PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Baru saja berhasil mendapatkan nomor ponsel perempuan yang menarik perhatian Anda dan bertukar pesan dengannya? Jika iya, selamat! Namun, kemungkinan besar Anda akan bertanya-tanya dalam hati, “Kira-kira dia juga menyimpan semangat yang sama untuk terus-menerus bertukar pesan, nggak , ya?” Menjawab pertanyaan tersebut sejatinya tidak semudah membalikkan telapak tangan, terutama jika obrolan Anda berdua hanya berlangsung melalui pesan teks. Namun, jangan khawatir karena artikel ini ada untuk menjawab kekhawatiran tersebut! Yuk, baca informasi selengkapnya untuk mendeteksi perempuan yang bosan saat bertukar pesan dengan Anda.

1

Dia tidak membalas pesan Anda.

PDF download Unduh PDF
  1. Apakah dia selalu membalas pesan Anda atau sering mengabaikannya? Jika diserang kebosanan, kemungkinan besar dia tidak akan mau meluangkan waktu untuk membalas pesan Anda, dan/atau mengarang sebanyak mungkin alasan di balik pengabaian tersebut. [1]
    • Dengarkan alasannya dan cobalah mengidentifikasi ketulusannya. Alasan seperti “Aku masih di kantor” atau “Aku masih di kelas” sejatinya cukup solid, sementara alasan seperti “Aku masih sibuk” akan terdengar lebih ambigu.
    Iklan
2

Andalah yang lebih banyak mengirim pesan.

PDF download Unduh PDF
  1. Apakah jumlah keduanya setara, atau apakah 80% isi obrolan didominasi oleh Anda? Menurut para ahli, percakapan yang tidak seimbang adalah salah satu indikator utama bahwa salah satu pihak tidak lagi tertarik untuk terlibat di dalamnya. [2]
3

Isi pesannya terkesan ambigu.

PDF download Unduh PDF
  1. Meski setiap orang pasti pernah mengirimkan pesan yang ambigu, waspadalah jika Anda terus-menerus menerima pesan semacam itu darinya. Jika dia tidak mau meluangkan waktu untuk memikirkan respons yang tepat, kemungkinan besar obrolan Anda berdua tidak lagi terasa menarik untuknya. [3]
    • Pesan satu kata seperti “oke” atau “keren” adalah beberapa contoh pesan yang ambigu.
    Iklan
4

Responsnya menyerupai pesan Anda.

PDF download Unduh PDF
  1. Pada dasarnya, seseorang yang sedang merasa bosan akan memiliki kecenderungan untuk mengulangi pernyataan alih-alih mengucapkan kalimat yang orisinal. Cobalah membaca kembali pesan yang akhir-akhir ini Anda berdua pertukarkan, lalu amati caranya menanggapi pesan Anda. Jika dia hanya mengulang kalimat Anda tanpa memberikan respons yang orisinal, kemungkinan besar obrolan Anda berdua telah membuatnya bosan. [4]
    • Misalnya, jika Anda mengirimkan pesan yang berbunyi, “Eh, di luar sedang hujan, lo ,” dia mungkin hanya akan menjawab, “Iya, di luar hujan.”
5

Dia hanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan dasar.

PDF download Unduh PDF
  1. Oleh karena itu, amati responsnya saat Anda sedang menceritakan pengalaman pada hari itu. Secara khusus, amati ada atau tidaknya pertanyaan spesifik yang diajukan. Jika obrolan Anda berdua membuatnya bosan, kemungkinan besar dia tidak akan mau meluangkan waktu untuk memikirkan respons terhadap cerita Anda, dan hanya mengirimkan pertanyaan-pertanyaan dasar setelahnya. [5]
    • Pertanyaan seperti “Kamu tadi pergi ke mana?” atau “Kamu tadi ngapain ?” adalah contoh pesan yang ambigu.
    • Selalu ingat bahwa nada bicara dan/atau intensi seseorang tidak akan pernah bisa Anda ketahui melalui pesan teks. Mungkin saja gaya berkirim pesannya memang seperti itu, bukan?
    Iklan
6

Dia mengubah topik dengan cepat.

PDF download Unduh PDF
  1. Umumnya, sebuah percakapan yang sangat intens dibangun dari satu topik. Oleh karena itu, jika Anda mengirimkan pesan mengenai rencana kegiatan di akhir pekan tetapi dibalas dengan pesan mengenai pertanyaan acak atau topik lain tanpa disertai oleh penjelasan, kemungkinan besar topik pembicaraan yang orisinal tidak mampu menarik perhatiannya. [6]
    • Misalnya, jika dia tiba-tiba menyinggung tugas akademisnya saat Anda sedang bercerita mengenai sebuah acara televisi, kemungkinan besar dia sesungguhnya tidak sedang mendengarkan cerita Anda.
7

Dia tidak bersedia menyisihkan waktunya untuk mengobrol.

PDF download Unduh PDF
  1. Jika ketertarikan untuk mengobrol dengan Anda belum hilang, seharusnya dia akan mencari waktu untuk melakukannya, sekalipun jadwalnya sedang benar-benar padat. Oleh karena itu, jika dia tidak pernah mau meluangkan waktunya pada hari apa pun, kemungkinan besar interaksi Anda berdua telah membuatnya bosan. [7]
    • Beberapa orang tidak suka bertukar pesan pada hari kerja, tetapi tidak keberatan melakukannya di akhir pekan. Namun, jika dia terlihat selalu sibuk pada hari kerja maupun di akhir pekan, kemungkinan besar dia memang tidak tertarik untuk berinteraksi dengan Anda.
    • Telusuri riwayat percakapan Anda berdua untuk mengidentifikasi pihak yang paling sering memulai percakapan. Jika jawabannya selalu Anda, hati-hati karena kemungkinan besar, dia memang tidak berminat untuk berinteraksi dengan Anda.
    Iklan
8

Dia tidak pernah mengajukan pertanyaan lanjutan.

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan mengajukan pertanyaan lanjutan, artinya dia memang benar-benar tertarik terhadap hal-hal yang Anda bicarakan. Jika ketertarikan itu hampir nihil, kemungkinan besar percakapan Anda berdua telah membuatnya mati kebosanan. [8]
    • Jika Anda berdua sedang membicarakan rencana kegiatan di akhir pekan, seharusnya dia akan mengajukan pertanyaan lanjutan seperti “Apa aktivitas yang paling kamu nantikan?” atau “Memangnya kamu sering ke sana?”

Tips

  • Jangan takut untuk mengubah situasi! Ke depannya, pastikan Anda hanya mengirimkan pesan yang unik dan menarik agar percakapan yang berlangsung tidak terasa membosankan. Misalnya, Anda bisa mengajukan berbagai pertanyaan untuk mengenalnya lebih dekat pada satu momen, dan menceritakan peristiwa yang menarik pada momen berikutnya. [9]
  • Bahasa tubuh adalah salah satu metode terbaik untuk mendeteksi kebosanan seseorang. Jika Anda berdua sempat bertemu secara langsung, cobalah mengamati postur tubuhnya. Jika dia terlihat tidak fokus dan/atau terus-menerus memalingkan tubuhnya menjauhi Anda, kemungkinan besar interaksi dengan Anda memang telah membuatnya bosan. [10]
  • Jangan merasa bersalah ketika telanjur membuat lawan bicara Anda bosan. Toh makin cepat kebosanan itu disadari, makin cepat pula Anda bisa mengalihkan fokus ke orang lain yang dapat dengan senang hati meluangkan waktunya untuk mengobrol dengan Anda.
Iklan

Peringatan

  • Jangan mengirimkan pesan yang sama setiap hari! Secara khusus, pesan seperti “hai,” “hei,” atau “apa kabar” yang dikirimkan setiap hari akan terasa repetitif dan membosankan. [11]
  • Beri dia waktu untuk menanggapi pesan Anda. Jika pesan Anda tak kunjung berbalas beberapa menit setelah dikirim, jangan serta-merta berasumsi bahwa obrolan Anda berdua membuatnya bosan! Mungkin saja dia sedang sibuk, atau memang belum merasa siap untuk membalas. [12]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.726 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan