opini kedua. Cobalah memeriksakan diri ke dokter atau psikiater lain untuk mendapatkan diagnosis medis kedua.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memahami dan Mengonsumsi Antidepresan

PDF download Unduh PDF
  1. Mengonsumsi obat dengan dosis yang lebih rendah atau lebih tinggi mampu meningkatkan risiko munculnya efek samping yang negatif dan gangguan kesehatan lain. Jika Anda merasa perlu mengubah dosis obat untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal, jangan lupa meminta persetujuan dokter terlebih dahulu atau meminta rekomendasi metode pengobatan alternatif. [9]
    • Minta persetujuan dokter jika ingin mengonsumsi obat atau suplemen lain selagi Anda masih mengonsumsi antidepresan.
  2. Banyak antidepresan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk menunjukkan manfaatnya. Oleh karena itu, jangan berhenti mengonsumsinya jika tidak diminta atau disetujui oleh dokter. [10] Jika perlu, pasang alarm di ponsel untuk mengingatkan Anda mengenai waktu minum obat setiap harinya.
    • Jika merasa tidak mengalami perkembangan yang signifikan setelah mengonsumsi obat selama beberapa bulan, segeralah mengonsultasikannya kepada dokter.
  3. Ingat, setiap obat dapat menimbulkan efek samping yang berbeda. Oleh karena itu, pastikan Anda menerima seluruh informasi mengenai obat yang dikonsumsi dan potensi efek sampingnya dari dokter.
    • Jika perlu, lakukan riset secara mandiri. Cari tahu apa yang perlu dan bisa Anda lakukan untuk mencegah atau mengurangi efek samping yang muncul, seperti dengan mengubah pola makan. [11]
  4. Meski bermanfaat secara terpisah, sejatinya penggunaan antidepresan akan berdampak lebih maksimal jika disertai oleh proses terapi. Jika memiliki bujet lebih, cobalah mencari bantuan ahli untuk membantu Anda mengatasi berbagai isu yang mengganggu.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengambil Langkah Ekstra untuk Memperbaiki Kesehatan Mental

PDF download Unduh PDF
  1. Bermeditasilah . Meditasi terbukti mampu mengurangi kecemasan dan stres, serta memperbaiki suasana hati seseorang secara signifikan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa meditasi bahkan lebih ampuh daripada antidepresan untuk mengobati gangguan mental! Oleh karena itu, cobalah meluangkan waktu sepuluh menit setiap harinya untuk duduk sendirian di tempat yang sepi, dan mencoba memfokuskan tubuh dan pikiran ke pola pernapasan Anda. Jika ingin, Anda juga bisa mengunduh beberapa aplikasi untuk bermeditasi seperti Headspace dan Calm . [12]
  2. Olahraga terbukti bermanfaat untuk memperbaiki kesehatan fisik dan mental Anda secara menyeluruh. Ketika berolahraga, tubuh akan menyita segenap fokus Anda sehingga pikiran Anda pun akan memiliki waktu untuk beristirahat. Oleh karena itu, cobalah berjalan kaki atau berlari mengelilingi kompleks secara rutin, atau bergabung dengan pusat kebugaran terdekat. [13]
  3. Faktanya, pola makan seseorang terbukti berkaitan sangat erat dengan suasana hatinya. Makanan yang tinggi gula atau lemak cenderung lebih mudah memicu stres, depresi, atau kecemasan daripada makanan yang tinggi protein atau vitamin seperti sayuran dan daging rendah lemak. [14]
    • Oleh karena itu, cobalah mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan makanan manis selama satu bulan, lalu amati hasilnya.
  4. Cobalah mengidentifikasi stresor yang Anda miliki dan berupayalah untuk mengelola atau bahkan membuangnya dari hidup Anda. Misalnya, jika selama ini Anda selalu terserang stres di pagi hari karena harus mengantar anak ke sekolah, cobalah meminta pasangan untuk bergantian melakukannya atau meminta anak naik bus sekolah. Percayalah, perubahan sederhana pun ampuh memperbaiki suasana hati Anda, lho ! [15]
  5. Berusahalah semampu Anda untuk tidak menyendiri pada saat-saat yang menyulitkan. Hubungi teman-teman terdekat dan ajak mereka bepergian bersama setidaknya satu kali seminggu, entah untuk menonton film di bioskop, makan malam bersama, atau sekadar mengobrol tak tentu arah. [16]
    • Jangan berteman dengan orang-orang yang negatif.
  6. Tidur juga merupakan faktor yang sangat penting untuk menjaga kestabilan emosi seseorang. Oleh karena itu, pastikan Anda tidur setidaknya tujuh jam setiap malam, dan melakukan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur seperti berendam air hangat atau menyesap secangkir teh hangat. [17]
    • Jika memungkinkan, tidurlah pada jam yang sama setiap malam.
    Iklan

Peringatan

  • Hindari alkohol!
  • Jangan pernah meminta antidepresan kepada teman atau kerabat! Ingat, dosis dan pola konsumsi obat sangatlah bergantung pada jenis depresi, gangguan kesehatan, atau gangguan mental yang Anda alami. Itulah mengapa, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi antidepresan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan atau depresi yang lebih besar.
  • Sebagian besar antidepresan membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk memberikan efek terapeutik yang maksimal. [18] Oleh karena itu, bersabarlah menunggu hasilnya, dan selalu ingat bahwa Anda mungkin perlu mencoba beberapa jenis obat-obatan sebelum menemukan satu jenis obat yang paling sesuai.
  • Jangan menghentikan konsumsi obat tanpa persetujuan dokter! Kemungkinan, dokter akan merekomendasikan Anda untuk mengurangi dosis obat secara bertahap agar tidak timbul gejala penghentian obat yang negatif. [19]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.217 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan